tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
INDIKATOR PASAR
TENAGA KERJA INDONESIA
AGUSTUS 2017
ISSN: 2088-5679
No. Publikasi: 04120.1703
Katalog BPS: 2302004
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
.id
Jumlah Halaman: xxiv + 144 halaman
o
.g
ps
Naskah:
.b
Gambar Kulit:
//w
Diterbitkan oleh:
ht
Dicetak oleh:
id
Publikasi ini menyajikan perkembangan indikator pasar tenaga
o.
kerja (Key Indicators of the Labour Market -KILM) Agustus 2016, Februari
.g
2017, dan Agustus 2017. Indikator-indikator yang ditampilkan mengacu
ps
pada KILM edisi 9 yang direkomendasikan ILO (International Labour
.b
Dr. Suhariyanto
.id
ISIC International Standard Industrial Classification
o
KBLI .g
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
ps
KBJI Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia
.b
w
Development
ht
SP Sensus Penduduk
.id
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................... 1
o
1.1.
.g
Sakernas dan Analisis Ketenagakerjaan .............................. 1
ps
1.2. Sakernas dan KILM ...................................................................... 3
.b
o .id
PENJELASAN TEKNIS ....................................................................... 91
.g
LAMPIRAN ........................................................................................ 113
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
.id
Tabel 5. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat
o
.g
Pendidikan (persen), 2016-2017................................................... 59
ps
Tabel 6. Distribusi Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan
.b
DAFTAR TABEL ix
x
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
DAFTAR TABEL
ps
.g
o.id
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Jumlah Angkatan Kerja dan TPAK, 2016-2017 ........................ 15
.id
Grafik 5. Employment to Population Ratio, 2016-2017 ......................... 20
o
Grafik 6. Employment to Population Ratio Menurut Jenis Kelamin
.g
dan Daerah Tempat Tinggal, 2016-2017 .................................. 21
ps
.b
DAFTAR GRAFIK xi
Grafik 15. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan
dan Daerah Tempat Tinggal, Agustus 2017 ............................ 36
.id
Grafik 20. Share Perempuan Pada Pekerja Paruh Waktu (persen),
o
2016-2017 ............................................................................................ 42
.g
ps
Grafik 21. Share Perempuan pada Pekerja Paruh Waktu Menurut
.b
2016-2017 ............................................................................................ 45
s:
.id
(persen), 2016-2017 .......................................................................... 66
o
Grafik 35. TPT Penduduk Umur Muda Menurut Daerah Tempat
.g
ps
Tinggal (persen), 2016-2017 .......................................................... 67
.b
DAFTAR GRAFIK
.g
o.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin (juta), 2016-2017 .................................. 115
.id
Lampiran 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Kelompok Umur
o
(juta), 2016-2017 ....................................................................... 118
.g
ps
Lampiran 5. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk
.b
DAFTAR LAMPIRAN xv
Lampiran 11. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang
Bekerja Menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan
Utama, 2016-2017 .................................................................... 126
.id
Bekerja Menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat
o
Tinggal, dan Jumlah Jam Kerja, 2016-2017 .................... 129
.g
ps
Lampiran 15. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang
.b
.id
Lampiran 26. Rata-Rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut
o
.g
Provinsi dan Jenis Kelamin (rupiah), 2016-2017............ 142
ps
Lampiran 27. Rata-Rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut
.b
2017................................................................................................ 143
//w
DAFTAR LAMPIRAN
.g
o.id
RINGKASAN EKSEKUTIF
Jumlah penduduk umur 15 tahun ke atas yang termasuk
128,06 juta orang. Jumlah tersebut naik sebanyak 2,62 juta orang apabila
.id
Agustus 2017 seiring dengan naiknya TPAK yaitu dari 66,34 persen pada
o
.g
Agustus 2016 menjadi 66,67 persen pada Agustus 2017. Begitu pula
ps
dengan yang terjadi pada periode Februari 2017-Agustus 2017,
.b
w
persen pada Februari 2017 menjadi 66,67 persen pada Agustus 2017.
//w
Agustus 2017 dari 100 orang penduduk umur 15 tahun ke atas, terdapat
dengan keadaan pada periode Februari 2017 dan Agustus 2016, yaitu
persen).
2017 masih mempunyai pola yang sama dengan keadaan Agustus 2016
.id
dan Februari 2017, yaitu didominasi oleh tenaga produksi, operator alat-
o
.g
alat angkutan, dan pekerja kasar dengan persentase sebesar 30,43
ps
persen. Jenis pekerjaan terbesar kedua dan ketiga adalah tenaga usaha
.b
w
persen. Hal ini dapat diartikan bahwa dari 100 orang yang bekerja,
ht
terdapat sekitar 20 orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu
mencapai hampir lebih dari dua pertiga dari total penduduk yang
xx RINGKASAN EKSEKUTIF
minggu mencapai 29,78 persen, persentase ini mengalami peningkatan
(32,31 persen), penduduk yang bekerja di bawah 35 jam per minggu ini
yang bekerja di sektor informal (60,93 juta orang). Pada periode Agustus
.id
secara perlahan persentase penduduk bekerja di sektor informal.
o
.g
Persentase penduduk bekerja di sektor informal pada Agustus 2016
ps
sebesar 50,80 persen, turun menjadi 50,64 persen pada Februari 2017,
.b
w
TPT mencapai 5,50 persen, yang berarti bahwa dari 100 orang
//w
persen, yang dapat diartikan bahwa dari 100 orang penduduk berumur
Agustus 2017 mencapai 9,14 juta orang, sebanyak 5,57 juta orang
berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 3,57 juta orang adalah
.id
dibandingkan dengan daerah perkotaan. Pada Agustus 2017 jumlah
o
.g
setengah penganggur di daerah perdesaan mencapai 6,00 juta orang,
ps
sementara di perkotaan hanya sebanyak 3,14 juta orang.
.b
w
yaitu masing-masing sebanyak 0,21 juta orang dan 0,14 juta orang.
artinya dari 100 orang penduduk usia kerja di Indonesia, yang tidak aktif
pada Februari 2017 menjadi 33,33 persen pada Agustus 2017. Sejalan
dan Februari 2017. Angkatan kerja pada Agustus 2017 sebagian besar
masih didominasi oleh mereka yang hanya tamat sekolah dasar yaitu
.id
tinggi hanya sebesar 12,08 persen. Kondisi yang kurang baik ini
o
.g
ditunjukkan pula dengan masih adanya angkatan kerja yang tidak
ps
pernah sekolah sekitar 3,02 persen
.b
w
.id
khususnya di Indonesia. Sejak Triwulan I Februari 2011, BPS menyusun
o
.g
publikasi yang merujuk pada publikasi Organisasi Buruh Internasional
ps
(International Labour Organization-ILO), yaitu Indikator Pasar Tenaga
.b
w
utama dari pasar tenaga kerja dunia. Sejak tahun 2011, KILM Indonesia
ht
merujuk pada edisi ke-6 yang diterbitkan ILO. Untuk edisi KILM
Indonesia tahun 2017 ini, KILM yang digunakan sebagai rujukan adalah
dan survei antara lain: Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Sakernas yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat
pencacahan.
.id
Kegiatan pengumpulan data ketenagakerjaan pertama kali
o
.g
dilaksanakan tahun 1976. Sampai dengan saat ini, Sakernas mengalami
ps
berbagai perubahan, baik dalam periode pencacahan maupun cakupan
.b
w
sampel wilayah dan rumah tangga. Tahun 1986 sampai dengan 1993
w
Februari (Triwulan I), Mei (Triwulan II), Agustus (Triwulan III), dan
2 BAB 1 PENDAHULUAN
tambahan, hal ini dilakukan untuk kepentingan angka estimasi penyajian
.id
dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap Anggota
o
.g
Rumah Tangga (ART), yang mencakup nama, hubungan dengan kepala
ps
rumah tangga, jenis kelamin, umur, dan status perkawinan (khusus untuk
.b
w
blok sensus khusus, dan rumah tangga khusus yang berada di blok
publikasi ILO, yaitu KILM. Akan tetapi, yang perlu menjadi catatan adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 3
memperhatikan beberapa hal karena data-data tersebut tidak dapat
1. Tujuan Survei
.id
informasi yang dikumpulkan dalam SP dan SUPAS lebih banyak
o
.g
dan beragam, antara lain meliputi data pendidikan, migrasi,
ps
Keluarga Berencana, dan ketenagakerjaan. Begitu pula informasi
.b
w
2. Ukuran Sampel
3. Faktor Pengali/Penimbang
4 BAB 1 PENDAHULUAN
lapangan pekerjaan dan menggunakan hasil Proyeksi Penduduk
.id
yang ada di kecamatan (Koordinator Statistik Kecamatan-KSK)
o
.g
dan BPS Kabupaten/Kota setempat. Sebagian besar dari mereka
ps
umumnya telah mempunyai pengalaman dalam berbagai survei
.b
w
2011 hingga saat ini, petugas Sakernas tidak lagi secara tim,
//w
5. Perencanaan Kuesioner
BAB 1 PENDAHULUAN 5
6. Waktu Pelaksanaan/Pencacahan
.id
untuk memantau perkembangan pasar tenaga kerja terkini.
o
Indikator-indikator ini merupakan .ghasil kolaborasi yang
ps
melibatkan ILO bersama para ahli dari Organisasi Kerjasama
.b
w
berbagai negara.
ht
6 BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam konteks ini, KILM dapat berfungsi sebagai alat dalam memantau
dan menilai banyak hal, yang terkait dengan fungsi pasar tenaga kerja.
lain:
Work)
Salah satu tujuan agenda ILO mempromosikan pekerjaan
.id
yang layak adalah untuk memberikan kesempatan yang sama
o
.g
bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh pekerjaan
ps
produktif dalam kondisi kebebasan, kesetaraan, dan keamanan.
.b
w
upah yang layak dapat berbeda secara signifikan dari satu orang
s:
tp
ke orang lain.
ht
dan 12), juga bisa menggunakan indikator yang lebih rinci yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 7
berdasarkan status pekerjaan utama, lapangan pekerjaan utama,
dan jenis pekerjaan utama (KILM 3, KILM 4, dan KILM 5); jam
.id
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal sebagai
o
.g
Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs adalah
ps
tujuan yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda
.b
w
diperlukan.
diantaranya:
disabilitas.
8 BAB 1 PENDAHULUAN
• Tingkat pengangguran, berdasarkan jenis kelamin, kelompok
pelatihan (NEET).
.id
menurut jenis kelamin.
o
• .g
Pekerja sektor manufaktur sebagai proporsi dari total
ps
pekerja.
.b
w
w
sampai saat ini hal tersebut tidak mencakup orang banyak. Oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 9
ekonomi makro dan sosial. Indikator KILM dapat bermanfaat
.id
dari globalisasi secara lebih adil.
o
.g
ps
.b
indikator ketenagakerjaan.
membagi penduduk dalam dua kategori, yaitu penduduk usia kerja dan
bukan usia kerja. Batas penduduk usia kerja di Indonesia adalah 15 tahun
10 BAB 1 PENDAHULUAN
ke atas. Penduduk usia kerja terbagi lagi menjadi dua kategori yaitu
yang aktif secara ekonomi (angkatan kerja-KILM 1) dan yang tidak aktif
terdiri atas penduduk yang bekerja (KILM 2) dan menganggur (KILM 9).
Kualitas angkatan kerja bisa dilihat dari tingkat pendidikan yang dicapai,
(KILM 14).
.id
menunjukkan adanya masalah tenaga kerja yang kurang termanfaatkan
o
(underutilized). Dalam menghadapi .g
situasi tersebut pemerintah
ps
seharusnya berusaha untuk menganalisis apa alasan penduduk tidak
.b
w
BAB 1 PENDAHULUAN 11
worker) masuk kembali ke pasar kerja. Hal tersebut disebabkan karena
orang yang “putus asa” merasa tidak ada pekerjaan yang sesuai, atau
kualifikasi mereka kurang, atau bahkan mereka tidak tau kemana harus
.id
kelompok umur muda (KILM 10), untuk mendapatkan pemahaman yang
o
.g
lebih baik dari komposisi pengangguran sehingga bisa menentukan
ps
kebijakan pengangguran yang tepat.
.b
w
12 BAB 1 PENDAHULUAN
income) yang bisa menganggur. Sementara mereka yang miskin, tidak
bisa menganggur, mereka harus bekerja apa saja untuk dapat hidup (too
poor to be unemployed).
Sehingga penting untuk menelaah dari total penduduk bekerja di
.id
pekerjaan seseorang (KILM 3), apakah dia sebagai buruh/karyawan yang
o
.g
cenderung mempunyai penghasilan tetap atau hanya sebagai pekerja
ps
bebasa pertanian yang penghasilannya tidak menentu. Lapangan
.b
w
pekerjaan (KILM 4), jenis pekerjaan (KILM 5), pekerja paruh waktu (KILM
w
6), jumlah jam kerja (KILM 7), sektor informal (KILM 8), dan setengah
//w
BAB 1 PENDAHULUAN 13
14
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
BAB 1 PENDAHULUAN
.g
o.id
BAB 2 PARTISIPASI DAN INDIKATOR TENAGA
KERJA
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
128,06 juta orang. Jumlah tersebut naik sebanyak 2,62 juta orang apabila
Februari 2017 (131,55 juta orang). Kenaikan jumlah angkatan kerja pada
dari 66,34 persen pada Agustus 2016 menjadi 66,67 persen pada
Agustus 2017. Begitu pula dengan yang terjadi pada periode Februari
TPAK dari 69,02 persen pada Februari 2017 menjadi 66,67 persen pada
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
sekitar 1,5 kali TPAK perempuan. Sebagai contoh, pada Agustus 2017
50,89 persen. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dari 100 orang
orang, sementara pada perempuan dari 100 orang penduduk usia kerja
2).
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 3. TPAK Menurut Kelompok Umur (persen), Februari 2017 dan Agustus 2017
seperti huruf “U” terbalik. Angka partisipasi penduduk usia 15-19 tahun
alasan pensiun).
.id
TPAK menurut provinsi berdasarkan Sakernas Agustus 2017
o
.g
menunjukkan bahwa provinsi dengan TPAK tertinggi berturut-turut
ps
adalah Provinsi Papua (76,94 persen), Bali (75,24 persen), dan DI
.b
w
pada Februari 2017 TPAK nasional tercatat sebesar 69,02 persen dengan
s:
tp
tiga provinsi yang memiliki TPAK tertinggi adalah Provinsi Papua (77,30
ht
Agustus 2017 ini diduduki oleh Provinsi Maluku (60,18 persen), Sulawesi
tiga urutan provinsi dengan TPAK terendah pada Sakernas Februari 2017
Jawa Barat (64,60 persen), dan Kalimantan Timur (65,45 persen), lihat
Grafik 4. TPAK Menurut Provinsi (persen), Februari 2017 dan Agustus 2017
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Salah satu indikator penting dalam pasar kerja adalah EPR, secara
Agustus 2017 dari 100 orang penduduk umur 15 tahun ke atas, terdapat
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 6. Employment to Population Ratio Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal, 2016-2017
Pada periode Agustus 2016, Februari 2017, dan Agustus 2017 jika
dilihat berdasarkan jenis kelamin EPR laki-laki lebih tinggi sekitar 1,5 kali
2017, EPR laki-laki pada periode ini adalah sebesar 77,95 sedangkan EPR
periode Agustus 2016 dan Februari 2017, dimana daerah perkotaan EPR-
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
kelompok umur dewasa (25 tahun ke atas) baik pada Agustus 2016,
Agustus 2016-Agustus 2017 turun sebesar 1,38 poin dan pada periode
.id
Agustus 2016-Agustus 2017 naik sebesar 0,68 poin, sedangkan EPR
o
.g
periode Februari 2017-Agustus 2017 turun sebesar 1,71 poin.
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
mirip dengan pola TPAK pada Grafik 3. Hal ini menunjukkan dominasi
Grafik 8 terlihat bahwa puncak EPR untuk keadaan Agustus 2017 ini
berada pada kelompok umur 45-49 tahun dengan EPR 79,00. Grafik EPR
pada semua kelompok umur, dengan nilai EPR Februari 2017 yang lebih
o .id
.g
Grafik 9 dan Lampiran 9 menunjukkan provinsi-provinsi dengan
ps
EPR tertinggi pada Agustus 2017, yaitu Provinsi Papua (74,16), Bali
.b
w
oleh Provinsi Bali (75,88), Papua (74,24), dan Bengkulu (72,49). Pola ini
ht
Agustus 2017 adalah Provinsi Maluku (54,59), Sulawesi Utara (56,48), dan
diduduki oleh Provinsi Jawa Barat (59,12), Kalimantan Timur (59,85), dan
Aceh (60,75).
