Radio PDF
Radio PDF
JENIS DENSITAS: VENTRIKEL KANAN: tidak menjadi batas pada foto Thorak
VERY/SANGAT OPAQUE : sangatputih logam PA
MODERATELY OPAQUE : putih sedang tulang, kalsifikasi, Membesar: apeks melebihi 2/3 hemithorak medial kiri, arah
batu apeks terangkat.
INTERMEDIATE : jaringanlunak/soft tissue muskulus, Bila diperlukan dibantu foto Thorak lateral:
organ-organ, cairan batas depan adalah Ventrikel kanan:
MODERATELY LUSENT : hitam sedang Paru-paru, udara Normal: batas Ventrikel kanan ≠ > 1/3 hemithorak depan.
usus,lemak, kartilago. Membesar: batas Ventrikel kanan > 1/3 hemithorak depan .
VERY/SANGAT LUSENT : sangat hitam udarabebas. KASUS-KASUS
1. Hipertensi esensial
Gambaran:
- CTR >50%
KARDIOVASKULAR - Batas kiri jantung >2/3 hemithoraks kiri
- Apeks jantung tertanam
JENIS FOTO YANG DIGUNAKAN:
2. Decompensatio cordis kiri ec. Kardiomiopathy
o PA/POSTEROANTERIOR
Gambaran:
Pembuatan:
- CTR >50%
Posisi pasien: tegak, agar bila ada cairan akan kebawah
- Batas jantung kiri > 2/3 hemithoraks kiri + Apeks jantung
Sinar X horizontal, dari arah punggung
tertanam = LVH
Film menempel dinding depan Thorak, mencegah pembesaran
- Koma terbalik
Inspirasi maksimal, agar diafragma ke bawah, lapang Paru luas.
- Bercak kesuraman difus di basal/ paracordial paru (edema
Endorotasi artikulasio Humeri, agar Skapula ≠menutupi Paru.
paru interstisial
Ciri-ciri:
3. Decompensatio cordis kiri ec. Kelainan katup mitral
Lengkung Klavikula bagus, seperti huruf S
Gambaran:
Lengkung Kosta 1 kanan kiri membentuk tanda LOVE
- CTR >50%
Skapula diluar lapangan Paru/Hemithorak
- Batas jantung kiri > 2/3 hemithoraks kiri + Apeks jantung
Diafragma kanan berpotongan dengan costae 6 depan
tertanam = LVH
Kelebihan :
- Pinggang jantung menghilang =LAH
Melihat batas cairan yang mengendap di bawah (air fluid level)
- Koma terbalik
Melihat udara di bagian tertinggi
- Kumis terbalik
o LATERAL KIRI
- Bercak kesuraman difus di basal paru
LVH : >2/3 hemithoraks anterior
4. Decompensatio cordis kiri ec. Stenosis katup mitral
RVH : tampak segitiga Holtzmag mengecil/ menghilang
Gambaran:
PEMBACAAN FOTO
- CTR >50%
SITUS JANTUNG : Pedoman kolumna vertebralis
- Batas jantung kiri > 2/3 hemithoraks kiri + Apeks jantung
BENTUK JANTUNG : Sedikit melewati kanan kolumna, besar di
tertanam = LVH
sebelah kiri, memiliki pinggang.
- Pinggang jantung menghilang =LAH
Batas jantung:
- Koma terbalik
o Batas kanan dibentuk oleh Atrium kanan dan Aorta
- Kumis terbalik
Ascendens
- Bercak kesuraman difus di basal paru
o Batas kiri dibentuk oleh Aorta Descendens, pinggang - Aorta descenden kecil + pembesaran pangkal aorta
jantung oleh Atrium kiri 5. Decompensatio cordis kiri ec. Stenosis katup pulmonal
o Apeks oleh Ventrikel Kiri. Gambaran:
Corakan bronkovaskular - Batas kiri jantuung apeks melebihi 2/3 hemithorak medial
KRITERIA PEMBESARAN RUANG JANTUNG kiri, arah apeks terangkat = RVH
ATRIUM KANAN - batas kanan jantung cembung/ chubby, melebihi 1/3
Normal : landai, ≠ melebihi 1/3 hemithorak medial kanan hemithorak medial kanan = RAH
Membesar : cembung/ chubby, melebihi 1/3 hemithorak - corakan bronkovaskular ↓
medial kanan. 6. ASD
ATRIUM KIRI Gambaran:
Normal : pinggang jantung cekung - Batas kiri jantuung apeks melebihi 2/3 hemithorak medial
Membesar: pinggang jantung hilang, rata atau cembung kiri, arah apeks terangkat = RVH
VENTRIKEL KIRI - batas kanan jantung cembung/ chubby, melebihi 1/3
Normal : apeks jantung ≠ melebihi 2/3 hemithorak medial hemithorak medial kanan = RAH
kiri - Pinggang jantung menghilang =LAH
Membesar: apeks melebihi 2/3 hemithorak, arah apeks - corakan bronkovaskular ↓
tertanam ke diafragma. - Koma terbalik
KELAINAN Gambaran :
