Anda di halaman 1dari 2

b.

Volume Udara Pernapasan pada Manusia

Sebelumnya telah diuraikan bahwa frekuensi pernapasan pada setiap orang bisa saja berbeda. Begitu pula
dengan volume udara pernapasan. Volume udara pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh:

1. Ukuran paru-paru

Seseorang yang mempunyai ukuran paru-parunya besar, akan mempunyai volume udara pernapasan
yang besar pula, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan pada orang yang paru-parunya besar
akan mempengaruhi jumlah dan luasnya alveolus dalam melakukan pertukaran oksigen dan
karbondioksida.

2. Kekuatan bernapas

Seorang penyelam cenderung mempunyai kekuatan bernapas yang lebih. Hal ini tentunya ditunjang
dengan kapasitas volume udara yang bisa ditampungnya di dalam paru-paru.

3. Cara bernapas

Pada artikel Proses Pernapasan pada Manusia telah dibahas bahwa cara bernapas yang baik adalah
bernapas dengan menggunakan hidung. Sebab selain dapat menyaring udara kotor agar tidak masuk
ke dalam saluran pernapasan berikutnya, juga dapat memperbaiki ritme pernapasan. Orang yang
bernapas menggunakan hidung cenderung membutuhkan volume udara yang relatif sedikit daripada
orang yang bernapas menggunakan mulut.

Kita dapat mengetahui seberapa banyak volume pernapasan yang dibutuhkan atau yang biasa digunakan
pada pernapasan kita dengan menggunakan alat spirometer.
Volume udara pernapasan dibedakan menjadi:

1. Volume udara tidal

Normalnya, setiap orang menghirup dan menghembuskan udara pernapasan sebanyak 500 cc dalam setiap
kali melalukan proses inspirasi dan ekspirasi. Namun dari jumlah tersebut, tidak seluruhnya digunakan dalam
proses oksidasi. Udara digunakan untuk proses oksidasi hanya sekitar 350 cc, sedangkan sisanya sebanyak
150 cc hanya sampai pada saluran pernapasan saja.

2. Volume udara komplementer

Volume udara komplementer merupakan volume udara yang masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya
sebanyak 1500 cc, setelah kita menghirup udara normal sebanyak 500 cc.

3. Volume udara suplementer (cadangan)

Merupakan volume udara yang masih dapat kita hembuskan sedalam-dalamnya sebanyak 1500 cc, setelah
kita melakukan ekspirasi normal sebanyak 500cc.

4. Volume udara residu (sisa)


Merupakan volume udara yang tersisa di dalam paru-paru sebanyak 1000 cc setelah kita melakukan
ekspirasi sedalam-dalamnya. Adanya volume udara inilah yang menyebabkan kita masih bisa bernapas
dalam keadaan kritis.

5. Kapasitas vital paru-paru

Kapasitas vital paru-paru merupakan jumlah udara inspirasi dan eskpirasi yang dihembuskan sekuat-kuatnya
sebanyak 3.500 cc.

6. Kapasitas total paru-paru

Kapasitas total paru-paru merupakan keseluruhan jumlah udara yang masuk ke dalam paru-paru yaitu
sebesar 4.500 cc.
Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan volume pernapasan. Berikut ini istilah yag berhubungan
dengan volume pernapasan.

1. Ventilasi pulmonal

Ventilasi pulmonlao, yaitu volume udara tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
500 cc x 12 = 6.000 mil per menit

2. Ventilasi alveoli

Ventilasi alveoli, yaitu volume udara yang masuk ke alveoli dikalikan dengan jumlah pernapasan per
menit.

Anda mungkin juga menyukai