Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN SINGKAT PRAKTIKUM LABORATURIUM TEKNIK KIMIA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016

MODUL : PLATE AND FRAME FILTER PRESS


PEMBIMBING : Dr. Shoerya Shoelarta,LRSC, MT

PERCOBAAN : 1 Desember 2016


PENYERAHAN : 8 Desember 2016

OLEH
KELOMPOK :I

NAMA : 1. ASRI AMINAH (151411003)


2. ECHA KANIA (151411006)
3. MARVIN INDY (151411016)
4. RAHMAWATI SM (151411024)
KELAS :2A-TK

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menghitung tahanan spesifik ampas (α)
2. Menghitung tahanan ampas (Rc)
3. Menghitung tahanan filter medium (Rm)
4. Menghitung laju filtrasi (𝑑𝑣⁄𝑑𝑡)
5. Menghitung waktu filtrasi selama satu siklus (t)

V. DATA PENGAMATAN
Tinggi tangki umpan = 53 cm
Diameter tangki umpan = 93 cm
Diameter tangki filtrat = 55 cm
Massa kapur = 18 kg
Volume air = 0.359 m3
Panjang sisi plate dan frame = 37 cm

1. Tekanan 0,5 Bar

Tinggi (cm) Volume (m3) waktu (s) t/v


5 0,0118 55 4661,02
10 0,0237 97 4092,83
15 0,0356 153 4297,75
20 0,0474 241 5084,38
25 0,059 348 5898,30

2. Tekanan 1 Bar

Tinggi (cm) Volume (m3) waktu (s) t/v


5 0,0118 120 10169,5
10 0,0237 172 7257,4
15 0,0356 206 5786,5
20 0,0474 252 5316,5
25 0,059 357 6050,84
3. Tekanan 1,5 Bar

Tinggi (cm) Volume (m3) waktu (s) t/v


5 0,0118 42 3559,32
10 0,0237 70 2953,58
15 0,0356 101 2837,078
20 0,0474 148 3124,36
25 0,059 183 3101,69

VI PENGOLAHAN DATA

t/V vs V di 0.5 bar


7000

6000
y = 29239x + 3768.9
5000 R² = 0.5793

4000
t/V

3000

2000

1000

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
V (m3)
t/V vs V di 1 bar
12000

10000

8000
t/V

6000
y = -86475x + 9986
R² = 0.6824
4000

2000

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
V (m3)

t/V vs V di 1.5 bar


4000

3500

3000 y = -6365.5x + 3340.8


R² = 0.1878
2500
t/V

2000

1500

1000

500

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07
V (m3)
I. Tekanan 0,5 Bar
 Tahanan Spesifik Ampas (α)
µ. 𝛼. 𝐶𝑠
𝐾𝑝 =
𝐴2 . (−𝛥𝑃)
𝐴2 . (−𝛥𝑃) 𝐾𝑝 (0,2738)2 . 50000. 58477,74 𝑚
𝛼= = = 15735,34
µ. 𝐶𝑠 1000. 13,93 𝑘𝑔
 Tahanan Ampas (Rc)
∝. 𝐶𝑠. 𝑉 15735,4.13,93 . 0,059
𝑅𝑐 = = = 47233,05 𝑚−1
𝐴 0,2738
 Tahanan Filter Medium (Rm)
µ. 𝑅𝑚
𝐵=
𝐴. (−𝛥𝑃)
𝐴. (−𝛥𝑃). 𝐵 0,2738. 50000.3768,9
𝑅𝑚 = = = 51596,24𝑚−1
µ. 1000
 Laju Filtrasi
𝑑𝑉 𝐴. (−𝛥𝑃) 0,2738. 50000 𝑚3
= = = 1,385 𝑥 10−4
𝑑𝑡 (𝑅𝑐 + 𝑅𝑚)µ. (47233,05 + 51596,24). 1000 𝑠

