Diathesa Hemoragik Pewarnaan BTA Masa Perdarahan Tuangkan karbol fuchsin (warna merah) tunggu sampai 5 menit, Selamat pagi, perkenalkan saya dr muda Nabila yang bertugas sambil dipanaskan (gunakan kapas yg sebelumnya dicelupkan ke pada pagi hari ini spiritus dan dibakar) dibawah rak 4 kali Saya berbicara dengan ibu/bapak siapa? Usia berapa? Alamat Setelah 5 menit, cuci dengan air lalu tuangkan Hcl 3% + alcohol dimana? 95% (acid-alkohol) beberapa detik sebagai dekolorisasi Saat ini saya akan melakukan pemeriksaan masa perdarahan, hal Cuci dengan air, lalu tuangkan larutan biru metilin tunggu ini dilakukan untuk mengetahui berapa lama darah ibu/bapak selama 2 menit berhenti mengalir setelah dilakukan perlukaan. Apakah Cuci dengan air, kemudian keringkan dengan kertas saring bersedia? jangan di gosok! Untuk itu saya akan mempersiapkan alat : Kapas alcohol Lihat di bawah mikroskop dengan sebelumnya ditetesi minyak emersi, pertama melihat dengan pembesaran 10x untuk Tensimeter menemukan lapang pandang kemudian, dgn pembesaran 100x Jam Kertas saring Lanset dan autoclix Pewarnaan Gram Pasang manset tensi meter, pompa tekanan sampai 40 mmHg Buat preparat kuman dari bahan pemeriksaan pertahankan Rekatkan dengan melayangkan di api sebanyak 3 kali 3 jari dari lipatan siku, tentukan titik penusukan di daerah yang Warnai dgn larutan karbol Kristal ungu tunggu selama 5 menit bebas vena. Cuci dengan air, lalu tuang larutan lugol tunggu selama 1 menit Lakukan tindakan sepsis dan antisepsis di daerah penusukan Cuci dengan air, lalu celupkan ke alcohol 95% sebanyak 3 kali dengan kapas alcohol dengan cara sirkular sampai warna ungu hilang Lakukan penusukan dengan lanset di dalam autoclix, dengan Cuci dengan air, & tuangkan larutan safranin tunggu selama 1 sebelumnya meregangkan kulit lokasi penusukan dgn tangan kiri menit Catat waktu darah keluar Cuci dengan air, keringkan dengan kertas saring Tiap 30 detik serap darah dengan kertas saring, jangan menekan Lihat di bawah mikroskop dengan sebelumnya ditetesi minyak kulit dengn kertas saring emersi, pertama melihat dengan pembesaran 10x untuk Hitung hasil pemeriksaan, berapa kali darah dihisap dikali mendapat lapang pandang kemudian ubah ke pembesaran 100x setengah menit untuk melihat kumannya Uji Pembendungan Gram + Gram - Selamat pagi perkenalkan saya dr muda Nabila yang bertugas Semua kokus kec: neisseria Semua batang kec: batang pada pagi hari ini b’spora Saya berbicara dengan ibu/bapak siapa? Usia berapa? Alamat dimana? Tidak melepas warna ungu Melepas warna ungu (kku) Saat ini saya akan melakukan percobaan pembendungan, hal ini (kku) mengikat merah (safranin) saya lakukan untuk mengetahui daya tahan kapiler bapak/ibu saat dilakukan percobaan pembendungan. Apakah bersedia? Untuk itu saya akan menyiapkan peralatannya : Stetoskop Tensimeter Spidol Jam Pasang manset tensimeter, pertama ukur tekanan darah pasien terlebih dahulu kemudian tentukan pada tekanan berapa pompa ditahan (sist+diast/2 atau antara sist dan diast jika sangat rendah) Pasang stopwatch hitung selama 10menit sambil membuat lingkaran berdiameter 5 cm di bawah lipat siku Jika sudah 10 menit (atau 5 menit jika ini terusan dari masa perdrahan), lepaskan manset tensimeter, tunggu sampai tangan tersebut tanda2 bendungan hilang/sama dengan tangan satunya Hitung perdarahan di bawah kulit yang ada di dalam lingkaran, nilai positif apabila lebih dari 10, lihat juga di bagian distal dari bendungan apakah terjadi petechie atau tidak Hitung perdarahan di bawah kulit yang ada di dalam lingkaran, nilai positif apabila lebih dari 10, lihat juga di bagian distal dari bendungan apakah terjadi petechie atau tidak
Ketrampilan Klinik Dasar PARAKLINIK – FKU TRISAKTI 1
