Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

DEPARTEMEN SIPIL JOB SHEET LABORATORIUM

SUBJEK : HYDRAULICS NO TEST : HAL

TOPIK : KEHILANGAN TINGGI TEKAN PADA 1 1


PIPA LURUS

I. TUJUAN :
1. praktikan dapat menentukan kehilangan tinggi tekan akibat gesekan di dalam pipa
2. praktikan dapat menentukan kekasaran pipa (ks) dan koefisien (kst) dari rumus
strikler dengan bebrbagai macam pipa :
a. galvanised pipa Ø 3/4”
b. standart block pipa Ø 3/4”
c. standart block pipa Ø 1/2 “
d. C.P.V.C. pipa Ø 1/2”
3. Praktikan dapat membandingkan hasil prcobaan yang didapat dengan harga-harga
literature
II. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI

NO INVENTARIS NAMA

15.400 Fluid friction apparatus


- Stop watch
- Mistar Ukur
- Jangka Sorong
III. PETUNJUK UMUM

1. Menentukan debit

dimana : Q =debit ( /detik)

A = luas basah bak pengukur debit ( )


H = tinggi air
T = waktu jatuh (detik)

2. Menentukan bilangan Reynolds

Dimana : v = kecepatan aliran, dihitung dengan rumus v =


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

d = diameter pipa
kekentalan air
3. Kehilangan tinggi takn pada pipa lurus :

a. Rumus darcy : hgs =

Dimana : hgs = kehilangan tinggi tekan karena gesekan


= koefisien gesek darcy
l = panjang pipa
v = kecepatan aliran
d = diameter pipa
g =percepatan gravitasi

4. Hubungan antara bilangan Reynold (Re) dengan koefisien gesek Darcy

menurut rumus Blassius : λ=

IV. PERSIAPAN PERCOBAAN


Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam mengoperasikan alat:
1. Isi tangki penampung (sump tank) dengan air.
2. Tutup kran dari (2) ke (10).
3. Hidupkan sumber listrik.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukkan dengan
tanda panah.

V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure pipings.
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over-
flow.
3. Buka kran-kran (5),(6),(7),(8),(9),(11) dan pertahankan aliran beberapa menit
agar udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut (selama
mempersiapkan, kran (3) harus selalu tertutup).
4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara didalam tabung manometer tekanan tidak akan
sama. Tarik sambungan tabung dan alirkan tabung dan alirkan udara keluar
sampai berisi air
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan rata
kecuali cocks yang terletak setelah kran (5),(6),(7),(8),(9),(11). Bila satu
sama lain belum rata ulangi lagi pekerjaan tadi (langkah 5).
7. Buka kran pada pipa yang akan diamati
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil harga rata-rata. Cara
mengukur debit adalah sebagai berikut.
9. Ukur tiggi air di tabung manometer setiap pengukuran debit.
10. Ukur suhu air setiap pengukuran dengan alat thermometer yang sudah
dicelupkan pada bak penampang air
11. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar
12. Ukur panjang dan diameter dari pipa uji yang bersangkutan.
13. Ulangi langkah 7 s/d 9 dengan merubah lebar bukaan kran, sehingga
diperoleh hasil pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.

DEPARTEMEN SIPIL JOB SHEET LABORATORIUM


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

SUBJEK : HYDRAULICS NO TEST : HAL

TOPIK : KEHILANGAN TINGGI TEKAN 2 1


AKIBAT PERUBAHAN TIBA-TIBA DARI
PENAMPANG SUATU ALIRAN

I. TUJUAN UMUM :
1. Praktikan mengerti dan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan.
2. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi tekan
3. Praktikan mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur
tinggi tekan di laboratorium.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Praktikan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan akibat perubahan tiba-tiba dari
penampang suatu aliran.
2. Praktikan dapat menentukan karakteristik dari aliran dalam pipa, seperti : debit
dan kecepatan.
3. Praktikan dapat menentukan koefisien-koefisien kehilangan tinggi tekan dalam
aliran pipa
4. Praktikan dapat membuat grafik hubungan kehilangan tinggi tekan yang dihitung
(berdasarkan anggapan tanpa kehilangan tinggi tekan dan dengan kehilangan
tinggi tekan)
5. Praktikan dapat mengambil kesimpulan dari grafik hubungan (point 4) dengan
grafik. Kehilangan tinggi tekan ideal (hl pengamatan versus Hl pengamatan)

III. PERALATAN/PERLENGKAPAN :

No. INVENTARIS NAMA

15.400 Peralatan tata pipa berlubang kecil


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

-
- Stop Watch
Mistar Ukur

TEORI PENGUJIAN :

