Anda di halaman 1dari 6

PANITIA PELAKSANA

PELAKSANAAN FESTIVAL JAJANAN OMAHAN


MAJELIS TAFSIR AL –QUR’AN (MTA)
CABANG MOJOGEDANG I
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat ridha-Nya lah kami semua dapat
menyelesaikan proposal pelaksanaan festival jajanan omahan ini dengan baik. Proposal ini
memberikan arahan agar dapat mengetahui bagaimana mempersiapkan kegiatan festival
sekaligus mengembangkan kreativitas warga untuk membuat makanan olahan sekaligus
meningkatkan ekonomi warga yang memiliki usaha kuliner yang pastinya lebih sehat dan
berkualitas.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan festival yang akan
dilaksanakan.

Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Kami
menyadari masih banyak kekurangan yang ditemui dalam proposal ini. Untuk itu demi
perbaikan proposal ini, saran maupun kritikan yang membangun sangat diharapkan.

Karanganyar, November 2017


Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kekayaan dan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia yang begitu banyak dan
berbeda-beda yang menjadi simbol akan kekayaan bangsa Indonesia, mulai dari adat
istiadat, kesenian dan budaya termasuk masakan nusantara mulai dari dodol perwakilan
makan khas daerah Garut, Cianjur dengan Taucho nya, Sukabumi dengan Mochi-nya,
Bandung dengan Tapenya, Madura dengan satenya dan hampir setiap daerah memiliki
khas makanan dan masakan yang berbeda-beda; hal ini menandakan kekayaan bangsa
Indonesia sesuai dengan slogan Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda, namun tetap satu
tujuan) yaitu bangsa Indonesia.
Generasi muda Indonesia sebagai penerus keberlanjutan bangsa dan sebagai salah
satu elemen warga masyarakat, memiliki beban moril untuk menjadi penjaga seluruh aset
budaya tersebut, sehingga tetap aman terjaga dan menjadi ciri khas yang tidak dapat
dipisahkan dari keberadaan Negara Indonesia di masa mendatang.
Minimnya pengetahuan tentang keragaman kuliner juga menjadi perhatian dari
agenda ini. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat yang tidak sadar, jika beberapa
perilaku dalam keseharian mereka juga berpengaruh kepada pelestarian budaya kuliner
Indonesia.

B. Tujuan Kegiatan
Festival jajanan omahan ini memiliki tujuan, yakni sebagai berikut:
1. Menjadikan ajang kreativitas bagi warga MTA sebagai salah satu mata rantai pergaulan
kehidupan yang berbudaya.
2. Untuk meningkatkan ekonomi warga yang memiliki usaha kuliner.
3. Menjadikan salah satu program kegiatan tahunan yang menarik.

C. Target Kegiatan
Festival jajanan omahan ini memiliki target yang diharapkan, yakni
1. lancarnya acara yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan,
2. kegiatan ini memberi efek positif terhadap warga MTA yang ikut serta,
BAB II
ISI KEGIATAN
A. Rundown Acara
Adapun rundown acara yang diadakan dalam kegiatan Festival ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembukaan Acara
2. Sambutan
3. Peserta memulai menata jajanan omahan dalam waktu yang ditentukan
4. Peserta mulai membuka Stand untuk didatangkan para pengunjung festival
5. Penutup Acara

B. Budget
.

C. Pelaksanaan
Festival jajanan omahan diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditentukan
selama 1 Hari, yaitu:
1.
2. Hari : Sabtu, 30 Desember 2017
2. Tempat : Majelis MTA Cab. Munggur (Mojogedang I)
3. Jam : 08.00 WIB- selesai
D. Peserta
Festival jajanan omahan ini diikuti oleh seluruh Cabang MTA perwakilan
Karanganyar yang ingin berekspresi menyalurkan bakat mereka.

E. Susunan Kepanitiaan
Pelindung :
Penasehat :
Ketua :
Wakil Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi Dokumentasi :

Seksi Publikasi :

Seksi Konsumsi :

Seksi Perlengkapan :
Seksi Keamanan :

Sponsorship :
BAB III
PENUTUP

Demkian proposal kegiatan ini semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami
sangat mengharapkan dukungn dan partsipasi bapak dan ibu. Atas perhatian bapak ibu
kami ucapkan terima kasih.

Karanganyar, November 2017

Anda mungkin juga menyukai