.id
(39,71 persen), dan urutan terakhir adalah penduduk bekerja dengan
o
status pekerja keluarga (12,26 persen).
.g
ps
.b
Pekerjaan Utama
//w
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
mencapai 57,03 persen, hal ini dapat dikatakan bahwa dari 100 orang
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 11. Persentase Pekerja Rentan Menurut Jenis Kelamin, Agustus 2017
pada perempuan sebesar 61,37 persen, hal ini dapat diartikan bahwa
hampir dua per tiga perempuan yang bekerja masuk ke dalam kategori
Agustus 2017, yaitu Provinsi Papua (78,19 persen), Nusa Tenggara Timur
pekerja rentan ketiga provinsi tersebut lebih tinggi dari angka pekerja
.id
rentan secara nasional sebesar 57,03 persen. Pada Februari 2017, tiga
o
.g
provinsi dengan persentase pekerja rentan tertinggi sama dengan
ps
Agustus 2017, yaitu Provinsi Papua (79,99 persen), Nusa Tenggara Timur
.b
terendah pada Agustus 2017 diduduki oleh Provinsi DKI (28,45 persen),
s:
tp
Sedangkan pada keadaan Februari 2017, posisi ini diduduki oleh Provinsi
DKI (32,40 persen), Kepulauan Riau (39,92 persen), dan Kalimantan Timur
2017 masih mempunyai pola yang sama dengan keadaan Agustus 2016
sebesar 29,69 persen, dan manufaktur sebesar 22,25 persen (Tabel 2).
.id
Tabel 2. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2016-2017
o
Lapangan 2016
.g 2017
ps
Pekerjaan Utama Agustus Februari Agustus
.b
terbesar dari sektor jasa adalah sektor perdagangan (23,28 persen) dan
.id
meningkat sementara sektor pertanian turun. Sektor manufaktur dan
o
.g
jasa mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,76 persen poin
ps
dan 0,41 persen poin. Sementara itu sektor pertanian turun sebesar 2,17
.b
w
persen poin.
w
//w
s:
tp
ht
dan pada sektor jasa adalah Provinsi DKI Jakarta (81,72 persen).
pada sektor pertanian dan jasa masih tetap didominasi oleh Provinsi
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 13. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Provinsi dan Lapangan Pekerjaan
Utama, Februari 2017 dan Agustus 2017
dan Februari 2017, yaitu didominasi oleh tenaga produksi, operator alat-
persen. Jenis pekerjaan terbesar kedua dan ketiga adalah tenaga usaha
.id
pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan (28,98 persen) dan
o
tenaga usaha penjualan (17,95 persen) (Tabel 3). .g
ps
.b
w
o .id
pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 27,24 persen,
.g
walaupun pada jenis pekerjaan ini tetap didominasi oleh laki-laki.
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 14. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin,
Agustus 2017
.id
sebesar 35,77 persen (Grafik 15 dan Lampiran 12).
o
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 15. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan dan Daerah Tempat
Tinggal, Agustus 2017
.id
jumlah jam kerja kurang dari full time (35 jam atau lebih dalam
o
seminggu), sebagai persentase dari total penduduk bekerja. Walaupun
.g
ps
jam kerjanya kurang dari 35 jam seminggu namun mereka tidak sedang
.b
mencari dan mempersiapkan usaha. Selain itu, pekerja paruh waktu juga
w
w
mencapai 20,39 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa dari 100 orang
yang bekerja, terdapat sekitar 20 orang yang bekerja kurang dari 35 jam
per minggu dan tidak punya keinginan untuk menambah pekerjaan (jam
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 17. Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen), 2016-2017
paruh waktu perempuan mencapai lebih dari dua kali lipat lebih tinggi
sebesar 30,25 persen dan 14,28 persen. Tingkat pekerja paruh waktu
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 18. Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
2016-2017
pada Agustus 2016, Februari 2017, maupun Agustus 2017. Pada Agustus
persen poin. Pola yang sama terjadi pada tingkat pekerja paruh waktu di
.id
keadaan Agustus 2016 dan penurunan sebesar 1,80 persen poin
o
terhadap keadaan Februari 2017. .g
ps
.b
w
w
//w
Sulawesi Barat (36,19 persen), posisi kedua diduduki oleh Provinsi Jambi
(30,78 persen), dan posisi ketiga diduduki oleh Provinsi Nusa Tenggara
tersebut lebih tinggi dari angka pekerja paruh waktu secara nasional
persen), posisi kedua diduduki oleh Provinsi Jambi (31,10 persen), dan
terendah pada Agustus 2017 adalah Provinsi DKI Jakarta (8,63 persen),
Jakarta (12,35 persen), Banten (13,96 persen), dan Kepulauan Riau (14,51
persen).
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 20. Share Perempuan Pada Pekerja Paruh Waktu (persen), 2016-2017
tp
ht
.id
diduduki oleh Provinsi Jawa Tengah (66,09 persen), Kepulauan Riau
o
(63,11 persen), dan Jawa Timur (60,55 persen).
.g
ps
Sebaliknya tiga provinsi dengan share perempuan terendah
.b
(44,34 persen), Riau (45,16 persen), dan Kalimantan Timur (46,86 persen).
s:
oleh Provinsi Kalimantan Utara (46,92 persen), Jambi (48,86 persen), dan
ht
Grafik 21. Share Perempuan pada Pekerja Paruh Waktu Menurut Provinsi (persen),
Februari 2017 dan Agustus 2017
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 22. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja, 2016-2017
mencapai hampir lebih dari dua pertiga dari total penduduk yang
(32,31 persen), penduduk yang bekerja di bawah 35 jam per minggu ini
Agustus 2017 terdapat pada kelompok 40-48 jam per minggu yang
mencapai 30,35 persen. Selain itu masih banyak pula penduduk yang
bekerja di atas 48 jam per minggu (yang masuk kategori pekerjaan tidak
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 23. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin,
Agustus 2017
Dapat dicermati pula pada Grafik 23, pada Agustus 2017 secara
Begitu pula untuk jam kerja di atas 48 jam per minggu persentase laki-
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 24. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dan Daerah Tempat
Tinggal, Agustus 2017
bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu) di
.id
Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2017 seperti yang terlihat
o
.g
pada Grafik 25 dan Lampiran 15, menunjukkan bahwa tiga provinsi
ps
dengan persentase penduduk bekerja dengan jam kerja di bawah 35 jam
.b
w
per minggu tertinggi yaitu Provinsi Sulawesi Barat (51,52 persen), Nusa
w
//w
Grafik 25. Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Provinsi dan Jumlah Jam Kerja,
Agustus 2017
.id
oleh rumah tangga. Mereka yang bekerja di sektor informal terdiri dari
o
semua orang yang selama periode acuan tertentu bekerja setidaknya di
.g
ps
satu unit produksi yang memenuhi konsep sektor informal, terlepas dari
.b
yang bekerja di sektor informal (60,93 juta orang). Pada periode Agustus
2016 sebesar 50,80 persen, turun menjadi 50,64 persen pada Februari
s:
2017, lalu turun lagi pada Agustus 2017 menjadi 50,35 persen.
tp
persen, naik menjadi 49,36 persen pada Februari 2017, lalu naik lagi
yang mencapai 63,75 persen (hampir dua per tiga bagian), sedangkan
persen dan 62,61 persen. Begitu juga pada sektor informal kaum laki-laki
40,21 persen.
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
Grafik 27. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Sektor Formal/Informal dan Jenis
s:
Kelamin, 2016-2017
tp
ht
2016 dan Februari 2017, masing-masing naik sebesar 1,44 persen poin
dan 0,25 persen poin. Di sisi lain, persentase penduduk yang bekerja
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
(63,22 persen), dan Kalimantan Utara (63,06 persen). Di sisi lain, lima
persen).
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
KILM 9. Pengangguran
pada Tabel 4, TPT mencapai 5,50 persen, yang berarti bahwa dari 100
.id
yang masuk kategori penganggur. Pada Agustus 2017, TPT di Indonesia
o
mengalami penurunan 0,11 persen poin bila dibandingkan dengan
.g
ps
keadaan Agustus 2016. Sedangkan bila dibandingkan dengan Februari
.b
Februari 2017 masing-masing naik sebesar 0,19 persen poin dan 0,29
.id
Agustus 2016 turun sebesar 0,50 persen poin tetapi bila dibandingkan
o
.g
dengan Februari 2017 naik sebesar 0,01 persen poin.
ps
.b
w
w
//w
(9,29 persen), Banten (9,28 persen), dan Jawa Barat (8,22 persen).
oleh Provinsi Kalimantan Timur (8,55 persen), Jawa Barat (8,49 persen),
2017, posisi ini diduduki oleh Provinsi Bali (1,28 persen), kemudian posisi
kedua diduduki oleh Provinsi Bengkulu (2,81 persen), dan posisi ketiga
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 30. TPT Menurut Provinsi (persen), Februari 2017 dan Agustus 2017
menengah yaitu sebesar 9,48 persen. Dengan kata lain ada penawaran
o .id
cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT
.g
pada kelompok tidak pernah sekolah atau tidak pernah mengenyam
ps
bangku sekolah yang sangat rendah yaitu sebesar 1,63 persen.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
sekolah tinggi masing-masing sebesar 1,54 persen poin dan 0,26 persen
.id
masing-masing turun sebesar 0,59 persen poin dan 0,58 persen poin
o
(Tabel 5).
.g
ps
Berdasarkan jenis kelamin, pada tingkat pendidikan sekolah
.b
persen poin, dan pada laki-laki naik sebesar 0,95 persen poin. Begitu
tp
penurunan TPT terjadi pada jenjang sekolah dasar dan menengah. TPT
sekolah dasar pada Agustus 2016 sebesar 3,88 persen turun menjadi
3,61 persen pada Agustus 2017 dan TPT sekolah menengah turun
sebesar 0,15 persen poin dibandingkan setahun yang lalu (Tabel 5).
.id
Laki-Laki 4,09 4,27 3,91
Perempuan 3,52 4,09 3,13
o
Perkotaan 4,81
.g 5,86 4,82
ps
Perdesaan 3,20 3,01 2,74
.b
dan perempuan sebesar 0,18 persen poin dan 0,39 persen poin. Berbeda
TPT pada sekolah dasar hanya terjadi pada daerah perdesaan sebesar
TPT sebesar 0,01 persen poin. Begitupun yang terjadi pada sekolah
o .id
.g
ps
.b
w
terserap dalam pasar kerja. Pada Agustus 2016 dan Agustus 2017
ht
dan 8,26 persen poin jika dibandingkan Februari 2017. Selama periode
.id
Perempuan 35,62 43,77 32,03
o
Perkotaan 32,64 40,19 31,10
Perdesaan 48,23
.g 52,49 47,61
ps
Sekolah Menengah 49,37 41,91 50,17
.b
.id
dasar pada Agustus 2017 sebesar 47,61 persen, sementara pada
o
perkotaan hanya 31,10 persen. .g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
Grafik 32. Distribusi Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan dan Provinsi (persen),
Agustus 2017
kebijakan yang penting bagi banyak negara yang tidak dapat dipisahkan
sebagai berikut:
.id
1. Tingkat pengangguran kaum muda;
o
2. Tingkat pengangguran kaum muda sebagai persentase dari tingkat
.g
ps
pengangguran dewasa;
.b
muda.
s:
tp
ht
bahwa dari 100 orang penduduk berumur 15-24 tahun yang termasuk
2017 dan Agustus 2016 masing-masing naik sebesar 5,15 persen poin
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 34. TPT Penduduk Umur Muda Menurut Jenis Kelamin (persen), 2016-2017
2017 dan Agustus 2016, terjadi sebaliknya TPT laki-laki umur muda lebih
.id
lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. TPT umur muda
o
.g
perempuan meningkat sebesar 5,83 persen poin, sedangkan laki-laki
ps
hanya sebesar 4,72 persen poin.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 35. TPT Penduduk Umur Muda Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
2016-2017
pada Agustus 2017, TPT umur muda daerah perkotaan mencapai 22,87
tersebut bisa diartikan bahwa dari 100 penduduk usia 15-24 tahun yang
sekitar 17 orang.
o .id
.g
ps
.b
w
w
2017, rasio TPT umur muda terhadap TPT penduduk dewasa pada
s:
Kondisi ini berbeda dengan keadaan Agustus 2016 dan Februari 2017.
2017 rasio TPT umur muda terhadap TPT penduduk dewasa di daerah
.id
Total 6,87 4,58 7,61
o
.g
ps
.b
w
w
//w
persen. Angka ini dapat diartikan bahwa pada Agustus 2017, dari 100
berumur antara 15 sampai 24 tahun. Seperti yang terlihat pada Grafik 36,
2016 dan Februari 2017 masing-masing naik sebesar 0,95 persen poin
penduduk umur muda pada Agustus 2017 sebesar 9,56 persen, hal ini
dapat diartikan bahwa pada Agustus 2017 dari 100 penduduk berumur
Februari 2017 masing-masing naik sebesar 0,25 persen poin dan 1,94
persen poin.
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
adalah mereka yang jam kerjanya di bawah ambang batas jam kerja
normal (kurang dari 35 jam dalam seminggu), dan masih mencari atau
.id
Tabel 8. Penduduk Bekerja yang Termasuk
o
Setengah Penganggur (juta), 2016-2017
Setengah 2016 .g 2017
ps
Penganggur Agustus Februari Agustus
.b
Agustus 2017 mencapai 9,14 juta orang (Tabel 8), sebanyak 5,57 juta
orang berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 3,57 juta orang
yaitu masing-masing sebanyak 0,21 juta orang dan 0,14 juta orang.
o .id
.g
ps
Tingkat setengah penganggur merupakan persentase jumlah
.b
indikator lain yang bisa dilihat dari setengah penganggur adalah share-
w
//w
Agustus 2017 sebesar 7,14 persen yang berarti dari 100 orang penduduk
ht
bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan mereka masih mencari atau
menerima pekerjaan.
fluktuatif. Dari 7,15 persen pada Agustus 2016 naik hingga 7,21 persen
pada Februari 2017, kemudian turun kembali menjadi 7,14 persen pada
penduduk bekerja mempunyai pola yang sama dengan tren dari share
2017.
.id
Pekerjaan Utama Agustus Februari Agustus
o
(1) (2) (3) (4)
Share Setengah .g
ps
Penganggur Terhadap Total 7,15 7,21 7,14
.b
Angkatan Kerja
w
Tingkat Setengah
7,58 7,62 7,55
Penganggur
Februari 2017 sampai Agustus 2017, seperti halnya pada jenis kelamin
.id
persen poin.
o
.g
ps
.b
w
w
dasar yaitu sebesar 63,44 persen. Dengan kata lain, dari 100 orang
ht
.id
Laki-Laki 64,03 65,35 64,78
o
Perempuan 60,31 58,92 61,35
Perkotaan 53,80 .g 52,51 53,13
ps
Perdesaan 67,32 69,12 68,82
.b
w
Perdesaan
.id
Indonesia mencapai 33,33 persen, artinya dari 100 orang penduduk usia
o
kerja di Indonesia, yang tidak aktif dalam pasar kerja (bukan angkatan
.g
ps
kerja) sebanyak 33 orang.
.b
w
30,98 persen pada Februari 2017 menjadi 33,33 persen pada Agustus
2017 (59,04 juta orang) ke Agustus 2017 (64,02 juta orang) (Lampiran
21).
laki-laki, dari 100 orang penduduk usia kerja yang tidak aktif dalam pasar
.id
mencapai sejumlah 49 orang. Apabila dibandingkan dengan keadaan
o
Februari 2017, terjadi peningkatan .g
tingkat ketidakaktifan pada
ps
perempuan sebesar 4,15 persen poin, sedangkan pada laki-laki sebesar
.b
w
muda, lalu turun pada umur produktif dan kembali meningkat pada
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 38. Tingkat Ketidakaktifan Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Agustus
2017
laki pada kelompok umur 15-19 tahun mencapai 66,09 persen kemudian
umur 35-39 tahun dan terus meningkat kembali mulai dari kelompok
umur 25-29 tahun, dan kembali menurun hingga mencapai 36,90 persen
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
o .id
Teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah
.g
sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi banyak manfaat
ps
.b
antara lain: diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, efisiensi produksi,
w
dan Februari 2017. Angkatan kerja pada Agustus 2017 sebagian besar
.id
masih didominasi oleh mereka yang hanya tamat sekolah dasar yaitu
o
.g
sebesar 55,81 persen. Angkatan kerja yang menyelesaikan sekolah
ps
menengah sebesar 29,09 persen, sementara untuk tamatan sekolah
.b
w
tinggi hanya sebesar 12,08 persen. Kondisi yang kurang baik ini
w
(mencapai hampir dua kali lipat). Begitu pula untuk jenjang pendidikan
.id
Perempuan 55,10 56,29 55,69
44,80 44,58 43,82
o
Perkotaan
Perdesaan 67,98
.g 69,77 69,63
ps
Sekolah Menengah 28,74 28,13 29,09
.b
masing sebesar 37,49 persen dan 17,39 persen. Sementara untuk tingkat
5,96 persen.
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 39. Persentase Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Kelompok Umur,
Februari 2017 dan Agustus 2017
Pola yang sama juga terlihat pada kelompok umur dewasa dan
dasar dan disusul oleh mereka yang tamat sekolah menengah. Hal yang
.id
bawah) dan tinggi, sementara pada laki-laki justru lebih mengelompok
o
pada jenjang pendidikan menengah. .g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Grafik 40. Perbandingan Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin,
Agustus 2017
o .id
pada status pekerjaan tertentu, sehingga pada publikasi ini hanya
.g
menyajikan rata-rata upah/gaji bersih sebulan terakhir buruh/karyawan/
ps
.b
2,30 juta rupiah pada Agustus 2017. Tren untuk rata-rata upah/gaji
dengan kisaran sebanyak 230 ribu rupiah dibanding Agustus 2016 dan
.id
kisaran sebanyak 230 ribu rupiah dan 40 ribu rupiah,sedangkan pada
o
.g
daerah perdesaan masing-masing naik dengan kisaran sebanyak 30 ribu
ps
rupiah dan 20 ribu rupiah.
.b
w
w
2016 2017
Rata-Rata Upah
tp
rupiah), Papua (3,98 juta rupiah), dan Kalimantan Timur (3,90 juta
.id
Papua dan Provinsi Kalimantan Timur posisinya saling bertukar. Provinsi
o
dengan upah/gaji bersih tertinggi kedua adalah Kalimantan Timur (3,88
.g
ps
juta rupiah) dan tertinggi ketiga adalah Papua (3,82 juta rupiah).
.b
Provinsi Jawa Tengah (2,01 juta rupiah), Sulawesi Barat (2,03 juta rupiah),
s:
tp
dan Nusa Tenggara Timur (2,10 juta rupiah). Pada periode Februari 2017
ht
posisi ini diduduki oleh Provinsi Jawa Tengah (1,99 juta rupiah),
Sumatera Selatan (2,11 juta rupiah), dan Sulawesi Barat (2,16 juta rupiah).
.id
internasional, tanpa mengesampingkan kondisi ketenagakerjaan spesifik
o
Indonesia.
.g
ps
Penduduk
.b
w
PENJELASAN TEKNIS 91
mengenai penduduk, umur kerja, angkatan kerja, bukan angkatan kerja,
geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau
umur kerja. Penduduk umur kerja dibedakan atas dua kelompok, yaitu
.id
pada periode rujukan (time reference), yaitu kegiatan yang dilakukan
o
.g
selama seminggu yang lalu sampai sehari sebelum pencacahan.
ps
Umur kerja adalah batas umur yang ditetapkan untuk
.b
w
umur 5 tahun) dan tanpa batas atas umur kerja. Di negara lain,
ht
penentuan batas bawah dan batas atas umur kerja bervariasi sesuai
Swedia, USA (16 tahun), Kanada (14 dan 15 tahun), India (5 dan 15
(74 tahun), Mesir, Malaysia, dan Mexico (65 tahun). Banyak negara
92 PENJELASAN TEKNIS
Sedangkan bukan angkatan kerja terdiri dari penduduk yang pada
seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan
.id
yang sedang bekerja maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam
o
.g
seminggu yang lalu sementara tidak bekerja, misalnya karena cuti, sakit,
ps
dan sejenisnya. Konsep bekerja satu jam selama seminggu yang lalu juga
.b
w
berupa sewa, bunga, atau keuntungan, baik berupa uang atau barang
bekerja maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu
sementara tidak aktif bekerja, misal karena sakit, cuti, menunggu panen,
PENJELASAN TEKNIS 93
pada suatu periode rujukan. Mempersiapkan usaha baru adalah suatu
.id
pekerjaan (putus asa) adalah alasan bagi mereka yang berkali-kali
o
.g
mencari pekerjaan tetapi tidak berhasil mendapatkan pekerjaan,
ps
sehingga ia merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan yang diinginkan.
.b
w
Sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja adalah alasan bagi
s:
tp
referensi yang pendek adalah satu hari atau satu minggu. Periode
94 PENJELASAN TEKNIS
negara yang melaksanakan survei angkatan kerja nasional, termasuk
Indonesia.
bebas, stand-by work, dan pekerjaan yang tak beraturan lainnya. Kriteria
satu jam juga dikaitkan dengan definisi bekerja dan penganggur yang
.id
digunakan, di mana penganggur adalah situasi dari ketiadaan pekerjaan
o
.g
secara total (lack of work), dimana apabila batas minimum dari jumlah
ps
jam kerja dinaikkan, maka akan mengubah definisi penganggur, yaitu
.b
w
bukan lagi ketiadaan pekerjaan secara total. Di samping itu, juga untuk
w
kerja total berkaitan langsung dengan produksi total. Hal ini diperlukan,
s:
tp
PENJELASAN TEKNIS 95
Indikator Pasar Tenaga Kerja
Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour
Organization-ILO) meluncurkan Key Indicator of Labour Market (KILM)
edisi ke-9 pada tahun 2015, untuk melengkapi program pengumpulan
.id
Partisipasi Angkatan Kerja;
o
.g
2. Indikator penduduk yang bekerja, terdiri dari KILM 2 (Rasio
ps
Penduduk yang Bekerja Terhadap Jumlah Penduduk), KILM 3
.b
w
96 PENJELASAN TEKNIS
6. Indikator upah dan biaya tenaga kerja, yang terdiri dari KILM 15
Pendapatan).
.id
KILM 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
o
.g
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah ukuran proporsi
ps
penduduk umur kerja yang terlibat aktif di pasar tenaga kerja, baik
.b
ukuran relatif dari pasokan tenaga kerja yang tersedia untuk terlibat
//w
dalam produksi barang dan jasa. Rincian angkatan kerja menurut jenis
s:
tp
yang aktif secara ekonomi. Secara umum, kegunaan indikator ini adalah
atas) yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah, dan
umur, dengan standar sebagai berikut: 15+, 15-24, 15-64, 25-54, 25-34,
PENJELASAN TEKNIS 97
35-54, 55-64, dan 65 tahun ke atas. Penggunaan kelompok umur ini
digunakan pada lebih dari 190 negara selama tahun 1980 sampai 2010.
terhadap penduduk umur kerja. Rasio yang tinggi berarti sebagian besar
.id
penduduk suatu negara adalah bekerja, sementara rasio rendah berarti
o
.g
bahwa sebagian besar penduduk tidak terlibat langsung dalam kegiatan
ps
yang berhubungan dengan pasar, karena mereka menganggur atau
.b
biasanya dianggap sebagai positif, indikator ini saja tidak cukup untuk
menilai tingkat pekerjaan yang layak atau tingkat defisit pekerjaan yang
pengangguran, dan kondisi kerja. Bahkan, nilai rasio ini bisa tinggi untuk
98 PENJELASAN TEKNIS
(memilih bekerja demi melanjutkan sekolah/membiayai sekolah). Untuk
alasan ini, sangat disarankan bahwa indikator ini harus ditinjau ulang
negara/wilayah.
.id
kemajuan pembangunan, suatu negara biasanya akan mengharapkan
o
.g
untuk dapat melihat pergeseran pekerjaan dari sektor pertanian ke
ps
sektor industri dan jasa, dengan peningkatan pada jumlah penduduk
.b
pertanian.
s:
tp
1. Berusaha sendiri;
4. Buruh/karyawan/pegawai;
PENJELASAN TEKNIS 99
Dalam publikasi ini, pengelompokan status dalam pekerjaan
.id
c. Pekerja bebas yang terdiri dari pekerja bebas di pertanian
o
dan nonpertanian; .g
ps
3. Pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar.
.b
w
tak dibayar.
3. Industri pengolahan;
.id
4. Listrik, gas, dan air;
o
5. Konstruksi; .g
ps
6. Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel;
.b
w
perusahaan;
s:
tp
9. Jasa kemasyarakatan.
ht
Indonesia (KBJI) 2014 yang mengacu kepada ISCO 2008 dengan uraian
.id
perikanan;
o
.g
7/8/9. Tenaga produksi, operator alat-alat angkutan, dan pekerja
ps
kasar;
.b
w
X/00. Lainnya
w
//w
orang yang bekerja serta tingkat produktivitas dan biaya tenaga kerja
jumlah jam kerja kurang dari pekerjaan penuh-waktu (full time), yang
merupakan proporsi dari total penduduk yang bekerja. Dalam hal ini,
o .id
KILM 7. Penduduk yang Bekerja Menurut Jam Kerja
.g
ps
KILM ini bertujuan untuk menunjukkan jumlah orang yang
.b
rumah tangga yang dimiliki oleh rumah tangga. Mereka yang bekerja di
sektor informal terdiri semua orang yang selama periode acuan tertentu
yang bekerja pada setidaknya satu unit produksi yang memenuhi konsep
sektor informal, terlepas dari status mereka dalam pekerjaan dan apakah
.id
pengukuran ekonomi informal.
o
.g
Selain itu, pekerjaan informal dicirikan oleh ketiadaan kontrak,
ps
perlindungan sosial, hak untuk berbagai jaminan dan tidak tunduk pada
.b
w
sektor informal.
s:
tp
izin sakit, dan sebagainya)". Perlu diketahui bahwa definisi ini dibuat
.id
BPS melakukan pendekatan khusus dalam menentukan
o
.g
penduduk yang bekerja di sektor formal/informal, yaitu berdasarkan
ps
status dalam pekerjaan utama dan jenis pekerjaan/jabatan2).
.b
w
w
KILM 9. Pengangguran
//w
yang tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif mencari dan bersedia
.id
Tingkat pengangguran oleh banyak negara digunakan untuk
o
.g
mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan. Jika
ps
bekerja diartikan sebagai situasi yang diinginkan bagi orang-orang
.b
w
pasar umum dan kinerja pasar tenaga kerja dan ekonomi secara
.id
penduduk bekerja tertentu) dengan jumlah angkatan kerja. Harus
o
.g
ditekankan bahwa denominator/faktor pembagi yang berfungsi sebagai
ps
dasar statistik ini adalah tenaga kerja atau penduduk yang aktif secara
.b
w
persen dari penduduk yang aktif secara ekonomi (angkatan kerja) yang
saat ini sedang tidak bekerja dan mencari pekerjaan atau bersedia
bekerja.
kelompok umur muda dengan kondisi: (a) tidak memiliki pekerjaan, (b)
secara aktif mencari pekerjaan, dan (c) tersedia untuk bekerja dalam
Untuk tujuan indikator ini, istilah "umur muda" mencakup orang yang
.id
tetapi tidak memiliki pekerjaan (menganggur) dalam jangka waktu
o
.g
tertentu. Sayangnya, Sakernas tidak mengumpulkan informasi mengenai
ps
berapa lama seseorang menganggur. Indikator ini tidak dapat disajikan
.b
mereka yang jumlah jam kerjanya di bawah ambang batas jam kerja
normal (bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu yang lalu), dengan
kondisi:
meliputi:
sekarang;
kerja suatu negara yang tidak terlibat aktif dalam pasar tenaga kerja,
.id
Tingkat ketidakaktifan ini jika dijumlahkan dengan Tingkat Partisipasi
o
.g
Angkatan Kerja (TPAK--lihat KILM 1) maka hasilnya adalah 100 persen,
ps
dengan perkataan lain tingkat ketidakaktifan sama dengan 1 (satu)
.b
dalam KILM 13, pengguna dapat melihat sejauh mana ibu berkaitan
dengan pola tenaga kerja perempuan. Telah lama diakui bahwa aspek-
aspek struktur rumah tangga terkait dengan aktivitas pasar tenaga kerja,
.id
menilai kemampuan suatu negara untuk bersaing dengan sukses di
o
.g
pasar dunia dan membuat efisiensi penggunaan kemajuan teknologi
ps
yang cepat. Tabel KILM 14 menyajikan informasi mengenai tingkat
.b
dan tingkat tinggi (dalam publikasi ini hanya dikategorikan dalam empat
s:
tp
sebagai berikut:
.id
tahun), pemuda (16-30 tahun4)), dan "dewasa" yang didefinisikan sebagai
o
orang yang berumur 25 tahun ke atas. .g
ps
.b
penting untuk melihat sektor mana saja yang memiliki tenaga kerja
dengan produktivitas tinggi, dan sektor mana yang tidak. Identifikasi ini
.id
memberikan gambaran sektor padat karya (labour intencive) dan sektor
o
.g
padat modal (capital intencive). Akan tetapi karena keterbatasan variabel
ps
yang dikumpulkan pada Sakernas mengakibatkan indikator ini tidak
.b
w
Distribusi Pendapatan
tp
ht
pada Sakernas. Selain itu, data lintas sektor juga penting untuk
LAMPIRAN
.b
ps LAMPIRAN
.g
o .id
113
114
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
LAMPIRAN
ps
.g
o.id
Lampiran 1. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin (juta), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi
Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Laki-Laki Total Total Total
puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 1,74 1,78 3,51 1,76 1,80 3,55 1,78 1,82 3,59
Sumatera Utara 4,76 4,88 9,64 4,80 4,92 9,72 4,83 4,96 9,79
Sumatera Barat 1,82 1,87 3,69 1,83 1,89 3,72 1,85 1,90 3,75
Riau 2,32 2,19 4,51 2,35 2,22 4,57 2,38 2,25 4,63
Jambi 1,28 1,22 2,51 1,29 1,24 2,53 1,31 1,25 2,55
Sumatera Selatan 2,96 2,88 5,84 2,98 2,90 5,89 3,01 2,93 5,93
Bengkulu 0,70 0,67 1,37 0,71 0,68 1,39 0,71 0,69 1,40
Lampung 3,04 2,88 5,92 3,06 2,91 5,96 3,08 2,93 6,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,54 0,49 1,02 0,54 0,49 1,04 0,55 0,50 1,05
o
Kepulauan Riau 0,72 0,69 1,41 0,73 0,70 1,43 0,74 0,71 1,46
DKI Jakarta 3,86 3,88 7,74 3,88
.g 3,90 7,78 3,91 3,93 7,84
ps
Jawa Barat 17,54 17,21 34,75 17,70 17,36 35,05 17,85 17,50 35,35
Jawa Tengah 12,64 13,14 25,78 12,72 13,21 25,92 12,78 13,28 26,06
.b
DI Yogyakarta 1,43 1,49 2,92 1,44 1,50 2,94 1,45 1,51 2,96
w
Jawa Timur 14,74 15,43 30,17 14,81 15,50 30,31 14,88 15,57 30,44
w
Nusa Tenggara Barat 1,63 1,81 3,44 1,65 1,82 3,47 1,66 1,84 3,50
tp
Nusa Tenggara Timur 1,66 1,74 3,40 1,68 1,76 3,44 1,70 1,78 3,47
ht
Kalimantan Barat 1,75 1,69 3,45 1,77 1,71 3,48 1,78 1,73 3,51
Kalimantan Tengah 0,97 0,87 1,84 0,98 0,88 1,86 0,99 0,89 1,89
Kalimantan Selatan 1,47 1,44 2,90 1,48 1,45 2,93 1,50 1,46 2,96
Kalimantan Timur 1,34 1,20 2,53 1,36 1,21 2,57 1,37 1,22 2,60
Kalimantan Utara 0,25 0,22 0,46 0,26 0,22 0,48 0,26 0,22 0,49
Sulawesi Utara 0,93 0,89 1,82 0,93 0,90 1,83 0,94 0,90 1,84
Sulawesi Tengah 1,06 1,02 2,09 1,08 1,03 2,11 1,09 1,04 2,13
Sulawesi Selatan 2,96 3,21 6,17 2,98 3,23 6,21 3,00 3,25 6,25
Sulawesi Tenggara 0,85 0,86 1,71 0,86 0,87 1,73 0,87 0,88 1,75
Gorontalo 0,41 0,42 0,83 0,42 0,42 0,84 0,42 0,43 0,85
Sulawesi Barat 0,45 0,45 0,90 0,45 0,46 0,91 0,46 0,46 0,92
Maluku 0,58 0,58 1,15 0,58 0,58 1,16 0,59 0,59 1,18
Maluku Utara 0,40 0,39 0,79 0,41 0,39 0,80 0,41 0,40 0,81
Papua Barat 0,33 0,29 0,62 0,34 0,29 0,63 0,34 0,30 0,64
Papua 1,20 1,05 2,24 1,21 1,06 2,27 1,22 1,07 2,29
Indonesia 93,63 93,98 187,60 95,13 95,46 190,59 95,88 96,20 192,08
LAMPIRAN 115
Lampiran 2. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas Menurut
Kelompok Umur (juta), 2016-2017
2016 2017
Kelompok Umur
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
15 Tahun ke Atas 189,10 190,59 192,08
Laki-Laki 94,37 95,13 95,88
Perempuan 94,73 95,46 96,20
Perkotaan 102,95 104,93 105,77
Perdesaan 86,15 85,66 86,31
(15-64) 174,78 175,99 177,19
Laki-Laki 87,85 88,46 89,06
Perempuan 86,93 87,53 88,13
Perkotaan 95,79 97,53 98,22
Perdesaan 78,99 78,46 78,97
(15-24) 43,76 43,85 43,39
.id
Laki-Laki 22,27 22,33 22,67
Perempuan 21,49 21,52 20,72
o
Perkotaan 24,19 24,50 25,06
Perdesaan 19,57
.g
19,35 18,33
ps
(25+) 145,34 146,74 148,68
Laki-Laki 72,10 72,80 73,21
.b
116 LAMPIRAN
Lampiran 3. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut
Provinsi dan Jenis Kelamin (juta), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 1,42 0,84 2,26 1,42 0,91 2,33 1,42 0,87 2,29
Sumatera Utara 3,78 2,58 6,36 3,96 2,76 6,72 3,99 2,75 6,74
Sumatera Barat 1,47 1,00 2,47 1,50 1,12 2,62 1,48 1,01 2,48
Riau 1,96 1,03 2,99 2,01 1,12 3,13 1,99 0,98 2,97
Jambi 1,10 0,60 1,69 1,12 0,67 1,79 1,10 0,63 1,73
Sumatera Selatan 2,52 1,66 4,18 2,58 1,67 4,24 2,55 1,57 4,12
Bengkulu 0,59 0,40 1,00 0,62 0,41 1,03 0,60 0,37 0,97
Lampung 2,62 1,51 4,12 2,67 1,60 4,27 2,66 1,42 4,07
.id
Kep. Bangka Belitung 0,45 0,26 0,71 0,47 0,26 0,73 0,46 0,24 0,70
o
Kepulauan Riau
.g
DKI Jakarta 3,22 1,96 5,18 3,28 2,18 5,46 3,07 1,79 4,86
ps
Jawa Barat 14,14 6,94 21,08 14,59 8,05 22,64 14,71 7,68 22,39
Jawa Tengah 10,23 7,09 17,31 10,28 7,92 18,20 10,54 7,47 18,01
.b
DI Yogyakarta 1,18 0,92 2,10 1,17 0,95 2,12 1,17 0,95 2,12
w
Jawa Timur 11,92 8,03 19,95 12,10 8,79 20,89 12,47 8,46 20,94
w
Banten 3,64 1,95 5,59 3,82 2,15 5,97 3,71 1,89 5,60
//w
Bali 1,34 1,12 2,46 1,33 1,14 2,47 1,34 1,09 2,43
s:
Nusa Tenggara Barat 1,34 1,12 2,46 1,37 1,15 2,52 1,36 1,03 2,40
tp
Nusa Tenggara Timur 1,33 1,03 2,35 1,39 1,12 2,50 1,36 1,04 2,40
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah 0,85 0,47 1,31 0,86 0,51 1,37 0,84 0,44 1,28
Kalimantan Selatan 1,25 0,83 2,08 1,26 0,89 2,15 1,27 0,81 2,07
Kalimantan Timur 1,15 0,57 1,72 1,13 0,55 1,68 1,14 0,52 1,66
Kalimantan Utara 0,21 0,08 0,29 0,22 0,11 0,33 0,22 0,11 0,33
Sulawesi Utara 0,76 0,43 1,18 0,79 0,47 1,26 0,74 0,38 1,12
Sulawesi Tengah 0,93 0,59 1,51 0,95 0,61 1,56 0,91 0,52 1,43
Sulawesi Selatan 2,36 1,52 3,88 2,41 1,58 3,99 2,39 1,42 3,81
Sulawesi Tenggara 0,73 0,53 1,25 0,74 0,53 1,26 0,72 0,48 1,20
Gorontalo 0,34 0,22 0,56 0,35 0,24 0,59 0,35 0,20 0,55
Sulawesi Barat 0,40 0,25 0,65 0,38 0,26 0,64 0,39 0,23 0,62
Maluku 0,44 0,30 0,74 0,46 0,31 0,77 0,44 0,27 0,71
Maluku Utara 0,34 0,19 0,53 0,35 0,21 0,56 0,33 0,18 0,52
Papua Barat 0,28 0,15 0,44 0,28 0,16 0,44 0,27 0,16 0,43
Papua 1,03 0,70 1,72 1,04 0,71 1,75 1,04 0,72 1,76
Indonesia 77,36 48,09 125,44 79,01 52,54 131,55 79,11 48,95 128,06
LAMPIRAN 117
Lampiran 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Kelompok Umur (juta), 2016-2017
2016 2017
Kelompok Umur
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
.id
Umur Dewasa (25+) yang Bekerja 101,53 106,02 104,88
o
Laki-Laki 62,73 63,64 64,79
Perempuan 38,80
.g 42,38 40,09
ps
Perkotaan 52,60 55,31 55,00
Perdesaan 48,93 50,71 49,88
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
118 LAMPIRAN
Lampiran 5. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut
Kelompok Umur (juta), 2016-2017
2016 2017 2017
Kelompok Umur
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
15 Tahun ke Atas 125,44 131,55 128,06
Laki-Laki 77,35 79,01 79,11
Perempuan 48,09 52,54 48,95
Perkotaan 65,82 69,60 68,57
Perdesaan 59,62 61,95 59,49
(15-64) 119,79 122,14 122,14
Laki-Laki 73,75 75,36 75,36
Perempuan 46,04 53,79 46,78
Perkotaan 63,53 46,77 66,04
Perdesaan 56,26 58,30 56,10
.id
(15-24) 20,95 20,29 20,29
o
Laki-Laki 12,72 12,46 12,46
Perempuan 8,23
.g 7,83 7,83
ps
Perkotaan 11,25 11,58 11,57
Perdesaan 9,70 8,72 8,72
.b
LAMPIRAN 119
Lampiran 6. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut Kelompok Umur (persen), 2016-2017
2016 2017
Kelompok Umur
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
15 Tahun ke Atas 66,34 69,02 66,67
Laki-Laki 81,97 83,05 82,51
Perempuan 50,77 55,04 50,89
Perkotaan 63,94 66,33 64,83
Perdesaan 69,21 72,31 68,93
(15-64) 68,54 71,11 68,93
Laki-Laki 83,95 84,94 84,62
Perempuan 52,96 57,12 53,08
Perkotaan 66,32 68,53 67,24
Perdesaan 71,22 74,31 71,04
.id
(15-24) 47,88 49,87 46,76
o
Laki-Laki 57,15 58,98 54,96
Perempuan 38,29
.g 40,43 37,79
ps
Perkotaan 46,51 48,29 46,17
Perdesaan 49,58 51,89 47,57
.b
120 LAMPIRAN
Lampiran 7. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (persen), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 81,62 47,27 64,26 80,68 50,84 65,59 79,90 47,92 63,74
Sumatera Utara 79,44 52,88 65,99 82,56 56,04 69,13 82,56 55,55 68,88
Sumatera Barat 81,10 53,48 67,08 82,12 59,08 70,42 80,05 52,93 66,29
Riau 84,65 46,80 66,25 85,40 50,47 68,42 83,45 43,43 64,00
Jambi 85,65 48,60 67,54 86,76 54,19 70,84 84,00 50,28 67,52
Sumatera Selatan 85,13 57,67 71,59 86,46 57,37 72,12 84,94 53,63 69,50
Bengkulu 85,02 59,91 72,69 87,88 60,80 74,59 84,15 53,91 69,30
Lampung 86,18 52,17 69,61 87,46 54,97 71,63 86,28 48,43 67,83
.id
Kep. Bangka Belitung 83,49 52,98 68,93 86,26 52,91 70,35 83,85 47,93 66,72
o
Kepulauan Riau 84,63 46,45 65,93 87,05 59,31 73,47 82,21 49,96 66,41
DKI Jakarta 83,31 50,58 66,91 84,58
.g
55,85 70,18 78,48 45,56 61,97
ps
Jawa Barat 80,62 40,30 60,65 82,47 46,39 64,60 82,40 43,89 63,34
Jawa Tengah 80,87 53,94 67,15 80,81 59,99 70,20 82,46 56,26 69,11
.b
DI Yogyakarta 82,24 62,10 71,96 81,07 63,29 72,00 80,72 62,69 71,52
w
Jawa Timur 80,89 52,06 66,14 81,72 56,71 68,93 83,85 54,37 68,78
w
Banten 81,38 45,29 63,66 84,39 49,43 67,23 81,15 42,80 62,32
//w
Bali 83,90 70,56 77,24 82,94 70,78 76,87 82,76 67,70 75,24
s:
Nusa Tenggara Barat 82,18 61,99 71,57 83,24 63,03 72,62 82,11 56,18 68,49
tp
Nusa Tenggara Timur 79,68 59,15 69,18 82,47 63,60 72,82 80,00 58,65 69,09
ht
Kalimantan Barat 84,19 53,93 69,32 83,42 60,25 72,03 83,38 53,38 68,63
Kalimantan Tengah 87,20 53,61 71,30 87,74 57,93 73,64 84,37 49,19 67,74
Kalimantan Selatan 85,32 57,54 71,57 85,09 61,49 73,41 84,82 54,99 70,06
Kalimantan Timur 85,72 47,69 67,79 83,31 45,43 65,45 82,85 42,33 63,75
Kalimantan Utara 83,12 38,57 62,40 84,52 49,45 68,33 84,73 49,02 68,24
Sulawesi Utara 81,70 47,87 65,11 84,31 52,65 68,78 79,28 41,70 60,85
Sulawesi Tengah 86,81 57,16 72,28 88,44 58,70 73,87 84,10 49,49 67,14
Sulawesi Selatan 79,69 47,47 62,92 81,07 48,81 64,28 79,66 43,76 60,98
Sulawesi Tenggara 85,62 61,42 73,47 85,45 60,74 73,05 82,58 54,93 68,70
Gorontalo 82,91 53,12 67,89 85,04 56,02 70,44 83,07 46,71 64,78
Sulawesi Barat 88,66 55,34 71,90 84,16 57,34 70,68 84,23 49,86 66,96
Maluku 77,04 51,97 64,51 79,53 52,61 66,08 75,19 45,16 60,18
Maluku Utara 82,80 48,88 66,19 84,56 53,77 69,48 80,25 46,36 63,65
Papua Barat 85,49 52,40 70,05 83,86 54,58 70,20 78,69 54,66 67,47
Papua 85,85 66,25 76,70 86,28 67,06 77,30 85,28 67,45 76,94
Indonesia 81,97 50,77 66,34 83,05 55,04 69,02 82,51 50,89 66,67
LAMPIRAN 121
Lampiran 8. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Provinsi dan Jenis
Kelamin (juta), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 1,32 0,77 2,09 1,32 0,84 2,16 1,34 0,80 2,14
Sumatera Utara 3,58 2,41 5,99 3,74 2,55 6,29 3,78 2,59 6,37
Sumatera Barat 1,40 0,95 2,35 1,42 1,05 2,47 1,40 0,94 2,35
Riau 1,83 0,94 2,77 1,90 1,04 2,95 1,88 0,91 2,78
Jambi 1,06 0,57 1,63 1,09 0,64 1,73 1,06 0,60 1,66
Sumatera Selatan 2,41 1,59 4,00 2,48 1,60 4,08 2,44 1,51 3,94
Bengkulu 0,57 0,39 0,97 0,61 0,40 1,01 0,58 0,35 0,93
Lampung 2,50 1,43 3,93 2,58 1,51 4,08 2,55 1,35 3,90
.id
Kep. Bangka Belitung 0,44 0,25 0,69 0,45 0,25 0,70 0,44 0,23 0,67
o
Kepulauan Riau 0,56 0,30 0,86 0,60 0,39 0,99 0,57 0,33 0,90
Jawa Tengah 9,70 6,81 16,51 9,78 7,66 17,44 10,02 7,17 17,19
.b
DI Yogyakarta 1,13 0,91 2,04 1,13 0,92 2,06 1,13 0,92 2,05
w
Jawa Timur 11,49 7,62 19,12 11,63 8,41 20,03 11,95 8,15 20,10
w
Banten 3,31 1,78 5,09 3,50 2,01 5,51 3,35 1,72 5,08
//w
Bali 1,31 1,11 2,42 1,31 1,12 2,44 1,32 1,08 2,40
s:
Nusa Tenggara Barat 1,28 1,09 2,37 1,31 1,11 2,42 1,31 1,01 2,32
tp
Nusa Tenggara Timur 1,29 0,99 2,28 1,34 1,09 2,42 1,31 1,01 2,32
ht
Kalimantan Barat 1,41 0,88 2,29 1,41 0,99 2,40 1,42 0,88 2,30
Kalimantan Tengah 0,80 0,44 1,25 0,84 0,49 1,33 0,81 0,41 1,22
Kalimantan Selatan 1,19 0,78 1,97 1,21 0,87 2,08 1,20 0,77 1,98
Kalimantan Timur 1,05 0,53 1,58 1,03 0,51 1,54 1,06 0,48 1,54
Kalimantan Utara 0,19 0,08 0,27 0,21 0,10 0,31 0,21 0,10 0,31
Sulawesi Utara 0,73 0,38 1,11 0,75 0,44 1,18 0,70 0,34 1,04
Sulawesi Tengah 0,90 0,56 1,46 0,93 0,58 1,51 0,89 0,49 1,37
Sulawesi Selatan 2,26 1,44 3,70 2,32 1,49 3,80 2,27 1,33 3,60
Sulawesi Tenggara 0,71 0,51 1,22 0,72 0,51 1,22 0,70 0,46 1,16
Gorontalo 0,33 0,21 0,55 0,35 0,22 0,57 0,34 0,19 0,52
Sulawesi Barat 0,39 0,24 0,62 0,37 0,25 0,62 0,37 0,22 0,60
Maluku 0,41 0,28 0,69 0,44 0,27 0,71 0,41 0,24 0,64
Maluku Utara 0,33 0,18 0,50 0,33 0,20 0,53 0,32 0,17 0,49
Papua Barat 0,26 0,14 0,40 0,26 0,15 0,41 0,25 0,15 0,40
Papua 0,99 0,68 1,66 1,00 0,69 1,68 1,00 0,70 1,70
Indonesia 72,94 45,47 118,41 74,77 49,77 124,54 74,74 46,29 121,02
122 LAMPIRAN