Gambar 1 Ekspansi tiba-tiba

Gambar 2 Ekspansi tiba-tiba

Untuk fluida tak termampatkan yang menglir dalam pipa ,berlaku persamaan berikut
ini :

Q  V1 . A1  A2 . v 2 (HK. Kontinuitas)

Dimana , Q = debitaliran ( m 3 / detik )

V = kecepatan aliran rata – rata ( m / detik )

A = Luas penampang ( m2 )

4.1. Ekspansi tiba-tiba

Antara titik (17) dan (18) . Tujuan percobaan ini adalah membandingkan
pengukuran kenaikan tinggi tekan menurut pengmatan melalui ekspansi tiba –
tiba dengn kenaikan tinggi tekan menurut perhitungan berdasarkan anggapan :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

- Tanpa kehilangan tinggi tekan


2 2
h18  h17  ( v17  V18 ) / 2 g (Bernoulli)
V17 . A17  V18 . A18 (kontinuitas)
h18  h17  V17 1  (d17 / d18 ) / 2 g
2 4

- Dengan kehilangan tinggi tekan
Kehilangan tinggi tekan : hL  (v17  V18 ) 2 / 2 g
2 2
h18  h17  ( v17  V18 ) / 2 g  hL
2 2 2 2
 ( v17  V18 ) / 2 g  ( v17  V18 ) / 2 g

4.2. kontraksi tiba – tiba

Antara penampang (15) dan (16). Tujuan percbaan ini adalah membandingkan
hasil pengukuran penurunan tinggi tekan bila aliran melalui kontraksi tiba – tiba,
dengan perhitungan penurunan tinggi tekan berdasarkan anggapan :

 Tanpa kehilangan tingi tekan :


2

h15  h16  v16 1  (d16 / d15 ) 4 / 2 g 
 Dengan kehilangan tinggi tekan :

hL  K . V 2 / 2 g

2
 
h15  h16  v16 1  (d16 / d15 ) 4 / 2 g  K . V 2 / 2 g

Dimana :

K adalah suatau kostanta yang tak berdimensi dan tergantung pada


perbanding luas seperti tercantum pada tabel 1.

Tabel ini bisa ditemukan pada beberapa buku pelajaran yang membahas
tentang mekanika fluida.

TABEL 1. Koefisien kehilang untuk kontraksi tiba – tiba.

A2 / A1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,6 0,8 1,0

K36 0,50 0,46 0,41 0,36 0,30 0,18 0,06 0

IV. PERSIAPAN PERCOBAAN


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam mengoperasikan alat:


1. Isi tangki penampung (sump tank) dengan air
2. Tutup kran dari (2) s/d (10)
3. Hidupkan sumber listrik
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukkan dengan
tanda panah.

V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure papings.
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over
flow.
3. Buka kran-kran (5) (6) (7) (8) (9) (11) dan pertahankan aliran beberapa menit
agar udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut selama
mempersiapkan , kran harus selalu tertutup.
4. Buka kran pembersih udara (air pluge). Keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara di dalam tabung manometer, tekanan tidak sama.
Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keuar sampai berisi air.
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan sama
rata kecuali cocks yang terletak setelah kran (5), (6), (7), (8),(9), (11). Bila
satu sama lain belum rata ulangi pekerjaan tadi.
7. Buka kran pada pipa yang akan diamati
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil harga rata-rata.
Cara mengukur debit adalah sebagai berikut:
 Tekan knop stop-watch serentak dengan kerja dari pengelak .
 Bila air sudah mencukupi alihkan pengelak , dan tekan / hentikan stop
watch pada waktu yang bersamaan .
 Sesudah pengukuran selesai buanglah air melalui drain-pluge
9. Ukur tinggi air ditabung nano meter setiap pengukuran debit
10. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar
11. Ulangi langkah 7 s/d 9 dengan merubah lebar bukaan keran , sehinga
diperoleh hasil pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

DEPARTEMEN SIPIL JOB SHEET LABORATORIUM

SUBJEK : HYDRAULICS NO TEST : HAL

TOPIK : KEHILANGAN TINGGI TEKAN PADA 3 1


BELOKAN

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Praktikan dapat menentukan kehilangan tekanan akibat tikungan
2. Praktikan dapat menentukan koefisien kehilangan tekanan, secara grafis (

versus
II. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI

NO. INVENTARIS NAMA


15.400 fluid friction apparatus
- stop watch
- mistar ukur
- thermometer
- jangka sorong

