LANDASAN TEORI
2.1 Sumber Daya
Sumber daya adalah suatu potensi yang dimiliki oleh materi atau unsur
lain dalam kehidupan dimana ia dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Salah satu contoh sumber daya adalah batubara perkebunan adalah contoh dari
sumber daya alam) dimana ia memiliki potensi untuk dijadikan bahan bakar,
dengan begitu manusia dapat mensejahterakan dirinya dengan mengolah batubara
tersebut.
Sumber daya tidak hanya dapat mensejahterakan manusia dengan cara di
olah saja, namun dapat juga dengan cara di jual. Namun tentunya pengolahan
adalah langkah yang paling menguntungkan bagi suatu daerah yang memiliki
potensi. Menjual adalah pilihan yang dilakukan jika masyarakat daerah tersebut
tidak mampu mengolahnya.
Setiap sumber daya memiliki kegunaan yang lebih spesifik dan memiliki
ciri tersendiri, ada yang berguna bagi kehidupan di daerah itu sendiri dan ada yang
berguna bagi daerah lain. Selain itu ada sumber daya yang dapat di perbarui dan
ada yang tidak, kesemuanya tergantung dari bentuknya. Misalnya saja kayu,
termasuk sumber daya yang dapat di perbarui namun memiliki waktu yang cukup
lama untuk memperbaharuinya. Di sisi lain ada minyak bumi yang tidak dapat di
perbaharui, dan lambat laun minyak tersebut akan habis, oleh karena itu manusia
harus berhemat dalam penggunaannya.
Sebenarnya ada banyak sekali sumber daya yang ada di lingkungan kita,
misalnya saja batu, air dan hutan juga dapat di katakana sumber daya jika
jumlahnya mampu di olah dan menjadikan manusia yang tinggal di sekitarnya
menjadi lebih sejahtera. Namun, berikut hanya akan di sebutkan sumber daya
yang umum di pelajari. Berikut adalah macam – macam sumber daya:
Sumber daya manusia (SDM), Sumber daya manusia adalah sumber daya
yang ada pada manusia itu sendiri. Biasanya sumber daya ini digunakan
dalam proses produksi barang atau jasa, dimana dengan adanya manusia
yang mampu memproduksi suatu barang maka manusia akan lebih
sejahtera. Pada manusia terdapat tenaga, keahlian dan kepribadian yang
menjadi sumber daya, dimana semakin baik tenaga, keahlian dan
kepribadian di suatu daerah maka daerah tersebut akan semakin baik.
Namun, tentunya sumber daya manusia dapat menjadi lebih baik lagi jika
memiliki sumber daya yang lain sebagai penunjangnya.
Sumber daya alam (SDA), Sumber daya alam adalah sumber daya yang
berasal dari alam, ia dapat di olah menjadi sesuatu barang atau jasa yang
berharga. Misalanya saja minyak bumi yang terdapat di suatu daerah akan
menjadikan daerah tersebut menjadi penghasil minyak dimana minyak
tersebut dapat di jual ataupun digunakan sendiri. Minyak akan sangat
bermanfaat bagi manusia jika dapat di olah dengan baik. Seperti halnya
sumber daya manusia, sumber daya alam juga memerlukan sumber daya
lain sebagai penunjang. Misalnya saja sumber daya manusia yang mampu
dan memiliki keahlian dalam mengolah minyak mentah menjadi minyak
yang siap pakai sehingga potensi minyak tersebut menjadi dapat di
gunakan seutuhnya.
Sumber daya modal, Sumber daya modal atau kapital adalah suatu sarana
untuk mendukung proses produksi suatu barang atau jasa. Modal tersebut
tidak hanya berupa uang namun teknologi, peralatan, mesin-mesin, tanah,
informasi, dan sebagainya juga termasuk modal karena dapat mendukung
proses produksi. Dengan adanya modal maka proses produksi akan
menjadi lebih mudah dan efisien, misalnya saja penggunaan traktor oleh
petani akan mempercepat pengolahan lahan daripada cara manual dan
tradisional lainnya.
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi
yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam
pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari
sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian
psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau
(MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan
psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu
manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian
ilmu psikologi. Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan
sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi
atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human
Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya
sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja juga
dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai
pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi: suasana kerja kondusif,
perangkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah
tersedia, adanya jaminan keselamatan kerja, semua sistem telah berjalan
dengan baik, dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan
sumber daya manusia telah dihitung berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan
semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan
tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan,
terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan
cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar
negeri). Dengan adanya informasi ini akan memudahkan manajemen
melakukan perencanaan sumber daya manusia (Human Resources Information)
yang berbasis pada teknologi canggih merupakan suatu kebutuhan yang tidak
dapat dihindarkan di era perubahan yang serba cepat.
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora MSDM adalah sebagai pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap
individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut
desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia,
pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif
dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan
personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut
dalam mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean MSDM adalah proses yang terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean MSDM adalah kegiatan di bidang sumber
daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan
dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi
pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi,
kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan
demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka
mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahan
permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdapat pada bahan
mentah, alat-alat kerja, mesinmesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja,
namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor produksi
lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri
sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan
masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran
(output).
1. Recruitment (pengadaan)
Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia atau Recruitment disini
diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang kosong,
mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai dengan
pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini adalah upaya
penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan
yang memerlukan SDM yang berkualitas.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada
dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber
daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau
imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau
bekerja tidak optimal.
3. Development (pengembangan)
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis
kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu:
1. Perencanaan
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amabilea TM, Schatzela EA, Monetaa GB & Kramer SJ (2004) Leader behaviors
and the work environment for creativity: Perceived leader support. The
Leadership Quarterly 15:5-32.
Eva kris Diana Devi, 2009. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasional Sebagai
Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Outsourcing PT SEMERU
KARYA BUANA Semarang) . Program Pascasarjana. Magister Manajemen,
UNDIP Semarang.