Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH KOMBINASI PIJAT PUNGGUNG DAN DZIKIR

TERHADAP STRES DAN TEKANAN DARAH


PENDERITA HIPERTENSI

Naskah Publikasi

Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat


Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

Oleh :
RUDI HARYONO
20131050020

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

1
ABSTRAK

PENGARUH KOMBINASI PIJAT PUNGGUNG DAN DZIKIR


TERHADAP TINGKAT STRES DAN TEKANAN DARAH
PENDERITA HIPERTENSI

Rudi Haryono1, Iman Permana2, Nur Chayati2

1.
Mahasiswa Program Studi Magister Keperawatan, Pogram Pasca Sarjana,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2.
Dosen Program Studi Magister Keperawatan, Pogram Pasca Sarjana,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang : Jumlah penderita hipertensi meningkat setiap tahunnya. Salah


satu hal yang mempengaruhi tekanan darah adalah stres. Tekanan darah dapat
diturunkan dengan cara menurunkan tingkat stres. Penelitian-penelitian tentang
upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi terus
dikembangkan, salah satunya dengan terapi non farmakologi pijat punggung dan
dzikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pijat
punggung dan dzikir terhadap tingkat stres dan tekanan darah penderita
hipertensi.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen
dengan pretest – posttest intervention with control group. Besar sampel sebanyak
60 responden terbagi dalam 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang
kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan pijat punggung dan dzikir
serta terapi antihipertensi selama 3 hari berturut-turut sedangkan kelompok
kontrol hanya mendapatkan terapi antihipertensi. Statistik menggunakan Mann-
Whitney untuk menguji pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir antar
kelompok dan Kruskal Wallis untuk mengetahui beda pengaruh kombinasi pijat
punggung dan dzikir terhadap stress dan tekanan darah pada kelompok intervensi.
Hasil : Pada uji Mann-Whitney menunjukkan pijat punggung dan dzikir
menurunkan skor stress secara bermakna dengan nilai p=0,011, bermakna juga
dalam penurunan tekanan darah sistole dengan nilai p=0,004 dan tidak bermakna
pada penurunan tekanan darah diastole dengan nilai p=0,987. Pada uji Kruskal
Wallis menunjukkan pengaruh terapi kombinasi tersebut lebih besar pada
penurunan tekanan darah sistole dibandingkan penurunan tingkat stress dengan
selisih Mean Rank 9,26.
Kesimpulan : Kombinasi pijat punggung dan dzikir bermakna secara statistik
menurunkan stress dan tekanan darah sistole. Pengaruh terapi kombinasi tersebut
lebih besar mempengaruhi penurunan tekanan darah sistole dibandingkan
penurunan stress, dan tekanan darah diastole dapat menurun tetapi secara statistik
tidak signifikan.
Kata Kunci : dzikir, pijat punggung, stress, tekanan darah.

1
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BACK MASSAGE COMBINATION AND DHIKR TO THE


LEVEL OF STRESS AND BLOOD PRESSURE TO HYPERTENSIVE PATIENT

Rudi Haryono1, Iman Permana2, Nur Chayati2

1.
Student of Master of Nursing, Post Graduate Program, University of
Muhammadiyah Yogyakarta
2.
Lecture of Master of Nursing, Post Graduate Program, University of
Muhammadiyah Yogyakarta

Background : Hypertensive patients increases every year. One of the


contributory factors to blood pressure is stress. The level of blood pressure can
be reduced by lowering down the stress level. Studies on efforts to lower blood
pressure in patients with hypertension continue to be developed, one of them with
non-pharmacological therapy back massage and dhikr. The aim of this research
was to reveal the influence of back massage and dhikr to the level of stress and
blood pressure of hypertensive patient.
Method : This research applied quasi experiment design by using pretest-posttest
intervention with control group. The samples size were 60 respondents divided to
30 respondents as intervention group and 30 respondents as control group. The
intervention group given was a back massage and dhikr as well as anti-
hypertension therapy for 3 days consecutively while the control group was only
given anti-hypertension therapy. Statistic Mann-Whitney test was used to analyze
the influence of combination back massage and dhikr intergroup and Kruskal
Wallis test was used to test the influence difference of combination of back
massage and dhikr to the stress and blood pressure in the intervention group.
Result : On the Mann-Whitney test showed back massage and dhikr was proven
to decrease the level of stress (p=0,011) and to the reduction of systole blood
pressure (p=0,004) and did not influence the diastole blood pressure (p=0,987).
On the Kruskal Wallis test showed the influence of combination therapy was
bigger than to the decreased of systole blood pressure compared to the reduction
of stress level with mean rank 9,26.
Conclusion : Back massage and dhikr was proven to statistically significant
decrease the level of stress and systole blood pressure. The influence of therapy
combination influenced more to the reduction of systole blood pressure compared
to the reduction of stress. The combination, however, reduced diastole blood
pressure statistically yet insignificant.
Keyword : dhikr, back massage, stress, blood pressure

