I. TUJUAN :
1. praktikan dapat menentukan kehilangan tinggi tekan akibat gesekan di dalam pipa
2. praktikan dapat menentukan kekasaran pipa (ks) dan koefisien (kst) dari rumus
strikler dengan bebrbagai macam pipa :
a. galvanised pipa Ø 3/4”
b. standart block pipa Ø 3/4”
c. standart block pipa Ø 1/2 “
d. C.P.V.C. pipa Ø 1/2”
3. Praktikan dapat membandingkan hasil prcobaan yang didapat dengan harga-harga
literature
II. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI
NO INVENTARIS NAMA
1. Menentukan debit
d = diameter pipa
kekentalan air
3. Kehilangan tinggi takn pada pipa lurus :
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukkan dengan
tanda panah.
V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure pipings.
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over-
flow.
3. Buka kran-kran (5),(6),(7),(8),(9),(11) dan pertahankan aliran beberapa menit
agar udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut (selama
mempersiapkan, kran (3) harus selalu tertutup).
4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara didalam tabung manometer tekanan tidak akan
sama. Tarik sambungan tabung dan alirkan tabung dan alirkan udara keluar
sampai berisi air
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan rata
kecuali cocks yang terletak setelah kran (5),(6),(7),(8),(9),(11). Bila satu
sama lain belum rata ulangi lagi pekerjaan tadi (langkah 5).
7. Buka kran pada pipa yang akan diamati
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil harga rata-rata. Cara
mengukur debit adalah sebagai berikut.
9. Ukur tiggi air di tabung manometer setiap pengukuran debit.
10. Ukur suhu air setiap pengukuran dengan alat thermometer yang sudah
dicelupkan pada bak penampang air
11. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar
12. Ukur panjang dan diameter dari pipa uji yang bersangkutan.
13. Ulangi langkah 7 s/d 9 dengan merubah lebar bukaan kran, sehingga
diperoleh hasil pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.
I. TUJUAN UMUM :
1. Praktikan mengerti dan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan.
2. Praktikan dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi tekan
3. Praktikan mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur
tinggi tekan di laboratorium.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Praktikan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan akibat perubahan tiba-tiba dari
penampang suatu aliran.
2. Praktikan dapat menentukan karakteristik dari aliran dalam pipa, seperti : debit
dan kecepatan.
3. Praktikan dapat menentukan koefisien-koefisien kehilangan tinggi tekan dalam
aliran pipa
4. Praktikan dapat membuat grafik hubungan kehilangan tinggi tekan yang dihitung
(berdasarkan anggapan tanpa kehilangan tinggi tekan dan dengan kehilangan
tinggi tekan)
5. Praktikan dapat mengambil kesimpulan dari grafik hubungan (point 4) dengan
grafik. Kehilangan tinggi tekan ideal (hl pengamatan versus Hl pengamatan)
III. PERALATAN/PERLENGKAPAN :
-
- Stop Watch
Mistar Ukur
TEORI PENGUJIAN :
Untuk fluida tak termampatkan yang menglir dalam pipa ,berlaku persamaan berikut
ini :
Q V1 . A1 A2 . v 2 (HK. Kontinuitas)
A = Luas penampang ( m2 )
Antara titik (17) dan (18) . Tujuan percobaan ini adalah membandingkan
pengukuran kenaikan tinggi tekan menurut pengmatan melalui ekspansi tiba –
tiba dengn kenaikan tinggi tekan menurut perhitungan berdasarkan anggapan :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396
Antara penampang (15) dan (16). Tujuan percbaan ini adalah membandingkan
hasil pengukuran penurunan tinggi tekan bila aliran melalui kontraksi tiba – tiba,
dengan perhitungan penurunan tinggi tekan berdasarkan anggapan :
hL K . V 2 / 2 g
2
h15 h16 v16 1 (d16 / d15 ) 4 / 2 g K . V 2 / 2 g
Dimana :
Tabel ini bisa ditemukan pada beberapa buku pelajaran yang membahas
tentang mekanika fluida.
V. JALANNYA PERCOBAAN
1. Tutup semua cocks dari pressure papings.
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (2) aliran akan mengalir dari alat over
flow.
3. Buka kran-kran (5) (6) (7) (8) (9) (11) dan pertahankan aliran beberapa menit
agar udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut selama
mempersiapkan , kran harus selalu tertutup.
4. Buka kran pembersih udara (air pluge). Keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara di dalam tabung manometer, tekanan tidak sama.
Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keuar sampai berisi air.
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan sama
rata kecuali cocks yang terletak setelah kran (5), (6), (7), (8),(9), (11). Bila
satu sama lain belum rata ulangi pekerjaan tadi.
7. Buka kran pada pipa yang akan diamati
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil harga rata-rata.
Cara mengukur debit adalah sebagai berikut:
Tekan knop stop-watch serentak dengan kerja dari pengelak .
Bila air sudah mencukupi alihkan pengelak , dan tekan / hentikan stop
watch pada waktu yang bersamaan .
Sesudah pengukuran selesai buanglah air melalui drain-pluge
9. Ukur tinggi air ditabung nano meter setiap pengukuran debit
10. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar
11. Ulangi langkah 7 s/d 9 dengan merubah lebar bukaan keran , sehinga
diperoleh hasil pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Praktikan dapat menentukan kehilangan tekanan akibat tikungan
2. Praktikan dapat menentukan koefisien kehilangan tekanan, secara grafis (
versus
II. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI
I. TUJUAN :
1. Praktikan mengerti dan dapat menentukan kehilangan tinggi tekan
2. Praktkan dapat mengenal dan menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi tekan
3. Praktikan dapat mengerti dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
mengukur tinggi tekan di laboratorium.
II. TUJUAN KHUSUS
1. Praktikan dapat mengukur kehilangan tinggi tekan akibat adanya katub
2. Praktikan dapat menetukan karakteristik dari aliran dalam pipa, seperti debit
dan kecepatan.
3. Praktikan dapat menentukan besarnya koefisien kehilangan tinggi tekan
akibat adanya katub.
4. Praktikan dapat membuat grafik hbungan antara kehilangan tinggi tekan dan
/2g
III. PERALATAN/ PERLENGKAPAN
NO INVENTARIS NAMA
15.400 Peralatan tata pipa berlobang kecil
- Stop watch
- Mistar Ukur
- Jangka Sorong
I. MAKSUD
Untuk menyelidiki hubungan antara ketinggian muka air di atas tepi ambang tajam dan
volume pangaliran yang melalui ambang tesebut .
II. ALAT-ALAT
No. Inventaris Nama
- Perlatan ambang
- Stop watch
III. ANALISA
- Untuk ambang Persegi :
2
2
C – Cd . B 2 g H 3
3
Dimana : Cd adalah koefisien debit untuk ambang persegi.
- Untuk amabang segitiga :
5
8
Q = Cd . 2 g Tg H 2
15 2
Dimana : Cd adalah koefisien debit untuk ambang segitiga.
sisi channel (1X) , dan pasanglah jarum (4J) pada bagian bawah tiang geser (4L)
5. Alirkan air ke channel dengan membuka katup pengontrol (1C), Jalankan pompa
dengan memutar starter (1D)
6. Biarkan sebentar muka air naik hingga tinggi pengaliran melebihi diatas plat
ambang .
7. Tutup katu pengontrol (1C) dan biarkan muka air sampai stabil .
8. Arahkan nonius pengukuran ketinggian tepat pada angka 0 saat ujun jarum
mencapai muka air yang dianggap sebagai datum. Penyetelan yang halus dapat
dipergunakan skrup (4D). Untuk ini posisi alat ukut diperkirakan di tengah –
tengah antara plat ambang dan sekat penenang .
9. Alirkan air ke channel dan atur katub pengontrol (1C) untuk mendapatkan
ketinggian H yang dikehendaki , dengan pertambahan 1 cm setiap stop
percobaan .
10. Untuk setiap pengaliranyang verada dalam kondisi konstan , ukur dan catatlah
H, juga tentukanvolume dan amti waktu yang diperlukan oleh “sala pengukuran
volume tangki” untuk menunjukkan nilai pengaliran tersebut.
V. INSTRUKSI PERCOBAAN
A. Ambang segi Empat
Hasil : - Catat luas dari takikan
- Tabelkan volume, waktu dan ketinggian
2 2
30
Hitung : - Hitung dan tabelkan, Q, H 3
, Cd Q 3 , log Q, log H
2D 2 gh
2
-Plot : Q vs H
3
log Q vs log H
Cd vs H
Kesimpulan :
- Apakah Cd constan untuk takikan ini ?
- Taksira harga rata – rata Cd untuk tingkat percobaan ini !
- Dapatkan Q – H sebagai penghubung yang dapat melukiskan rumus empiris :
Q k H n Bila dapat , tentukan nilai k dan n.
H
- Bila Cd bervariasi , tunjukkan sebuah fungsi hubungan antara Cd dan .
B
B. Ambang Segitiga
Hasil : - Catat sudut takikan
Tabelkan volume , waktu dan tinggi
2
Hitung : - Hitung dan tabelkan Q dan Q 5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, PO BOX 6199/SMS
Telephone (024) 7473417, 7499585, 7499586, Facsimile (024) 7472396
2
Plot Q 5 vs H dan tentukan Cd dari grafik tersebut.
Kesimpulan :
- Apakah Cd konstan untuk kondisi percobaan ini ?
2 5
- Apakah keuntungan dari kerugian antara hasil plot Q 5 vs H daripada Q vs 2
H