Lampiran 9. Rasio Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Terhadap Jumlah
Penduduk (EPR) Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 75,86 43,29 59,39 75,13 46,69 60,75 75,28 44,16 59,55
Sumatera Utara 75,16 49,44 62,14 77,95 51,79 64,70 78,22 52,17 65,03
Sumatera Barat 77,10 50,63 63,66 77,37 55,63 66,34 76,08 49,49 62,59
Riau 78,79 42,87 61,33 81,00 47,01 64,48 78,80 40,15 60,01
Jambi 82,34 46,53 64,84 83,88 51,89 68,24 81,20 47,86 64,90
Sumatera Selatan 81,39 55,26 68,50 83,29 55,08 69,38 80,98 51,50 66,44
Bengkulu 82,20 57,95 70,29 85,74 58,76 72,49 81,44 51,43 66,71
Lampung 82,32 49,64 66,39 84,21 51,88 68,46 82,75 46,11 64,90
.id
Kep. Bangka Belitung 81,52 51,38 67,14 83,08 49,83 67,21 80,88 45,91 64,20
o
Kepulauan Riau 78,25 42,75 60,86 81,41 55,54 68,74 76,34 46,37 61,65
DKI Jakarta 77,91 47,79 62,82
.g
80,23 52,67 66,42 72,85 42,33 57,54
ps
Jawa Barat 73,07 37,11 55,26 75,39 42,53 59,12 75,80 40,11 58,13
Jawa Tengah 76,73 51,82 64,04 76,94 58,00 67,29 78,36 53,99 65,95
.b
DI Yogyakarta 79,22 61,17 70,00 78,75 61,51 69,95 77,92 61,14 69,36
w
Jawa Timur 77,98 49,39 63,36 78,53 54,24 66,11 80,31 52,36 66,02
w
Banten 74,02 41,34 57,98 77,38 46,10 62,02 73,38 39,08 56,54
//w
Bali 82,08 69,47 75,78 81,72 70,03 75,88 81,24 66,99 74,12
s:
Nusa Tenggara Barat 78,43 60,00 68,75 79,52 61,06 69,82 79,01 54,66 66,22
tp
Nusa Tenggara Timur 77,38 56,94 66,93 79,50 61,86 70,49 77,27 56,84 66,82
ht
Kalimantan Barat 80,46 51,83 66,39 79,67 57,95 68,99 79,68 51,12 65,64
Kalimantan Tengah 82,97 51,05 67,87 85,73 55,30 71,33 81,37 46,49 64,87
Kalimantan Selatan 81,05 54,02 67,67 81,45 59,96 70,82 80,38 52,77 66,72
Kalimantan Timur 78,57 44,27 62,40 75,98 41,77 59,85 77,32 39,20 59,35
Kalimantan Utara 78,61 36,73 59,14 79,89 47,19 64,80 80,60 45,65 64,46
Sulawesi Utara 78,50 42,98 61,08 79,89 48,66 64,57 74,55 37,71 56,48
Sulawesi Tengah 84,79 54,41 69,90 86,59 56,14 71,67 81,65 46,82 64,58
Sulawesi Selatan 76,22 44,86 59,90 77,74 45,99 61,22 75,70 40,84 57,57
Sulawesi Tenggara 83,21 59,83 71,47 83,10 58,51 70,76 80,39 52,59 66,43
Gorontalo 81,09 51,20 66,01 83,30 52,63 67,87 79,97 44,27 62,01
Sulawesi Barat 86,16 53,05 69,51 82,00 55,28 68,57 81,77 48,02 64,81
Maluku 71,60 48,32 59,97 74,82 47,05 60,95 68,82 40,35 54,59
Maluku Utara 80,32 46,04 63,53 81,26 50,36 66,13 76,89 42,94 60,26
Papua Barat 79,40 48,15 64,82 77,73 50,27 64,92 73,54 51,16 63,09
Papua 82,72 64,32 74,13 82,28 65,07 74,24 81,93 65,31 74,16
Indonesia 77,29 48,00 62,62 78,59 52,14 65,34 77,95 48,12 63,01
LAMPIRAN 123
Lampiran 10. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Provinsi dan Status Pekerjaan Utama, 2016-2017
Berusaha Sendiri dan
Penduduk Bekerja
Pengusaha Berusaha Dibantu Buruh
dengan Upah/Gaji
Provinsi Tidak Tetap/Tak Dibayar
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 38,64 37,83 36,86 4,19 4,31 3,57 34,01 36,53 35,08
Sumatera Utara 36,27 35,48 38,50 3,75 3,63 3,50 32,40 33,87 34,97
Sumatera Barat 33,57 30,72 31,75 4,63 4,48 3,85 34,68 41,00 38,70
Riau 41,53 41,36 41,98 4,84 4,18 5,32 32,72 32,18 33,23
Jambi 33,79 36,70 37,38 4,12 4,31 4,09 38,52 36,13 36,61
Sumatera Selatan 35,16 35,29 35,81 4,13 3,10 1,79 36,57 37,53 37,76
Bengkulu 30,61 25,14 29,77 3,47 3,03 3,84 37,49 41,76 38,84
Lampung 26,78 26,87 26,81 3,11 3,66 2,90 39,17 37,98 37,19
.id
Kep. Bangka Belitung 38,42 41,71 45,06 6,00 6,31 6,56 34,90 34,87 32,74
o
Kepulauan Riau 63,78 57,08 65,24 2,41 3,01 3,27 25,33 26,57 24,18
DKI Jakarta 64,51 64,21 68,29 4,19
.g
3,39 3,27 24,12 22,95 22,33
ps
Jawa Barat 47,34 45,59 46,68 4,01 4,16 3,55 28,47 30,87 29,56
Jawa Tengah 34,80 34,69 36,77 3,03 3,39 2,94 34,64 36,14 35,31
.b
DI Yogyakarta 41,58 42,98 40,20 3,51 4,90 3,25 34,19 30,54 33,69
w
Jawa Timur 34,13 33,71 35,21 3,75 3,50 3,44 32,32 35,32 33,90
w
//w
Banten 56,97 52,46 55,39 4,54 3,08 2,67 21,28 26,91 25,61
Bali 42,00 43,79 46,01 3,68 3,82 4,18 33,88 32,30 30,26
s:
Nusa Tenggara Barat 23,57 23,73 23,91 3,32 2,12 2,47 40,34 39,43 39,05
tp
Nusa Tenggara Timur 23,52 20,83 22,05 1,68 1,74 2,09 46,25 43,50 46,85
ht
Kalimantan Barat 33,94 33,47 35,80 4,25 3,10 2,78 38,43 35,73 36,75
Kalimantan Tengah 37,99 40,62 42,15 3,36 3,30 3,52 38,62 34,21 36,01
Kalimantan Selatan 34,40 34,11 35,64 3,41 2,63 3,35 39,72 40,44 38,98
Kalimantan Timur 50,95 52,90 56,32 4,31 4,56 3,64 31,48 28,97 28,59
Kalimantan Utara 50,74 50,43 53,85 6,24 3,73 3,91 32,50 31,13 28,36
Sulawesi Utara 34,46 36,62 41,21 4,22 3,25 3,33 35,25 40,03 35,40
Sulawesi Tengah 29,33 27,27 28,41 4,22 4,31 3,53 37,35 39,79 42,44
Sulawesi Selatan 31,82 31,87 34,12 3,29 3,54 3,51 39,11 40,11 41,23
Sulawesi Tenggara 27,20 29,06 33,17 4,27 3,94 3,11 38,90 42,08 40,36
Gorontalo 35,98 34,61 36,13 3,71 4,47 3,36 40,18 39,47 39,77
Sulawesi Barat 26,95 26,54 28,17 2,90 3,62 3,41 44,86 42,43 42,99
Maluku 34,13 32,42 35,55 1,63 1,44 1,63 44,38 44,05 43,85
Maluku Utara 32,01 29,43 34,98 3,96 4,56 3,07 40,67 40,12 40,29
Papua Barat 38,38 32,80 38,76 2,19 2,05 2,14 38,68 42,50 38,73
Papua 20,22 18,96 20,86 1,41 1,05 0,95 45,28 44,86 44,63
Indonesia 38,70 38,08 39,71 3,70 3,57 3,26 33,33 34,62 34,02
124 LAMPIRAN
Lanjutan Lampiran 10
*)
Pekerja Bebas Pekerja Keluarga Pekerja Rentan
Provinsi Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Aceh 9,60 8,65 10,69 13,55 12,69 13,80 57,17 57,86 59,57
Sumatera Utara 7,17 7,42 8,37 20,42 19,60 14,66 59,98 60,89 58,00
Sumatera Barat 11,94 9,04 13,25 15,18 14,75 12,45 61,80 64,79 64,40
Riau 9,50 8,80 8,80 11,41 13,47 10,67 53,63 54,46 52,70
Jambi 6,76 6,64 7,57 16,81 16,22 14,35 62,09 58,99 58,53
Sumatera Selatan 4,90 4,52 5,94 19,24 19,57 18,70 60,71 61,62 62,40
Bengkulu 9,04 7,97 9,01 19,39 22,09 18,54 65,92 71,83 66,39
Lampung 10,90 12,08 15,47 20,03 19,40 17,63 70,10 69,47 70,29
Kep. Bangka Belitung 6,10 5,10 6,06 14,57 12,01 9,58 55,57 51,98 48,38
Kepulauan Riau 3,03 6,75 3,54 5,45 6,60 3,77 33,80 39,92 31,49
.id
DKI Jakarta 2,12 3,02 2,76 5,05 6,43 3,35 31,29 32,40 28,45
o
Jawa Barat 13,79 12,19 13,07 6,38 7,19 7,14 48,64 50,25 49,77
Jawa Tengah 13,91 11,82 13,92 13,62 .g
13,95 11,06 62,17 61,92 60,29
ps
DI Yogyakarta 8,19 8,01 9,21 12,53 13,57 13,65 54,91 52,12 56,55
.b
Jawa Timur 14,78 11,01 13,77 15,02 16,46 13,68 62,12 62,79 61,35
w
Banten 10,39 9,63 10,76 6,82 7,93 5,57 38,49 44,46 41,94
w
Bali 8,11 6,51 7,00 12,33 13,58 12,55 54,32 52,39 49,81
//w
Nusa Tenggara Barat 15,42 12,61 20,10 17,35 22,12 14,47 73,11 74,15 73,62
Nusa Tenggara Timur 3,49 3,81 3,83 25,06 30,11 25,18 74,80 77,43 75,86
s:
Kalimantan Barat 5,76 5,46 7,25 17,63 22,23 17,42 61,81 63,43 61,42
tp
Kalimantan Tengah 3,55 6,07 5,69 16,48 15,81 12,63 58,65 56,08 54,33
ht
Kalimantan Selatan 6,06 5,10 6,97 16,41 17,72 15,06 62,19 63,26 61,01
Kalimantan Timur 3,11 3,76 3,89 10,16 9,82 7,56 44,75 42,54 40,04
Kalimantan Utara 2,13 4,04 4,86 8,39 10,68 9,02 43,02 45,84 42,24
Sulawesi Utara 16,12 9,25 12,84 9,94 10,84 7,22 61,32 60,12 55,46
Sulawesi Tengah 10,22 8,65 10,15 18,88 19,98 15,47 66,45 68,42 68,06
Sulawesi Selatan 7,10 5,89 5,31 18,67 18,59 15,83 64,89 64,59 62,37
Sulawesi Tenggara 6,06 3,59 4,60 23,57 21,33 18,76 68,53 67,01 63,72
Gorontalo 8,49 11,08 9,27 11,64 10,37 11,47 60,31 60,92 60,51
Sulawesi Barat 6,50 5,64 5,45 18,79 21,77 19,98 70,15 69,84 68,42
Maluku 3,61 2,34 3,97 16,26 19,76 15,00 64,24 66,14 62,82
Maluku Utara 5,71 4,01 6,84 17,65 21,88 14,82 64,03 66,01 61,95
Papua Barat 4,91 3,06 3,63 15,83 19,58 16,74 59,43 65,14 59,10
Papua 1,10 1,41 1,12 31,99 33,72 32,44 78,37 79,99 78,19
Indonesia 10,53 9,14 10,75 13,74 14,59 12,26 57,60 58,35 57,03
Keterangan: *) Pekerja rentan mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga
LAMPIRAN 125
Lampiran 11. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Provinsi dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi
Pertanian Manufaktur Jasa-Jasa Pertanian Manufaktur Jasa-Jasa Pertanian Manufaktur Jasa-Jasa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 35,22 13,86 50,92 39,23 12,66 48,11 38,87 15,54 45,59
Sumatera Utara 44,50 13,99 41,51 42,57 13,01 44,41 37,52 15,36 47,12
Sumatera Barat 36,44 16,88 46,68 36,83 16,37 46,80 35,17 16,37 48,46
Riau 41,88 15,41 42,71 40,56 11,34 48,10 40,00 13,35 46,65
Jambi 49,29 12,84 37,87 51,26 11,74 37,00 48,56 12,00 39,44
Sumatera Selatan 48,43 11,66 39,91 49,20 12,00 38,80 48,25 13,46 38,29
Bengkulu 42,35 12,43 45,22 53,76 13,02 33,21 49,17 12,63 38,20
Lampung 48,28 14,59 37,14 48,27 12,46 39,27 45,94 14,99 39,07
Kep. Bangka Belitung 32,13 23,61 44,26 33,57 24,65 41,78 32,56 25,58 41,86
.id
Kepulauan Riau 11,97 25,23 62,80 12,63 23,87 63,50 8,78 33,04 58,18
o
DKI Jakarta 1,10 13,72 85,18 0,88 13,68 85,44 0,36 17,92 81,72
Jawa Barat 16,43 28,56 55,01 17,11 .g
27,92 54,98 15,00 28,92 56,08
ps
Jawa Tengah 30,69 29,33 39,97 28,51 28,72 42,78 25,16 30,40 44,44
.b
DI Yogyakarta 23,27 20,64 56,09 22,50 23,81 53,69 22,01 24,21 53,78
w
Jawa Timur 36,49 23,03 40,47 35,12 22,10 42,78 33,40 23,16 43,44
w
Banten 13,88 31,56 54,56 14,69 26,56 58,74 13,31 31,32 55,37
//w
Bali 20,95 22,66 56,39 19,19 24,22 56,59 19,44 22,23 58,33
Nusa Tenggara Barat 38,90 18,00 43,10 42,20 14,90 42,91 35,81 20,83 43,36
s:
Nusa Tenggara Timur 53,32 13,59 33,09 59,56 10,81 29,63 54,81 14,44 30,75
tp
Kalimantan Barat 48,63 14,19 37,18 53,93 13,51 32,57 51,76 13,79 34,45
ht
Kalimantan Tengah 36,20 22,00 41,80 41,73 16,31 41,96 40,12 17,49 42,39
Kalimantan Selatan 36,05 14,67 49,27 35,83 17,06 47,11 34,05 17,18 48,77
Kalimantan Timur 21,85 20,58 57,57 22,01 16,95 61,04 21,32 20,24 58,44
Kalimantan Utara 31,43 18,17 50,41 28,58 8,80 62,63 26,70 16,95 56,35
Sulawesi Utara 35,83 14,89 49,28 31,32 18,08 50,60 25,43 19,73 54,84
Sulawesi Tengah 45,89 13,58 40,52 46,97 13,35 39,68 44,30 14,84 40,86
Sulawesi Selatan 39,73 16,22 44,05 40,63 14,94 44,43 38,67 14,97 46,36
Sulawesi Tenggara 38,92 16,38 44,70 39,59 17,51 42,91 37,07 17,33 45,60
Gorontalo 30,63 15,41 53,96 33,14 14,59 52,27 33,17 17,62 49,21
Sulawesi Barat 49,76 18,22 32,02 48,02 15,66 36,32 50,41 14,75 34,84
Maluku 39,13 14,05 46,82 42,09 11,14 46,77 37,51 15,32 47,17
Maluku Utara 40,82 16,62 42,56 44,14 15,88 39,98 40,72 16,20 43,08
Papua Barat 36,95 12,93 50,12 42,58 11,73 45,69 35,26 14,35 50,39
Papua 65,83 5,55 28,62 69,19 5,27 25,55 68,47 5,75 25,78
Indonesia 31,90 21,41 46,69 31,86 20,49 47,65 29,69 22,25 48,06
126 LAMPIRAN
Lampiran 12. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan
dan Jenis Kelamin/Daerah Tempat Tinggal (juta), 2016-2017
2016 2017
Jenis Pekerjaan
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
0/1. Tenaga Profesional, Teknisi, dan yang Sejenis 8,31 9,14 8,98
Laki-Laki 3,64 4,06 4,15
Perempuan 4,67 5,08 4,83
Perkotaan 5,53 6,36 6,27
Perdesaan 2,78 2,78 2,71
2. Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan 1,40 1,45 1,42
Laki-Laki 1,16 1,19 1,16
Perempuan 0,24 0,26 0,26
Perkotaan 1,02 1,07 1,06
Perdesaan 0,38 0,38 0,36
.id
3. Tenaga Tata Usaha dan yang Sejenis 8,03 7,50 7,21
o
Laki-Laki 4,49 4,29 4,15
Perempuan
.g 3,54 3,21 3,06
ps
Perkotaan 6,22 5,94 5,77
Perdesaan 1,81 1,56 1,44
.b
LAMPIRAN 127
Lampiran 13. Indikator Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Pekerja Paruh
Waktu Menurut Provinsi, 2016-2017
Tingkat Share Perempuan pada
Pekerja Paruh Waktu
Pekerja Paruh Waktu Pekerja Paruh Waktu
(ribu)
Provinsi (persen) (persen)
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 482 568 516 23,10 26,31 24,11 57,34 56,99 56,95
Sumatera Utara 1 245 1 470 1.349 20,78 23,39 21,18 54,24 52,44 56,39
Sumatera Barat 510 617 526 21,72 25,04 22,42 58,48 57,38 55,31
Riau 652 760 673 23,59 25,78 24,21 50,01 51,03 45,16
Jambi 450 537 510 27,72 31,10 30,78 47,75 48,86 48,33
Sumatera Selatan 947 1 079 1.022 23,69 26,42 25,93 54,75 56,82 55,05
Bengkulu 197 269 227 20,41 26,79 24,38 63,67 55,06 53,75
Lampung 998 1 153 1.034 25,38 28,24 26,53 53,47 55,27 52,70
.id
Kep. Bangka Belitung 114 164 132 16,58 23,54 19,66 64,57 59,17 55,05
Kepulauan Riau 113 143 97 13,18 14,51 10,78 61,25 63,11 64,92
o
DKI Jakarta 453 639 389 9,32 12,35
.g 8,63 68,15 56,50 60,99
ps
Jawa Barat 2 575 3 542 3.148 13,41 17,09 15,32 54,85 58,62 57,08
Jawa Tengah 3 198 3 695 3.238 19,37 21,18 18,84 62,71 66,09 61,39
.b
DI Yogyakarta 447 482 443 21,88 23,44 21,59 60,45 60,55 62,44
w
Jawa Timur 4 262 5 029 4.495 22,30 25,10 22,36 60,49 60,55 59,09
w
Banten 538 769 615 10,57 13,96 12,10 62,22 56,86 57,41
//w
Bali 426 567 467 17,62 23,25 19,47 57,21 58,66 57,34
s:
Nusa Tenggara Barat 481 604 455 20,32 24,92 19,66 67,05 59,23 61,01
tp
Nusa Tenggara Timur 735 716 698 32,27 29,55 30,06 55,98 59,34 57,70
ht
Kalimantan Barat 542 626 611 23,71 26,09 26,54 60,00 58,02 56,12
Kalimantan Tengah 282 287 264 22,62 21,62 21,61 57,51 55,35 51,73
Kalimantan Selatan 435 590 528 22,12 28,42 26,72 54,88 59,91 59,19
Kalimantan Timur 249 258 254 15,77 16,80 16,46 49,22 54,26 46,86
Kalimantan Utara 28 75 65 10,10 24,33 20,83 46,86 46,92 44,34
Sulawesi Utara 195 221 182 17,55 18,74 17,47 52,35 55,72 46,96
Sulawesi Tengah 328 445 333 22,48 29,45 24,21 57,41 55,49 53,12
Sulawesi Selatan 986 1 156 952 26,70 30,41 26,47 54,10 52,68 50,33
Sulawesi Tenggara 294 343 298 24,11 28,10 25,69 62,31 57,09 59,20
Gorontalo 97 130 113 17,82 22,82 21,59 62,43 59,76 55,12
Sulawesi Barat 202 238 215 32,33 38,27 36,19 54,40 49,72 48,14
Maluku 162 181 118 23,52 25,51 18,43 58,73 53,89 60,26
Maluku Utara 109 114 109 21,70 21,48 22,38 58,51 58,90 54,88
Papua Barat 92 90 90 22,79 22,14 22,26 52,56 49,36 55,27
Papua 431 497 509 25,90 29,48 29,95 48,79 51,79 55,04
Indonesia 23 258 28 054 24 675 19,64 22,53 20,39 57,86 58,25 56,74
128 LAMPIRAN
Lampiran 14. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis
Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, dan Jumlah Jam Kerja, 2016-2017
2016 2017
Kelompok Umur
Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4)
Total 100,00 100,00 100,00
0 Jam* 1,87 2,16 1,84
114 Jam 5,69 8,03 6,88
1524 Jam 9,94 10,27 9,81
2534 Jam 11,59 11,85 11,25
3539 Jam 9,46 8,98 9,17
4048 Jam 31,38 28,28 30,35
4959 Jam 16,50 15,88 15,81
60 Jam ke Atas 13,57 14,55 14,89
Laki-Laki 100,00 100,00 100,00
0 Jam* 1,93 2,20 1,84
114 Jam 3,63 5,26 4,43
.id
1524 Jam 7,42 7,81 7,40
2534 Jam 10,01 10,32 9,91
o
3539 Jam 8,68 8,24 8,51
4048 Jam 34,83
.g 31,82 33,86
ps
4959 Jam 19,21 18,81 18,29
60 Jam ke Atas 14,29 15,54 15,76
.b
LAMPIRAN 129
Lampiran 15. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Provinsi dan Jumlah Jam Kerja, 2016-2017
<35 Jam 3539 Jam 4048 Jam
Provinsi Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Aceh 36,16 42,85 39,37 11,59 10,07 10,51 25,85 22,53 24,00
Sumatera Utara 33,45 33,80 31,57 11,08 10,14 9,63 28,82 27,15 30,50
Sumatera Barat 34,97 37,58 36,45 10,96 9,13 10,04 26,79 23,05 23,83
Riau 37,92 39,56 36,33 9,54 9,69 9,10 25,76 20,23 26,63
Jambi 38,44 44,68 40,95 13,45 11,06 11,85 26,11 23,24 23,85
Sumatera Selatan 35,23 37,89 36,05 11,88 10,96 10,55 25,25 23,83 26,78
Bengkulu 32,28 37,45 37,14 12,74 10,11 11,57 24,21 25,77 24,74
Lampung 34,46 37,93 38,78 10,35 9,10 9,11 23,49 22,31 23,70
.id
25,45 35,17 27,57 10,60 10,94 10,58 35,36 30,03 31,40
Kepulauan Riau 17,16 22,78 16,01 11,19 7,11 6,46 38,60 36,89 46,13
o
DKI Jakarta 12,24 16,43 11,76 4,12 5,94 5,13 46,64 42,62 48,28
Jawa Barat 21,11 26,51 23,18 7,45 .g 7,18 7,91 39,44 33,49 35,52
ps
Jawa Tengah 27,49 29,39 27,83 9,43 8,72 9,30 32,93 29,39 30,58
.b
DI Yogyakarta 29,71 31,39 27,66 8,45 9,06 9,08 31,32 30,41 30,78
w
Jawa Timur 30,87 33,00 30,06 9,03 8,93 8,76 29,43 25,39 27,68
w
Banten 19,97 22,02 18,16 7,81 8,85 7,52 43,18 41,47 44,55
//w
Bali 22,99 27,64 24,60 8,14 7,33 9,99 27,68 26,81 30,50
Nusa Tenggara Barat 36,39 41,19 39,40 12,20 9,01 8,58 23,24 20,27 21,56
s:
Nusa Tenggara Timur 46,55 44,13 44,79 11,05 12,67 11,21 24,39 25,05 24,05
tp
Kalimantan Barat 32,97 38,75 38,62 10,74 10,68 10,54 29,30 24,83 26,39
ht
Kalimantan Tengah 33,40 32,23 32,61 9,42 11,40 9,26 22,83 25,68 25,86
Kalimantan Selatan 33,10 39,22 36,69 9,92 9,26 10,56 27,04 22,66 23,00
Kalimantan Timur 25,27 24,07 23,98 9,67 9,68 10,72 25,85 25,50 30,18
Kalimantan Utara 17,05 31,07 31,10 13,73 10,01 9,61 22,75 27,70 25,98
Sulawesi Utara 27,92 34,40 28,71 10,07 8,49 9,39 34,34 30,80 36,45
Sulawesi Tengah 35,36 42,51 38,57 11,97 10,18 11,95 23,63 22,14 23,26
Sulawesi Selatan 37,75 42,92 38,65 10,25 9,54 9,61 22,11 20,64 23,23
Sulawesi Tenggara 36,45 40,75 38,89 9,35 9,67 10,26 22,47 21,80 22,00
Gorontalo 28,35 33,24 33,30 7,57 8,10 8,94 23,41 22,83 23,99
Sulawesi Barat 44,84 50,61 51,52 12,25 8,82 9,56 18,27 18,81 17,93
Maluku 38,41 41,94 33,20 12,15 12,40 12,01 24,16 21,74 25,67
Maluku Utara 31,93 36,99 35,16 10,91 10,81 11,29 25,37 25,08 23,41
Papua Barat 38,36 37,73 38,62 12,01 12,64 11,24 24,42 27,31 24,54
Papua 39,78 43,28 42,64 19,64 15,80 18,35 27,34 26,88 26,04
Indonesia 29,09 32,31 29,79 9,46 8,98 9,16 31,38 28,28 30,35
130 LAMPIRAN
Lanjutan Lampiran 15
4959 Jam 60 Jam ke Atas
Provinsi Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
Aceh 14,78 12,68 14,48 11,61 11,87 11,64
Sumatera Utara 14,60 14,67 13,60 12,04 14,24 14,70
Sumatera Barat 14,84 16,72 15,52 12,44 13,52 14,16
Riau 13,30 14,85 13,82 13,48 15,67 14,12
Jambi 12,34 13,63 13,27 9,66 7,39 10,08
Sumatera Selatan 14,78 15,82 15,43 12,87 11,50 11,19
Bengkulu 18,26 16,99 14,85 12,51 9,68 11,70
Lampung 19,18 17,81 16,91 12,51 12,85 11,50
Kep. Bangka Belitung 18,82 15,48 17,14 9,77 8,38 13,31
.id
Kepulauan Riau 19,23 17,08 13,62 13,82 16,14 17,78
o
DKI Jakarta 15,86 14,79 14,17 21,14 20,22 20,66
Jawa Barat 16,46 14,84
.g
15,46 15,53 17,98 17,93
ps
Jawa Tengah 18,35 18,37 17,83 11,80 14,13 14,46
DI Yogyakarta 16,57 16,15 18,17 13,94 12,99 14,31
.b
LAMPIRAN 131
Lampiran 16. Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Provinsi dan Sektor Formal/Informal, 2016-2017
Formal Informal
Provinsi Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Aceh 48,17 48,01 45,47 51,83 51,99 54,53
Sumatera Utara 43,83 45,40 47,91 56,17 54,60 52,09
Sumatera Barat 44,67 44,76 42,86 55,33 55,24 57,14
Riau 51,44 51,50 52,83 48,56 48,50 47,17
Jambi 44,09 45,83 46,17 55,91 54,17 53,83
Sumatera Selatan 45,54 44,00 42,69 54,46 56,00 57,31
Bengkulu 41,51 35,12 38,86 58,49 64,88 61,14
Lampung 36,82 37,63 36,44 63,18 62,37 63,56
.id
Kep. Bangka Belitung 51,86 53,70 56,51 48,14 46,30 43,49
Kepulauan Riau 71,76 67,26 74,05 28,24 32,74 25,95
o
.g
DKI Jakarta 76,44 75,08 76,88 23,56 24,92 23,12
ps
Jawa Barat 57,85 57,93 57,17 42,15 42,07 42,83
Jawa Tengah 45,77 47,08 47,81 54,23 52,92 52,19
.b
132 LAMPIRAN
Lampiran 17. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin (persen), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 7,05 8,44 7,57 6,88 8,17 7,39 5,78 7,84 6,57
Sumatera Utara 5,39 6,50 5,84 5,58 7,59 6,41 5,26 6,08 5,60
Sumatera Barat 4,93 5,32 5,09 5,78 5,83 5,80 4,96 6,50 5,58
Riau 6,92 8,41 7,43 5,15 6,85 5,76 5,57 7,54 6,22
Jambi 3,86 4,26 4,00 3,33 4,23 3,67 3,33 4,82 3,87
Sumatera Selatan 4,39 4,19 4,31 3,67 3,99 3,80 4,65 3,97 4,39
Bengkulu 3,32 3,27 3,30 2,44 3,36 2,81 3,21 4,60 3,74
Lampung 4,48 4,86 4,62 3,71 5,63 4,43 4,08 4,79 4,33
.id
Kep. Bangka Belitung 2,36 3,01 2,60 3,69 5,83 4,46 3,55 4,21 3,78
Kepulauan Riau 7,54 7,97 7,69 6,48 6,37 6,44 7,14 7,19 7,16
o
DKI Jakarta 6,48 5,53 6,12 5,14
.g 5,69 5,36 7,17 7,09 7,14
ps
Jawa Barat 9,37 7,92 8,89 8,58 8,31 8,49 8,00 8,62 8,22
Jawa Tengah 5,12 3,92 4,63 4,79 3,32 4,15 4,97 4,02 4,57
.b
DI Yogyakarta 3,68 1,50 2,72 2,86 2,81 2,84 3,46 2,48 3,02
w
Jawa Timur 3,59 5,12 4,21 3,90 4,37 4,10 4,21 3,70 4,00
w
Banten 9,03 8,72 8,92 8,31 6,75 7,75 9,58 8,71 9,28
//w
Bali 2,17 1,55 1,89 1,48 1,05 1,28 1,83 1,06 1,48
s:
Nusa Tenggara Barat 4,55 3,20 3,94 4,47 3,12 3,86 3,77 2,71 3,32
tp
Nusa Tenggara Timur 2,88 3,73 3,25 3,60 2,72 3,21 3,41 3,10 3,27
ht
Kalimantan Barat 4,43 3,90 4,23 4,49 3,82 4,22 4,44 4,25 4,36
Kalimantan Tengah 4,86 4,76 4,82 2,29 4,54 3,13 3,56 5,49 4,23
Kalimantan Selatan 5,01 6,12 5,45 4,27 2,48 3,53 5,24 4,04 4,77
Kalimantan Timur 8,34 7,18 7,95 8,80 8,05 8,55 6,68 7,41 6,91
Kalimantan Utara 5,42 4,76 5,23 5,47 4,57 5,17 4,87 6,89 5,54
Sulawesi Utara 3,91 10,20 6,18 5,24 7,59 6,12 5,96 9,58 7,18
Sulawesi Tengah 2,33 4,81 3,29 2,10 4,35 2,97 2,91 5,39 3,81
Sulawesi Selatan 4,36 5,48 4,80 4,11 5,78 4,77 4,98 6,66 5,61
Sulawesi Tenggara 2,81 2,59 2,72 2,75 3,67 3,14 2,66 4,26 3,30
Gorontalo 2,20 3,62 2,76 2,05 6,04 3,65 3,74 5,24 4,28
Sulawesi Barat 2,81 4,14 3,33 2,57 3,58 2,98 2,92 3,70 3,21
Maluku 7,07 7,01 7,05 5,92 10,56 7,77 8,47 10,64 9,29
Maluku Utara 3,00 5,80 4,01 3,90 6,33 4,82 4,20 7,37 5,33
Papua Barat 7,12 8,11 7,46 7,31 7,89 7,52 6,55 6,40 6,49
Papua 3,64 2,92 3,35 4,63 2,97 3,96 3,93 3,17 3,62
Indonesia 5,70 5,45 5,61 5,36 5,27 5,33 5,53 5,44 5,50
LAMPIRAN 133
Lampiran 18. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi
dan Tingkat Pendidikan (persen), 2016-2017
Pendidikan Dasar ke
Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi
Bawah
Provinsi
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 3,05 5,24 3,23 13,22 10,44 10,77 9,25 7,78 8,10
Sumatera Utara 3,80 5,72 3,43 8,15 7,68 8,19 7,89 5,72 6,44
Sumatera Barat 3,22 4,48 3,62 7,89 7,16 8,05 6,04 8,04 7,69
Riau 3,74 3,80 4,07 12,93 8,58 9,72 7,75 7,22 6,21
Jambi 2,61 1,77 2,07 6,80 6,46 7,30 4,45 6,70 4,94
Sumatera Selatan 2,99 2,30 1,92 7,96 7,14 10,20 2,99 3,47 4,28
Bengkulu 2,45 1,77 2,27 5,01 4,25 6,12 3,09 5,42 5,10
Lampung 3,19 3,39 2,55 8,57 6,94 8,86 4,79 5,38 4,86
.id
Kep. Bangka Belitung 1,64 3,57 2,22 3,56 6,77 6,38 5,61 2,66 5,72
o
Kepulauan Riau 5,86 3,12 5,37 11,14 9,65 8,80 2,59 6,49 6,49
DKI Jakarta 3,26 3,63 5,57 9,85
.g6,92 9,33 2,97 5,35 5,17
ps
Jawa Barat 7,31 8,04 6,01 13,47 10,81 13,08 5,66 5,00 6,52
Jawa Tengah 2,84 3,16 3,05 10,40 7,27 8,99 3,96 3,93 4,18
.b
DI Yogyakarta 1,80 1,47 1,35 3,92 4,32 4,38 2,83 3,43 4,90
w
Jawa Timur 2,42 2,80 2,41 8,20 7,16 7,71 4,68 4,55 4,65
w
//w
Banten 8,50 6,11 7,76 12,34 11,65 13,32 3,61 5,58 5,31
Bali 0,41 1,06 0,77 2,89 1,18 2,13 4,38 2,32 2,29
s:
Nusa Tenggara Barat 2,22 2,20 2,09 8,07 7,27 7,09 3,96 6,17 2,78
tp
Nusa Tenggara Timur 1,40 1,91 1,32 6,50 4,75 7,46 8,32 8,80 8,41
ht
Kalimantan Barat 2,82 3,17 2,82 8,03 6,17 7,91 5,70 7,43 6,55
Kalimantan Tengah 2,67 2,18 2,74 9,17 5,33 7,52 7,49 3,60 5,06
Kalimantan Selatan 4,60 2,76 2,96 7,73 5,34 9,22 5,43 4,28 5,00
Kalimantan Timur 5,42 8,44 4,99 11,51 9,72 9,71 6,33 6,32 5,25
Kalimantan Utara 2,99 4,13 4,35 8,21 5,05 7,76 7,42 7,77 4,02
Sulawesi Utara 3,59 3,71 3,20 10,67 9,71 12,00 5,49 8,70 8,65
Sulawesi Tengah 2,06 2,32 2,73 5,36 5,27 6,65 5,29 1,26 3,56
Sulawesi Selatan 3,04 4,05 3,07 7,42 5,87 10,22 7,36 5,70 7,29
Sulawesi Tenggara 1,08 1,79 1,74 4,86 4,13 5,21 4,37 6,71 4,99
Gorontalo 1,59 2,14 1,76 5,52 7,63 11,82 3,49 4,23 4,46
Sulawesi Barat 3,03 1,56 2,02 3,82 5,16 5,92 4,36 7,31 5,27
Maluku 2,60 3,84 4,58 12,71 11,78 15,14 6,75 11,63 9,66
Maluku Utara 1,36 2,39 2,78 5,61 8,59 9,37 10,39 8,49 6,66
Papua Barat 4,21 4,61 3,20 13,18 11,62 10,53 6,01 10,16 7,95
Papua 1,45 2,63 1,54 8,16 7,74 9,05 5,99 5,49 7,01
Indonesia 3,74 4,10 3,51 9,63 7,94 9,48 5,15 5,31 5,57
134 LAMPIRAN
Lampiran 19. Persentase Pengangguran Menurut Provinsi
dan Tingkat Pendidikan, 2016-2017
Pendidikan Dasar ke Bawah Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi
Provinsi
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 19,50 34,94 24,38 58,01 45,42 54,32 22,48 19,64 21,30
Sumatera Utara 34,05 47,33 30,57 50,59 41,80 55,00 15,36 10,87 14,43
Sumatera Barat 34,27 43,01 35,35 48,00 35,57 44,26 17,72 21,42 20,39
Riau 26,76 36,67 35,46 60,81 48,24 52,43 12,43 15,09 12,11
Jambi 39,45 29,05 32,17 48,11 50,80 53,05 12,43 20,15 14,78
Sumatera Selatan 43,14 37,06 27,00 48,98 53,28 61,82 7,88 9,66 11,18
Bengkulu 40,98 40,09 35,52 44,43 38,77 47,36 14,58 21,14 17,12
Lampung 46,79 50,91 39,13 44,95 37,44 51,42 8,26 11,65 9,45
.id
Kep. Bangka Belitung 38,84 47,94 35,77 37,68 46,40 48,63 23,47 5,66 15,60
o
Kepulauan Riau 30,75 19,54 27,68 64,03 61,93 57,54 5,21 18,53 14,78
DKI Jakarta 17,03 25,01 25,14 71,56
.g
53,03 57,89 11,41 21,96 16,97
ps
Jawa Barat 47,85 54,50 42,26 44,04 38,12 48,28 8,11 7,38 9,46
Jawa Tengah 42,74 52,45 44,94 50,65 39,61 47,08 6,62 7,94 7,98
.b
DI Yogyakarta 31,95 24,25 21,13 51,34 55,62 52,85 16,71 20,13 26,02
w
Jawa Timur 36,26 43,75 38,68 52,83 44,58 49,92 10,91 11,67 11,40
w
//w
Banten 48,55 41,31 43,80 44,68 46,79 48,17 6,77 11,90 8,03
Bali 10,75 43,56 25,73 52,86 30,85 49,93 36,39 25,59 24,34
s:
Nusa Tenggara Barat 34,78 37,05 41,92 52,35 46,35 49,34 12,87 16,60 8,74
tp
Nusa Tenggara Timur 29,09 41,19 28,14 40,68 30,58 44,72 30,23 28,23 27,14
ht
Kalimantan Barat 45,97 51,71 43,53 41,44 32,85 42,51 12,60 15,44 13,96
Kalimantan Tengah 35,44 43,85 40,78 46,35 41,33 45,23 18,21 14,82 13,99
Kalimantan Selatan 54,10 51,30 39,57 33,88 35,41 48,95 12,02 13,29 11,48
Kalimantan Timur 31,42 43,96 31,25 57,14 43,12 55,80 11,45 12,92 12,95
Kalimantan Utara 31,27 38,90 37,61 46,49 29,84 51,00 22,25 31,26 11,39
Sulawesi Utara 31,46 35,18 21,97 57,22 49,22 60,53 11,31 15,60 17,50
Sulawesi Tengah 39,14 49,52 44,90 40,81 46,04 43,37 20,05 4,44 11,73
Sulawesi Selatan 37,74 50,11 31,75 39,19 30,40 47,61 23,07 19,49 20,64
Sulawesi Tenggara 21,59 33,49 28,49 52,43 34,86 43,32 25,98 31,65 28,19
Gorontalo 36,19 38,65 27,14 45,92 48,59 60,46 17,90 12,76 12,40
Sulawesi Barat 63,12 35,37 42,45 23,02 35,59 38,91 13,86 29,04 18,64
Maluku 17,53 24,87 23,02 68,58 51,26 59,38 13,89 23,87 17,60
Maluku Utara 18,24 30,11 28,53 43,88 46,57 51,82 37,89 23,32 19,65
Papua Barat 27,81 33,81 24,05 57,64 44,11 53,99 14,55 22,08 21,96
Papua 29,88 46,43 29,77 54,29 41,37 52,12 15,83 12,20 18,11
Indonesia 39,44 45,86 37,59 49,37 41,91 50,17 11,19 12,23 12,24
LAMPIRAN 135
Lampiran 20. Persentase Setengah Penganggur Menurut Provinsi
dan Tingkat Pendidikan, 2016-2017
Pendidikan Dasar ke Bawah Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi
Provinsi
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 50,95 47,62 50,50 32,45 34,16 33,57 16,60 18,22 15,93
Sumatera Utara 52,21 57,13 55,75 36,83 31,92 37,23 10,96 10,95 7,02
Sumatera Barat 59,83 62,05 62,72 27,73 25,12 29,15 12,44 12,83 8,13
Riau 61,63 59,17 61,49 32,54 29,37 31,04 5,83 11,46 7,47
Jambi 61,12 55,80 63,46 25,38 36,47 28,55 13,50 7,73 7,99
Sumatera Selatan 67,94 59,87 63,53 24,29 32,13 29,68 7,77 8,00 6,79
Bengkulu 50,74 59,81 58,96 31,13 26,31 30,44 18,13 13,88 10,60
Lampung 63,97 70,87 70,31 30,78 23,35 24,51 5,25 5,78 5,18
.id
Kep. Bangka Belitung 66,77 59,15 60,80 28,17 28,13 32,62 5,05 12,72 6,58
o
Kepulauan Riau 39,42 41,06 49,69 34,03 49,46 40,03 26,55 9,48 10,28
DKI Jakarta 35,42 42,20 36,55 26,91
.g
40,13 44,99 37,68 17,67 18,46
ps
Jawa Barat 76,80 71,62 72,46 15,02 21,27 20,68 8,18 7,11 6,86
Jawa Tengah 77,49 73,92 74,86 18,61 19,30 19,17 3,90 6,78 5,97
.b
DI Yogyakarta 52,77 47,03 38,93 28,42 39,00 40,15 18,80 13,97 20,92
w
Jawa Timur 68,33 70,11 71,00 24,47 22,56 22,06 7,20 7,33 6,94
w
//w
Banten 76,86 71,01 73,21 18,40 17,04 22,07 4,74 11,95 4,72
Bali 47,93 65,78 61,11 43,63 16,30 30,28 8,43 17,92 8,61
s:
Nusa Tenggara Barat 64,76 71,08 69,30 26,34 24,04 22,76 8,90 4,88 7,94
tp
Nusa Tenggara Timur 63,58 66,77 70,39 24,33 27,22 23,44 12,08 6,01 6,17
ht
Kalimantan Barat 65,99 74,84 72,24 26,12 19,05 21,35 7,89 6,11 6,41
Kalimantan Tengah 62,29 72,07 72,59 30,58 21,34 21,75 7,13 6,59 5,66
Kalimantan Selatan 68,54 68,65 67,90 23,47 24,69 26,36 7,99 6,66 5,74
Kalimantan Timur 54,42 41,72 55,47 33,48 40,24 33,25 12,09 18,04 11,28
Kalimantan Utara 51,86 69,81 58,92 42,32 4,77 28,70 5,82 25,42 12,38
Sulawesi Utara 56,35 63,01 59,07 36,24 26,97 32,65 7,41 10,02 8,28
Sulawesi Tengah 62,63 69,88 68,12 28,69 24,00 24,94 8,68 6,12 6,94
Sulawesi Selatan 52,48 56,87 60,56 32,40 29,23 29,13 15,12 13,90 10,31
Sulawesi Tenggara 48,58 53,18 53,76 33,23 34,12 30,63 18,19 12,70 15,61
Gorontalo 66,47 79,76 68,77 27,81 14,32 25,89 5,72 5,92 5,34
Sulawesi Barat 67,48 57,68 64,68 22,40 30,59 26,25 10,12 11,73 9,07
Maluku 48,68 49,91 53,26 36,74 39,39 39,03 14,58 10,70 7,71
Maluku Utara 48,10 48,87 58,81 40,49 35,35 29,91 11,41 15,78 11,28
Papua Barat 64,68 65,01 53,95 24,63 21,67 30,58 10,69 13,32 15,47
Papua 81,53 73,42 77,80 15,72 21,66 18,79 2,75 4,92 3,41
Indonesia 65,94 65,69 66,78 25,14 25,32 25,56 8,92 8,99 7,66
136 LAMPIRAN
Lampiran 21. Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Bukan Angkatan Kerja
Menurut Provinsi (juta), 2016-2017
Agustus Februari Agustus
Provinsi
2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4)
.id
Kepulauan Riau 0,48 0,38 0,49
o
DKI Jakarta 2,56 2,32 2,98
Jawa Barat 13,67
.g 12,41 12,96
ps
Jawa Tengah 8,47 7,72 8,05
.b
LAMPIRAN 137
Lampiran 22. Tingkat Ketidakaktifan Menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin (persen), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 18,38 52,73 35,74 19,32 49,16 34,41 20,10 52,08 36,26
Sumatera Utara 20,56 47,12 34,01 17,44 43,96 30,87 17,44 44,45 31,12
Sumatera Barat 18,90 46,52 32,92 17,88 40,92 29,58 19,95 47,07 33,71
Riau 15,35 53,20 33,75 14,60 49,53 31,58 16,55 56,57 36,00
Jambi 14,35 51,40 32,46 13,24 45,81 29,16 16,00 49,72 32,48
Sumatera Selatan 14,87 42,33 28,41 13,54 42,63 27,88 15,06 46,37 30,50
Bengkulu 14,98 40,09 27,31 12,12 39,20 25,41 15,85 46,09 30,70
Lampung 13,82 47,83 30,39 12,54 45,03 28,37 13,72 51,57 32,17
.id
Kep. Bangka Belitung 16,51 47,02 31,07 13,74 47,09 29,65 16,15 52,07 33,28
Kepulauan Riau 15,37 53,55 34,07 12,95 40,69 26,53 17,79 50,04 33,59
o
DKI Jakarta 16,69 49,42 33,09
.g
15,42 44,15 29,82 21,52 54,44 38,03
ps
Jawa Barat 19,38 59,70 39,35 17,53 53,61 35,40 17,60 56,11 36,66
Jawa Tengah 19,13 46,06 32,85 19,19 40,01 29,80 17,54 43,74 30,89
.b
DI Yogyakarta 17,76 37,90 28,04 18,93 36,71 28,00 19,28 37,31 28,48
w
Jawa Timur 19,11 47,94 33,86 18,28 43,29 31,07 16,15 45,63 31,22
w
Banten 18,62 54,71 36,34 15,61 50,57 32,77 18,85 57,20 37,68
//w
Bali 16,10 29,44 22,76 17,06 29,22 23,13 17,24 32,30 24,76
s:
Nusa Tenggara Barat 17,82 38,01 28,43 16,76 36,97 27,38 17,89 43,82 31,51
tp
Nusa Tenggara Timur 20,32 40,85 30,82 17,53 36,40 27,18 20,00 41,35 30,91
ht
Kalimantan Barat 15,81 46,07 30,68 16,58 39,75 27,97 16,62 46,62 31,37
Kalimantan Tengah 12,80 46,39 28,70 12,26 42,07 26,36 15,63 50,81 32,26
Kalimantan Selatan 14,68 42,46 28,43 14,91 38,51 26,59 15,18 45,01 29,94
Kalimantan Timur 14,28 52,31 32,21 16,69 54,57 34,55 17,15 57,67 36,25
Kalimantan Utara 16,88 61,43 37,60 15,48 50,55 31,67 15,27 50,98 31,76
Sulawesi Utara 18,30 52,13 34,89 15,69 47,35 31,22 20,72 58,30 39,15
Sulawesi Tengah 13,19 42,84 27,72 11,56 41,30 26,13 15,90 50,51 32,86
Sulawesi Selatan 20,31 52,53 37,08 18,93 51,19 35,72 20,34 56,24 39,02
Sulawesi Tenggara 14,38 38,58 26,53 14,55 39,26 26,95 17,42 45,07 31,30
Gorontalo 17,09 46,88 32,11 14,96 43,98 29,56 16,93 53,29 35,22
Sulawesi Barat 11,34 44,66 28,10 15,84 42,66 29,32 15,77 50,14 33,04
Maluku 22,96 48,03 35,49 20,47 47,39 33,92 24,81 54,84 39,82
Maluku Utara 17,20 51,12 33,81 15,44 46,23 30,52 19,75 53,64 36,35
Papua Barat 14,51 47,60 29,95 16,14 45,42 29,80 21,31 45,34 32,53
Papua 14,15 33,75 23,30 13,72 32,94 22,70 14,72 32,55 23,06
Indonesia 18,03 49,23 33,66 16,95 44,96 30,98 17,49 49,11 33,33
138 LAMPIRAN
Lampiran 23. Persentase Angkatan Kerja Menurut Provinsi
dan Tingkat Pendidikan, 2016-2017
Pendidikan Dasar ke
Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi
Provinsi Bawah
Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus Agustus Februari Agustus
2016 2017 2017 2016 2017 2017 2016 2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 48,40 49,21 49,61 33,20 32,15 33,12 18,40 18,64 17,27
Sumatera Utara 52,35 52,96 49,87 36,28 34,87 37,59 11,38 12,17 12,54
Sumatera Barat 54,10 55,73 54,49 30,97 28,82 30,71 14,93 15,45 14,80
Riau 53,12 55,56 54,29 34,95 32,40 33,58 11,92 12,04 12,13
Jambi 60,55 60,17 60,25 28,29 28,81 28,15 11,16 11,02 11,60
Sumatera Selatan 62,11 61,08 61,91 26,54 28,34 26,63 11,34 10,58 11,46
Bengkulu 55,13 63,45 58,47 29,28 25,60 28,97 15,59 10,95 12,56
Lampung 67,82 66,52 66,46 24,22 23,90 25,13 7,96 9,58 8,41
.id
Kep. Bangka Belitung 61,59 59,92 60,94 27,53 30,58 28,77 10,88 9,50 10,29
o
Kepulauan Riau 40,33 40,32 36,91 44,19 41,32 46,79 15,49 18,36 16,30
DKI Jakarta 32,02 36,93 32,24 44,48
.g
41,06 44,32 23,50 22,01 23,44
ps
Jawa Barat 58,19 57,56 57,75 29,06 29,92 30,33 12,75 12,52 11,92
Jawa Tengah 69,73 68,99 67,30 22,54 22,62 23,97 7,73 8,39 8,73
.b
DI Yogyakarta 48,36 46,77 47,48 35,62 36,59 36,46 16,02 16,64 16,06
w
Jawa Timur 63,11 63,97 64,23 27,09 25,51 25,94 9,80 10,52 9,83
w
Banten 50,95 52,35 52,39 32,32 31,12 33,56 16,74 16,53 14,05
//w
Bali 49,82 52,52 49,46 34,49 33,37 34,75 15,69 14,11 15,79
s:
Nusa Tenggara Barat 61,66 65,05 66,49 25,53 24,58 23,09 12,81 10,37 10,42
tp
Nusa Tenggara Timur 67,81 69,08 69,81 20,36 20,63 19,62 11,83 10,29 10,57
ht
Kalimantan Barat 68,85 68,78 67,27 21,82 22,45 23,44 9,34 8,77 9,29
Kalimantan Tengah 63,91 62,83 62,90 24,36 24,27 25,43 11,73 12,90 11,67
Kalimantan Selatan 64,05 65,67 63,71 23,89 23,38 25,34 12,06 10,95 10,95
Kalimantan Timur 46,12 44,58 43,27 39,50 37,93 39,70 14,38 17,49 17,03
Kalimantan Utara 54,67 48,69 47,88 29,64 30,51 36,41 15,69 20,80 15,71
Sulawesi Utara 54,11 57,98 49,27 33,15 31,04 36,21 12,74 10,98 14,52
Sulawesi Tengah 62,47 63,55 62,62 25,06 26,00 24,83 12,47 10,45 12,55
Sulawesi Selatan 59,59 59,00 58,02 25,36 24,70 26,11 15,04 16,30 15,87
Sulawesi Tenggara 54,52 58,73 53,92 29,30 26,47 27,44 16,17 14,80 18,64
Gorontalo 62,84 65,77 66,19 22,99 23,23 21,90 14,17 11,00 11,91
Sulawesi Barat 69,38 67,59 67,54 20,04 20,57 21,11 10,57 11,84 11,35
Maluku 47,49 50,25 46,67 38,01 33,80 36,42 14,49 15,95 16,91
Maluku Utara 53,99 60,64 54,77 31,38 26,13 29,49 14,63 13,23 15,74
Papua Barat 49,29 55,12 48,77 32,65 28,55 33,29 18,06 16,33 17,94
Papua 68,88 70,02 69,81 22,28 21,18 20,85 8,84 8,80 9,34
Indonesia 59,07 59,61 58,83 28,74 28,13 29,09 12,19 12,26 12,08
LAMPIRAN 139
Lampiran 24. Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Selama Sebulan Buruh/Karyawan/Pegawai
Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin (rupiah), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Lapangan
Usaha Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 1 781 420 1 103 752 1 655 121 1 922 028 1 136 668 1 747 437 1 916 227 1 245 603 1 772 161
2 4 133 670 5 092 504 4 197 869 4 500 824 3 159 949 4 418 350 4 490 152 3 573 872 4 439 459
3 2 576 625 1 967 911 2 353 052 2 731 861 1 998 950 2 469 051 2 910 815 2 150 275 2 636 846
4 3 414 470 2 961 208 3 370 398 4 401 505 4 731 348 4 431 171 3 904 399 4 066 922 3 922 096
5 2 330 355 4 305 487 2 397 089 2 481 766 2 570 540 2 484 626 2 507 315 2 627 178 2 511 610
6 2 391 847 1 716 425 2 128 768 2 418 133 1 804 320 2 178 305 2 473 170 1 926 081 2 258 519
7 3 227 859 2 963 304 3 198 413 3 271 263 3 259 762 3 269 989 3 280 983 3 300 446 3 283 216
.id
8 3 697 167 3 630 725 3 677 156 3 749 058 3 632 001 3 714 883 3 903 542 3 800 461 3 872 173
o
.g
9 3 048 668 2 313 676 2 682 886 3 403 600 2 467 138 2 931 684 3 378 797 2 380 110 2 881 787
ps
Total 2 755 374 2 192 723 2 552 962 2 945 919 2 269 574 2 699 660 2 985 766 2 302 819 2 742 621
.b
140 LAMPIRAN
Lampiran 25. Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Selama Sebulan Buruh/Karyawan/Pegawai
Menurut Lapangan Usaha dan Daerah Tempat Tinggal (rupiah), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Lapangan
Usaha
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 1 853 001 1 558 556 1 655 121 2 079 653 1 618 872 1 747 437 1 936 900 1 713 514 1 772 161
2 5 429 109 2 727 615 4 197 869 6 418 429 2 866 303 4 418 350 6 030 112 3 048 648 4 439 459
3 2 548 414 1 848 612 2 353 052 2 713 363 1 811 501 2 469 051 2 884 522 1 896 304 2 636 846
4 3 581 540 2 834 801 3 370 398 5 013 564 2 456 236 4 431 171 4 328 413 2 570 283 3 922 096
5 2 650 461 1 980 784 2 397 089 2 687 629 2 128 393 2 484 626 2 797 096 1 997 766 2 511 610
6 2 276 436 1 580 558 2 128 768 2 310 440 1 653 299 2 178 305 2 415 968 1 611 134 2 258 519
.id
7 3 533 707 2 263 882 3 198 413 3 563 835 2 346 482 3 269 989 3 576 112 2 327 713 3 283 216
8 3 882 359 2 304 652 3 677 156 3 968 698 2 217 284 3 714 883 4 090 629 2 446 384 3 872 173
o
9 2 862 490 2 278 079 2 682 886
.g
3 204 648 2 256 354 2 931 684 3 130 296 2 258 780 2 881 787
ps
Total 2 796 850 1 996 960 2 552 962 2 990 003 2 007 671 2 699 660 3 031 176 2 034 007 2 742 621
.b
3. Industri
4. Listrik, Gas, dan Air
s:
5. Konstruksi
6. Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi
tp
LAMPIRAN 141
Lampiran 26. Rata-Rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai
Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin (rupiah), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
Total Total Total
Laki puan Laki puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 2 344 283 2 006 465 2 223 969 2 666 847 2 008 317 2 400 031 2 603 155 2 072 619 2 406 671
Sumatera Utara 2 129 991 1 760 179 2 000 121 2 428 272 2 065 640 2 296 043 2 533 543 1 992 933 2 339 093
Sumatera Barat 2 432 409 2 210 799 2 343 454 2 661 350 2 275 528 2 505 899 2 673 290 2 349 679 2 543 978
Riau 2 677 094 2 192 451 2 523 061 2 726 246 2 192 095 2 539 382 2 723 560 2 085 771 2 521 571
Jambi 2 249 627 1 670 459 2 066 856 2 359 677 1 889 213 2 201 870 2 393 076 2 034 924 2 274 813
Sumatera Selatan 2 228 796 1 862 225 2 097 351 2 283 046 1 745 340 2 107 462 2 572 742 1 805 378 2 305 834
Bengkulu 2 346 730 1 820 038 2 150 361 2 847 965 1 888 214 2 497 355 2 610 053 2 139 214 2 447 512
Lampung 1 989 999 1 602 041 1 847 210 2 233 685 2 234 313 2 233 906 2 279 026 1 864 746 2 143 167
.id
Kep. Bangka Belitung 2 689 312 1 875 965 2 424 225 2 614 303 2 245 981 2 485 444 2 825 265 2 066 602 2 566 991
Kepulauan Riau
o
3 546 786 2 756 388 3 270 224 3 735 550 3 044 041 3 438 740 3 694 197 3 074 103 3 477 269
DKI Jakarta 4 247 811 3 533 865 3 980 808 4 494 178
.g
3 405 452 4 059 027 4 324 158 3 699 979 4 089 123
ps
Jawa Barat 2 945 306 2 472 189 2 788 634 3 266 253 2 621 701 3 053 901 3 384 341 2 721 090 3 170 803
Jawa Tengah 2 125 201 1 516 207 1 875 026 2 229 805 1 631 241 1 986 651 2 254 798 1 653 253 2 010 062
.b
DI Yogyakarta 2 158 318 1 688 333 1 975 721 2 735 645 1 815 969 2 344 456 2 451 312 1 806 217 2 186 464
w
Jawa Timur 2 281 050 1 870 582 2 129 937 2 366 945 1 820 568 2 164 183 2 460 256 1 858 757 2 238 587
w
Banten 3 755 778 3 111 622 3 531 518 3 942 941 3 022 524 3 625 610 4 033 195 3 155 159 3 732 904
//w
Bali 2 995 817 2 476 151 2 788 711 3 109 314 2 285 857 2 789 916 3 192 541 2 381 660 2 871 519
s:
Nusa Tenggara Barat 2 402 955 1 555 353 2 044 877 2 685 228 1 546 527 2 232 065 2 511 875 1 628 258 2 174 242
tp
Nusa Tenggara Timur 2 249 943 1 976 277 2 143 074 2 416 612 2 016 113 2 259 791 2 198 113 1 933 315 2 098 811
ht
Kalimantan Barat 2 313 083 1 940 815 2 204 481 2 573 781 1 924 381 2 377 318 2 621 000 1 980 028 2 423 523
Kalimantan Tengah 2 785 687 2 441 719 2 687 091 2 859 231 2 426 287 2 730 427 2 892 947 2 405 520 2 751 804
Kalimantan Selatan 2 705 381 2 304 469 2 574 148 2 955 212 2 185 439 2 705 096 2 999 256 2 144 969 2 721 259
Kalimantan Timur 4 101 490 2 669 980 3 719 982 4 163 222 3 151 471 3 878 630 4 273 637 2 885 091 3 898 841
Kalimantan Utara 3 331 572 2 792 301 3 176 765 3 608 070 2 973 546 3 400 616 3 546 104 2 700 696 3 278 255
Sulawesi Utara 2 966 176 2 668 054 2 849 993 2 969 683 2 644 762 2 848 910 3 121 513 3 044 768 3 093 605
Sulawesi Tengah 2 373 119 2 159 951 2 290 133 2 655 711 1 863 946 2 329 300 2 683 077 1 976 693 2 390 924
Sulawesi Selatan 2 899 666 1 834 574 2 494 064 2 994 977 2 235 570 2 694 376 2 918 349 2 303 649 2 692 208
Sulawesi Tenggara 3 001 515 2 202 391 2 696 009 3 066 860 2 282 592 2 762 715 3 022 919 2 218 037 2 720 928
Gorontalo 2 354 161 2 219 026 2 291 309 2 504 706 2 142 650 2 338 973 2 465 209 1 992 898 2 270 502
Sulawesi Barat 2 347 998 1 775 389 2 144 605 2 439 183 1 745 420 2 164 032 2 193 456 1 746 981 2 033 131
Maluku 2 637 637 2 148 540 2 443 695 2 617 090 2 302 853 2 502 998 2 816 698 2 378 782 2 651 338
Maluku Utara 2 742 541 2 147 439 2 538 918 2 758 827 2 565 246 2 695 500 2 892 074 2 243 775 2 664 486
Papua Barat 2 993 485 2 595 785 2 865 109 3 258 298 2 794 653 3 113 828 3 227 403 2 875 768 3 123 975
Papua 3 650 425 3 035 337 3 487 512 4 067 873 3 074 326 3 822 387 4 156 754 3 451 543 3 975 511
Indonesia 2 755 374 2 192 723 2 552 962 2 945 919 2 269 574 2 699 660 2 985 766 2 302 819 2 742 621
142 LAMPIRAN
Lampiran 27. Rata-Rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai
Menurut Provinsi dan Daerah Tempat Tinggal (rupiah), 2016-2017
Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Provinsi Perkota- Perdesa- Perkota- Perdesa- Perkota- Perdesa-
Total Total Total
an an an an an an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Aceh 2 423 490 2 072 919 2 223 969 2 917 644 2 053 592 2 400 031 2 681 910 2 178 513 2 406 671
Sumatera Utara 2 068 117 1 860 891 2 000 121 2 409 807 2 041 981 2 296 043 2 473 915 2 031 206 2 339 093
Sumatera Barat 2 322 804 2 370 970 2 343 454 2 628 192 2 328 381 2 505 899 2 645 672 2 366 724 2 543 978
Riau 2 795 751 2 229 022 2 523 061 3 035 288 1 935 525 2 539 382 2 892 322 2 084 472 2 521 571
Jambi 2 338 897 1 894 979 2 066 856 2 786 937 1 856 010 2 201 870 2 786 330 1 878 733 2 274 813
Sumatera Selatan 2 537 005 1 700 070 2 097 351 2 654 759 1 586 721 2 107 462 2 848 516 1 620 573 2 305 834
Bengkulu 2 374 259 1 976 355 2 150 361 2 769 932 2 233 287 2 497 355 2 795 663 2 092 936 2 447 512
Lampung 2 002 831 1 727 976 1 847 210 2 768 169 1 784 384 2 233 906 2 498 964 1 837 804 2 143 167
.id
Kep. Bangka Belitung 2 556 769 2 177 186 2 424 225 2 784 669 1 904 761 2 485 444 2 769 197 2 161 828 2 566 991
Kepulauan Riau
o
3 334 746 2 579 739 3 270 224 3 486 487 2 843 760 3 438 740 3 592 562 2 019 775 3 477 269
Jawa Tengah 2 001 854 1 641 548 1 875 026 2 111 524 1 764 197 1 986 651 2 129 508 1 799 602 2 010 062
.b
DI Yogyakarta 2 019 801 1 772 545 1 975 721 2 450 665 1 732 580 2 344 456 2 301 191 1 662 193 2 186 464
w
Jawa Timur 2 222 655 1 934 941 2 129 937 2 350 998 1 754 342 2 164 183 2 446 558 1 779 476 2 238 587
w
Banten 3 818 124 2 181 289 3 531 518 3 880 102 2 298 162 3 625 610 3 991 812 2 430 027 3 732 904
//w
Bali 2 917 164 2 339 820 2 788 711 2 899 189 2 390 787 2 789 916 3 086 646 2 133 897 2 871 519
s:
Nusa Tenggara Barat 2 195 200 1 819 100 2 044 877 2 463 263 1 789 505 2 232 065 2 328 991 1 920 734 2 174 242
tp
Nusa Tenggara Timur 2 437 901 1 932 002 2 143 074 2 689 091 1 964 406 2 259 791 2 608 063 1 682 505 2 098 811
ht
Kalimantan Barat 2 435 591 2 013 540 2 204 481 2 488 045 2 286 990 2 377 318 2 724 875 2 147 183 2 423 523
Kalimantan Tengah 3 020 482 2 415 841 2 687 091 3 126 339 2 365 702 2 730 427 3 029 693 2 499 522 2 751 804
Kalimantan Selatan 2 980 228 1 973 875 2 574 148 2 924 746 2 411 690 2 705 096 2 969 800 2 367 776 2 721 259
Kalimantan Timur 4 097 407 2 679 192 3 719 982 4 068 797 3 364 279 3 878 630 4 095 834 3 413 791 3 898 841
Kalimantan Utara 3 300 669 2 939 805 3 176 765 3 568 346 3 060 071 3 400 616 3 365 359 3 074 377 3 278 255
Sulawesi Utara 2 913 686 2 734 622 2 849 993 3 161 871 2 348 598 2 848 910 3 334 451 2 658 547 3 093 605
Sulawesi Tengah 2 779 708 1 901 620 2 290 133 2 904 854 1 828 601 2 329 300 2 699 881 2 085 798 2 390 924
Sulawesi Selatan 2 857 495 1 995 125 2 494 064 2 999 208 2 235 470 2 694 376 3 132 462 1 984 782 2 692 208
Sulawesi Tenggara 2 840 036 2 579 610 2 696 009 3 117 079 2 404 757 2 762 715 3 095 061 2 297 954 2 720 928
Gorontalo 2 547 871 2 029 483 2 291 309 2 474 844 2 194 096 2 338 973 2 531 493 1 949 029 2 270 502
Sulawesi Barat 2 233 315 2 094 964 2 144 605 2 118 969 2 185 256 2 164 032 2 135 333 1 980 683 2 033 131
Maluku 2 599 779 2 266 387 2 443 695 2 768 999 2 185 409 2 502 998 2 927 156 2 229 313 2 651 338
Maluku Utara 2 851 939 2 295 060 2 538 918 3 265 142 2 183 457 2 695 500 3 225 207 2 248 031 2 664 486
Papua Barat 2 693 668 2 993 798 2 865 109 3 278 064 2 960 626 3 113 828 3 214 727 3 024 617 3 123 975
Papua 3 541 651 3 425 579 3 487 512 4 125 373 3 288 358 3 822 387 4 158 723 3 701 905 3 975 511
Indonesia 2 796 850 1 996 960 2 552 962 2 990 003 2 007 671 2 699 660 3 031 176 2 034 007 2 742 621
LAMPIRAN 143
Batasan Kegiatan Informal
144
Jenis Pekerjaan Utama
Pejabat
Status Pekerjaan Tenaga
Tenaga Tenaga Pelaksana Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga Pekerja
Usaha Lainnya
Profesional Kepemimpinan dan Tata Penjualan Usaha Jasa Produksi Operasional Kasar
Pertanian
Usaha
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
LAMPIRAN
Pekerja Bebas di Pertanian F F F INF INF INF INF INF INF INF
ps
.g
Pekerja Bebas di Nonpertanian F F F INF INF INF o INF INF INF INF
Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Utama
.id
Pekerja Keluarga/tak Dibayar INF INF INF INF INF INF INF INF INF INF
LAMPIRAN
ps
.g
o.id