2
A. PENDAHULUAN jantung kongesif, infark miokard,

Badan kesehatan dunia, stroke diseksi aorta dalam lima tahun

WHO tahun 2012 menunjukkan jika hipertensi tidak diobati4.

sekitar 982 juta orang atau 26,4 % Stres berkaitan dengan risiko

penduduk bumi menderita hipertensi. yang lebih besar terjadi hipertensi

Angka ini kemungkinan akan dibandingkan dengan orang yang

meningkat menjadi 29,2 % di tahun tidak mengalami stress yang bisa

20251. Prevalensi hipertensi di mencapai sekitar 9%5. Ada pengaruh

Indonesia mencapai 36,8% dari yang signifikan antara tingkat stres

populasi berusia 18 tahun keatas dan terhadap komplikasi pada penderita

dari jumlah tersebut 60% penderita hipertensi6. Keadaan stres akan

hipertensi akan menderita stroke, mengaktivasi hipotalamus yang

sementara sisanya akan mengalami selanjutnya mengendalikan sistem

gangguan jantung, gagal ginjal dan neuroendokrin yaitu sistem simpatis

kebutaan2,3. dan sistem korteks adrenal. Sistem

Penanganan hipertensi yang saraf simpatis, akan mengaktivasi

tidak tepat akan beresiko timbul berbagai organ dan otot polos yang

komplikasi akibat hipertensi yang berada dibawah pengendaliannya,

diderita seperti Cerebral Vascular salah satunya meningkatkan

Accident (CVA), gagal jantung dan kecepatan denyut jantung. Sistem

lainya. Diperkirakan 2/3 dari pasien saraf simpatis juga memberi sinyal

hipertensi yang berumur lebih dari ke medula adrenal untuk melepaskan

60 tahun akan mengalami payah epinefrin dan norepinefrin ke aliran

3
darah, kemudian akan meningkatkan sesuatu dan dapat dipraktekkan oleh

resistensi pembuluh darah perifer agama apa saja11. Salah satu bentuk

dan curah jantung sehingga akan unsur keyakinan adalah dzikir12.

terjadi peningkatan tekanan darah Aspek dari dzikir yang berhubungan

secara intermiten atau tidak dan memiliki keterkaitan dengan

menentu7. teknik relaksasi adalah sikap pasrah.

Salah satu hal yang dapat Sikap pasrah merupakan bentuk

dilakukan untuk mengelola stress sikap pasif yang mutlak dibutuhkan

adalah dengan melakukan upaya dalam relaksasi13.

peningkatan kekebalan stress dengan Dzikir dapat menimbulkan

tehnik relaksasi8. Relaksasi otot respon relaksasi dan ketenangan

salah satunya adalah pijatan, yang akan membawa pengaruh

merupakan stimulasi kulit tubuh terhadap rangsangan pada system

secara umum, dipusatkan pada saraf otonom yang berdampak pada

punggung dan bahu, atau dapat respon fisiologis tubuh sehingga

dilakukan pada satu atau beberapa terjadi penurunan tekanan darah,

bagian tubuh akan memperbaiki denyut nadi dan pernafasan14.

sirkulasi darah, mengurangi Respon relaksasi yang melibatkan

kegelisahaan, depresi dan stress9,10. keyakinan yang dianut akan

Jenis relaksasi lainnya mempercepat terjadinya keadaan

dengan memasukkan unsur relaks atau dengan kata lain relaksasi

keyakinan yang dapat dilakukan oleh yang melibatkan keyakinan akan

siapa saja yang yakin terhadap melipatgandakan manfaat yang

4
didapat dari respon relaksasi. pengaruh kombinasi pijatan

Semakin kuat keyakinan seseorang punggung dan dzikir terhadap

berpadu dengan respon relaksasi tingkat stress dan tekanan darah pada

maka semakin besar pula efek yang penderita hipertensi.

didapat15.