1. Corakan Corakan kardiovaskular ↑ (>1/3 lateral hemithoraks dan
Ciri: lurus bercabang, makin ke tepi makin halus. Pada 1/3 pembuluh darah yang keluar dari hilus besar dan ramai)
hemithoraks lateral sudah menghilang/sangat halus. 2. Bronkhitis Kronis
↑: Bronkitis akut, decomp cordis (cranialisasi) Gambaran :
↓: pneumothoraks (Bedakan dengan emfisema : sudah tidak Corakan bronkraskuler ↑
ada corakan), decomp kanan Emfisema (+hiperlusent) / emfisematous ((-) hiperlusent))
2. Emfisema - Diafragma turun
Gambaran: - Jantung menggantung
o Hiperlusen seluruh lapangan paru - Hiperlucent
o Diafragma letak rendah (normal: diafragman kanan 3. PPK
berpotongan dengan costa 6) Gambaran :
o Jantung menggantung - Corakan bronkraskuler ↑
3. Bercak - emfisematous
Eksudat (pneumonia), infiltrat (TB), transudat (edema paru - Fibrosis (densitas intermediete tapi >putih dari corakan
interstisial, decomp kiri) bronkovaskular, tidak mengikuti pola anatomi corakan
Gambaran: kesuraman opaque pada lapang paru yang halus bronkovaskular)
seperti awan/kapas 4. PPOK / cor pulmonale
4. Bercak noduler Gambaran :
Gambaran: bercak-bercak tidak halus dan berbentuk seperti - emfisematous
nodul, multiple, di bagian superior paru - Fibrosis + corakan bronkovaskular di daerah fibrosis ↓
Terdapat pada pneumonia+HIV - Gambaran bronkiektasis
5. Kavitas 5. Asma Bronkhiale
Gambaran: rongga berdinding bisa disertai air fluid level Gambaran :
Dinding tebal : - Emfisema (hiperlusent, diafragma ↓, jantung
- abses paru (disertai bercak kesuraman difus/eksudat) menggantung)
- kaverne pada TB (disertai bercak infiltrat di apex/ lobus - bronkitis kronis
superior paru) - sela iga melebar
Dinding tipis : 6. Pneumonia
- Pneumonia stafilokokus (multiple+bercak eksudat) a. Bronkhopneumonia
- Residual cavity pada TB (tidak disertai bercak tapi infiltrat di Gambaran: bercak kesuraman difus pada basal paru kanan/kiri
apex/lobus superior paru) b. Pneumonia aspirasi
6. Fibrosis = serabut elastin yang menggantikan jar. Paru yang Gambaran:
rusak bercak kesuraman kasar pada lobus superior paru kanan
Gambaran: serabut densitas intermediete dengan bentuk seperi c. Alveolitis/bronkhiolotis
serat, lebih putih dari corakan bronkovaskular dan tidak Gambaran:
mengikuti anatomi corakan bronkovaskular. bercak kesuraman halus dan merata pada seluruh lapang paru
Terdapat pada: PPK, bronkiektasis, TB inaktif d. Pneumonia streptokokus
7. Konsolidasi Paru Gambaran: bercak kesuraman difus pada basal paru ddisertai
8. Perselubungan kavitas multipel berdinding tipis dengan air fluid level
Gambaran: kesuraman opaque pada lapang paru berbatas tegas e. Pneumonia lobaris
Terdapat pada: Gambaran: bercak eksudat berbatas tegas dan homogen/padat
- Pneumonia lobarin (tidak ada efek desakan) pada lobus ....
- Efusi pleura/hidrothoraks (+ efek desakan) 7. Hydrothoraks/efusi pleura
- Atelektasis (efek tarikan) Gambaran:
9. Garis Ellis = garis yang dibentuk oleh pleura visceralis bila - sinus costofrenikus tumpul (bila sedikit)
terdesak oleh cairan dalam cav. Pleura - garis ellis (bila sudah banyak)
Gambaran : garis yang melengkung dari lateral atas ke medial - perselubungan homogen pada sinus costofrenikus
bawah seperti lengkungan costae depan - efek desakan (jantung dan trakea terdesak kontralateral,
10. Honey comb: pada bronkiektasis sela iga melebar, diafragma turun) = bila sudah masif
11. Daerah hiperlusen tanpa corakan 8. Pneumothoraks
Terdapat pada: Gambaran:
- Pneumothoraks (tanpa corakan) - Lapang paru kiri/kanan hiperlusent
- Bronkhitis kronik (dengan ↑ corakan bronkovaskular) - Tidak ada corakan bronkovaskular
- Paru-paru kolaps tampak kuncup
KASUS NON SPESIFIK - Efek desakan = bila sudah masif
1. Bronkhitis akut 9. Hydropneumothoraks