Anda di halaman 1dari 21

I.

RENCANA JUDUL: PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI

PRODUK SUMPIAH TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PRODUK SUMPIAH PADA UMKM AIKA SUMPIAH SUKABUMI

II. Latar Belakang Penelitian

Suatu perusahaan yang telah berjalan harus memantau serta

mengevaluasi kegiatan pemasaran maupun hasil-hasilnya. Semua kegiatan

pemasaran ditujukan agar produk dapat diterima dan kemudian disenangi

konsumen. Untuk dapat membuat produk tersebut dapat diterima konsumen,

sebelumnya perusahaan haruslah membuat perencanaan yang matang.

Kegiatan pemasaraan yang direncanakan dengan baik, diorganisasikan,

dikoordinasikan serta diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Pelaksanaan kegiatan pemasaran tentunya tidak terlepas dari faktor

promosi, penetapan harga produk, dan saluran distribusi. Setiap produk

yang dihasilkan harus ditentukan bagaimana sampai ke tangan konsumen

dalam jumlah dan waktu yang tepat serta harga yang sesuai merupakan salah

satu upaya bagi perusahaan dalam melaksanakan pemasaran secara efesien.

Pemasaran yang efesien akan mempengaruhi faktor lain, misalnya harga

produk lebih murah sehingga persaingan akan lebih mudah dihadapi.

Apabila perusahaan salah memilih saluran distribusi akan mengakibatkan

produk yang di pasarkan tidak mencapai sasaran sehingga tidak dapat

mencapai penjualan menurun.


Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat di masuki perusahaan

atau industri akibat perubahan yang cepat dalam selera, teknologi, dan

persaingan. Untuk menghadapi persaingan, maka perusahaan perlu

melaksanakan usaha kegiatan pemasaran dengan menggunakan saluran

distribusi yang tepat sehingga tujuan dapat dicapai. Tujuan utama

perusahaan pada intinya sama, yaitu dapat meningkatkan volume penjualan

sehingga laba yang dihasilkan akan terus meningkat, namun tanpa

meninggalkan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen.

Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami peningkatan yang

cukup pesat. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang

semakin komplek. Sehingga hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi

akan permintaan suatu kebutuhan. Dalam menenuhi permintaan tersebut,

perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat baik untuk perusahaan

yang memproduksi produk sejenis maupun yang berbeda sama sekali.

Untuk dapat menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan

harus menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat dengan kondisi pasar

yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa

faktor yaitu produk, harga, promosi, dan saluran distribusi.

Dalam rangka mempelancar arus barang dan jasa dari pihak produsen

ke konsumen maka salah satu faktor yang sangat penting atau tidak boleh

diabaikan adalah saluran distribusi. Perusahaan menekan pentingnya

saluran distribusi mengingat bahwa cara ini dapat digunakan dan berfungsi
sebagai tolak ukur kemampuan pemasaran di berbagai unit pemasaran

tersebut. Dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang

pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran atau

distribusi. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke

tangan pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat.

Saluran distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung

yang terlibat dalam proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa

tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna

industrial Banyaknya cara yang dapat dipakai untuk menyalurkan barang

dan jasa kepada konsumen salah satunya adalah dengan menggunakan jasa

saluran distribusi. Dalam pengambil keputusan untuk menggunakan saluran

distribusi, perusahaan harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi

pilihan saluran distribusi. Faktor–faktor tersebut adalah pertimbangan pasar,

pertimbangan produk pertimbangan perantara, pertimbangan perusahaan.

Keputusan memilih saluran distribusi tersebut menuntut kecermatan

serta ketelitian yang tinggi, karena kesalahan dalam memilih saluran

distribusi akan mengganggu proses penyaluran barang sampai ke konsumen

sehingga pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap volume penjualan.

UMKM AIKA SUMPIAH adalah salah satu UMKM yang ada di

sukabumi tepatnya di Jl. Pelda R.E Suryanta Gg. Swadaya Rt. 01/04

Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamang Kota Sukabumi. Didirikan

pada akhir tahun 2010 berawal dari kerja sama antara pemiik dan
sahabatnya, lalu pada tahun 2011 mulai berdiri sendiri dengan No.SIUP:

503/226/PK/V/BPMPT/2015, No sertifikat Halal: 01101076980812, No P-

IRT: 206 3272 010008-19, No KPMPT: 503/SK.195/KPMPT/HO/2012.