Mengingat banyaknya kasus B. METODE

hipertensi dan potensi untuk terjadi Penelitian ini merupakan

resiko komplikasi maka menjadi jenis penelitian quasi experiment

penting mengetahui bagaimana dengan bentuk pretest – posttest

pengaruh pemberian intervensi intervention with control group

kombinasi pijatan punggung dengan design. Pada penelitian ini kelompok

dzikir sebagai terapi intervensi mendapatkan terapi

nonfarmakologis terhadap tingkat kombinasi pijatan punggung dan

stress penderita hipertensi, yang pada dzikir serta terapi captopril 2x25 mg

akhirnya juga akan berpengaruh perhari sedangkan kelompok kontrol

terhadap tekanan darah itu sendiri. hanya mendapatkan terapi captopril

Masalah dalam penelitian ini 2x25 mg perhari. Sebelum dilakukan

adalah apakah kombinasi pijatan intervensi, pada kedua kelompok

punggung dan dzikir dapat dilakukan pre test, kemudian

mempengaruhi tingkat stress dan dilanjutkan intervensi selama 3 hari

tekanan darah pada penderita berturut-turut dan diakhiri dengan

hipertensi? Sedangkan tujuan dalam post test. Populasi pada penelitian ini

penelitian ini adalah menganalisa adalah seluruh penderita hipertensi di

5
wilayah kerja puskesmas Pengasih sudah dilakukan uji validitas dan

II, Kulon Progo, yang rutin kontrol reliabilitasnya oleh peneliti

ke puskesmas. Jumlah sampel yang terdahulu.

digunakan dalam penelitian ini Analisa data untuk

sebanyak 30 subyek untuk masing- mengetahui pengaruh intervensi pada

masing kelompok. Pengambilan kelompok intervensi peneliti

sampel menggunakan tehnik menggunakan uji Wilcoxon. Untuk

purposive sampling. mengetahui perbedaan efek terapi

Alat ukur yang digunakan pada kedua kelompok peneliti

untuk mengukur stres adalah The menggunakan uji Mann-Whitney.

Perceived Stress Scale (PSS-10). Sedangkan untuk mengetahui beda

Skala ini dirancang untuk mengukur pengaruh terapi pijat punggung dan

sejauh mana situasi dalam kehidupan dzikir terhadap stress dan tekanan

individu yang dinilai sebagai stres. darah menggunakan uji Kruskal

Skala ini terdiri dari 10 item yang Wallis.

disusun berdasarkan pengalaman dan

persepsi individu tentang apa yang

dirasakan dalam kehidupan mereka.

Instrumen lainnya yang digunakan

peneliti adalah Standar Prosedur

Operasional pengukuran tekanan

darah dan kombinasi terapi pijat

punggung dan dzikir yang semuanya

6
C. HASIL

1. Karakteristik Responden

Pada tabel 1 dapat dilihat rendah tingkat pendidikan responden

bahwa umur responden terbanyak maka semakin tinggi angka kejadian

berada dalam rentang 45 – 60 tahun hipertensi, baik pada kelompok

atau tergolong usia intervensi maupun pasa kelompok

pertengahan/Middle age baik pada kontrol. Wanita yang bekerja lebih

kelompok intervensi maupun sedikit terkena hipertensi

kelompok kontrol yaitu ≥ 90 %. dibandingkan wanita yang tidak

Jenis Kelamin responden terbanyak bekerja baik pada kelompok

adalah perempuan dibandingkan intervensi maupun kelompok

laki-laki, yaitu 76,7 % pada kontrol.

kelompok intervensi dan 86,7 %

pada kelompok kontrol. Semakin

7
2. Pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir terhadap stress

Berdasarkan tabel 2 dan dzikir mengalami perbedaan

menunjukkan bahwa nilai p<0,05 yang bermakna dengan nilai

sehingga dapat disimpulkan skor p=0,011. Penurunan skala stress

stress pada kelompok intervensi dan yang terjadi adalah sebanyak 4,27

kelompok kontrol setelah diberikan poin.

terapi kombinasi pijatan punggung

3. Pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir terhadap tekanan darah sistole

Berdasarkan tabel 3, intervensi kombinasi pijatan

menunjukkan bahwa nilai p<0,05 punggung dan dzikir dengan nilai p

yang berarti ada perbedaan yang = 0,004. Penurunan tekanan darah

bermakna antara tekanan darah sistole yang terjadi adalah sebanyak

sistole pada kelompok intervensi dan 12,67 mmHg.

kelompok kontrol setelah diberikan

8
4. Pengaruh kombinasi pijat punggung dan dzikir terhadap tekanan darah diastole

Berdasarkan tabel 4, kontrol sesudah intervensi kombinasi

menunjukkan bahwa nilai p>0,05 pijatan punggung dan dzikir tidak

sehingga dapat diartikan bahwa mengalami perbedaan bermakna

tekanan darah diastole pada dengan nilai p = 0,987.

kelompok intervensi dan kelompok

5. Perbedaan Besar Pengaruh Kombinasi Pijat Punggung dan Dzikir terhadap

Penurunan Tingkat Stres dan Tekanan Darah

Dari tabel 5 menunjukkan darah sistole berbeda besarnya.

bahwa hasil nilai Mean Rank antara Mean Rank penurunan stres adalah

penurunan stres dengan tekanan 25,87 dan Mean Rank penurunan

9
tekanan darah sistole adalah 35,13. parasimpatis untuk mengeluarkan

Tindakan kombinasi pijatan neurotransmitter seperti hormon

punggung dan dzikir lebih endorphin serta menghasilkan

mempengaruhi perubahan/penurunan frekuensi gelombang alpha pada

tekanan darah sistole dibandingkan otak yang bisa menimbulkan

skor stress. perasaan bahagia, gembira, dan

percaya diri sehingga dapat menekan

D. PEMBAHASAN pengeluaran hormon kortisol.

1. Pengaruh kombinasi pijat Kesimpulan ini didukung

punggung dan dzikir terhadap dengan beberapa literatur dan

stress penelitian sebelumnya. Banyak hal

Dapat disimpulkan bahwa yang dapat dilakukan untuk

tindakan kombinasi pijat punggung mengelola stress salah satunya

dan dzikir terhadap penderita dengan upaya peningkatan kekebalan

hipertensi dapat memberikan stress dengan cara relaksasi8.

pengaruh pada penurunan tingkat Jacobson dan Wolpe17 menyatakan

stress yang dialaminya seperti dapat manfaat relaksasi, diantaranya

dilihat hasil uji statistiknya pada mengurangi masalah-masalah yang

tabel 2 (terlampir). Hal tersebut berhubungan dengan stres seperti

dapat terjadi karena tindakan pijat hipertensi, sakit kepala dan

punggung dan dzikir merupakan kecemasan. Berbagai macam tehnik

bagian dari tehnik relaksasi yang relaksasi banyak dikembangkan

dapat meningkatkan aktivitas seperti relaksasi otot, relaksasi

10
kesadaran indera, relaksasi yoga dan berbagai aspek-aspek kehidupan,

relaksasi hipnosa18. semua tersusun dalam kesatuan yang

Salah satu hal yang dapat komplek19.

dilakukan untuk mengelola stress Hasil penelitian lain

adalah dengan melakukan upaya menunjukkan adanya penurunan

peningkatan kekebalan stress dengan skala kecemasan dan stress yang

cara relaksasi8. Relaksasi otot salah signifikan antara sebelum dan setelah

satunya adalah pijatan, merupakan pemberian pijatan20. Pijatan dan

stimulasi kulit tubuh secara umum, aromaterapi secara signifikan dapat

dipusatkan pada punggung dan bahu, menurunkan skor kecemasan,

atau dapat dilakukan pada satu atau memperbaiki beberapa pola pada

beberapa bagian tubuh akan perekaman EEG, menurunkan kadar

memperbaiki sirkulasi darah, dan kortisol dalam saliva (membuktikan

mengurangi kegelisahaan dan menurunkan stress jangka pendek)21.

depresi dan stress9,10. Hamid22 dalam penelitiannya

Dengan metode berdzikir, menunjukkan bahwa metode dzikir

segala persoalan-persoalan duniawi dapat mengurangi stres pada subyek

disandarkan kepada Allah dzat yang penelitian yang merupakan wanita

mengatasi segalanya. Begitu single parent, dan dapat membantu

sempurnanya ajaran Islam, tak mengurangi tingkat gejala

satupun persoalan yang terlewatkan keseringan stress.