III. PETUNJUK UMUM


 Bila air mengalir pada suatu tikungan pipa, tikungan ini akan menyebabkan
kehilangan energi.
 Kehilangan energi akibat tikungan bergantung kepada geometrik tikungan dan
kecepatan aliran dalam pipa

 Kehilangan energi dihitung dengan rumus : =

Dimana : kehilangan tinggi tekanan


 = koefisien hilang tinggi tekan
v = kecepatan aliran dalam pipa
g = percepatan gravitasi bumi
 Dengan menggunakan manometer kehilangan tekanan bisa diketahui dengan
cara membaca tekanan pada awal dan akhir tikungan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

IV. PERSIAPAN PERCOBAAN


Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dieprsiapkan dalam mengperasikan alat :
1. Isi tangki penampung (sump tank) dengan air
2. Tutup kran dari (2) s/d (10).
3. Hidupkan sumber listrik
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukan dengan
tanda panah
V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure papings
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over flow
3. Buka kran-kran (5),(6),(7),(8),(9)(11) dan pertahankan aliran beberapa menit
agar udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut selama
mempersiapkan, kran harus selalu tertutup
4. Buka kran pembersih udara (air pluge). Keluarkan udara dari pipa
5. Jika ada gelembung udara di dalam tabung manometer, tekanan tidak akan sama.
Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keluar sampai berisi air.
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan sama rata
kecuali cocks yang terletak setelah kran (5),(6),(7),(8),(9)(11). Bila satu sama
lain belum rata ulangi pekerjaa tadi.
7. Buka kran pada pipa yang akan diamati
8. Ukur debit masing-masing tiga kali da diambil harga rata-rata.
Cara megukur debit adalah sebagai berikut :
 Tentukan batas ketinggian awal dan akhir pada tabung volumtrik yang akan
dicapai air
 Dengan stopwatch, ukurlah waktu yang akan diperlukan pengaliran air untuk
mencapai batas-batas ketinggian yang sudah ditentukan tersebut.
 Ukur luas dasar bak pengukur debit
9. Ukur tinggi air di tabung manometer setiap pengukuran debit.
10. Ukur diameter pipa, sudut tikungan dari pipa uji yang bersangkutan
11. Ulangi langkah 7s/d 9 dengan merubah lebar bukaan kran, sehingga diperoleh
hasil pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.

DEPARTEMEN SIPIL JOB SHEET LABORATORIUM

SUBJEK : HYDRAULICS NO TEST : HAL


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

TOPIK : KEHILANGAN TINGGI TEKAN PADA 3 1


KATUB

I. TUJUAN :
1. Praktikan mengerti dan dapat menentukan kehilangan tinggi tekan
2. Praktkan dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi tekan
3. Praktikan dapat mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
mengukur tinggi tekan di laboratorium.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Praktikan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan akibat adanya katub
2. Praktikan dapat menetukan karakteristik dari aliran dalam pipa, seperti debit
dan kecepatan.
3. Praktikan dapat menentukan besarnya koefisien kehilangan tinggi tekan
akibat adanya katub.
4. Praktikan dapat membuat grafik hbungan antara kehilangan tinggi tekan dan

/2g
III. PERALATAN/ PERLENGKAPAN

NO INVENTARIS NAMA
15.400 Peralatan tata pipa berlobang kecil
- Stop watch
- Mistar Ukur
- Jangka Sorong

IV. TEORI PENUNJANG


Untuk menghitung hilang tinggi tekan akibat adanya katub, dipakai rumus:
hL= k.
Di mana hL = hilang tinggi tekan
K = koefisien hilang tinggi tekan
V = kecepatan aliran
G = gravitasi
V. PERSIAPAN PERCOBAAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam mengoperasikan alat :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

1. Isi tangki penampung ( sump tank ) dengan air


2. Tutup kran dari (2) ke (10)
3. Hidupkan sumber listrik
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukkan dengan
tanda panah
VI. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure pipings
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over-flow
3. Buka kran-kran (5) , (6) , (7) , (8) , (9) , (11) dan pertahankan aliran beberapa
menit agar udara ke luar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut. Selama
persiapan, kran (3) harus selalu tertutup
4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa
5. Jika ada gelembung udara di dalam tabung manometer tekanan tidak akan sama.
Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keluar sampai berisi air
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan rata kecuali
cocks yang terletak setelah kran (5) , (6) , (7) , (8) , (9) , (11). Bila satu sama lain
belum rata ulangi lagi pekerjaan tadi (langkah 5)
7. Buka penuh kran 11
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil rata-ratanya
Cara mengukur debit adalah sebagai berikut :
- Tekan stop-watch serentak dengan kerja dari pengelak
- Bila air sudah mencukupi, alihkan pengelak dan tekan/hentikan stopwatch
9. Ukur tinggi air pada manometer 33 dan 34
10. Ulangi langkah 8 – 9 untuk debit yang berbeda – beda, pengaturan debit
dilakukan dengan merubah bukaan kran 4
11. Ulangi langkah 8 – 10 dengan merubah bukaan katub 11, masing – masing ¾ ; ½
dan ¼ bukaan
12. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan menggunakan mistar
ukur
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

DEPARTEMEN SIPIL JOB SHEET LABORATORIUM

SUBJEK : HYDRAULICS NO TEST : HAL

TOPIK : KEHILANGAN TINGGI TEKAN PADA 3 1


KATUB

I. MAKSUD
Untuk menyelidiki hubungan antara ketinggian muka air di atas tepi ambang tajam dan
volume pangaliran yang melalui ambang tesebut .
II. ALAT-ALAT
No. Inventaris Nama

15.300 Bangku kerja hidrolis

- Perlatan ambang

- Stop watch

III. ANALISA
- Untuk ambang Persegi :
2
2
C – Cd . B 2 g H 3
3
Dimana : Cd adalah koefisien debit untuk ambang persegi.
- Untuk amabang segitiga :

5
8
Q = Cd . 2 g Tg H 2
15 2
Dimana : Cd adalah koefisien debit untuk ambang segitiga.

IV. LANGKAH KERJA


1. Lepaskan pangkal penghubung (1Q) dari dasar open Cnannel (1Q) dan ganti
ddengan lubang pengantar (4A) .
2. Selipkan sekat penengan (4B) ke dalam alur (1Q) di – sisi – sisi open channel.
3. Plat ambang (4H) sebagai pengukur dapat dipasanagkan dipenyanggah ambang.
4. Kait pengukur muka air dipasan pada alat pembawa (4G_ yang terletak di atas
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

sisi channel (1X) , dan pasanglah jarum (4J) pada bagian bawah tiang geser (4L)
5. Alirkan air ke channel dengan membuka katup pengontrol (1C), Jalankan pompa
dengan memutar starter (1D)
6. Biarkan sebentar muka air naik hingga tinggi pengaliran melebihi diatas plat
ambang .
7. Tutup katu pengontrol (1C) dan biarkan muka air sampai stabil .
8. Arahkan nonius pengukuran ketinggian tepat pada angka 0 saat ujun jarum
mencapai muka air yang dianggap sebagai datum. Penyetelan yang halus dapat
dipergunakan skrup (4D). Untuk ini posisi alat ukut diperkirakan di tengah –
tengah antara plat ambang dan sekat penenang .
9. Alirkan air ke channel dan atur katub pengontrol (1C) untuk mendapatkan
ketinggian H yang dikehendaki , dengan pertambahan  1 cm setiap stop
percobaan .
10. Untuk setiap pengaliranyang verada dalam kondisi konstan , ukur dan catatlah
H, juga tentukanvolume dan amti waktu yang diperlukan oleh “sala pengukuran
volume tangki” untuk menunjukkan nilai pengaliran tersebut.
V. INSTRUKSI PERCOBAAN
A. Ambang segi Empat
Hasil : - Catat luas dari takikan
- Tabelkan volume, waktu dan ketinggian
2 2
30
Hitung : - Hitung dan tabelkan, Q, H 3
, Cd   Q 3 , log Q, log H
2D 2 gh
2
-Plot : Q vs H
3

log Q vs log H
Cd vs H

Kesimpulan :
- Apakah Cd constan untuk takikan ini ?
- Taksira harga rata – rata Cd untuk tingkat percobaan ini !
- Dapatkan Q – H sebagai penghubung yang dapat melukiskan rumus empiris :
Q  k H n Bila dapat , tentukan nilai k dan n.
H
- Bila Cd bervariasi , tunjukkan sebuah fungsi hubungan antara Cd dan .
B
B. Ambang Segitiga
Hasil : - Catat sudut takikan
Tabelkan volume , waktu dan tinggi
2
Hitung : - Hitung dan tabelkan Q dan Q 5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396

2
Plot Q 5 vs H dan tentukan Cd dari grafik tersebut.
Kesimpulan :
- Apakah Cd konstan untuk kondisi percobaan ini ?
2 5
- Apakah keuntungan dari kerugian antara hasil plot Q 5 vs H daripada Q vs 2
H

Anda mungkin juga menyukai