 Waktu Filtrasi
𝐾𝑝. 𝑉 2 58477,74. (0,059)2
𝑡= + 𝐵. 𝑉 = (3768,9.0,059) = 324,14 𝑠
2 2

II. Tekanan 1 Bar

 Tahanan Spesifik Ampas (α)


µ. 𝛼. 𝐶𝑠
𝐾𝑝 =
𝐴2 . (−𝛥𝑃)
𝐴2 . (−𝛥𝑃) 𝐾𝑝 (0,2738)2 . 100000. 172950,4 𝑚
𝛼= = = 93084
µ. 𝐶𝑠 1000. 13,93 𝑘𝑔
 Tahanan Ampas (Rc)
∝. 𝐶𝑠. 𝑉 93084. 13,93. 0,059
𝑅𝑐 = = = 279411,78 𝑚−1
𝐴 0,2738
 Tahanan Filter Medium (Rm)
µ. 𝑅𝑚
𝐵=
𝐴. (−𝛥𝑃)
𝐴. (−𝛥𝑃). 𝐵 0,2738. 100000. 9986,01
𝑅𝑚 = = = 273416,95 𝑚−1
µ. 1000
 Laju Filtrasi
𝑑𝑉 𝐴. (−𝛥𝑃) 0,2738. 100000 𝑚3
= = = 4,95 𝑥 10−5
𝑑𝑡 (𝑅𝑐 + 𝑅𝑚)µ. (279411,78 + 273416,95). 1000 𝑠
 Waktu Filtrasi
𝐾𝑝. 𝑉 2 172950,4. (0,059)2
𝑡= + 𝐵. 𝑉 = + (. 9986,01.0,059) = 890,19 𝑠
2 2

III. Tekanan 1,5 Bar

 Tahanan Spesifik Ampas (α)


µ. 𝛼. 𝐶𝑠
𝐾𝑝 =
𝐴2 . (−𝛥𝑃)
𝐴2 . (−𝛥𝑃) 𝐾𝑝 (0,2738)2 . 150000. 12731,03 𝑚
𝛼= = = 10277,09
µ. 𝐶𝑠 1000. 13,93 𝑘𝑔
 Tahanan Ampas (Rc)
∝. 𝐶𝑠. 𝑉 10277,09. 13,93. 0,059
𝑅𝑐 = = = 30848,91 𝑚−1
𝐴 0,2738
 Tahanan Filter Medium (Rm)
µ. 𝑅𝑚
𝐵=
𝐴. (−𝛥𝑃)
𝐴. (−𝛥𝑃). 𝐵 0,2738. 150000. 3340,78
𝑅𝑚 = = = 137205,8 𝑚−1
µ. 1000
 Laju Filtrasi
𝑑𝑉 𝐴. (−𝛥𝑃) 0,2738. 150000 −4
𝑚3
= = = 2,44 𝑥 10
𝑑𝑡 (𝑅𝑐 + 𝑅𝑚)µ. (30848,91 + 137205,8). 1000 𝑠
 Waktu Filtrasi
𝐾𝑝. 𝑉 2 12731,03. (0,059)2
𝑡= + 𝐵. 𝑉 = + (3340,78 .0,059) = 219,26 𝑠
2 2
VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dilakukan proses filtrasi dengan metode plate and frame filter
press. Perbedaan filter press dengan filter testing unit yaitu pada prinsip kerjanya. Pada Filter
Press, proses filtrasi dilakukan dengan memanfaatkan tekanan yang diberikan pada slurry.
Mekanisme kerja alat filter press ini adalah umpan slurry masuk dari tangki slurry lalu masuk
ke alat melaui pipa. Pada filter press terdapat plat dan bingkai dan dua kanvas untuk setiap
frame. Slurry yang masuk disaring dan cake akan menempel pada kanvas. Filtrate dari proses
ini akan mengalir melalui saluran lalu masuk ke tangki penampungan.
Slurry yang digunakan yaitu kapur sebanyak 18 kg dan dicampurkan dengan air
sebanyak 0.359 m3 . Percobaan dilakukan 3 kali run dengan beda tekanan vacuum (-ΔP) yang
divariasikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda tekanan vacuum (-ΔP)
terhadap hasil dari proses filtrasi. Beda tekanan vacuum (-ΔP) yang digunakan yaitu 0.5 bar,
1 bar dan 1.5 bar
Pada praktikum ini tekanan yang digunakan pada pompa bervariasi yaitu 0,5 bar, 1
bar dan 1.5 bar. Perbedaan tekanan tersebut berpengaruh pada waktu terjadinya filtrasi.
Semakin besar tekananya, maka proses filtrasi akan semakin cepat.pada proses ini data yang
diambil yaitu waktu yang dibutuhkan setiap pertambahan volume 0,0118 m3 (5cm pada
tangki penampung) hingga didapatkan 5 data (25 cm pada tangki penampung) .
Selain mempengaruhi waktu proses filtrasi, perbedaan tekanan juga mempengaruhi
ketebalan cake. Semakin besaran tekanan yang digunakan maka semakin tipis ketebalan cake
nya, namun pada percobaan ini ketebalan cake yang didapat pada run pertama lebih kecil
dibandingkan dengan cake kedua. hal tersebut Karena pada run pertama terjadi kebocoran
yang disebabkan kain filter nya tidak terpasang dengan benar.
Grafik yang didapatkan dari praktikum ini naik turun dikarenakan laju alir yang tidak
konstan. Laju alir yang tidak konstan ini disebabkan oleh tekanan yang tidak konstan juga.
Pada praktikum ini, selama proses, pada tangki penampung umpan, ketinggian akan
berkurang sehingga tekanan berkurang hingga mencapai 0 bar. Pada beberapa waktu (titik)
terjadi tekanan 0 bar sangat lama, sehingga tidak ada filtrate yang masuk ke tangki
penampung filtrate dan mengakibatkan perhitungan untuk laju alir lebih lama.
VIII. KESIMPULAN