Nabila Islamiyati 03012181 b. Lakukan tindakan aseptic pada ruas jari yang akan ditusuk Masa Pembekuan dengan kapas alcohol Selamat pagi, perkenalkan saya dr muda Nabila yang bertugas Penusukan jari dan menghapus tetesan darah pertama pada pagi hari ini a. Ambil & pegang alat autoklik yang sudah siap dengan lancet Saya berbicara dengan ibu siapa? Usia berapa? Alamat dimana? nya. Tangan kiri pemeriksa memegang jari pasien dengan Saat ini saya akan melakukan pemeriksaan masa pembekuan cara sedikit menekan agar mengurangi rasa sakit, tekan untuk mengetahui berapa lama darah ibu membeku diluar tombol penusuk tubuh. Apakah bersedia? b. Buang tetesan darah pertama dgn menghapus pakai kapas Untuk itu saya akan mempersiapkan alatnya yaitu: Membuat tetesan darah dan apusan darah tepi Kapas alcohol a. Tempelkan darah pada kaca objek pada jarak 10 mm dari ujung kaca objek Spuit 10 cc atau 5 cc b. Tutuplah luka dengan kapas alcohol 70% untuk mencegah Tourniquet perdarahan Tabung reaksi 4 buah c. Letakkan apusan darah di meja, ambil kaca objek lain Rak tabung sebagai penghapus lalu letakkan di depan tetesan darah Jam d. Sambil ibu jari dan telunjuk kiri pemeriksa menahan kaca Mencari vena yang akan dilakukan pungsi yaitu di vena basilica objek, lalu tariklah kaca enghaus ke belakang sehingga cephalica, dengan cara memasang tourniquet diatas lipatan siku menyentuh tetesan darah, tunggu sampai tetesan darah kemudian minta pasien untuk menutup buka kepalan tangannya menyebar pada sisi lebar kaca objek Jika sudah menemukan titik pungsi maka lakukan tindakan e. Selanjutnya dengan gerakan mantap doronglah kaca sepsis dan antisepsis pada titik tersebut secara sirkular dengan penghapus ke depan dengan sudut mendorong 25°. Darah kapas alcohol, kemudian kencangkan jarum pada spuit dan harus habis sebelum kaca penghapus mencapai ujung kaca buang angin dalam spuit setelah itu buka bungkus spuit tersebut objek. Biarkan apusan darah mengering pada suhu kamar. Lakukan pungsi vena (posisi jarum 20°), jika sudah keluar darah Mewarnai apusan darah tepi di dalam spuit lepas tourniquet dan sedot darah sampai 5 cc a. Letakan apusan darah kering tersebut pad arak pewarna, (catat waktu saat darah m,asuk syringe). jika sudah ambil kapas usahakan rak pewarna datar-air alcohol dan dep di bagian yang ditusuk, lepas jarum b. Genangi apusan darah dengan larutan Wright sebanyak 40 Buka jarum dari spuit dan masukkan ke dalam tabung reaksi tetes sampai menggenangi seluruh kaca objek lalu tunggu 7 dengan cara tabung dimiringkan, isi di ke empat tabung dan menit sebanyak 1 cc di maisng-masing tabung c. Tambahkan dengan jumlah yang sama larutan buffer pH 6,4. Tiap 30 detik tabung pertama diangkat dari rak dan miringkan Biarkan selama 8 menit untuk melihat apakah sudah terjadi pembekuan. Jangan sampai d. Mebuskan udara dengan maksud agar larutan pewarna menggoyang tabung yang lain wright bercampur dengan larutan buffer. Kemudian bilas Setelah tabung pertama sudah membeku, dilanjutkan prosedur dengan akuades mula-mula perlahan kemudian kuat-kuat. yang sama tiap 30 detik pada tabung ke dua, ke tiga, dan ke e. Letakan apusan darah yang sudah diwarna dalam posisi empat. Catat waktu membeku tabung dua, tiga, empat dan tegak pada suhu kamar. Bila sudah kering maka siap untuk rerata kan jumlah nya diperiksa di bawah mikroskop Nilai normal 9-15menit, jika >20 menit sudah dianggap Menilai dan melaporkan SADT abnormal. jika nilai <9menit dianggap pemeriksaan tidak a. Penilaian eritrosit dengan metode 3 S bermakna Size (ukuran) normal eri 6-9 mikrometer (normositik), < 6 mikrometer (mikrositik), > 8 (makrositik) Pemeriksaan SADT Shape (bentuk) : normal, sel target, sel pensil, 7 tahapan yang harus dikerjakan: stomatosit, ovalosit, sel cincin dll 1. Persiapan alat dan bahan Staining (warna) : normokrom atau hiporkom 2. Persiapan jari yang akan ditusuk b. Penilaian leukosit 3. Penusukan jari dan menghapus tetesan darah pertama Ada