Produk dari AIKA SUMPIAH adalah makanan ringan yaitu Sumpiah dan

Sagon dengan merek AIKA 69, namun yang akan dibahas pada penelitian

ini hanya produk sumpiah saja.

Berdasarkan hasil penjajakan yang dilakukan oleh peneliti melalui

wawancara dengan pemilik UMKM AIKA SUMPIAH, ditemukan

permasalahan yaitu terjadinya fluktuasi atau turun naiknya target volume

penjualan produk “Sumpiah” dalam setiap bulannya, yang otomatis

berpengaruh terhadap laba penjualan.

Untuk memperjelas dan mendukung permasalahan yang dihadapi

UMKM AIKA SUMPIAH, peneliti menggambarkan dalam tabel 1.1

penjualan untuk periode 2016:


TABEL 1
TARGET DAN REALISASI PENJUALAN PRODUK SUMPIAH
PADAUMKM AIKA SUMPIAH SUKABUMI
TAHUN 2016 (PCS/BUAH)

Penjualan/Pcs
No Bulan
Target Realisasi
1 Januari 10000 9650
2 Pebruari 10000 10000
3 Maret 10000 9960
4 April 11000 11000
5 Mei 11000 11000
6 Juni 11000 10970
7 Juli 11500 11750
8 Agustus 11500 11450
9 September 11500 11500
10 Oktober 12.000 12200
11 Nopember 12.000 12600
12 Desember 12.000 12000
Sumber: UMKM Aika Sumpiah Sukabumi

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul ” PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI

TERHADAP VOLUME PENJUALAN PRODUK SUMPIAH PADA

UMKM AIKA SUMPIAH SUKABUMI”.


III. Identifikasi dan Rumusan Masalah

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka

peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

3.1.1 Terjadinya fluktuasi atau turun naiknya target volume penjualan

produk “Sumpiah” dalam setiap bulannya, yang otomatis berpengaruh

terhadap laba penjualan.

3.2 Rumusan Masalah

3.2.1 Bagaimana pelaksanaan saluran distribusi dan kondisi

penjualan produk “Sumpiah” pada UMKM Aika Sumpiah

Sukabumi.

3.2.2 Seberapa besar pengaruh saluran distribusi terhadap volume

penjualan produk Sumpiah pada UMKM Aika Sumpiah

Sukabumi.

3.2.3 Apakah saluran distribusi mempunyai pengaruh positif

terhadap penjualan produk UMKM Aika Sumpiah Sukabumi”.

IV. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

4.1 Tujuan Penelitian

4.1.1 Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan saluran distribusi dan kondisi

penjualan produk “sumpiah” pada UMKM Aika Sumpiah Sukabumi

4.1.2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh saluran distribusi tehadap

penjualan produk “sumpiah” pada UMKM Aika Sumpiah Sukabumi


4.1.3 Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif saluran distribusi

terhadap volume penjualan produk sumpiah pada Umkm Aika Sumpiah.

4.2 Kegunaan Penelitian

4.2.1 Kegunaan Praktis

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan ini, diharapkan dapat memberikan

pemahaman, serta menghasilkan sumbangan pemikiran, diantaranya sebagai

berikut.

4.2.2 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu pemasaran

terutama dalam bidang saluran distribusi dan sebagai salah satu cara penerapan

teori-teori yang telah didapatkan selama di bangku kuliah.

4.2.3 Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil

keputusan pemecahan mengenai masalah yang timbul khususnya saluran

distribusi dan menjadi bahan pertimbangan perusahaan agar dapat lebih

memikirkan mengenai saluran distribusi yang tepat untuk meningkatkatkan

volume penjualan produknya.

4.2.4 Bagi Pihak Lain

Dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah wawasan dan dapat

digunakan sebagai sumbangan pemikiran, informasi khususnya bidang

pemasaran dan bermanfaat bagi semua pihak.


V. Kerangka Pemikiran

5.1 Kerangka Pemikiran

Salah satu hal yang penting dari pemasaran adalah melaksanakan saluran

distribusi yaitu kegiatan didalam menyalurkan barang atau jasa kepada

konsumen guna memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen.

