Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Oleh :

SUKMATITAH AYU LESTARI

XII IPA – E

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN DINAS PENDIDIKAN


PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 TUBAN
Jl. Dr. Wahidin SudiroHusodo 869 Tuban
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat taufik serta
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas Biologi dengan
judul “Pengaruh cahaya Terhadap PertumbuhanKacang Hijau”. laporan ini saya susun untuk
mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya
laporan ini,yaitu kepada:

1. Ibu guru pembimbing yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta petunjuk – petunjuk
yang berguna bagi saya dalam penyusunan laporan ini.
2. Orang Tua Saya; yang bersedia memberikan saya waktu luang untuk menyelesaikan makalah ini;
3. Teman-teman yang telah membantu saya dalam mengumpulkan data percobaan.

Saya berharap laporan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan serupa
pada masa yang akan datang. Selain itu saya berharap semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan pembaca dan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Saya menyadari bahwa
tidak ada satu hal pun di dunia ini yang memiliki kesempurnaan, begitu juga dengan laporan ini. Saya
sangat mengharapkan partisipasi dalam bentuk kritik dan saran yang konstruktif guna
menyempurnakan laporan ini.

Tuban, november 2012

SUKMATITAH AYU LESTARI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

B. Rumusan Masalah .............................................................................

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

E. Hipotesis ............................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................

BAB V PENUTUP .................................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................

B. Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

LAMPIRAN .................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi
ini. Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan
sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan
memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis dibutuhkan oleh
makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, saya mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah
ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

B. Rumusan Masalah

1. adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau ?
2. adakah perbedaan antara tumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan tumbuhan kacang hijau di
tempat terang ? Mengapa ?

C. Tujuan

Untuk mengetahui adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.

D. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui intensitas cahaya yang baik terhadap perkecambahan kacang hijau.

2. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan kacang hijau.


3. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan kacang hijau.
4. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
5. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tumbuhan kacang hijau bagi pembaca.
6. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.

E. Hipotesis
1. HA : Ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau.

2. HO : Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa,panjang) secara kuantitatif yang
dihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel & bersifat irreversibel (tidak dapat kembali) karena adanya
pembelahan mitosis. Perkembangan adalah proses maju kedewasaan secara kuantitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme.

Proses pertumbuhan dan perkembangan ditentukaolehinteraksi antara faktor internal (gen


dan hormon) dan faktorlingkungan, misalnya suhu, oksigen, cahaya, dan kelembapan.Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan dimulaidengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah
berkembangmenjadi tumbuhan kecil yang sempurna yang kemudian tumbuhmembesar. Setelah
mencapai masa tertentu, tumbuhan akanberbunga dan menghasilkan biji.

Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya,


embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi.
Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon.
Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan
letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan
hipogeal. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong
oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon
tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan
pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan
calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat
epikotil (calon batang). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe
epigeal, dan tipe hipogeal.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujng
akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan
ujung batang akan bertambah panjang dan besar.

Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada
batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas
terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang
batang, daun, dan bunga.

Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini
dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif
membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk
jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium
meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Pada


Tumbuhan :
1. Nutrisi
2. Air
3. Tingkat kesamaan & basa (PH)
4. Suhu
5. Kelembapan udara
6. Oksigen
7. Cahaya

 Cahaya

Cahaya merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi.
Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung
akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.

Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun
ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang gelombang
660nm.

Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm
meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram
suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi
cahaya.

Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi
pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena
cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini
dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di
tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat
tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan
(misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom
berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan
terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis,


yaitu:

a) Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran
lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.

b) Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran
lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.

c) Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran.
Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

 Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan

a) Auksin
Jaringan penghasil pada pada tunas apikal, daun muda embriu dalam sel merangsang
perpanjangan sel batang & merangsang pertumbuhan sel akar, diffrensiasi, perhubungan, dominasi
tunas apikal, pekembangan bakal buah, fototropisme & gravitropisme. Auksin dibentuk oleh ujung
batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan
batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah
dominansi apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan
hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila
terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang
terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian
koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya
sinar.

b) Giberelin
Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan
pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang
pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).
c) Sitokinin
Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan
pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat
penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin dalam memperpanjang usia jaringan.

d) Asam Absisat (dormin)


Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-
buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat
penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat
perkecambahan biji).

e) Gas etilen
Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat
mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga
buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.
f) Kalin
Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang
dibentuknya, kalin dibedakan atas:
Kaulokalin : merangsang pembentukan batang

b) Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik
dengan vitamin B1 (thiamin)

c) Filokalin : merangsang pembentukan daun

d) Antokalin : merangsang pembentukan bunga

g) Asam traumalin
Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk
memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan
bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup
kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru.
Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.

C. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh
tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.

Kingdom :Plantae

kingdom :Tracheobionta(Tumbuhan

berpembuluh)

Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)


Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosales

Famili : Fabaceae (suku mpolong-polongan)

Genus : Vigna

Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates

D. Morfologi Tanaman Kacang Hijau


Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.

Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya


berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari
daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam


tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri.

Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang


antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda
polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15
biji.

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman
kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
 Jenis Penelitian : Eksperimen, pengamatan terhadap pertumbuhan kacang
hijau.
 Sasaran Penelitian : Kecambah kacang hijau

 Variabel Penelitian

A. Variabel Kontrol
1) Media Penanaman
2) Jumlah Air
3) Ukuran Media Penanaman

B. Variabel Bebas
1) Intensitas Cahaya
2) Kelembapan
3) Udara
4) Suhu

C. Variabel Terikat
1) Tinggi Batang
2) Kualitas Tanaman

 Alat dan Bahan

Untuk melaksanakan penelitian ini diperlukan beberapa alat da bahan yang nantinya akan
digunakan, diantaranya adalah:
1. Kecambah Kacang Hijau
2. Polybag
3. Tanah Hitam
4. Penggaris
5. Pena
6. Buku
7. Air
8. Gayung
9. Pupuk KCL

 Langkah Kerja

1. Merendam kacang hijau selama satu malam agar kacang hijaulebih cepat tumbuh.
2. memilih kacang hijau yang akan ditanam (menggunakan kacang hijau yang keadaannya sama ).
3. Mengisi kolybag dengan tanah hitam yang subur (menggunakan jenis tanah yang sama, ukuran dan
banyak tanah juga sama)
4. Memberi sampel atau kode pada setiap kolybag, sisi kanan A dan sisi kiri B.
5. Menanam bibit atau kecambah kacang hijau kedalam setiap kolybag, masing-masing kolybag diisi
dengan 2 kacang hiijau.
6. Menyiram tanaman tersebut dengan volume air yang sama.
7. Meletakkan setiap polybag dilokasi yang berbeda.
8. Tanaman disirami 2 hari sekali agar akarnya tidak membusuk.
9. Mengamati pertumbuhannya setiap hari (selama 7 hari).
10. Membuat grafik mengenai rata-rata tinggi kecambah dalam setiap kolybag pada hari ke-2 , ke-5 dan
hari ke-7 .

A. Teknik Pengumpulan Data


Pertambahan Panjang
Hari Pengamatan Rata-Rata
A B

2 2 3 2,5

5 4 6 5

7 7,5 10 8,7

B. Analisa Data
12

10

8
A
6
B
4

0
2 5 7

 Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 11-17 November 2012

 Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang saya gunakan adalah di rumah sendiri.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari penelitian yang saya lakukan pada tanggal Nopember 2012, ternyata yang
menyebabkan pertumbuhan kecambah pada kacang hijau adalah cahaya. Pertumbuhannya
antara lain:

a. Kolybag A, mulanya pada hari ke - 2, 2 cm menjadi 7,5 cm pada hari ke-7. Itu disebabkan
karena kolybag A ditaruh ditempat terang.
b. Kolybag B, mulanya pada hari ke - 2, 3 cm menjadi 10 cm pada hari ke - 7. disebabkan
karena kolybag B ditaruh di tempat gelap.

B. Pembahasan
Pengaruh cahaya terhadap pertumhuhan kecambah tersebut dapat dilihat dari tabel
pengumpulan data. Disana terlihat jelas bahwa dampak yang ditimbulkan cahaya terhadap
kecambah sangat jelas. Ternyata cahaya gelap menyebabkan pertumbuhan kecambah lebih
cepat dari pada cahaya terang.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil eksperimen ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa rata – rata kacang hijau yang
tertinggi adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat
juga di tempat gelap. Hal ini di sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat
gelap.

B. Saran
Sebailknya kita memilih intensitas cahaya yang cukup agar tanaman yang kita tanam dapat
tumbuh subur dan cepat tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Erlangga.biologi.SMA Kelas XII

Yudistira.Sains Biologi.SMA Kelas XII


http://ockym.blogspot.com/2010/10/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html, 21/Juli/2011

http://afriathinks.blogspot.com/2009/09/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html,
21/Juli/2011

http://imaairana.wordpress.com/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau,
/21/Juli/2011

http://pangeran-darkness16.blogspot.com/

http://vallgeovanny.blogspot.com/2012/08/laporan-pengamatan-percobaan-pengaruh.html

http://materibelajaronline.blogspot.com/2012/07/makalah-penlitian-kacang-hijau.html

http://erni-uswana.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai