Anda di halaman 1dari 5

TEST MODUL 3 A

PEMERIKSAAN KUALITAS

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Kualitas agregat untuk campuran beton harus memenuhi hal – hal di bawah ini,
kecuali:
a. gradasi agregat yang ditentukan.
b. cukup kuat dan keras.
c. berbentuk partikel serpihan bersudut.
d. bersih dan bebas dari zat-zat organik.

2. Agregat biasanya diklasifikasikan sebagai agregat halus dan agregat kasar,


sedangkan gradasi yang akan memberikan kemudahan pengerjaan adalah:
a. bergradasi baik
b. bergradasi senjang
c. mengandung butir-butir kasar
d. mengandung butir-butir halus

3. Dari peralatan di bawah ini yang digunakan untuk memeriksa kuat tarik baja
tulangan adalah:
a. mesin uji penetrasi.
b. mesin uji tarik.
c. mesin uji geser.
d. mesin uji abrasi.

4. Pengujian ”slump” pada campuran beton dimaksudkan untuk


a. ukuran kelecakan ( workability )
b. kuat tekan beton.
c. homogenitas campuran.
d. persentase semen.

5. Biasanya beton dirancang untuk mencapai salah satu atau lebih tujuan sebagai
berikut:
a. menentukan kadar semen maksimum.
b. mudahnya pengerjaan (workability) adukan beton yang dalam praktek
ditentukan dengan tingginya slump.
c. menentukan kuat tarik baja tulangan yang digunakan.
d. menentukan volume agregat kasar.

6. Yang dimaksud dengan kuat tekan beton adalah:


a. beban yang dapat didukung oleh beton.
b. beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.
c. beban yang didukung oleh tulangan.
d. beban geser beton.

Test M3 A 1
7. Dibawah ini adalah bahan-bahan bekisting kecuali:
a. paku-paku.
b. kayu.
c. lem.
d. bahan pelumas.

8. Campuran beton harus direncanakan untuk mendapatkan:


a. kombinasi yang paling ekonomis dan praktis dari material yang tersedia agar
dapat menghasilkan kemampuan pengerjaan (workability) yang baik.
b. menghasilkan nilai kuat tekan yang paling tinggi.
c. kombinasi yang paling ekonomis dan praktis dari material yang tersedia agar
menghasilkan slump yang rendah.
d. kombinasi yang paling ekonomis dan praktis dari material yang tersedia agar
menghasilkan slump yang tinggi.

9. Selama masa pelaksanaan pekerjaan pembetonan, pemeriksaan yang harus


selalu dilakukan adalah:
a. pemeriksaan kadar air campuran.
b. pemeriksaan komposisi semen.
c. pemeriksaan komposisi agregat.
d. kemudahan pengerjaan beton dengan seringnya penentuan slump.

10. Pengujian yang perlu dilakukan terhadap hasil pekerjaan dan tidak merusak
dilakukan dengan menggunakan:
a. slump test.
b. kuat tarik baja.
c. kuat tekan silinder.
d. alat Hammer Test.

Test M3 A 2
B. Sebutkan pernyataan di bawah ini benar atau salah ; jika benar beri huruf
B, jika salah beri huruf S

1. Dalam hal digunakan bahan tambahan dalam campuran beton, maka bahan
tersebut ditambahkan pada saat pengadukan beton.
Penggunaan bahan tambahan ini dilakukan untuk mengurangi penggunan air
dalam campuran beton guna mengurangi kelecakan (workability)/slump.

2. Pemeriksaan mutu beton yang sudah mengeras harus dilakukan dengan


menentukan secara berkala kekuatan kubus-kubus beton uji yang berumur
28 hari.

3. Susunan dari bekisting perlu dilihat semudah dan semanfaat mungkin,


supaya dengan pembiayaan yang sedikit dapat juga membentuk
keseluruhan bekisting yang kuat.

4. Pengencangan harus dilakukan secara merata dan lengkap pada setiap


baut, secara melingkar. Pengencangan dimulai dari bagian luar kumpulan
baut dan dilanjutkan kebagian tengah.

5. Penyedia jasa harus melaksanakan pengujian tambahan yang mungkin


diperlukan untuk pekerjaan beton akhir, yang sifatnya tidak merusak.

Test M3 A 3
LEMBAR JAWABAN
MODUL 3A
Nama Peserta .................................

No A No B

1 A B C D 1 B S

2 A B C D 2 B S

3 A B C D 3 B S

4 A B C D 4 B S

5 A B C D 5 B S

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Test M3 A 4
KUNCI JAWABAN
MODUL 3A

No A No B

1 A B C D 1 B S

2 A B C D 2 B S

3 A B C D 3 B S

4 A B C D 4 B S

5 A B C D 5 B S

6 A B C D

7 A B C D

8 A B C D

9 A B C D

10 A B C D

Test M3 A 5

Anda mungkin juga menyukai