Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan mengenai obat tradisional gastritis (maag)


Hari / Tanggal : Sabtu, 16 Februari 2013
Tempat : Rumah Nenek S
Waktu : 45 menit

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Nenek S pahamdan mampu
mempraktekkan pembuatan obat tradisional untuk sakit maag (gastritis)
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan kakek J mampu:
- Mengetahui jenis-jenis tumbuh-tumbuhan yang bisa digunakan untuk
mengobati gastritis
- Mempraktekkan cara pembuatan obat tradisional untuk gastritis

B. Topik bahasan: Penyuluhan tentang obat tradisional untuk sakit maag


(gastritis)

C. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya Jawab dan Diskusi

D. Media: leaflet dan booklet

E. Rancangan Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu
Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam 5 menit
2. Validasi perasaan
3. Membuat kontrak waktu dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan bagian interaksi
Fase Kerja 1. Menjelaskan jenis tumbuh-tumbuhan yang 30 menit
bisa digunakan untuk mengobati maag
2. Mempraktekkan cara pembuatan obat
tradisional untuk mengobati sakit maag
Fase Terminasi 1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan 5 menit
2. Melakukan evaluasi
3. Memvalidasi perasaan setelah interaksi
4. Membuat kontrak waktu dan tempat
pertemuan selanjutnya

F. Evaluasi
Meminta klien (Nenek S) untuk mengulang kembali mengenai jenis
tumbuhan tradisional untuk maag serta mampu mempraktekkan cara
pembuatannya.
OBAT TRADISIONAL UNTUK GASTRITIS

A. Pengertian Obat Tradisional


Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,
turun temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan,
atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun tradisional (Wikipedia,
2013).
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian, atau campuran dari bahan-bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman (UU No.23 tahun 1992 dalam Suharmiati, 2000, p.2)
Obat tradisional untuk gastritis merupakan obat yang diolah secara
tradisional berdasarkan resep nenek moyang yang digunakan untuk mengobati
penyakit maag (Thomas, 1992, p.14).

B. Sumber Obat Tradisional


1. Obat tradisional buatan sendiri
Pada jaman dahulu nenek moyang kita mempunyai kemampuan
untuk menyediakan ramuan obat tradisional untuk mengobati keluarga
sendiri. Obat tradisional inilah yang kemudian menjadi akar pengembangan
obat tradisional di Indonesia saat ini. Oleh pemerintah, cara tradisional ini
selanjutnya dikembangkan dalam program taman obat keluarga (Suharmiati,
2000, p.5).

Program toga lebih mengarah kepada self care untuk menjaga


kesehatan anggota keluarga serta untuk menangani penyakit ringan. Sumber
tanaman bisa disediakan oleh masyarakat sendiri baik secara individu,
keluarga, maupun kolektif dalam suatu lingkungan masyarakat. Namun,
bahan jamu yang umumnya merupakan bumbu dapur juga bisa dibeli dari
pasar tradisional (Suharmiati, 2000, p.5)
2. Obat tradisional dari pembuat jamu
Obat tradisional dari pembuat jamu terdiri dari jamu gendong,
peracik jamu yang khusus meracik jamu dari bahan-bahan tradisional, obat
tradisional yang diberikan oleh tabib, obat tradisional yang diberikan oleh
shinse (tabib yang terkenal di China) dan obat tradisional buatan industri
(Suharmiati, 2000, p.9)
C. Obat tradisional Untuk Gastritis
1. Ketumbar

a. Cara I
Cara pengolahan:
1) Biji ketumbar 1 biji, ditumbuk halus
2) Seduh dalam 1 cangkir air mendidih
3) Setelah hangat, minum
4) Minum sebanyak 1 kali dalam sehari
b. Cara II
Cara pengolahan:
1) Campurkan 3 batang sereh, 15 biji ketumbar dan lengkuas.
2) Rebus ke dalam 500 cc air hingga tersisa 200 cc
3) Minumketika masih hangat
4) Minum satu kali dalam sehari
(Ali, 2001, p.42)
2. Minyak wijen

Cara penggunaan:
Minum sehari sekali 1 sendok (Ali, 2001, p.42)
3. Biji alpukat

Cara pengolahan:
a. Cuci bersih biji alpukat
b. Parut biji tersebut
c. Campurkan dengan 100 cc air hangat
d. Saring
e. Minum sehari sekali
DAFTAR PUSTAKA

Suharmiati & Lestari, H. (2000). Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Jakarta:
Gramedia.
Thomas, A.N.S. (1992). Tanaman Obat Tradisional. Jakarta: Kanisius.
Ali, I. (2001). Mengatasi Gangguan Pada Pencernaan Dengan Ramuan
Tradisional. Jakarta: Agromedia Pustaka
Wikipedia. (2013). Obat Tradisional. Diakses dari http://www.wikipedia.org pada
tanggal 16 Januari 2013 pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai