Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hotel Bisnis adalah hotel yang fasilitas utamanya dapat mengakomodasi


seluruh kegiatan bisnis tamu hotel. Sehingga kegiatan utama yang dilakukan di
Hotel Bisnis adalah pertemuan, tidur dan makan. Hotel bisnis biasanya termasuk
hotel mewah, hotel untuk pertemuan-pertemuan besar dan hotel untuk para tamu
businessman. Dalam menetukan lokasi hotel bisnis yang dibangun harus dekat
dengan kegiatan perdagangan dan jasa, dapat diakses dengan mudah melalui
transportasi udara, darat dan air. Dari segi arsitekturnya, karakteristik dari Hotel
Bisnis adalah merupakan bangunan tunggal dan dapat dibangun dilahan yang
tidak terlalu luas, lebih mengeksplor dan memperhatikan bagian dalam bangunan,
ruang-ruang didalam hotel harus memperhatikan sirkulasi antara zona publik
seperti kelompok kegiatan umum, semi publik seperti kelompok kegiatan
pengelola, service seperti kelompok kegiatan pelayanan, semi private yaitu
kelompok tamu bersama dan private yaitu kegiatan menginap. Sirkulasi setiap
zona harus dieksplor dan dirancang agar mencapai kenyamanan pengguna hotel
tersebut. Karakteristik lainnya yaitu fasilitas hiburan misalnya karaoke room dan
fasilitas olahraga seperti kolam renang dan fitness centre hanya sebagai pelengkap
yang disesuaikan dengan kelas bintang hotel yang direncanakan juga
memperhatikan karakteristik dari pengguna hotel yaitu businessman. Dalam
membangun hotel bisnis juga mempertimbangkan beberapa persyaratan dan
peraturan daerah setempat mengenai bangunan tinggi, yang membedakan dari
persyaratan dan peraturan daerah dari bangunan lainnya untuk bangunan hotel
lebih spesifik adalah menentukan tinggi maksimal yang boleh dibangun di daerah
tersebut dengan mempertimbangkan Kawasan Keselamatan Operasional
Penerbangan/ Sky Exposure Plane. Meliputi kawasan dengan radius berapa km
dari areal terluar bandara. Bangunan-bangunan yang berada di dalam radius
tersebut kemudian perlu diatur ketinggiannya agar di bawah ambang batas
ketinggian yang ditentukan. Selain Sky Exposure Plane juga perlu diperhatikan
Angle of Light Obstruction dan pertimbangan terhadap bahaya kebakaran.
Kajian diawali dengan mempelajari tentang karakteristik hotel bisnis dan
perbedaan yang spesifik dengan jenis hotel lainnya, megumpulkan data-data
mengenai karakteristik daerah Kabupaten Banyuwangi, perkembangan hotel di
Banyuwangi, menentukan kapasitas jumlah kamar berdasarkan data-data terkait,
serta studi banding beberapa Hotel Bisnis yang ada di Banyuwangi.

1.2 Maksud dan Tujuan Proyek

Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek Hotel Bisnis


“Bnitang 4 “ adalah:

1. Dengan adanya Hotel Bisnis Bintang 4 di Banyuwangi diharapkan dapat


menampung pebisnis - pebisnis mancanegara maupun domestik yang ingin
melakukan bisnis di kabupaten Banyuwangi sehingga dapat meningkatkan
perekonomian yang ada di Banyuwangi.
2. Mengupayakan pelestarian budaya terhadap bangunan dengan tetap
mempertahankan ciri bangunan tersebut.
1.3 Perumusan Masalah dan Batasan Proyek

Pada kasus proyek ini, fungsi bangunan adalah sebagai tempat untuk
mengakomodasi pebisnis/businesman, baik domestic maupun mancanegara
yang berkunjung ke kabupaten Banyuwangi, dengan memberikan konsep yang
berbeda daripada hotel berbintang pada umumnya. Sedangkan, masalah-
masalah yang akan timbul pada saat perancangan antara lain :
1. Bagaimana menerapkan tema yang telah dipilih untuk diterapkan dalam
perencanaan dan perancangan kasus pada bangunan hotel ?
2. Bagaimana menghidupkan kembali kawasan lokasi yang dipilih?
Lingkup batasan proyek yang menjadi batasan perancangan dalam studi proyek
ini adalah :

1. Penerapan konsep bangunan yang sesuai dengan konteks bangunan hotel


bintag 4.

2. Penyediaan ruang-ruang yang sesuai dengan aktivitas-aktivitas yang ada


dan dapat memberikan kenyamana pada pengunjung.
3. Fungsi dan Kegiatan Hotel Bisnis sebagai sarana akomodasi yang
dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti :
a. Restoran

b. Bar

c. SPA & Sauna


d. Fitnes / Gym
e. Galeri & Souvenir shop

f. Lounge
1.4 Lingkup Bahasan Proyek

Hotel Bisnis “Bintang 4” ditujukan untuk pebisnis / businessman


mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke kabupaten Banyuwangi.
Hotel Bisnis ini menyajikan konsep yang berbeda dari hotel pada umumnya.
Dimana hotelnya sendiri terletak di kawasan pusat perekonomian kota
Banyuwangi.