Saluran distribusi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan

untuk menyalurkan produk yang dihasilkan melalui perantara pada akhirnya

sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan dan menginginkan pada tempat

dan waktu yang tepat.Saluran distribusi mempunyai peranan yang cukup besar

terhadap penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan disamping unsur-

unsur pemasaran lainnya seperti: Kualitas produk, harga dan promosi.

Menurut Philip Kotler (2009:106), definisi saluran distribusi sebagai berikut:

“Saluran Distribusi adalah seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa

setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna

akhir”.

Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Jaka Wasana (2009:112)

mengatakan, perusahaan hendaknya mengidentifikasikan fungsi- fungsi saluran

distribusi yang penting bagi perusahaan, diantaranya:

a. Informasi, mengumpulkan dan menyebarkan informasi riset pemasaran


mengenai pelanggan potensial, pelanggan saat ini, Pesaing, kekuatan lain
dalam lingkungan pemasaran.
b. Promosi, mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif
mengenai penawaran yang dirancang untuk menarik minat pelanggan.
c. Negosiasi, usaha untuk mencapai kesepakatan akhir mengenai harga dan
syarat-syarat lain dalam penjualan, sehingga dapat terjadi pemindahan hak
milik.
d. Pesanan, komunikasi terbaik dari anggota saluran pemasaran dengan
produset mengenai minat membeli
e. Pendanaan, pengalokasian dana yang dibuuhkan untuk peningkatan
persediaan pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda.
f. Pengambilan resiko, memperkirakan mengenai resiko yang berhubungan
dengan pelaksanaan saluran pemasaran.
g. Kepemilikan fisik, melakukan pengangkutan dan penyimpanan produk ke
konsumen.
Fungsi-fungsi saluran distribusi apabila dilaksanakan secara tepat oleh suatu

perusahaan maka penjualan akan tercapai sesuai dengan yang diinginkan.

Penjualan merupakan tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

usahanya. Untuk tercapai nya tujuan penjualan produk sesuai dengan keinginan

perusahaan, perusahaan harus dapat mempengaruhi dan membujuk konsumen

agar mau membeli produk yang ditawarkannya.

Menurut pendapat Basu Swastha dan Irawan yang mengemukakan

pengertian penjualan, sebagai berikut: “Penjualan adalah transaksi jual beli

atau penindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa yang pada

prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual dan pembeli.”

Berdasarkan definisi, terdapat tiga tujuan umum dalam melaksanakan

penjualan seperti yang dikemukakan oleh Basu Swastha dan Irawan

(2002:404), Sebagai berikut:

1. Mencapainya Volume penjualan tertentu


Perlu adanya kerjasama yang rapi diantaranya fungsionaris dalam
perusahaan (seperti bagian produksi yang membuat produknya, bagian keuangan
yang menyediakan dananya, bagian personalia yang menyediakan tenaga
nya,bagian promosi dan sebagai nya)
2. Mendapatkan laba tertentu
Hal ini diperlukan guna mengukur keberhasilan suatu penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan didalam mencapai tujuan laba
3. Menunjang Pertumbuhan Perusahaan
Pimpinan harus dapat bertanggungjawab, Pimpinanlah yang harus mengukur
seberapa besar sukses atau kegagalan yang dihadapinya.

Berdasarkan uraian tersebut, bahwa usaha dalam menentukan saluran

distribusi yang akan digunakan perlu bertindak secara hati-hati, karena dengan

penentuan saluran distribusi yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap

penjualan. Adapun pendistribusian yang digunakan Aika Sumpiah adalah A Trhee

Level Channel yaitu penyaluran produknya secara tiga tahap yaitu pedagang

besar (grosir), pemborong, dan pengecer. Adapun yang menjadi pengecer adalah

pemakai langsung.

5.2 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan oleh peneliti, maka

peneliti menetapkan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh positif

antara Saluran Distribusi terhadap Volume Penjualan pada UMKM Aika

Sumpiah Sukabumi”.

Memperjelas hipotesis di atas, maka peneliti mengemukakan definisi

operasional sebagai berikut:


1. Pengaruh Positif adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau

bertindak sesesuatu yang menyebabkan kearah lebih baik.

2. Saluran distribusi merupakan berbagai aktivitas saluran yang

berhubungan dengan menyalurkan produk kepada perantara atau

konsumen akhir, yang pada akhirnya dapat digunakan oleh konsumen

yang membutuhkan dan menginginkan pada tempat dan waktu yang tepat.

3. Penjualan adalah persentase dari kuota /target atau jumlah yang mungkin

dapat terjual dalam daerah tertentu.

VI. Objek dan Metodologi Penelitian

6.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2005:29), “Objek penelitian adalah variabel

penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.”

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Pengaruh Saluran Distribusi

Terhadap Penjualan Produk Sumpiah Pada Umkm Aika Sumpiah Sukabumi.

Menurut Suharsimi Arikunto (2005:116):

“Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel

penelitian.” Subjek penelitian yang diteliti adalah Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM), yaitu Umkm Aika Sumpiah Sukabumi.

6.2 Metode Penelitian yang digunakan

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan, maka peneliti menggunakan

metode penelitiaan deskriptif dan asosiatif.


Menurut Sugiyono (2014:11) menyatakan bahwa “Penelitiaan deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain. Metode asosiatif merupakan

penelitiaan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih”.

6.3 Paradigma Penelitian

Paradigma adalah pola pikir dan digunakan sebagai acuan untuk memperjelas

pelaksanaan penelitian juga untuk mempermudah dalam pemahamannya, dari itu

perlu dijelaskan paradigma peneliatan adalah sebagai landasan dasar dalam

pelaksanaan penelitian sebagaimana pemahaman yang dikemukakan Sugiono

(2014:63) adalah sebagai berikut:

“paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan


hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis
dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang
digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik
analisis statistic yang akan digunakan”.

Paradigma yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah paradigma

sederhana. Adapun paradigma pemikiran tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Saluran Distribusi Volume Penjualan

(X) (Y)

Gambar 2. Paradigma sederhana


Keterangan :

X = Saluran Distribusi

Y = Volume Penjualan

6.4 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel

6.4.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiono (2014:58) menyatakan bahwa “segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua variabel

penelitiaan diantaranya satu variabel bebas (independent variabel) dan satu

variabel terikat (dependent variabel).

6.4.2 Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predicator, antecedent.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah saluran

distribusi (X). Yaitu peranan saluran distribusi yang kegiatannya menyalurkan

produk ke tangan konsumen.


6.4.3 Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas sesuai dengan masalah

yang akan diteliti maka yang akan menjadi variabel terikat (dependent variable)

adalah Volume Penjualan (Y).

6.4.4 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel adalah suatu alat ukur untuk mendeskripsikan dan

memudahkan dalam menetapkan pengukuran terhadap variabel-variabel yang

diteliti. Dengan adanya variabel-variabel yang tersusun dan terperinci akan

mempermudah dalam melakukan pengambilan data-data yang terkumpul dan

tersusun.

Operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang

Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Produk Sumpiah

Pada Umkm Aika Sumpiah Sukabumi.

Untuk lebih jelasnya operasionalisasi variabel bebas dan variabel terikat dapat

dilihat pada tabel berikut:


Tabel.2
Operasional Variabel
Definisi
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Variabel
Independent Kegiatan untuk - Lokasi Biaya saluran Interval
Variabel menyalurkan persediaan distribusi
(X): Saluran atau barang
Distribusi menyampaikan - Penanganan
barang atau jasa barang
dari produsen - Pengendalia
ke konsumen n persediaan
- Pemrosesan
pesanan
- Pengangkutan
Dependent Banyaknya Penilaian terhadap Interval
Variable jumlah produk peningkatan dan
(Y): yang terjual oleh penurunan
Volume perusahaan Penjualan
Penjualan

6.5 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ilmiah masalah obyek penelitian adalah merupakan faktor

utama yang harus dinyatakan sebelum penelitian ini dilakukan. Populasi adalah

keseluruhan objek penelitian (Arikunto suharsimi, 2006,130). Obyek penelitian

ini yang menjadi populasi adalah volume penjualan dari agen-agen distributor

Umkm Aika Sumpiah Sukabumi dari bulan januari sampai dengan bulan
desember 2016. berhubung populasi 12 periode diambil semua, maka sampel

ditiadakan (sampel penuh).

6.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam setiap penelitian

tentunya memiliki cara yang berbeda-beda. Pengertian data menurut Husein Umar

(2011:49) yaitu: Data merupakan salah satu komponen riset, artinya tanpa data

tidak akan ada riset. Data yang akan dipakai dalam riset haruslah data yang benar,

karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah. Berikut teknik

pengumpulan data penulis diantaranya data primer dan data skunder.

