Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pentingnya PMT pada bayi

Sasaran : Ibu yang memiliki bayi atau balita

Target : Ibu – ibu yang mengunjungi posyandu

Waktu : 08.30 wita

Tempat : Posyandu Lestari, Bahari, Bougenville, Kemuning II, Dian Abadi, Ade
Irma,Kemuning I, Melati , Bhayangkari, Sartika, Teratai , Kodim, Asoka,
Euforbia.

A. Latar belakang

Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan
tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI.
Bayi harus mendapat makanan tambahan atau pendamping ASI. Setelah bayi berumur 6
bulan maka makanan pendamping ASI dapat mulai diberika.
Dalam beberapa pengkajia diperoleh data bahwa pemberian makanan pendamping ASI
pada bayi diberikan lebih awal yaitu sebelum bayi berumur 6 bulan. Hal ini merupakan
masalah kesehatn karena bayi belum siap untuk menerima makanan.

B. TIU ( Tujuan Instruksional Umum )


Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu yang memiliki bayi mampu mengerti
dan menerapkan pentingnya PMT pada bayi di waktu yang tepat.

C. TIK ( Tujuan Instruksional Khusus )


Setelah mengikuti penyuluhan , ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita dapat memahami
tentang pentingnya PMT, manfaat PMT, dan macam-macam PMT.

D. pokok bahasan : Pentingnya PMT pada Bayi

E. Sub pokok bahasan :


1. Pengertian PMT Bayi
2. Manfaat PMT pada Bayi
3. Macam-macam PMT
4. Saat tepat pemberian PMT

F. Metode yang digunakan : ceramah dan diskusi

G. Media : Makalah

H. Pengorganisasian

1. Penyaji : menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami


2. Obserrver : mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
3. Peserta : Masyarakat yang datang berkunjung di posyandu.

I. Rencana kegiatan penyuluhan


Kegiatan penyuluhan
Proses Tindakan
Kegiatan pemateri Kegiatan peserta Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam, Memperhatikan 5 menit
memperkenalkan diri, dan dan menjawab
membuka penyuluhan salam

2. Menjelaskan gambaran Memperhatikan


umum tentang materi
yang akan diajarkan
beserta manfaatnya
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan 15 menit
PMT bayi dan balita.
a. Menanyakan pada Memberikan
peserta apabila ada pertanyaan
yang kurang jelas.
b. Menerima dan
menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan peserta

2. Menjelaskan manfaat PMT Memperhatikan


pada bayi dan balita
a. Menanyakan pada
peserta apabila ada Memberikan
yang kurang jelas. pertanyaan
b. Menerima dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta Memperhatikan

3. Menjelaskan macam-
macam PMT
a. Menanyakan pada Memperhatikan
peserta apabila ada
yang kurang jelas.
b. Menerima dan Memberikan
menjawab pertanyaan pertanyaan
yang diajukan peserta

4. Menjelaskan saat tepat Memperhatikan


pemberian PMT
a. Menanyakan pada
peserta apabila ada
yang kurang jelas. Memperhatikan
b. Menerima dan
menjawab pertanyaan Memberikan
yang diajukan peserta pertanyaan

Memperhatikan

Penutup 1. Menutup pertemuan Memperhatikan 10 menit


dengan membacakan
kesimpulan materi yang
telah dibahas bersama.
2. Memberi salam penutup Memperhatikan
dan menjawab
salam
PENTINGNYA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

A. Pengertian PMT

PMT atau Pemberian Makanan tambahan adalah pemberian makanan pada bayi
selain ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Pemberian makanan tambahan
adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum susu beralih
ke menu yang mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang
menyenangkan dan sangat penting dalam perkembangan bayi. Susu akan terus
menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai saat tertentu, namun saat bayi
semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan sebagai menu sehat, dan
seimbang.
Makanan bayi selain ASI untuk memenuhi seluruh kebutuhan bayi terhadap zat-zat
gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai usianya 6 bulan, sesudah itu ASI
tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu, maanan tambahan
mulai diberikan umur 6 bulan satu hari. Pada usia ini otot dan saraf di dalam mulut
bayi cukup berkembang untuk mengunyah, menggigit, menelan makanan dengan
baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan sesuatu kedalam mulutnya dan berminat
terhadap rasa yang baru.

B. Manfaat PMT

1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang


2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima macam-macam makanan
dengan berbagai rasa dan bentuk
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.

C. Macam-macam PMT

Pemberian makanan bayi tambahan sesuai dengan usia :


1. Usia 0-6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI
2. Usia 6-8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu, dan nasi tim
saring
3. Usia 8-10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur susu, dan nasi
dihaluskan
4. Usia 10-12 bulan, mencapai usianya hampir 1 tahun berikanlah ASI, buah, dan
nasi tim
5. Usia 12-24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan, serta
makanan keci.

Macam-macam bahan makanan yang dapat dijadikan makanan tambahan untuk


bayi adalah :

1. Kentang dan umbi-umbian


Makanan bayi tak harus berupa nasi tim saja. Bisa dimulai pemberiannya
pada usia 6-7 bulanan ( saat dimulainya pemberian MPASI ). Sumber
karbohidrat lain seperti beras dan terigu, kentang, ubi, jagung, roti gandum
boleh saja diberikan.
2. Daging ayam

Perlu dicermati, sebagian besar sapi, ayam, dan binatang peliharaan lain juga
diternakkan dalam kondisi “factory-like” atau dalam jumlah besar dan secara
rutin diberi antibiotik dosis rendah melalui makanan atau air minumannya. Di
AS diperkirakan 70% antibiotik dipergunakan untuk hewan ternak. Hal ini
potensial menyuburkan kuman yang resisten terhadap antibiotik. Sebagian
bakterinya ini bisa menyebar melalui daging yang dimasak tidak sampai
matang.
Residu bahan-bahan kimia pada daging ternak terkonsentrasi pada lemak dan
kulit. Untuk memperkecil risiko dampak buruknya, buang lemak dan kulit
daging ternak sebelum memasaknya.

3. Ikan Air Tawar atau Ikan Laut

Selain tinggi protein, ikan memiliki kandungan lemak tak jenuh yang sangat
bermanfaat bagi pembentukan otak bayi. Baik ikan air tawar maupun ikan
laut seperti tuna, tengiri, makarel, dan kakap besar dapat diberikan kepada
bayi usia 9 bulan ke atas. Pengolahannya bisa ditim, dipanggang, ditumis,
atau dipepes.

4. Telur Ayam

Telur merupakan makanan kaya protein. Namun, pemberian telur kepada


bayi terutama bagian putihnya, sering memicu alergi. Jadi kalaupun ingin
menyajikan menu telur berikan kuning telurnya saja, itupun setelah bayi usia
7 bulan. Sementara putih telur umumnya direkomendasikan baru setelah usia
bayi di atas 9 bulan.

5. Buah-buahan

Buah yang paling sering diberikan kepada bayi di awal pemberian MPASI
adalah pisang. Namun, bukan berarti pisang adalah buah terbaik. Banyak
alternatif buah yang dapat diberikan, seperti pepaya, pir, apel, melon,
semangka, mangga, avokad, dan jeruk. Sampai usia 7 bulan sebaiknya buah,
kecuali avokad, diberikan setelah dikukus sebentar atau direbus dengan
sedikit air, lalu dilumatkan menjadi seperti saus dengan atau tanpa susu.

6. Keju

Keju dapat diberikan kepada bayi mulai usia 7 atau 8 bulan. Kandungannya
tidak berbeda jauh dari susu ternak, yakni protein, lemak, vitamin, dan
mineral.
D. Saat tepat Pemberian Makanan Tambahan

Saat yang tepat bayi diberikan makanan tambahan yaitu pada saat bayi usia 6 bulan
1 hari. Ketika makanan tambahan tidak diberikan pada waktu yang tepat saat bayi
telah muncul kepandaiannya dalam mengunyah, maka jika mengajarkan kembali hal
tersebut pada masa berikutnya akan lebih sulit. Dalam tahap pengenalan PMT lebih
mudah sebelum tumbuh gigi, dan gusi bengkak serta rasa sakit yang dialami maka
akan sulit memberikan makanan tambahan.
Indikator bahwa bayi telah siap menerima makanan padat yaitu, kemampuan bayi
untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga, menghilangnya
rrefleks menjulurkan lidah, bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan
dengan cara membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk
menunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka saat
ia menolak ketidaktertarikannya pada makanan. Bila anda melihat idikator tersebut
pada bayi , berarti ia telah siap untuk mengkonsumsi makanan bayi tambahan.

Anda mungkin juga menyukai