Anda di halaman 1dari 15

BAB III

TINJAUAN KASUS
3.1 Contoh Kasus
Ny.S (45th) istri dari Tn.A (50th) mempunyai dua orang anak An. Z (13 th) seorang
laki-laki bersekolah di SMP dan anak kedua, An.D (6 th) laki-laki, bersekolah di SD. Dalam
keluarga Tn.A salah satu anggota keluarga, yaitu Ny.S istri Tn.A menderita penyakit
Hipertensi pasien nampak lemas dan mengeluh pusing.2 tahun yang lalu asien pernah MRS
karena pingsan dan di diagnosa penyakit yang sama dan dulu ibu Ny.S juga memiliki riwayat
penyakit yang sama. Untuk mengatasi masalah tersebut, keluarga Tn.A hanya membiarkan
saja di rumah karena menurutnya masih bisa di tangani dirumah, dan keluarga merawat Ny.S
sendiri dengan berbekal pengetahuan seadanya, keluarga hanya membantu dalam memenuhi
aktifitas sehari-hari Ny.S keluarga Tn.A termasuk keluarga yang kurang memperhatikan
kesehatan, meskipun mereka mengaku pernah ke dokter tapi jika hanya ada keadaan yang
sangat berbahaya dan keluarga Tn.A juga jarang memeriksakan tekanan darah Ny.S
meskipun pernah ada riwayat MRS karena Hipertensi sebelumnya.

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Alamat dan Telepon : Tuban
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : pedagang toko
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga : Ayah, ibu, dan dua orang anak

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan


Kelamin dengan KK
1. Tn. A L Suami 50 th SMA
2. Ny. S P Istri 45 th SMP
3. Nn. Z P Anak 13 th SMP
4. An. D L Anak 6 th SD
Genogram :

Keterangan :
: Laki-Laki : Hub. Perkawinan
: Perempuan : Menikah

: Klien ____ : Garis Keturunan


: Meninggal Laki-laki
: Meninggal Perempuan
----- : Tinggal serumah
6. Tipe Keluarga.
Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny.S dan kedua anak kandung.
7. Suku bangsa.
Jawa – Indonesia. Tn. A berasal dari Tuban dan Ny.S dari Tuban.
8. Agama.
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status kesehatan keluarga Ny.S
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Penghasilan keluarga kurang lebih 700.000/ bln itupun jika dagangan Tn.A habis tepat
waktu karena Tn. A adalah pedagang roti keliling yang tiap 2 minggu di kirim barang oleh
pabrik roti, sedangkan Ny.S merupakan pedagang toko kebutuhan sehari-hari dipasar. Tn. A
dan Ny. S mengatakan penghasilan yang mereka dapat lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai kedua orang anknya yang masih sekolah.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
 Anak- anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain dengan
teman sebayanya dan menonton TV dirumah.
 Kadang- kadang keluarga mereka pergi ke rumah neneknya yang ada diTuban jika musim
liburan panjang atau sekedar makan diluar bersama.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.anak pertama
berusia 13 th dan yang kedua berusia 6 th masih bersekolah masing-masing SMP dan
SD. Tn. A dan Ny. S mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan
masing-masing anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat keluarga inti :
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah tinggi karena ayah
Ny.S juga mengalami tekanan darah tinggi dan terkena stoke ringan yang telah meninggal 4
tahun yang lalu. Ny.S juga pernah MRS karena kolestrol yang tinggi sekitar 2 th yang lalu,
sedangkan Tn.A dan kedua anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (sembuh
dengan obat yang dibeli di toko).
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

Imunisasi
Tindakan
BB Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur Yang telah
Kg Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak

60 -
50 th Lengkap
48 Baik Gangguan
45 th Lengkap
Tn. A 27 Sakit nutrisi
13 th Lengkap
Ny. S 25 Baik - -
6 th Lengkap
An.Z Baik - Membantu
An. D pemenuhan
1.
nutrisi Ny.S
2.
tanpa
3.
membawa
4.
ke
pelayanan
kesehatan
-

4. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ny.S adalah anak dari dua bersaudara, semua saudara Ny.S masih hidup dan dalam keadaan
sehat. Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara kakak Tn.Ameninggal karena demam
berdarah ketika masih kecil.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari tiga kamar tidur,satu ruang
tamu, satu ruang keluarga, satu ruang untuk sholat,dua kamar mandi,satu dapur dan gudang
tempat penyimpanan roti dan motor box untuk menjual Roti,merupakan rumah permanent
dan milik sendiri. Setiap ruangan memiliki cendela kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi
udaranya cukup baik. Kamar mandi terpisah dengan WC lantai rumah terbuat dari keramik
sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur. Sedangkan untuk
pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang rumah yang berdekatan dengan
septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga Ny.S bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawainegeri sipil.
Semua tetangga Ny.S beragama islam dan besuku jawa meskipun berasal dari berbagai
daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga mereka
biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup
baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Semenjak menikah sampai sekarang Ny.S dan Tn.A tidak pernah bepindah-pindah tempat,
saat Ny.S sakit Tn.A jarang berjualan roti karena anak-anaknya beraktivitas dan bersekolah
pada pagi sampai siang hari sehingga hanya saat anaknya pulang dari sekolah Tn.A dapat
berjualan roti keliling.
4. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn. A tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah dan
kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi dengan
baik. Keluarga Ny.S aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny.S aktif
dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap seminggu sekali. Sedangkan kedua
anknya setiap sore mengaji di mushola dekat rumah.
5. Sistem pendukung keluarga :
Selama Ny.S sakit Tn.A dan anak-anaknya yang merawat, meskipun kadang-
kadang Tn.A harus meninggalkan pekerjaanya berdagang keliling mengantar roti sehingga
pemasukan keuangan keluarga berkurang. Ny.S dan Tn.A mempunyai tabungan yang
digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk biaya sekolah anaknya nanti sehingga ketika
berobat keluarga Ny.S dapat membiayai sendiri, meskipun kadang-kadang
saudara Ny.S dan Tn.A juga membantu serta mencarikan pengobatan baik alternatif maupun
secara medis (puskesmas,dokter serta layanan kesehatan yang mendukung). Terdapat dokter
desa yag letaknya sekitar 50 m dari rumah Ny.S dan puskesmas yang letaknya cukup jauh
yaiti 100 m dari rumah sehingga keluarga lebih memilih ke dokter desa.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluaga Ny.S dan Tn.A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga ank-anaknya dapat
memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat terhadap
orang tua, Ny.S adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anknya tapi Tn.A sangat
tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan memaraahi ana-anaknya ketika mereka salah.
2. Struktur Peran Keluarga :
Ny.S adalah ibu sekaligus pembantu pencari nafkah bagi keluarga, dan Tn.A menjadi seorang
ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
 Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga
 Ny. S sebagai istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar.
 An. D sebagai anak pertama sekolah di SMP kelas 2.
 An. Z sebagai anak kedua sekolah di SD kelas 1.
4. Nilai dan Norma Keluarga :
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut
mereka. Ny.S sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal
tertentu.sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau
dengan obat-obat tradisional.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif :
Ny.S dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan saling
menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang ada pertengkaran kecil antara anak-
anak mereka dikarenakan hal yang sepele tapi dengan cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi Sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan
meskipun tidak mengikuti organisasi.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
keluarga dapat mengidentifiksi penyakit Ny.S meskipun secara awam,saat Ny.Skelelahan
atau sedang memikirkan sesuatu tentang anakny.sehingga keluarga dapat mengambil
keputusan dengan cepat ketika Ny.S sakit tetapi masih belum mampu meningkatkan status
kesehatan keluarga.
4. Fungsi Reproduksi :
Ny.S dan Tn.A mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi mereka sudah bersyukur
mempunyai dua orang anak yang baik-baik, Ny.S masih mengikuti program KB dikarenakan
masih haid dan melakukan hubungan suami istri. Mereka sepakat untuk membesarkan
anaknya dengan baik dan memberi pendidikan yang baik.
5. Fungsi Ekonomi :
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.S sakit
dan Tn.A jarang berjualan karena mereka mempunyai tabungan keluarga yang dapat
digunakan kapan saja.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan panjang :
Sejak 3 minggu yang lalu Ny.S sakit dia semakin cemas karena memikirkan keadaanya dan
ank-anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa depan, sedangkan Tn.A hanya
bisa bersabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan istrinya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :
Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak menjadi
anak yang berguna.
3. Strategi Koping Yang Digunakan :
Keluarga Ny.S dan suami selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali
bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap
anaknya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
VII. Pemeriksaan Fisik.
 Keluhan utama Ny.S : agak kurus, mengeluh pusing.
N Pemeriksaa Tn. A Ny.S An. Z An. D
o n
Fisik
1 Kepala Simetris, Simetris,tidak Simetris, Simetris,
rambut ada rambut rambut
berwarna hitam, ketombe,Rambu berwarna hitam, berwarna hitam,
tidak ada t sedikit kusut tidak ada tidak ada
ketombe. ketombe. ketombe.
2. Leher leher tidak leher tidak leher tidak leher tidak
nampak adanya nampak adanya nampak adanya nampak adanya
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak
ada katarak, ada katarak, ada katarak, ada katarak,
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
jelas jelas jelas jelas
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
keadaan keadaan keadaan keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik
5. Hidung Simetris,keadaa Simetris,keadaa Simetris,keadaa Simetris,keadaa
n bersih,Tidak n bersih,Tidak n bersih,Tidak n bersih,Tidak
ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan
yang ditemukan yang ditemukan yang ditemukan yang ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan agak sedikit lembab,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak kering,Mulut bersih,Tidak bersih,Tidak
ada kelainan sedikit kotor, ada kelainan ada kelainan
makan 1x/hari
porsi habis ½.
7. Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat
simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara
jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan jantung S1 dan
S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara
mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada Pada Pada
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan didapatkan didapatkan didapatkan
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
kembung, kembung, kembung, kembung,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak 35x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi operasi
9. TTV dan TD : 120/80 TD : TD: 110/80 TD: 105/63
ekstremitas mmHg, 160/100mmHg, mmHg mmHg
N : 74x/m, N : 100x/m, S : R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
S : 360C 36,50C N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt
R: 20x/m S: 37,2OC S: 370C