dalam kitab al-Qur'an, sehingga

urusan jiwa atau ruh, terapi hati serta

11
2. Pengaruh kombinasi pijat darah sistole23. Rata-rata intensitas

punggung dan dzikir terhadap nyeri mengalami penurunan dari

tekanan darah sistole skala 7 menjadi 4,1 dan tekanan

Dari tabel 3 dapat darah dari 124/80,4 mmHg menjadi

disimpulkan bahwa tekanan darah 120/75 mmHg pada kelompok

sistole pada kelompok intervensi perlakuan dengan p<0,05 setelah

antara sebelum dan setelah intervensi mendapatkan bimbingan dzikir15.

kombinasi pijatan punggung dan 3. Pengaruh kombinasi pijat

dzikir mengalami penurunan yang punggung dan dzikir terhadap

bermakna. tekanan darah diastole

Penelitian Hoelscher dan Penurunan tekanan darah

Lichstein17 menunjukkan bahwa diastole kelompok intervensi setelah

relaksasi dapat menurunkan tekanan diberikan intervensi adalah rata-rata

darah sistole dan diastole pada sebesar 2 mmHg sedangkan

penderita hipertensi. Manfaat penurunan pada kelompok kontrol

relaksasi diantaranya mengurangi adalah rata-rata sebesar 1 mmhg. ini

masalah-masalah yang berhubungan membuktikan bahwa penurunan pada

dengan stres seperti hipertensi, sakit kelompok intervensi tetap lebih

kepala dan mengurangi tingkat banyak dibandingkan kelompok

kecemasan17. Pijatan punggung kontrol yang tidak diberi intervensi

secara signifikan kecemasan meskipun perbedaan tersebut tidak

berkurang dan meningkatkan bermakna.

kenyamanan dan penurunan tekanan

12
Hal tersebut sesuai dengan terhadap penurunan tekanan darah

beberapa literatur dan penelitian menunjukkan perbedaan selisih rata-

sebelumnya yang menyatakan bahwa rata tekanan darah sistole dan

penurunan tekanan darah diastole diastole pada kelompok intervensi

cenderung lebih sedikit selama 3 hari, yaitu pada hari 1

dibandingkan penurunan tekanan selisih rata-rata sistole 5,4 dan

darah sistole. Penelitian Chen23 diastole 2,7. Pada hari 2, selisih rata-

menunjukkan bahwa setelah rata sistole 6,8 dan diastole 3.

responden diberikan perlakuan Kemudian pada hari 3 selisih rata-

pijatan punggung maka secara rata selisih sistole 6,6 dan diastole

signifikan menurunkan tekanan 2,9.

darah sistole rata-rata 11,6 mmHg Tekanan sistole salah satunya

namun untuk tekanan diastole rata- dipengaruhi oleh psikologis sehingga

rata hanya turun 7.1 mmHg. Menurut dengan relaksasi akan mendapatkan

penelitian Subandiyo24 pijat leher ketenangan dan tekanan sistole akan

dan hipnosis dapat menurunkan turun, selain itu tekanan darah sistole

tekanan darah sistole rata-rata 15,62 juga dipengaruhi sirkulasi sistemik

mmHg namun untuk tekanan dan sirkulasi pulmonal sehingga

diastole rata-rata hanya turun 6.72 dengan relaksasi meditasi yang

mmHg. berfokus pada pengaturan

Penelitian lain oleh Susanti25 pernapasan akan terjadi penurunan

yang meneliti tentang pengaruh nadi dan penurunan tekanan darah

Pasrah Diri (relaksasi dan dzikir) sistole. Sedangkan tekanan diastole

13
terkait dengan sirkulasi koroner, jika Keempat jenis karakteristik

arteri koroner mengalami responden tersebut secara statistik

aterosklerosis akan mempengaruhi tidak memberi pengaruh terhadap

peningkatan tekanan darah diastole, penurunan skor stress maupun

sehingga dengan relaksasi meditasi tekanan darah. Sedangkan

tidak mengalami penurunan tekanan Confounding factor tekanan darah

diastole yang berarti26. yang tidak dikendalikan dalam

4. Perbedaan Besar Pengaruh penelitian ini adalah ; konsumsi diit

Kombinasi Pijat Punggung dan rendah garam, kebiasaan merokok,

Dzikir terhadap Penurunan minum alkohol dan pola aktifitas

Tingkat Stres dan Tekanan Darah yang akan mempengaruhi tekanan

Tindakan kombinasi pijatan darah. Diantara beberapa faktor

punggung dan dzikir lebih tersebut kemungkinan yang telah

mempengaruhi perubahan/penurunan mempengaruhi hasil tekanan darah

tekanan darah sistole dibandingkan sistole lebih banyak turun

skor stress berdasar tabel 5 dibandingkan skor stress pada

(terlampir). Hal ini disebabkan penelitian ini.

faktor-faktor yang mempengaruhi Penelitian sebelumnya

tekanan darah tidak dikendalikan menunjukkan ada hubungan yang

secara keseluruhan. Empat faktor bermakna antara asupan natrium

yang dikendalikan oleh peneliti dengan tekanan darah dengan nilai p

adalah ; jenis kelamin, usia, = 0,00016. Diet tinggi garam dapat

pendidikan dan pekerjaan responden. memompa lebih keras untuk

14
mendorong volume darah yang Health Statistics 2012.

meningkat melalui ruang yang makin http://www.apps.whso.int.ghodat

sempit yang pada akhirnya a diakses tanggal 20 September

menyebabkan tekanan darah semakin 2015.

meningkat16. Ada hubungan yang 2. Rehajeng, Ekawati dan

bermakna antara kebiasaan merokok Sulistyowati Tuminah. (2009).

dengan tekanan darah (dengan nilai p Prevalensi Hipertensi dan

= 0,000)16. Kebiasaan olahraga Determinannya di Indonesia.

terbukti ada hubungan yang Pusat Penelitian Biomedis dan

bermakna dengan hipertensi, dengan Farmasi Badan Penelitian

nilai p = 0,000)16. Orang yang tidak Kesehatan Departemen

aktif juga cenderung mempunyai Kesehatan RI. Majalah

frekuensi denyut jantung yang lebih Kedokteran Indonesia,

tinggi sehingga otot jantungnya 59(12):pp.580-587.

harus bekerja lebih keras pada setiap 3. Riskesdas (Riset Kesehatan

kontraksi. Makin keras dan sering Dasar). (2013). Laporan

otot jantung harus memompa, makin Nasional. Badan Penelitian dan

besar tekanan yang dibebankan pada Pengembangan Kesehatan

arteri27. Departemen Kesehatan, Republik

Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
4. Muttaqin, Arif. (2009). Buku
1. World Health Organization
Ajar Keperawatan Klien dengan
(WHO). (2012). The World
gangguan Sistem Kardiovaskular

15
dan Hematologi, Jakarta: Pamilih Eko Karyuni. Jakarta:

Salemba Medika. EGC.

5. Bo Hu, Xiaoyu Liu, Sufeng Yin, 8. Dalmartha, S., Purnama, Basuki,

Hongmin Fan, Fumin Feng, T., Sustrani, Nora., Mahendra,

Juxiang Yuan. (2015). Effects of B., Darmawan, Rahmat. (2008).

Psychological Stress on Care your self hipertensi.

Hypertension in Middle-Aged Cetakan 1. Jakarta : Penebar

Chinese : A Cross-Sectional plus.

Study. PLoS ONE 10(6):pp.1- 9. Anas Tamsuri, (2006). Konsep

13.doi:10.1371/journal.pone.012 dan Penatalaksanaan Nyeri.

9163 Penerbit Buku Kedokteran.

6. Prasetyorini, T. H. (2012). Stres Jakarta : EGC.

Pada Penyakit Terhadap 10. Mahendra, B., Destarina, Y.

Kejadian Komplikasi Hipertensi (2009). Massase sendiri. Cet.1

Pada Pasien Hipertensi. Jurnal Jakarta : Penebar Plus.

STIKES. 5(1):pp.61-70. 11. Benson, Herbert, M.D. (2000).

7. Kozier, Barbara., Erb, Glenora., Dasar-dasar Respon Relaksasi:

Berman, Audrey., Synder, Bagaimana Menggabungkan

shirlee. J. (2010). Buku Ajar Respon Relaksasi Dengan

Fundamental Keperawatan : Keyakinan Pribadi Anda

Konsep, Proses, & Praktik. Edisi (terjemahan). Bandung: Mizan.

7. Volume 1. Alih bahasa

16
12. Sangkan, A. (2002). Berguru Faktor-faktor yang berhubungan

Kepada Allah. Bukit Thursina : dengan Tekanan Darah di

Jakarta. Puskesmas Telaga Murni,

13. Purwanto. S,. (2006). Relaksasi Cikarang Barat tahun 2012.

dzikir. Jurnal Psikologi Jurnal Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah 5(1):pp.20-25.

Semarang. SUHUF, 18(1):pp.39- 17. Nurrokhmah, Laila. (2014).

48. Efektivitas Pelatihan Relaksasi

14. Mardiyono, Angraeni, M., & untuk Menurunkan Stres

Dyah Sulistyowati, D. I. (2007). Penderita Diabetes Mellitus tipe

Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap 2. Tesis. Fakultas Psikologi

Penurunan Kecemasan Pasien Universitas Muhammadiyah

Bedah Mayor. The Malaysian Surakarta.

Journal of Nursing. 1(1):pp.25- 18. Utami, M. S. (2002). Prosedur-

30. prosedur Relaksasi (dalam

15. Nasriati (2015). Kombinasi Subandi ed). 2002. Psikoterapi :

Edukasi Nyeri Dan Meditasi Pendekatan Konvensional &

Dzikir Meningkatkan Adaptasi Kontemporer. Yogyakarta :

Nyeri Pasien Pasca Operasi Pustaka Pelajar & Unit Publikasi

Fraktur. Tesis. Universitas Fakultas Psikologi UGM.

Muhammadiyah Yogyakarta. 19. Sholeh, Moh, Imam Musbikin.

16. Anggara, Febby Haendra Dwi 2005. Agama Sebagai Terapi,

dan Prayitno Nanang. (2013). Telaah Menuju Ilmu Kedokteran

17
Halistik, Yogyakarta: Pustaka Pada Wanita Single Parent.

Pelajar. Prosiding Seminar Nasional

20. Garner, et al. (2008). Pilot Study Psikologi Islami 2012. 11-20.

Evaluating The Effect Of 23. Chen, et al. (2013). Effect of

Massage Therapy On Stress, Back Massage Intervention on

Anxiety And Aggression In A Anxiety, Comfort, and

Young Adult Psychiatric Physiologic Responses in

Inpatient Unit. Australian and Patients with Congestive Heart

New Zealand Journal of Failure. The Journal Of

Psychiatry. 42:414-422. Alternative And Complementary

21. Ji wu, et al. (2014). Modulatory Medicine. 19(5):pp.464-470.

Effects Of Aromatherapy 24. Subandiyo. (2014). Pengaruh

Massage Intervention On Pijat Tengkuk dan Hipnotis

Electroencephalogram, terhadap Penurunan Tekanan

Psychological Assessments, Darah pada Pasien Hipertensi.

Salivary Cortisol And Plasma Jurnal Keperawatan Soedirman.

Brain-derived Neurotrophic 9(3):pp.205-215.

Factor. Available online at 25. Susanti, E dan Rahmah. (2014).

www.sciencedirect.com Pengaruh Latihan Pasrah Diri

Complementary Therapies in Terhadap Tingkat Stres dan

Medicine. 22:pp.456-462. Kadar Gula Darah pada Pasien

22. Hamid, et al. (2012). Metode Diabetes Melitus Tipe 2 di

Dzikir Untuk Mengurangi Stres Rumah Sakit PKU

18
Muhammadiyah Yogyakarta.

Muhammadiyah Journal of

Nursing. 1(1):pp.79-91.

26. Hermanto, Jeri. (2014). Pengaruh

pemberian Meditasi Terhadap

Penurunan Tekanan Darah pada

Lansia Dengan Hipertensi di

Unit Sosial Rehabilitasi Pucang

Gading Semarang. Jurnal

Keperawatan 2014. 2(2):pp.1-9.

27. Aris Sugiharto, 2007. Faktor-

faktor Risiko Hipertensi Grade II

pada Masyarakat. Disertasi.

Universitas Diponegoro

Semarang.

19

Anda mungkin juga menyukai