6.6.1 Data Primer

Data primer dilaksanakan dengan melakukan penelitiaan langsung kelapangan

yang dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat. Data ini dikumpulkan

dari sumber-sumber asli dan langsung di dapatkan dari lapangan dengan data

yang akurat untuk tujuan tertentu. Data primer ini diperoleh dengan cara:

6.6.1.1 Observasi

Observasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan data secara

langsung turun kelapangan. Menurut Sugiyono (2014:203) mengemukakan

pengertian observasi adalah sebagai berikut:

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan

orang, maka observasi tidak sebatas pada orang, tetapi juga objek – objek

alam yang lain.

Menurut Sugiyono (2014:203) “Dari segi proses pelaksanaan

pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant

observation (observasi berperan serta) dan non participant observation”.

1. Participant observation (observasi berperan serta). Dalam observasi

ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari – hari orang yang sedang

diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.

2. Non participant observation. Dalam observasi ini, peneliti tidak

terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.

Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu

dengan cara mengamati obyek penelitian secara langsung, namun tidak ikut

peran serta dalam kegiatan pekerjaan dan hanya berperan sebagai pengamat

independen karena peneliti menggunakan non participant observation..

6.6.1.2 Wawancara

Wawancara merupakan teknik mengumpulkan data yang dilakukan

dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan

penelitian. Menurut Sugiyono (2014:194).

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan


permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur,

dapat dilakukan dengan melalui tatap muka (faceto face) maupun dengan

telepon (Sugiyono,2014:194):

1. Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,

bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang

informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan

wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.

2. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara tidak terstruktur,

di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Peneliti

melakukan wawancara dengan Ibu Elly Meliawati selaku pemilik UMKM

AIKA SUMPIAH.
6.6.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah di olah lebih lanjut dan

disajikan baik pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam

bentuk tabel-tabel atau diagram.

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang

yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Husein Umar,

2004:19). Data sekunder ini digunakan penulis untuk proses lebih lanjut.

6.6.2.1 Studi kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mempelajari buku-buku, jurnal, referensi, atau sumber lainnya yang

relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

6.6.2.2 Dokumentasi Perusahaan

Dokumentasi merupakan proses memperoleh data dengancara menelaah

dengan mempelajari dukumentasi. Dokumentasi yang digunakan sesuai dengan

data uang dibutuhkan untuk penulisan, dokumentasi ini digunakan untuk

mengumpulkan data sekunder sebagai pendukung dari data primer yaitu seperti

profil perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, dan data-data yang berbeda di

perusahaan.
6.7 Teknik Analisis Data

Setelah penulis mengemukakan beberapa metode pengumpulan data, maka

sampailah sekarang pada metode analisis data. Pada tehnik analisis data penulis

menggunakan analisis regresi sederhana yang tujuannya untuk mengetahui

pengaruh saluran distribusi terhadap peningkatan volume penjualan sumpiah pada

Umkm Aika Sumpiah. Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut :

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = Volume Penjualan
a = Konstanta
X = Saluran Distribusi
b = Koefisien regresi dari saluran
distribusi e = Standart error

Sedangkan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada pengaruh variabel

saluran distribusi terhadap peningaktan volume penjulan Sumpiah pada Umkm

Aika Sumpiah dilakukan uji –t, dengan rumus:

b
t-test =
sb

Dalam hal ini regresi linier berganda dapat diuji dengan taraf signifikansi pada

taraf nyata 95% ( = 0,05)


6.8 Lokasi dan Lamanya Penelitian

6.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di UMKM AIKA SUMPIAH, yang berlokasi

di Jl. Pelda R.E Suryanta Gg. Swadaya Rt. 01/04 Kelurahan Nanggeleng

Kecamatan Citamang Kota Sukabumi.

6.8.2 Lamanya Penelitian


Adapun jadwal penelitian yang dilakukan penulis selama kurang lebih

empat bulan,terhitung dari bulan September 2017-Januari 2018. Dimana

selama kurun waktu tersebut, penulis melakukan beberapa tahapan penelitian

mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pengujian. Namun sampai saat

ini masih dalam tahap penjajakan dan pengumpulan data.

Anda mungkin juga menyukai