Pada kasus proyek ini lingkup permasalahan yang akan dibahas antara lain
mengenai aspek-aspek fisik dan non fisik dalam proses perancangan yang
menyangkut pemakai, pengunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi
dalam maupun luar, perancangan tapak, massa bangunan, serta potensi yang
ada pada lokasi.

1.5 Pendekatan

Adapun pendekatan-pendekatan dalam menyelesaikan masalah pada


perancangan dilakukan dengan berbagai cara seperti :
1. Melakukan studi pustaka maupun studi literature yang berkaitan langsung
dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan
data berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, yang berguna
untuk memperkuat fakta secara ilmiah.
2. Melakukan studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan
melakukan pendekatan perancangan dengan mencari data pada keadaan
yang telah ada, sumber berupa buku, majalah, internet, koran,dan sumber-
sumber yang dianggap penting.
3. Melakukan studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan
lingkungan fisik serta menganalisa potensi dan permasalahan yang ada
pada lingkungan sekitar.
4. Melakukan wawancara dengan instansi terkait, prakitsi, maupun orang-
orang yang ahli dan mengetahui tentang kasus dan tema yang diangkat
untuk pengenalan masalah dan dapat menghasilkan criteria umum bagi
perancangan studi proyek.

1.6 Manfaat

 Secara Subjektif
Manfaat dari penyusunan landasan program perencanaan dan
perancangan Arsitektur ini adalah sebagai dasar penyusunan
studio perancangan arsitektur, Dapat bermanfaat sebagai
tambahan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca untuk
keperluan studi mengenai bisnis Hotel . Dan juga sebagai
pegangan dan pedoman dalam perancangan Bisnis Hotel di
Banyuwangi.

 Secara Objektif

Dapat memenuhi kebutuhan pebisnis yang meningkat dalam


bidang jasa perhotelan di Banyuwangi yaitu kebutuhan akan
bertambahnya keberadaan hotel berbintang di Banyuwangi
yang akan direncanakan dan dirancang sesuai dengan disiplin
ilmu arsitektur.
Kerangka Berpikir
Adapun kerangka berpikir dalam, tugas akhir ini.
Latar Belakang:
o Mengupayakan pelestarian budaya terhadap bangunan dengan
tetap mempertahankan ciri dan fungsi bangunan tersebut

Maksud & Tujuan:


 Dengan adanya Hotel Bisnis Bintang 4 di Banyuwangi diharapkan
dapat menampung pebisnis - pebisnis mancanegara maupun domestic
yang ingin melakukan bisnis di kabupaten Banyuwangi sehingga dapat
meningkatkan perekonomian yang ada di Banyuwangi.
 Meningkatkan perekonomian di kabupaten Banyuwangi

Kasus: "Bussines Hotel"


Tema : NEO VERNAKULAR

Perumusan Masalah :
Data Perencanaan :
•Bagaimana menerapkan tema yang dipilih untuk diterapkan dalam
 Data Tapak
perencanaan dan perancangan kasus bangunan?
 Studi Literatur
 Studi Banding
•Bagaimana menghidupkan kembali kawasan lokasi yang dipilih?
 Survei
Lapangan
 Wawancara

Analisa :
•Analisa kondisi tapak
•Analisa Fungsional
•Analisa Potensi
•Prinsip tema dalam desain

Feedback
Konsep Perancangan :
•Konsep dasar
•Konsep Perancangan Tapak
•Konsep Perancangan Bangunan
•Konsep Strukstur Bangunan
•Konsep Utilitas Bangunan

Pra-Perancangan :
- Pendekatan Sturktur
- Pendekatan teori arsitektur

Desain Akhir
Diagram Kerangka berpikir
Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, perumusan


masalah dan batasan , pendekatan, asumsi-asumsi , kerangka berpikir , dan
sistematika laporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Berisi tentang deskripsi proyek, tinjauan lokasi proyek, serta studi


banding proyek sejenis, tinjauan Umum, pengertian secara umum, secara
khusus, serta faktor pendukung proyek secara umum.
BAB III ELABORASI TEMA
Berisi tentang kajian mengenai pengertian, interpretasi, dan keterkaitan
tema dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang
menerapkan tema yang sejenis.
BAB IV ANALISA
Berisi tentang kajian analisis terhadap lokasi tapak perancangan,
masalah, potensi, prospek dan kondisi lingkungan, pemakai dan aktivitasnya.
Juga berisi tentang dasar-dasar pemrograman fasilitas yang direncanakan,
meliputi kebutuhan ruang, besaran dan persyaratan ruang, dan hubungan antar
ruang.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Berisi tentang konsep gubahan massa, konsep struktur, serta penzoningan
baik luar maupun dalam.
BAB VI HASIL PERANCANGAN
Berisi gambar hasil perancangan berupa gambar kerja.
LAMPIRAN
Berisi lampiran berupa data eksisting bangunan dan foto maket serta
perspektif suasana.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses
perencanaan dan perancangan kasus proyek.

Anda mungkin juga menyukai