R: 20x/m 5 5
5 5 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5
5

Perawat

NIM.
VIII. Harapan Keluarga.
Keluarga berharap Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik.

 Analisa Data, Perumusan masalah dan Diagnosa Keperawatan


Data Etiologi Masalah
DS: Gangguan
 Ny.S mengatakan Kenaikan tekanan darah pemenuhan
mual,muntah,lemas, nafsu nutrisi kurang
makan menurun. Kompensasi tubuh dari kebutuhan
DO: tubuh.
 Ny.S terlihat lemas (pusing)
 Ny.S makan 1x/hari habis
½ porsi dengan bantuan,
dan kadang tidak makan. mempengaruhi hipothalamus
 Mukosa bibir kering.

kurang nafsu makan

Kurang nutrisi

DS: Hipertensi
 Pasien mengatakan pusing Riwayat hipertensi, gaya
dan lemas. hidup
 Ny.S mengatakan
menderita penyakit Penumpukan kolesterol
hipertensi sejak 2 th yang
dalam pemb.darah
lalu dan sempat MRS d
RSUD selama 3 hari.
 Karena merasa sudah sehat Vasokontriksi vaskular
Ny.S jarang lagi periksa ke
dokter meskipun hanya Tekanan darah meningkat
sekedar periksa.
 Ny.S bekerja berdagang di
pasar dari pagi sampai
hampir sore sehingga
kurang istirah
 Ny.S mengatakan jarang
berolah raga
 Ny.S tidak merokok
 Ny.S suka mengkonsumsi
makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu
santan.
 Tn.A mengatakan bahwa
ibu sudah biasa seperti ini.
DO:
 Ny.S tampak lemas dan
berbaring di tempat tidur.
TD : 160/100mmH, N :
100x/m, S : 36,50C
R: 20x/m

 Kekuatan otot:
4 4
5 5

Diagnosa keperawatan.
1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.S keluarga Tn.A b.d
kekurangefektifan keluarga dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anggota keluarga
yang sakit.
2. Hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.A b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal
karakteristik penyakit dan perawatannya.

B. Perencanaan
Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana perawatan keluarga Tn.
A terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan sebagai berikut :

1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.S keluarga Tn.A
b.dkekurangefekktifan keluarga dalam membantu secara parsial anggota keluarga yang sakit.

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah adalah
1.aktual (3) keadaan yang sudah
terjadi dan perlu di
2. resiko tinggi (2)
lakukan tindakan
3. potensial (1) segera.
2. Kemungkinan 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang
masalah dapat ada dan tindakan
diubah untuk me-mecahkan
1.tinggi (2) masalah dapat
dijangkau keluarga.
2. sedang (1)
3. rendah (0)
3. Potensi untuk 3/3 x 1 3/3 Masalah dapat
mence-gah masalah dicegah untuk tidak
1. Mudah (3) memper-buruk
keadaan dapat
2. Cukup (2)
dilakukan Ny.S dan
3. Tidak dapat (1) keluarga dengan
memperbaiki perilaku
hidup sehat.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
masalah adanya masalah tetapi
1. Masalah dirasakan tidak didukung
dan perlu dengan pemahaman
penanganan segera. yang ade-kuat tentang
(2) karakteristik penyakit
.
2. Masalah di rasakan,
tidak perlu di tangani
segera (1)
3. Masalah tidak
dirasakan (0)
Total Skor 3 3/3

2. Hipertensi pada Ny.S keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal karakteristik penyakit dan perawatannya.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan
1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Adanya ancaman
1. Actual (3) keseha-tan tetapi tidak
perlu ditangani
2. Resiko tinggi (2)
segera.
3. Potensial (1)
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 membawa Ny.S ke
masalah dapat pelayanan kesehatan
diubah untuk mendapatkan
1. Tinggi (2) pengobatan dan
perawatan.
2. Sedang (1)
3. Rendah (0)
3. Potensi untuk 2/3 x 1 2/3 Pencegahan bias
mence-gah masalah dilakukan dengan
1. Mudah (3) menjaga pola hidup
dan pola makan.
2. Cukup (2)
3. Tidak dapat (1)
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Tn.A dan Ny.S bisa
masalah menerima keadaan
1. Masalah dirasakan mereka saat ini
dan perlu meskipun belum
penanganan segera stabil.
(2)
2. Masalah dirasakan,
tidak perlu di tangani
segera (2)
3. Masalah tidak di
rasakan (0)
Total Skor 3 2/3
RENCANA PERAWATAN KELUARGA Ny.S
TANGGAL 10 April 2012
No Diagnosis Kep. Tujuan Kriteria Evaluasi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standart
1 Gangguan Setelah di lakukan Setelah di Verbal  Mengetahui tentan
pemenuhannutrisi tindakandiharapkankebutuhannutrisinya lakukan Pasiendan pentingnya nutri
kurang dari pasien terpenuhi secara sembang kunjungan keluargabisa bagi tubuh.
kebutuhan sampai 1 hari memahami  Megetahui
tubuh pada Ny.S selama 30 materi yang di komposisi nutri
keluarga Tn.A . menit berikan. yang seimbang.
b.dkekurangefektifan diharapkan
keluarga dalam pasien dan
membantu keluarga
memenuhi mampu
kebutuhan nutrisi memahami
keluarga yang sakit. tentang
pentingnya
nutrisi.

Setelah di Perilaku  Makan 3


lakukan Pasien mampu sehariporsi
kunjungan makan dan habis tanpa bantuan
sampai 1-2 minum  Minum air putih
hari selama Secara gelas perhari tanp
30 menit seimbang bantuan
diharapkan
pasien
mampu
makan 3x/hari
porsi
habis dan
minum 8
gelas air /
hari.
2. Hipertensi pada Setelah dilakukan kunjungan1. setelah VerbalPasien a. Pengertianhiperten
Ny.S keluarga Tn.A keperawatan, keadaan penyakit Ny.S dilakukan dapat b. Penyebab :
berhubungan dengan berangsur membaik kunjungan 2- menyebutkan Keturunan
ketidakmampuan 3 hari selama dengan jelas
 Kelelahan
keluarga mengenal 30 menit dan benar
karakteristik Keluarga  Kurang olah raga
penyakit dan dapat  Penyakit tekanan
perawatannya mengenal ka- darah tinggi
rakteristik Menjawab
pen- pertanyaan denga
yakithipertens baik dan benar.
i

2. setelah Verbal Keputusan yan


dilakukan Pasien dibuat keluarga da
kunjungan 2- memperhatikan Ny.S sendiri
3 hari selama dengan baik
30menit
Keluarga
dapat
membuat
kepu-tusan
yang tepat
tentang upaya
pengobatan
Ny.S ke
sarana
kesehatan dan
bersedia
memberikan
perawatan
yang baik dan
benar.
3. pada akhir Perilaku - melakukan ola
pertemuan Pasien raga yang cukup
Keluarga melaksanakn - makan teratur
sepakat jika apa yang sudah - meluangkan wakt
diadakan di ajarkan untuk istirahat da
evaluasi dengan baik refreshing.
sewaktu-
waktu.

EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Waktu
1 Gangguan Tgl 11-04-2012 Jam 08.30- S: Tgl 11-04-
pemenuhan 09.00  Keluarga menjawab 2012 Jam
nutrisi 
kurang Mengucapkan salam salam 08.30-
dari 
kebutuhan Memvalidasi 
keadaan Tn.A mengatakan Ny.S 09.00
tubuh pada Ny.S keluarga masih mual, pahit di Sampai
keluarga 
Tn.A Mengingatkan kontrak mulut, dan belum bisa Tgl. 12-
b.d  Menjelaskan tujuan sepenuhnya 04-2012
kekurangefektifan menghabiskan porsi jam 08.30-
keluarga dalam TUK makannya. 09.00
membantu 1. Memberitahu kepada Keluarga menyetujui
memenuhi pasien dan keluarga betapa pertemuan saat ini
kebutuhan nutrisi pentingnya menjaga selama 30 menit tentang
keluarga yang keseimbangan nutrisi pentingnya pemenuhan
sakit. walaupun saat sakit. nutrisi dan komposisi
2. Memberitahu pasien dan seimbangnya.
keluarga tentang komposisi  Keluarga mengatakan
nutrisi yang seimbang. sudah faham tentang
3. Memberikan kesempatan proses membantu
pada keluarga untuk pemenuhan nutrisi Ny.S.
bertanya dan mengulangi O:
penjelasan apa yang sudah  Keluarga kooperatif dan
kita ajarkan. aktif saat dijelaskan.
4. Memberitahu keluarga Keluarga mendengarkan
untuk lebih aktif dalam penjelasan yang
membantu pemenuhan diberikan.
kebutuhan nutrisi secara  Keluarga membantu
parsial. proses pemenuhan
5. Memberikan motivasi kebutuhan nutrisi Ny.S
pasien dan membantu sampai akhirnya bisa
anggota keluarga untuk makan dan minum.
membantu Ny.S perlahan-  Ny.S belum
lahan memenuhi menghabiskan seluruh
kebutuhan nutrisi sampai porsi, tapi 2/3 porsi dan
tujuan tercapai. minum kurang lebih 5
gelas/hari.
 A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi.

2 Hipertensi pada Tgl 11-04-2012 Jam 08.30- S: Tgl 13-04-


Ny.S keluarga 09.00  Keluarga menjawab 2012 Jam
Tn.A  Mengucapkan salam salam 08.30-
berhubungan  Memvalidasi keadaan Tn.A mengatakan Ny.S 09.00
dengan keluarga masih sedikit pusing dan
ketidakmampuan Mengingatkan kontrak belum bisa sepenuhnya
keluarga  Menjelaskan tujuan melakukan aktifitas.
mengenal TUK  Keluarga menyetujui
karakteristik 1. Memberikan pendidikan pertemuan saat ini
penyakit dan kesehatan tentang selama 30 menit tentang
perawatannya Hipertensi yang meliputi: pentingnya aktifitas
- Pengertian hipertensi sehari-hari.
- Tanda dan gejala  Keluarga dan pasien
- Penyebab dan pencegahan mengatakan belum
2. Memeberikan masukan sepenuhnya memahami
/saran kepada keluarga apa itu yang berkaitan
untuk membawa Ny.S dengan hipertensi.
untuk berobat ke pelayan  Keluarga sudah
kesehatan sebagai membawa Ny.S ke
keputusan yang baik. dokter yang biasa di
3. Mengajukan kontrak kunjungi.
waktu pada akhir O:
pertemuan untuk 
di Keluarga kooperatif dan
lakukan evaluasi keadaan aktif saat dijelaskan.
Ny.S dan keluarga.  Keluarga mendengarkan
penjelasan yang
diberikan.
 Ny.S masih terlihat
sedikit lemas , tapi
sudah agak lebih baik.
 TD: 130/90mmHg
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang
abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg yang dipengaruhi oleh banyak
faktor risiko.
Hipertensi dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu hipertensi primer (essensial) dan
hipertensi sekunder.
Hipertensi primer merupakan penyebab kematian terbesar dengan presentase 90%
dibandingkan dengan hipertensi sekunder dengan presentase 10% karena penyebab dari
langsung (etiologi) dari hipertensi primer tidak diketahui dan penderita yang mengalami
hipertensi primer tidak mengalami gejala (asimtomatik). Terapi hipertensi dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu terapi medis dan non-medis. Kontrol pada penderita hipertensi sangat
diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
4.2 Saran

Untuk menurunkan resiko hipertensi, pasien yang menderita hipertensi hendaknya


melakukan terapi medis maupun non-medis secara kontinyu, melakukan pola gaya hidup
sehat seperti olahraga teratur, diet teratur sesuai dengan kebutuhan dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan Jilid 6. Jakarta : EGC
Doenges, ME., Moorhouse, MF., Geissler, AC. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan
Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
Guyton, AC. & Hall, JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai