Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan;
Lansia dapat mengenal tanda – tanda dan gejala hipertensi
Lansia dapat mengetahui penyebab hipertensi
Lansia dapat memahami pencegahannya dengan cara pengaturan diet
Lansia dapat mengetahui jenis – jenis makanan yang tepat bagi penderita
hipertensi
Pelaksanaan
Tahap Kegiatan waktu Kegiatan Keperawatan Kegiatan Klien Media
Pendahuluan 5 menit -ㅁ Salam dan -ㅈ memperhatikan Ceramah
Perkenalan dan
-ㅂ Memotivasi untuk memperhatikan
menarik perhatian dengan seksama
-ㅅ Menyatakan tujuan -ㅊ bertanya
-ㅇ Mengemukakan mengenai
tujuan dari ruang perkenalan dan
lingkup penyuluhan tujuan
Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak
normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95 mmHg yang
merupakan garis batas hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2. Klasifikasi Hipertensi
Menurut WHO hipertensi diklasifikasikan menjadi :
Sistolik Diastolik
Normal < 140 mmHg < 90 mmHg
Tahap I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Tahap II 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
Tahap III 180 – 209 mmHg 110 – 120 mmHg
Tahap IV >210 mmHg > 120 mmHg
3. Penyebab Hipertensi :
a. Tidak diketahui :
Keluarga dengan riwayat hipertensi
Pemasukan sodium yang berlebihan
Konsumsi kalori yang berlebihan
Kurangnya aktifitas fisik
Pemasukan alkohol yang berlebihan
Kurangnya potasium
b. Diketahui
Penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal
Primary aldosteron
Chusing sindrome
Tumor otak
Encephalitis
Gangguan psikiatrik
Kehamilan obat – obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid.
Merokok.
4. Tanda dan Gejala Hipertensi
Kelelahan
Confusion
Mual
Muntah
Ansietas
Keringat berlebihan
Muscle tremor
Chest pain
Pandangan kabur
Telinga berdengin ( trinitus )
7. Perawatan Hipertensi
Sebaiknya cek kesehatan satu tahun sekali
Bila diketahui ada tekanan darah tinggi sebaiknya harus kontrol rutin
tidak perlu menunggu bila ada keluhan
Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
Benar-benar mematuhi diet dengan sebaik mungkin
Pasien dengan tekanan darah lebih dari 200 /120 mmHg Harus diberikan
terapi dengan segera dan jika terdapat gejala kerusakan organ harus
dirawat dirumah sakit.