Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-
sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan secara
optimal.
Metode transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari
beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju ke beberapa tujuan dengan permintaan
tertentu. Asumsi dasar model ini adalah biaya transport pada suatu rute tertentu
proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan.
Pada model transportasi, yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas pada
seluruh baris harus sama dengan total kuantitas pada seluruh kolom, jika tidak, maka perlu
ditambahkan kuantitas dummy.
Karakteristik dari metode transportasi adalah:
Merupakan metode yang memulai langkah awalnya dari pojok kiri atas. Langkah-
langkah untuk menyelesaikan masalah transportasi dengan menggunakan metode ini, adalah
sebagai berikut:
1) Mulai dari sudut kiri atas (x1A), alokasikan sejumlah maksimum produk dengan melihat
jumlah pasokan dan permintaan (atau supply dan demand).
2) Kemudian, bila xmn merupakan kotak terakhir yang dipilih, lanjutkan dengan
mengalokasikan pada xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang
sama) bila n mempunyai kapasitas permintaan (demand) yang tersisa.
3) Bila tidak (kapasitas permintaan/demand pada baris kotak terpilih sudah terpenuhi),
maka alokasikan ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dan seterusnya sehingga
semua kebutuhan telah terpenuhi.
Contoh Soal
Ada 3 kota tempat penyimpanan beras yaitu 1, 2, dan 3, yang akan mengirim ke
3 tempat penggilingan beras yang berlokasi di A, B, dan C dengan menggunakan kereta api,
dimana tiap gerbongnya memuat 1 ton beras. Data pasokan beras dan data permintaan
beras untuk setiap bulannya, serta data biaya pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut.
Permasalahannya adalah untuk menentukan banyak beras (ton) yang harus dikirim dari tiap
kota tempat penyimpanan ke tiap lokasi penggilingan setiap bulannya agar total biaya
transportasi minimum.
Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metode NWC
1) Distribusikan data yang ada di soal ke dalam tabel transportasi seperti berikut ini.
(Lihat Tabel 2).
2) Mulai dari pojok kiri atas (x1A), dengan jumlah supply = 200 dan demand =
150, maka jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x1A = 150 (sejumlah
demand), karena jika dialokasikan sebesar 200 (sejumlah supply)
akan melebihi kapasitas demand. Dari alokasi x1A ini, maka x1B dan x1C yang berada
pada baris yang sama (baris 1) tidak perlu di alokasikan (=0).
Sehingga tabel akan menjadi seperti berikut ini. (Lihat Tabel 3).
3) Karena baris 1 sudah memenuhi demand (n tidak ada sisa) sehingga alokasi pada xm,n+1
(kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama, yaitu x1B) tidak dapat
dilakukan, maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dalam hal ini
yaitu x2A. Dengan jumlah supply = 200, namun telah digunakan x1A = 150, maka sisa
jumlah supply = 50, dan demand = 175, sehingga jumlah maksimum yang dapat
dialokasikan pada x2A
= 50 (sejumlah sisa dari supply) dan x3A tidak perlu dialokasikan (=0). (Lihat
Tabel 4).
4) Karena baris 2 belum memenuhi demand (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi pada
xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama), dalam hal ini yaitu
x2B. Dengan jumlah supply = 100, dan demand =
175, namun telah digunakan x1B = 50, maka sisa jumlah demand = 125, sehingga
jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2B = 100 (sejumlah supply), dan
x3B tidak perlu dialokasikan (=0). (Lihat Tabel 5).
5) Karena baris 2 belum memenuhi demand (n masih ada sisa), maka lakukan alokasi pada
xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih pada baris yang sama), dalam hal ini yaitu
x2C. Dengan jumlah supply = 300, dan demand =
175, namun telah digunakan x1B = 50 dan x2B = 100, maka sisa jumlah
demand = 25, sehingga jumlah maksimum yang dapat dialokasikan pada x2C
= 25 (sejumlah sisa dari demand). (Lihat Tabel 6).
6) Karena xm,n+1 (kotak sebelah kanan dari kotak terpilih) tidak dapat
dilakukan, maka lanjutkan alokasi ke xm+1,n (kotak di bawah kotak terpilih), dalam hal
ini yaitu x3C. Dengan jumlah supply = 300, namun telah digunakan x2C = 25, maka sisa
jumlah supply = 275, dan demand = 275, sehingga jumlah maksimum yang dapat
dialokasikan pada x3C = 275 (sejumlah sisa dari supply dan demand). (Lihat Tabel 7).
Tabel 2. Langkah 1 NWC Tabel 3. Alokasi 1 NWC
7) Karena semua telah teralokasi maja telah dicapai solusi optimal. Sehingga alokasi
optimal dari metode NWC adalah x1A= 150, x1B= 0, x1C= 0, x2A= 50, x2B= 100, x2C=
25, x3A= 0, x3B= 0, dan x3C= 275.
1B 1C 2A 2B 2C 3A 3B
+ Min. Z = 6(150) + 8(0) + 10(0) + 7(50) + 11(100) + 11(25) + 4(0) + 5(0) +
12x 12(275)
Min. Z = 5925
Jadi biaya pengiriman (transportasi) adalah sebesar $5925.
3C
Metode Least Cost (LC)
Metode ini jauh lebih baik secara umum jika dibandingkan dengan metode NWC. Hal
ini karena dalam metode LC mempertimbangkan hal-hal yang ada dalam metode
transportasi, yaitu biaya selnya, sehingga mendekati solusi optimal yang diinginkan. Sel
yang memiliki biaya-biaya yang tertinggi otomatis tidak akan terpakai, tetapi jika ada sel yang
memiliki biaya yang sama, maka penentuan sel yang akan di isi dapat dilakukan secara bebas.
2) Pilih kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal, dalam hal ini adalah x3A
dengan biaya sebesar $4. Kemudian alokasikan sejumlah produk semaksimal mungkin
dengan melihat jumlah supply dan demand. Dengan jumlah supply = 200, dan demand =
275, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x3A = 200 (sesuai jumlah supply),
sehingga x1A dan x2A tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 9).
3) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa x3A, x1A, dan x2A
yang sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x3B dengan biaya $5.
Dengan jumlah supply = 100, dan demand = 275, namun telah digunakan oleh x3A = 200,
maka sisa jumlah demand = 75, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x3B = 75
(sesuai sisa jumlah demand), dan x3C tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 10).
4) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa kotak/sel yang
sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x1B dengan biaya $8. Dengan
jumlah supply = 100, namun telah digunakan oleh x3B = 75, maka sisa jumlah supply = 25,
dan demand = 150, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1B = 25 (sesuai sisa
jumlah supply), dan x2B tidak perlu dialokasikan. (Lihat Tabel 11).
5) Pilih kembali kotak/sel yang memiliki biaya paling kecil/minimal (tanpa kotak/sel yang
sudah tidak mungkin dialokasikan), dalam hal ini adalah x1C dengan biaya $10. Dengan
jumlah supply = 300, dan demand = 150, namun telah digunakan oleh x1B = 25, maka
sisa jumlah demand = 125, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x1C = 125
(sesuai sisa jumlah demand). (Lihat Tabel 12).
6) Kotak terakhir yang masih dapat dialokasikan adalah x2C dengan biaya $11.
Dengan jumlah supply = 300, namun telah digunakan oleh x1C = 125, maka sisa jumlah
supply = 175, dan demand = 175, sehingga jumlah yang dapat dialokasikan pada x2C =
175 (sesuai sisa jumlah supply dan demand). (Lihat Tabel 13).
7) Karena sudah tidak ada lagi kotak/sel yang tersisa, maka solusi optimal sudah
dicapai. Alokasi optimal dengan metode LC adalah x1A= 0 ; x1B= 25 ; x1C= 125 ; x2A=
0 ; x2B= 0 ; x2C= 175 ; x3A= 200 ; x3B= 75 ; x3C= 0
Bila dibandingkan dengan dua metode sebelumnya, metode ini jauh lebih baik lagi
(lebih mendekati solusi optimal). Namun metode ini relative lebih rumit dalam menentukan
solusi.
Langkah-langkah dalam meyelesaikan masalah transportasi dengan metode VAM
adalah sebagai berikut.
1) Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya pengangkutan ke dalam
matrik (tabel).
2) Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu biaya terkecil dan
terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada matrik (tabel).
3) Pilihlah 1 nilai perbedaan yang terbesar di antara semua nilai perbedaan pada kolom
dan baris.
4) Alokasikan semaksimal mungkin jumlah produk pada kotak/sel yang
termasuk dalam kolom atau baris terpilih, yaitu pada kotak/sel yang biayanya
terendah di antara kotak/sel lain pada kolom/baris itu. Untuk alokasinya perhatikan
kapasitas supply dan demand yang ada.
15) Karena sudah tidak ada lagi kotak/sel yang tersisa, maka solusi optimal sudah
dicapai. Alokasi optimal dengan metode VAM adalah x1A= 0 ; x1B= 0 ; x1C= 150 ; x2A=
175 ; x2B= 0 ; x2C= 0 ; x3A= 25 ; x3B= 100 ; x3C= 150.
16) Menghitung biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dengan persamaan sebagai
berikut.
Min. Z = 6x + 8x + 10x + 7x + 11x + 11x + 4x + 5x + 12x
1A 1B 1C 2A 2B 2C 3A 3B 3C