PROGRAM PEDIDIKAN POLITIK DI KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Proses Demokrasi bangsa sejaka bergulirnya era reformasi memunculkan
begitu banyak konsekuensi, diantaranya kegiatan penyelenggraan Pemilu baik Legilslatif maupun Pemilu Presiden di seluruh Indonesia yang didasarkan pada Undang - Undang Republik Indonesia Nomor: 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Undang -Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 2012 tentang pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Undang – Undang Nomor : 1 Tahun 2015, Undang – Undang Nomor : 8 Tahun 2015 dan Undang – Undang Nomor : 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Umum Kepalada Daerah tebentuk, Pemilihan Umum Gubernur, Bupati dan Walikota.
Dengan adanya perundangan tersebut diatas, hal itu menunjukan bahwa
kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran serta merupakan upaya bagian untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan yang kuat dalan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, Bersatu, Berdaulat, Demokratis dan berdasarkan atas hukum.
Dalam proses perjalanan hidup Bansa Indonesia dari Rezim ke
Rezimmenyebabkan terjadinya luapan emosi dari perasaan tertekan menuju kebebasan tidak mustahil jika kebebasan yang dilepaskan itu menjadi luapan amarah yang tidak terkendali.
Semangat membangun bangsa semakin lama senakin tergerus oleh
menguatnya kepentingan kelompok atau golongan. Hal ini dapat dilihat dari munculnya semangatnya otonomi daerah, betapa ego kelompok begitu mendominasi sehingga penerapan otonomi daerah, yang awalnya dimaksudkan munculnya pemerataan dan kemandirian daerah, berubah menjadi ego kedaerahan dan mendekati disentigrasi Negara.
Untuk mencegah persoalan – persoalan semacam itu diperlukan
penyadaran secara individual dan maupun kelompok sehingga proses pendewasaan politik masyarakat dapat tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di kapubaten Sukamara.
Untuk itulah Penyuluhan kepada masyarakat Program pendidikan politik
masyarakat dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan dengan kembali menelaah, dan merefleksikan tonggak – tonggak awal perjuangan bangsa diharapkan mampu memberi inspirasi dan semangat yang dibutuhkan bangsa ini untuk mewujudkan mimpi bersama, yakni tekad untuk hidup dalam suatu bangsa yang adil, makmur dan sejahtera. Tidak hanya membangun tetapi juga mempertahankan serta selalu mengupayakan adanya peningkatan dalam kemajuan.
Penyuluhan kepada masyarakat terkait pendidikan politik dalam rangka
meningkatkan kesadaran politik masyarakat kali ini akan disosialisasikan peran serta dan tanggung jawab masyarakat dalam rangka pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemilu Presiden di Kabupaten Sukamara, sehingga dapat Berjalan dengan aman dan lancar.
II. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang – Undang Dasar 1945 pasal 30 ayat (1)
2. Undang – Undang Nomor 27 Tahub 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan. 3. Undang – Undang Nomor Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan. 4. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang partai Politik. 5. Undang – Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005 dan diubah kedua kalibdengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( LNRI Tahun 2008 Nomor 59, TNLRI Nomor 4844 ). 6. DPA – SKCP Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Tahun Anggaran 2016 Nomor : 900/29/V/DPA/DPKD/2016 tanggal 09 Januari 2016. 7. Keputusan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 300/07/Kesbang.III/2013 tanggal 21 Januari 2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggra Pendidikan Peningkatan partisipasi Politik Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2013/
III. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud :
1. Meningkatkan pendidikan poltik masyarakat dalam berpartisipasi poltik guna
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sukamara. 2. Menumbuh kembangkan keberadaan politik masyarakat dalam bernegara dan ikut serta dalam pembangunan di Kabupaten Sukamara.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat melalui peran sertanya secara demokratis dan transparan, jujur, adil dengan cara peningkatan wawasan kebangsaan.
4. Meningkatkan pendidikan potik masyarakat melalui peningkatan partisipasi
poltik masyarakat dalam menentukan arah kebijakan Pembangunan Daerah