Setelah didapatkan semua data lalu dilakukan perhitungan, didapat data


a. Pada tekanan 0,5 bar
- tahanan spesifik cake (α) sebesar 15735.34 m/kg,
- tahanan ampas (Rc) sebesar 47233.05 m-1
- tahanan filter medium (Rm) sebesar 51596.24 m-1
- laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 1.385x10-4 m3/s
- waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 324.14 s.
b. Pada tekanan 1 bar
- tahanan spesifik ampas (α) sebesar 93084 m/kg
- tahanan ampas (Rc) sebesar 279411.78 m-1
- tahanan filter medium (Rm) sebesar 273416.95 m-1
- laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 4.95x10-5 m3/s,
- waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 890.19s.
c. Pada tekanan 1.5 bar
- tahanan spesifik ampas (α) sebesar 10277.09 m/kg
- tahanan ampas (Rc) sebesar 300848.91 m-1
- tahanan filter medium (Rm) sebesar 137205.8 m-1
- laju filtrasi filtrat (dv/dt) sebesar 2.44 x10--4 m3/s
- waktu filtrasi selama satu siklus sebesar 890.19s.
d. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding lurus dengan tahanan spesifik ampas (α).
e. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding lurus dengan tahanan cake (Rc).
f. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding lurus dengan tahanan media filter (Rm).
g. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding terbalik terhadap massa cake yang dihasilkan.
h. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding terbalik terhadap waktu filtrasi.
i. Beda tekanan vacuum (-ΔP) berbanding lurus terhadap laju filtrasi.
IX. DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Praktikum Perlakuan Mekanik. modul Plate and Frame Filter Press. Politeknik
Negeri Bandung: Bandung.
McCabe, Warren L dkk. 1999. Operasi Tenik Kimia Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Modul Filtrat. Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II. Departemen Teknik
Kimia ITB: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai