Sop Imunisasi TT
Sop Imunisasi TT
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1..Pengertian Adalah imunisasi yang diberikan kepada bayi usia 0 – 2 bulan untuk memberikan
kekebalan aktif terhadap penyakit Tuberkulosis ( TBC )
2.Tujuan Sebagai Acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) agar anak
mempunyai daya tahan tubuh terhadap penyakit tuberculosis (TBC)
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4.Referensi 1. Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1991, Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
2. Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1993, Standar Asuhan
Keperawatan, Direktorat Rumah Sakit umum dan Pendidikan
3. Asosiasi Institusi Pendidikan D III Keperawatan Jawa Tengah, 2006. Standar
Operasional prosedur Keperawatan
4. pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas
5. Dinkes 2005
6. Http ://suharni416.blogspot.co.id/2014/11/sop-imunisasi.html?m=
5. Sarana 1. Alat
Alat tulis
Bak intrumen steril
Kartu imunisasi
2. Bahan
Kapas steril (air panas )
Spuit 0,05 cc
Spuit disposible 5 cc untuk melarutkan
Vaksin BCG
Pelarut vaksin
6.Langkah-langkah
petugas melakukan Anamnesa
petugas memastikan pasien dalam keadaan sehat
petugas melakukan inform Consent
petugas mencuci tangan
petugas memastikan vaksin pelarut dan spuit yang akan digunakan
dalam kondisi baik
petugas menyiapkan bahan dan alat suntik
petugas melarutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG
petugas mengambil vaksin yang telah dilarutkan dengan jarum dan
semprit disposible sebanyak 0,05 cc
petugas mebersihkan lengan kanan bagian atas dengan kapas steril
( air panas )
petugas menyuntikan vaksin tersebut pada sepertiga bagian lengan
kanan atas ( tepatnya pada insertio musculus deltoideus ) secara intra
cutan ( Ic ) atau dibawah kulit
petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
petugas merapikan alat alat
petugas mencuci tangan
petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
IMUNISASI BCG
Anamnesa
Ya
Inform consent
Pastikan vaksin
dan pelarut Tidak Ganti vaksin
dalam kondisi
baik
Ya
pencatatan
Pulang
8. Hal- hal yang perlu Observasi selama 5-15 menit terhadap reaksi obat
diperhatikan
9. Unit terkait 1. KIA
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1..Pengertian Adalah imunisasi yang diberikan kepada bayi usia 9 bulan untuk mencegah penyakit
campak
2.Tujuan Sebagai Acuan dalam pemberian imunisasi Campak agar anak mempunyai daya
tahan tubuh terhadap penyakit campak
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4.Referensi 1 Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1991, Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
2 Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1993, Standar Asuhan
Keperawatan, Direktorat Rumah Sakit umum dan Pendidikan
3 Asosiasi Institusi Pendidikan D III Keperawatan Jawa Tengah, 2006. Standar
Operasional prosedur Keperawatan
4 pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas
5 Dinkes 2005
6 Http ://suharni416.blogspot.co.id/2014/11/sop-imunisasi.html?m=
5. Sarana 1. Alat
Alat tulis
Bak intrumen steril
Kartu imunisasi
2. Bahan
Kapas steril (air panas )
Spuit 0,5 cc
Disposible 5 cc untuk melarutkan
Vaksin Campak
Pelarut vaksin
6.Langkah-langkah
petugas melakukan Anamnesa
petugas memastikan pasien dalam keadaan sehat
petugas melakukan inform Consent
petugas mencuci tangan
petugas memastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan dalam
kondisi baik
petugas membuka tutup vaksin
petugas melarutkan vaksin dengan cairan pelarut campak ( 5 cc )
petugas memastikan umur anak tepat untuk imunisasi campak
( 9 Bulan )
petugas mengambil vaksin yang telah dilarutkan dengan jarum dan
semprit disposible sebanyak 0,05 cc
petugas mebersihkan lengan kiri bagian atas dengan kapas steril
( air panas )
petugas menyuntikan vaksin tersebut pada sepertiga bagian lengan kiri
atas secara subcutan ( Sc )
petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
petugas merapikan alat alat
petugas mencuci tangan
petugas mencatat tindakan dalam rekam medis
IMUNISASI CAMPAK
Anamnesa
Ya
Inform consent
Pastikan Vaksin
campak dan Ganti vaksin
Tidak
spuit dlm dan spuit
keadaan baik
Ya
Pencatatan
Pulang
8. Hal- hal yang perlu Observasi selama 5-15 menit terhadap reaksi obat
diperhatikan
9. Unit terkait 2. KIA
No. Dokumen :
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1..Pengertian Memasukan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau dibawah epidermis atau
permukaan kulit
2.Tujuan Pemberian imunisasi BCG
4.Referensi 7 Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1991, Prosedur Perawatan Dasar,
Direktorat Rumah Sakit dan Pendidikan
8 Departemen Kesehatan RI, Dirjen Yanmed, 1993, Standar Asuhan
Keperawatan, Direktorat Rumah Sakit umum dan Pendidikan
9 Asosiasi Institusi Pendidikan D III Keperawatan Jawa Tengah, 2006. Standar
Operasional prosedur Keperawatan
10 pedoman teknis imunisasi tingkat puskesmas
11 Dinkes 2005
12 Http ://ikmnursing.blogspot.ci.id/2014/01/style-definitions-table.html?=m1
5. Sarana 1. Alat
Alat tulis
Bak intrumen steril
Catatan medis
Tempat sampah medis
2. Bahan
Kapas steril (air panas )
Spuit
Vaksin
6.Langkah-langkah
petugas melakukan Anamnese
petugas melakukan inform Consent
petugas mencuci tangan
petugas menyiapkan bahan dan alat suntik
petugas menjelaskan tujuan dan prosedur penyuntikan
petugas memberikan kesempatan pd keluarga untuk bertanya
sebelum tindakan dimulai
Petugas memilih tempat tusukanyang disesuaikan dengan jenis vaksin
yang akan diberikan
Petuas menjaga posisi agar anak tidak berubah
Membersihkan area yang disuntik dengan kapas steril
Petugas membuka tutup jarum
Petuas menempatkan ibu jari yang tidak dominan sekitar 1 inci
dibawah tempat penusukan dan menarik kulit
Petugas menyuntik klien denganujung jarum menghadap
keatas ,masukan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 10 -15
derajat
Petugas memasukkan obat / vaksin secara perlahan
Petuas mencabut jarumdengan sudut yang sama saat penyuntikan
Petugas mengusap tempat bekas penyuntikan
Petugas membereskan alat dan bahan
Petugas mencuci tangan
Petugas melakukan dokumentasi
IMUNISASI CAMPAK
Anamnesa
Ya
Inform consent
Pulang
8. Hal- hal yang perlu Observasi selama 5-15 menit terhadap reaksi obat
diperhatikan
9. Unit terkait 3. KIA