Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia pertambangan Batubara, kegiatan pengapalan

merupakan salah satu kegiatan yang sangat vital. Kegiatan pengapalan

batubara melalui kapal atau tongkang tidak luput dari kegiatan

pembongkaran dan pemuatan batubara kedalam palka ataupun tongkang.

Pelabuhan merupakan rantai distribusi dan pemasaran produk serta

penentuan kelancaran proses produksi pada industry berskala besar. PT

Bukit Asam memiliki terminal laut yang dioperasikan untuk kepentingan

sendiri atau Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yanag mampu

menunjang aktifitas pemuatan batubara.

Kepala pelabuhan dan tim operasional pelabuhan dalam perencanaan

operasional pelabuhan bekerja berdasarkan empat konsep waktu, yaitu:

expected time of arrival (ETA), expected time of berthing (ETB), expected

time of completion (ETC), dan expected time of sailing/departure (ETS). ETA

atau perkiraan waktu kedatangan kapal sudah diketahui sebelumnya dari

agen kapal, namun perkiraan waktu yang lain bergantung pada beberapa

kondisi operasional lain, seperti tinggi pasang-surut arus (tidal wave),

ketersediaan dermaga sandar (bert availability), waktu pembongkaran/

pemuatan (handling time) serta tingkat prioritas penyandaran kapal.

1
2

PT Bukit Asam unit Pelabuhan Tarahan mempunyai beberapa

fasilitas, seperti unloading facility, loading facility, dan coal handling facility.

Dimana pada unloading facility mempunyai 4 unit RCD (Rotary Car

Dumping) yang dipergunakan untuk kegiatan pembongkaran

batubara,dengan kapasitas (1.650 – 3000tph), dan 1 dermaga tongkang

(4.000 tpd). Pada loading facility mempunyai 2 unit shiploader, dimana

shiploader 1 (jetty 1 : 5.000 tph, DWT 80.000 MT), shiploader 2 (jetty 3 :

6.000 tph, DWT 205.000 MT), barge loader (jetty 2 : 1.000 tph, 300ft),

dengan kedalaman laut : -20 MLWS. Pada coal handling facility mempunyai

4 unit crushing (primary and secondary), 4 unit screening (-50 mm dan -32

mm). dan 2 unit automatical sampling.and analysis.

Permasalahan yang terjadi di pelabuhan PT Bukit Asam adalah

kedatangan kapal yang cukup tinggi dan terjadi antrian kapal dari proses

muat yang terjadi selama masih belum maksimal sehingga masih terjadi

keterlambatan dari waktu yang dijadwalkan. Hal-hal tersebut dapat

menyebabkan kapal yang telah datang di pelabuhan PT Bukit Asam harus

menunggu untuk berlabuh akibat dari keterlambatan proses muat

sebelumnya. Antrian kapal untuk berlabuh ini akan mengakibatkan biaya

tambahan karena setiap kapal yang terlambat berlabuh akan meminta

tambahan biaya (demurrage) yang dihitung banyaknya kapal dan berapa

lama kapal mengantri.

Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengatasi permasalahan di

PT Bukit Asam dengan mengkaji beberapa alternative untuk mengurangi

antrian kapal
3

1.2 Peremusan Masalah

1.2.1 Indentifikasi Masalah

Dikarenakan demi menguragi terjadinya demmurage yang dapat

merugikan perusahaan akibat masalah-masalah teknis yang terjadi

dilapangan seperti waiting cargo, antri muat, kapal tiba bersamaan, dan

masalah teknis lainnya.

1.2.2 Masalah Penelitian

Adapun masalah penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana rata-rata tingkat kedatangan kapal dan tingkat pelayanan

kapal pada tahun 2016?

2. Bagaimana karakteristik sistem antrian di pelabuhan tarahan dilihat

dari tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan?

1.2.3 Batasan Masalah

1. Kedatangan kapal dihitung berdasarkan kapal-kapal yang masuk ke

dermaga pelabuhan tarahan

2. Penelitian ini hanya mengambil data pengapalan ekspor

3. Masalah yang diamati hanya mengenai antri muat kapal

4. Dengan memenuhi asumsi data yang berdistribusi poisson

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ;

1. Untuk mengetahui rata-rata tingkat kedatangan kapal dan tingkat

pelayanan kapal pada tahun 2016.

2. Untuk mengetahui karakteristik sistem antrian pelabuhan di lihat dari

tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan.


4

1.4 Hipotesa

Terjadinya demurrage atau denda diakibat dalam pelaksanaan

pemuatan kapal terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan berdasarkan

voyage charter party (surat kontrak perjanjian sewa menyewa kapal untuk

satu kali perjalan). Oleh sebab itu sistem antrian yang benar di butuhkan

untuk menguragi terjadi demurrage.

1.5 Metode Pengambilan Data

Dalam pembuatan laporan ini, penulis memerlukan data-data yang

dijadikan sebagai dasar penulisan. Adapun sumber-sumber penulisan

tersebut diperoleh dari :

1. Interview

Metode ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung di

lapangan mengenai suatu masalah atau data di lapangan, kepada

orang yang terlibat dalam proses kegiatan aktivitas penambangan.

2. Evaluasi

Menurut peneliti evaluasi merupakan suatu bagian dari proses

pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian,

kegiatan dan produk dengan standard dan program yang telah

ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk

menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi terdiri dari 2 bagian yaitu;

a. Formatif, menekankan pada proses feed back dari suatu aktivitas

dalam proses sehingga dapat digunakan untuk menigkatkan

program atau produk.


5

b. Sumatif, menekankan pada produk, pada efektifitas pencapaian

yang berupa produk tertentu.

Dalam penelitian ini digunakan metode evaluasin formatif.

3. Studi Literatur

Metode ini dilakukan dengan pembelajaran mengenai data yang

didapat dari berbagai buku atau referensi yang berhubungan dengan

penyelesaian pengolahan data dan penyusunan laporan penelitian.


6

1.6 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah

Kajian pustaka

Penetapan Rumusan Masalah dan

Tujuan penelitian tujuan

Pengumpulan Data

1. Data kapal, jenis cargo, berat


cargoyang di muat
2. Data waktu tunggu kapal sebelum
bersandar di dermaga (time to berth)
3. Data persiapan pemuatan (set up
time)
4. Data waktu pemuatan (Loading time)
5. Data Kapal Masuk dan Keluar

Pemilahan Data

Jika Tidak

Uji Data

Poisson
Jika Ya

Data dihitung dengan formula

Kesimpulan

Selesai
7

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup

masalah, metoda penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM

Bab ini memuat tentang profil perusahaan, kesampaian daerah

penelitian, keadaan iklim, morfologi dan topografi daerah penelitian,

kondisi geologi serta kegiatan pertambangan pada perusahaan

tempat penelitian.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat tentang literatur-literatur yang dijadikan dasar

oleh penulis untuk membuat laporan yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian dilapangan, pengolahan data, dan solusi.

BAB IV PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini memuat tentang data hasil kegiatan lapangan dan pengolahan

datanya sekaligus perhitungan-perhitungan yang dilakukan untuk

menunjang selesainya laporan ini

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini mengenai analisa data yang dimuat dilapangan, dikorelasikan

dengan tujuan dilakukannya pembuatan laporan ini.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab kesimpulan dan saran ini memuat tentang inti-inti permasalahan

dari kegiatan lapangan, hasil perhitungan, serta pendapat dan

gagasan yang berupa rekomendasi (usulan) dari hasil analisa.

Anda mungkin juga menyukai