Pengolahan Besi PDF
Pengolahan Besi PDF
Analisa Proses Reduksi Besi Oksida Dengan Variasi Reduktor ( Arang, Batubara, Grafit ) dan
lama penyinaran Menggunakan Gelombang Mikro
Dimas Nur Muharram1, Sungging Pintowantoro, ST., M.T., Ph.D.2, Ir. Muctar Karokaro, M.Sc2
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS
2
Dosen Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS
ABSTRAK
ABSTRAK
Besi dapat diperoleh dari proses ekstraksi bijih besi, salah satunya pasir besi. Proses reduksi
pasir besi dengan penyinaran gelombang mikrodengan daya 800 watt ini menggunakan variabel
reduktor arang, batubara, grafit serta lama penyinaran 40 menit, 50 menit, dan 60 menit. Sampel
hasil reduksi diamati perubahan fasa dengan pengujian XRD dan perubahan mikrostrukturnya
dengan pengujian SEM-EDX untuk menjelaskan mekanisme terjadinya proses reduksi pada pasirbesi
dan reduktor . Dari hasil tersebut didapatkan waktu tinggal reduksi yang paling optimal yaitu 60
menit. Serta untuk variasi reduktor yang optimum yangdigunakan adalah grafit dengan mencapai
peningkatan kadar Fe 76,703 % . dan dengan semakin lama penyinaran didapatkan semakin
peningkatan kadar Fe.
komposisi dari spesimen yang dilakukan pada untuk memperoleh informasi tentang
Reduksi pasiir besi dengan berbagai reduktor morfologi produk korosi. Perbesaran gambar
Kemudian dilakukan pengujian XRD untuk spesimen 5000 kali.
mengetahui senyawa apa yang terbentuk
kemudian dilakukan uji SEM untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui morfologi permukaan dari sampel. a. Uji XRF
Spesimen yang digunakan dalam Dari pengujian XRF yang dilakukan,
penelitian ini adalah spesimen Pasir besi dari maka didapatkan hasil suatu % unsur, hal ini
lumajang yang telah di sparasi sebanyak 2 kali dilakukan agar dapat mengetahui berapa
agar didapat biji besi yang maksimal, banyak perubahan kandungan unsur Fe yang
sedangkan reduktornya yaitu arang, batubara, terdapat pada setiap variabel reduktor dan
dan grafit.. lama penyinaran. Serta juga mengetahui
seberapa banyak kandungan slug atau
a. Tes XRF pengotor pada setiap sampel.
Setelah spesimen dilakukan
penyinaran gelombang mikro maka perlu Tabel 1 Hasil uji XRF komposisi pasir besi
diketahui unsur apa yang ada pada tiap sampel. dan arang 40 : 11,4 gram ( dalam % berat )
Oleh karena itu Untuk mengetahui unsur hasil
reduksi tersebut pada sampel dapat diketahui Mn P S Si Fe C
dengan melakukan pengujian XRF.
40 0,62 0,00 0,01 14,9 69,6 3,6
Dari pengujian XRF yang dilakukan, men 7 9 1 64 58 5
maka didapatkan hasil suatu % unsur, hal ini it
dilakukan agar dapat mengetahui berapa
banyak perubahan kandungan unsur Fe yang 50 0,62 0,01 0,00 13,0 72,2 2,0
terdapat pada setiap variabel reduktor dan men 8 0 6 05 33 5
lama penyinaran. Serta juga mengetahui it
seberapa banyak kandungan slug atau
60 0,48 0,00 0,11 9,02 74,4 2,1
pengotor pada setiap sampel.
men 8 9 9 2 60 9
it
b. Tes XRD
Setelah spesimen dilakukan
Tabel 2 hasil uji XRF komposisi pasir besi
penyinaran gelombang mikro maka perlu
dan batubara 40 : 10,84 gram ( dalam % berat)
diketahui bagaimana reduksi yang terjadi pada
tiap sampel. Untuk mengetahui gambaran Mn P S Si Fe C
reaksi reduksi pada sampel dapat diketahui
dengan melakukan pengujian XRD. 40 0,56 0,02 0,00 11,2 70,7 1,5
men 5 0 3 0 92 3
Pengujian XRD dilakukan dengan
it
mengambil sample yang berupa serbuk
sebanyak 0.05 gram menggunakan alat Philips 50 0,47 0,01 0,11 9,50 74,2 1,4
Analytical Pengujian dilakukan dengan sinar men 5 2 6 8 62 8
X menggunakan range sudut yang tergolong it
panjang, yakni 5 o-90o dan menggunakan
panjang gelombang sebesar 1.54056 Å. 60 0,46 0,01 0,08 9,91 74,1 1,6
men 9 2 1 5 23 3
it
c. Ujis SEM-EDX
SEM-EDX dilakukan setelah uji XRF
dilakukan. Spesimen. Analisa SEM
menggunakan Scanning Electron Microscope
(SEM) FEI, Inspect-S50. Spesimen dipreparasi
dengan dilapisi emas dan dilakukan
pengamatan pada 15-20 kV. Selama pengujian
SEM, morfologi permukaan profil diamati
Jurnal Teknik Material dan Metalurgi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2012
Tabel 3 hasil uji XRF komposisi pasir besi peningkatan kadar Fe dimana terjadi
dan grafit 40 : 9,04 gram ( dalam % berat ) peningkatan yang cukup signifikan dari kadar
awal 69.07 %. Kenaikan kandungan Fe yang
Mn P S Si Fe C baik ke-1 terjadi pada kompossi pasir besi dan
grafit sebesar 40 : 9,04 gram dengan lama
40 0,48 0,01 0,00 7,97 73,0 1,3 Penyinaran gelombang mikro selama 60 menit
men 6 3 5 4 14 8 pada komposisi ini terjadi peningkatan yang
it cukup besar yaitu sebesar 76,703% Fe.
Kemudian yang baik ke-2 Pada waktu 50
50 0,49 0,01 0,00 9,28 74,5 0,6
menit dengan komposisi pasir besi dan grafit
men 2 3 3 5 33 5
40 : 9,04 gram dengan peningkatan 74,533%
it
Fe. Peningkatan terbesar ke-3 terjadi pada
60 0,47 0,01 0,07 11,6 76,7 0,7 penyinaran gelombang mikro selama 60 menit
men 0 8 1 03 03 3 dengan perbandingan pasir besi dan grafit 40 :
it 11,4 gram yaitu sebesar 74,460% Fe. Pada
reduktor arang memiliki hasil kadar Fe yang
paling rendah, hal ini dikarenakan
Pada hasil uji XRF tabel 1 terlihat kemungkinan masih adanya senyawa pengotor
adanya peningkatan kadar Fe. Komposisi pasir yang lain yang terbentuk pada proses reduksi.
besi dan arang 40 : 11,4 gram untuk waktu Grafik peningkatan kadar Fe pada berbagai
penyinaran gelombang mikro selama 40 menit perbandingan reduktor ini dapat dilihat pada
terdapat kadar Fe sebesar 69,658%. Pada gambar 1.
waktu penyinaran selama 50 menit mengalami
peningkatan kadar Fe yaitu sebesar 72,233% 80
Kadar Fe ( % )