tidaknya sel muda 4. Membuat tetesan darah diteruskan membuat apusan darah Kelainan morfologi : granula toksik, vakuolisasi, inti pada kaca objek piknotik, hipersegmentasi 5. Penutupan luka Hitung jenis 6. Mewarnai sediaan apus darah tepi c. Trombosit : besar normal 1-4 mikrometer, dinilai kesan 7. Menilai sediaan apus darah tepi jumlah dan kelainan morfologi. Kesan normal bila dengan Persiapan alat dan bahan : lapang pandang 10x40 dijumpai 4-8 trombosit per 100 eri. a. Kapas alcohol d. Lain-lain seperti mikrofilaria, malaria, tripanosoma dan lain- b. Lanset dan autoclix lain c. 2 buah kaca objek d. Larutan pewarna wright e. Larutan buffer pH 6,4 f. Pipet Pasteur g. Akuades h. Rak pewarnaaN Persiapan jari yang ditusuk a. Ibu jari dan telunjuk kanan pemeriksa menekan dan mengurut jari pasien dari ruas ke tiga ke ruas ke pertama sebanyak 5-6 kali Urinalisis
Ketrampilan Klinik Dasar PARAKLINIK – FKU TRISAKTI 2
Nabila Islamiyati 03012181 Teknik mendapat contoh urin Sebelum menampung urin wanita maupun pria diharuskan membersihkan mulut urethra dengan sabun kemudian dibilas Instruksikan pasien membuang pancaran urin beberapa saat sebelum menampung urin untuk diperiksa Diperlukan pembersihan yang sempurna untuk wanita yaitu harus membersihkan labia minora dan meregangkan labia minora saat buang air kecil Carik celup 1. Urin dalam pot/botol harus dikocok terlebih dahulu 2. Celupkan hanya sekejap (1 detik) ke dalam urin 3. Hilangkan kelebihan urin pada carik celup dengan menempelkan strip carik celup sewaktu carik celup dikeluarkan dari tabung sentrifus atau wadah 4. Jangan memegang bagian reagen dari carik celup berupa kotak2 5. Keluarkan carik celup sebanyak hanya yang akan dipakai dan segera tutup rapat dan kuat 6. Jangan taruh botol di bawah sinar matahari Penting memperhatikan batas waktu carik Setelah urin ditampung dalam pot/botol urin dikocok lalu masukan urin segar sebanyak 7-8 ml ke dalam tabung sentrifus atau tabung serologi. Lalu celupkan reagen strip ke dalam urin sekejap dan keluarkan sambil menempelkan strip ke dinding tabung. Bacalah dengan membandingkan dan akurkan warna yang terjadi dengan parameter warna yang ada pada tiap-tiap botol carik celup Sedimen urin Alat-alat sebagai berikut : 1. Kaca objek 2. Kaca penutup 3. Pipet Pasteur 4. Mikroskop 5. Pot plastic/wadah urin 6. Tabung sentrifus biasa/berskala 7. Sentrifus (pemusing) a. Jumlah tabung harus selalu genap, bila ganjil akan pecah b. Tabung harus ditempatkan secara berpasangan dalam posisi bersebrangan c. Tinggi cairan dalam tabung sentrifus harus sama d. Untuk sedimen urin kecepatan pemusingan 1.500-2.000 RPM selama 5 menit e. Buanglah cairn aras urin dalam tabung sentrifus, dengan gerakan agak cepat namun luwes, lalu tegakkan lagi kembali f. Resuspensikan sediman dengan mengocok tabung, lalu dengan pipet Pasteur taruhlah 1 atau 2 tetes diatas kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup. Lalu periksa di bawah mikroskop g. Turunkan kondensor dan kecilkan diafragma dengan maksud mengurangi cahaya h. Periksa sedimen mula-mula dengan lensa objektif 10x (LPK) dan dengan lensa 40x (LPB)
Ketrampilan Klinik Dasar PARAKLINIK – FKU TRISAKTI 3
Nabila Islamiyati 03012181
HELMINTHES
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 4
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 5
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 6
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 7
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 8
Nabila Islamiyati 03012181
PROTOZOA
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 9
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 10
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 11
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 12
Nabila Islamiyati 03012181
Ketrampilan Klinik Dasar PARASIT – FKU TRISAKTI 13