Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

SYAIR DENGAN BENTUK DESKRIPSI

DISUSUN OLEH
LISNA
DEWI
YULI
RARA
RESI
IRMA
DIO
RIAN
SULTON
HUSNI
ERWIN

MTS 2 CIAMIS
BABANTAR – LUMBUNG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum “LAPORAN SYAIR DENGAN BENTUK DESKRIPSI ” ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 1
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Syair ................................................................................ 3
b. Ciri-ciri Syair .................................................................................... 3
c. Macam-Macam Syair ........................................................................ 4
d. Contoh Syair ..................................................................................... 5

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan ....................................................................................... 6
b. Saran .................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 8+

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Syair adalah salah satu kebanggaan karya sastra yang di miliki
Indonesia.Banyak karya puis lama Indonesia yang terkenaldikalangan sastra
dunia,seperti syair yang dikarang oleh hamzah fansuri.Dewasa ini syair sudah
mulai pudar dikalangan masyarakat Indonesia,khususnya kaum remaja.Mereka
lebih suka pada novel dan karya yang terbit dari barat. Hal ini akan mengurangi
kekayaan karya sastra Indonesia yang dulunya menjadi kebanggan di dunia.
Oleh karena itu,penulis ertarik untuk mengulas tentang syair.Diharapkan
dengan melalui ini masyarakat Indonesia lebih tahu dengan lanjut mengenai syair
ini, serta membangkitkan kembali sastra Indonesia yang pernah hilang dan
menjadikannya sebagai ajang mengembangkan diri.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas,penilis dapat mengajukan
beberapa rumusan masalah,seperti berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan puisi dan syair?
2. Apa saja ciri ciri syair?
3. Apa saja jenis jenis syair?
4. Apa saja ciri dari jenis syair?
5. Apa saja contoh contoh dari syair?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini, seperti berikut ini.
1. Mendeskripsikan pengertian puisi dan syair
2. Mendeskripsikan ciri ciri syair
3. Mendeskripsikan jenis jenis syair
4. Mendeskripsikan ciri dari jenis syair

4
5. Mendeskripsikan contoh contoh dari syair

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharaokan dari penulisan makalah ini adalah pembaca dapat
mengetahui tentang syair, seperti berikut ini.
1. Mengetahui pengertian puisi dan syair
2. Mengetahui ciri ciri syair
3. Mengetahui jenis jenis syair
4. Mengetahui ciri dari jenis syair
5. Mengetahui contoh contoh dari syair

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Syair
Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia, dan dibawa
masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau
istilah Syair berasal dari bahasa arab yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang berarti perasaan
yang menyadari, kemudian kata Syu'ur berkembang menjadi Syi'ru yang berarti
puisi dalam pengetahuan umum. Dalam kamus bahasa Indonesia, syair adalah
puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhir
dengan bunyi yang sama; sajak; puisi.
Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan
modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra
syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas
Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair
Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

B. Ciri-ciri Syair
Ciri-ciri syair antara lain :
1. Setiap bait terdiri dari empat baris.
2. Setiap baris terdiri atas empat kata (antara 8-14 suku kata).
3. Bersajak a-a-a-a.
4. Semua baris adalah isi.
5. Bahasanya biasanya kiasan.
6. Isinya : cerita, hikayat, nasehat, petuah, atau tentang ilmu.
7. Tidak dapat selesai dalam satu bait.

6
C. Macam-Macam Syair
Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, antara lain
sebagai berikut :
 Syair Panji
Syair Panji menceritakan tentang keaadaan yang terjadi dalam istana dan
keadaan orang-orang yang berasal dari isana. Contoh syair panji adalah Syair
Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken
Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
 Syair Romantis
Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita
alipur laram hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair
Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang
ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk
bertemu dengan ibunya, Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari
memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
 Syair Kiasan
Syair Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan.
Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa
tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya
menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau
seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
 Syair Sejarah
Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar
syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair
Perang Mangkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang
antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
 Syair Agama
Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat
yaitu :
- Syair Sufi

7
- Syair tentang ajaran Islam
- Syair Riwayat Cerita Nabi
- Syair Nasihat.
Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan tertentu. Pesan
tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair. Contoh
syair agama : Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan
Hamzah Fansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-
Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi.

D. Contoh Syair
Berhentilah kisah raja Hindustan,
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamit syah padaku sultan,
Duduklah baginda bersuka-sukaan.

Abdul Muluk putra baginda,


Besarlah sudah bangsawan muda,
Cantik majelis usulnya syahdam
Tiga belas tahun umurnya ada.

Paras elok amat sempurna,


Petah menjelis bijak laksana,
Memberi hati bimbang gulana,
Kasih kepadanya mulya dan hina
Tema :adalah kisah putra raja yang bijak. Pesan atau amanat hendaklah
kita menjadi orang yang bijak dan baik budi agar dicintai sesama. Syair ini
termasuk Syair Panji

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia, dan dibawa
masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata
atau istilah Syair berasal dari bahasa arab yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang
berarti perasaan yang menyadari, kemudian kata Syu'ur berkembang
menjadi Syi'ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
2. Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan
modifikasi sehingga menjadi khas Melayu
3. Adapun jenis jenis syair adalah seperti berikut.
a. Syair Panji
b. Syair Romantis
c. Syair Kiasan
d. Syair Sejarah
e. Syair Agama
- Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi
empat yaitu :
1. Syair Sufi
2. Syair tentang ajaran Islam
3. Syair Riwayat Cerita Nabi
4. Syair Nasihat.

4. Ada pun ciri-ciri syair antara lain :


a. Setiap bait terdiri dari empat baris.
b. Setiap baris terdiri atas empat kata (antara 8-14 suku kata).
c. Bersajak a-a-a-a
d. Semua baris adalah isi.
e. Bahasanya biasanya kiasan.
f. Isinya : cerita, hikayat, nasehat, petuah, atau tentang ilmu.

9
g. Tidak dapat selesai dalam satu bait.

B. Saran
1. Hendaknya pembaca dapat memahami lebih dalam lagi mengenai syair.
2. Hendaknya pembaca dapat mengembangkan kesusateraan melayu ini
sebagai media mengembangkan bakat dan krativitas.
3. Hendaknya dapat menghidupkan kembali kususasteraan melayu ini di
indonesia dan dimata dunia.

10
DAFTAR PUSTAKA
1. Suryanto, Alex dan Agus Haryanto.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra
Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X. Tangerang: ESIS.
2. Juhara, Erwan, dkk. 2005. Cendikia Berbahasa. Bandung. PT Setia Purna
Linves.
3. http://faklinbrayen.blogspot.com/2014/09/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
4. Adesanjaya. 2014. Syair ,(online) (hhtp://adesanjaya.blogspot.com, diakses 9
September 2014 16:30).

11

Anda mungkin juga menyukai