Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SKL UN THN 2017/2018

RINGKASAN MATERI PERSIAPAN UN


MATPEL FISIKA

Oleh
Nur Ali, S.Si

Oleh : Nur Ali, S.Si

YAYASAN MAJELIS TA’LIM AL-FATTAH SINGOSARI


SMAS AL-FATTAH SINGOSARI
Jl. Sidoagung 109 Singosari Malang
2017

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


0
RINGKASAN MATERI UN SESUAI SKL 2007-2008
A. Besaran, Satuan dan Vektor
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
1. Memahami prinsip-prinsip  Membaca pengukuran alat ukur panjang
pengukuran dan melakukan (jangka sorong) dan menentukan ketelitian
pengukuran besaran fisika hasil pengukuran sesuai alat ukur yang
secara langsung dan tidak digunakan.
langsung secara cermat, teliti,  Membedakan besaran skalar dan vektor
dan obyektif. serta menjumlah / mengu rangkan besaran-
besaran vektor dengan berbagai cara.

Membaca alat ukur harus tepat (akurat) dan teliti (presisi), dengan mempertimbangkan caara
melihat dengan tegak lurus dan satuan yang digunakan alat ukur.
Jangka sorong digunakan untuk ketebalan benda keras (kayu, logam) terdiri dari skala
utama dan nonius. Contoh:
4 5
Skala utama 47,0 mm
8
skala nonius  0,8mm
10
0 10
Hasil pengukuran 47,8 mm
Micrometer digunakan untuk mengukur benda keras dan agak lunak (karet) terdiri dari skala
utama dan putar. Contoh:
Skala utama 1,50 mm
21 20
Skala putar =0,21 mm
100
Hasil pengukuran 1,71 mm
Micrometer memiliki ketelitian sampai 0,01 mm
Hasil pengukuran ditulis dengan angka penting, terdiri dari angka pasti dan satu angka
taksiran.

Memasang amperemeter harus dilakukan seri, V


sedangkan voltmeter dilakukan secara parallel seperti A
gambar di samping.
Pembacaan voltmeter atau amperemeter sepertti
contoh di samping.

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


1
Hasil pengukuran
4 6
V  x12  4,8V 12 V 4
10 2 8
A 0 10
0
3
V

Resultan dua vector dapat dihitung dengan rumus


FR  F12  F22  2 F1 .F2 . cos 

Jika F1=F2=x, dengan sudut  = 60o, maka FR = x3


Jika F1=F2=x, dengan sudut  = 90o, maka FR = x2
Jika F1=F2=x, dengan sudut  = 120o, maka FR = x
Resultan tiga vektor atau lebih dihitung dengan cara analisis (menguraikan vektor menjadi
komponen-komponennya)
Fx  F . cos 
FR  (Fx ) 2  (Fy ) 2
Fy  F . sin 

B. Mekanika

STANDAR URAIAN
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
2. Menganalisis  Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus
gejala alam dan
 Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan
keteraturannya
dalam cakupan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
mekanika benda  Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait
titik, benda tegar, dengan gaya gravitasi antar planet
kekekalan energi,
elastisitas, impuls,  Menentukan letak titik berat dari berbagai benda
dan momentum. homogen
 Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait
dengan gerak rotasi
 Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi
dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-
besaran yang terkait
 Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
 Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
2
STANDAR URAIAN
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
hukum kekekalan energi mekanik
 Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan
hukum kekekalan momentum
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan konstan atau tetap
s t  s o  vt

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak dengan percepatan konstan,
kecepatannya berubah secara beraturan. Pada glbb berlaku persamaan berikut ini.
1
v t  v o  a.t vt2  v o2  2a.s s  v o .t  a.t 2 dan F  m.a
2
Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki kecepatan anguler () konstan, laju linier
konstan, dan arah kecepatan linier selalu berubah (tegak lurus jari-jari). Percepatan
sentripetel (as) selalu menuju pusat putaran. Pada gmb berlaku persamaan berikut ini.
2 v2
  2 . f  v  .R a s   2 .R   t   o  t
T R
Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki percepatan anguler () konstan, laju linier
berubah beraturan.
1
 t   o  a.t  t2   o2  2    o .t   .t 2
2
Hukum Newton 1 ( F  0 ) berlaku untuk benda diam dan bergerak lurus dengan
kecepatan tetap. Hukum Newton II ( F  m.a ) berlaku pada benda yang bergerak dengan
percepatan. Pada gerak melingkar terdapat gaya sentripetal (F s= m.as) yang arahnya menuju
pusat putaran. Jika terdapat gesekan maka gesekan selalu menghambat gerak.
Saat benda belum bergerak terjadi gesekan statis yang nilainya sama dengan gaya luar. Nilai
maksimal gesekan statis tergantung koefiseian gesek dan gaya normal. f s   s .N

Jika benda bergerak, terjadi gesekan kinetis yang besarnya: f k  k .N

Gaya gravitasi berlaku pada setiap benda bermassa. Gaya gravitasi sebanding dengan
massa masing=masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya gravitasi
sering disebut gaya berat (w). Besarnya gaya gravitasi adalah:
M .m M
F  G. F  w  m.g jadi g G
r2 r2
Perbandingan berat benda sebanding dengan percepatan gravitasi, jadi berlaku
w g M R' 2
  x
w' g ' M ' R 2
Titik berat merupakan titik tangkap resultan gaya berat. Kordinat titik berat Z (x o,yo) dihitung
sebagai berikut.
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
3
x1 .m1  x 2 .m2  ... x1 . A1  x 2 . A2  ... x1 .V1  x 2 .V2  ...
xo   
m1  m2  ... A1  A2  ... V1  V2  ...

y1 .m1  y 2 .m2  ... y1 . A1  y 2 . A2  ... y1 .V1  y 2 .V2  ...


yo   
m1  m2  ... A1  A2  ... V1  V2  ...
Dinamika rotasi berlaku pada gerak melingkar dengan percepatan konstan atau gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB). Percepatan gerak rotasi () tergantung pada momen
gaya atau torsi (M) dan momen inersia (I). Pada gmbb berlaku formula berikut ini.
M  I . M  F .d I  k .(m.r 2 )  k = konstanta

Benda titik dan selinder rongga k=1


Selinder pejal k=½
2
Bola berongga k=
3
2
Bola pejal k=
5
Persamaan gerak rotasi adalah:
1
 t   o   .t  t2   o2  2 .    o .t   .t 2
2
Usaha adalah perubahan energi. Kuantitas usaha terjadi jika ada perpindahan dan/ atau
perubahan energi. Energi kinetik (Ek) dan energi potensial (EP) merupakan energi mekanik
(Em).
1
W  F .s W  m(vt2  vo2 ) W  m. g .h
2
1 1
Ek  m.v 2 E p  m.g .h Ep  k (L) 2
2 2
Hukum kekekalan energi mekanik berlaku pada benda yang bergerak tanpa gaya luar.
E k1  E p1  E k 2  E p 2

Pada benda elastis berlaku gaya pemulih (F) sebanding dengan perubahan panjang (L)
dan kontantanya (k). Konstanta pegas benda elastis bergantung pada luas penampang (A),
panjang (L) dan modulus elastisitasnya (E).
A E. A
F  k .L k  E. F  .L
L L
Jika disusun seri kontanta pegas mengecil, jika disusun paralel makin besar
1 1 1
k p  k1  k 2  ...    ...
k s k1 k 2

Gaya yang bekerja sesaat merupakan gaya impuls. Gaya impuls menimbulkan perubahan
momentum (p) atay impuls (I)
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
4
p  m.v I  m.(v 'v) I  F .t
Pada setiap tumbukan berlaku hukum kekakalan momentum .
m1 .v1  m2 .v 2  ...  m1 .v' 2  m2 .v' 2 ...

Pada tumbukan tidak elastis berlaku m1 .v1  m2 .v 2  ...  (m1  m2  ...)v'


Pada tumbukan elastis sempurna berlaku v1  v'1  v 2  v' 2
( m p  mb ).v'
Pada ayunan balistik berlaku; v'  2 g .h vp 
mp
h  l (1  cos  )

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


5
C. Kalor dan Termodinamika
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
3. Mendeskripsikan prinsip  Menentukan proses perpindahan kalor dan
dan konsep konservasi azas Black
kalor sifat gas ideal, fluida  Mendeskripsikan azas Bernoulli dalam
dan perubahannya yang fluida dan penerapannya
menyangkut hukum
termodinamika serta  Menjelaskan variabel-variabel pada
penerapannya dalam persamaan umum gas ideal
mesin kalor.  Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi energi kinetik gas
 Menentukan berbagai besaran fisis dalam
proses termodinamika pada mesin kalor
Kalor mempengaruhi suhu benda, wujud, dan ukurannya (pemuaian). Banyaknya kalor yang
diterima atau dilepas bergantung pada massa (m), jenis, dan/ atau perubahan suhunya.
Q  m.c.t Q  m.L

Jika dua benda berbeda suhu atau wujudnya akan terjadi perpindahan kalor dari suhu tinggi
ke suhu rendah. Pada peristiwa pertukaran kalor berlaku Azas Black, yaitu
Qlepas  Qterima

Perpindahan kalor dilakukan dengan cara konduksi (zat padat), konveksi (cair dan gas),
dan radiasi (tanpa perantara)
T
Q  k . A. .t Q  H . A.T .t Q   .e. A.t .T 4
L
Aliran fuida pada penampang mengecil akan semakin cepat, sesuai dengan asas kontinuitas.
A1 .v1  A2 .v 2
Pada aliran fluiada juga berlaku Azas Bernoulli, yang banyak dijumpai prinsip hukumnya
seperti pada gaya angkat pesawat, venturimeter, dan kebocoran tangki.
1 1
P1   .v12   .g.h1  P2   .v 22   .g .h2
2 2
1
Gaya angkat pesawat F  p. A   . A(v12  v 22 )
2
Kebocoran tangki v  2 g .h

Persamaan umum gas ideal menggambarkan keadaan gas yang saling berpengaruh
antara suhu, tekanan, volume dan mol gas.
P.V  n.R.T P.V  N .k .T
m
n  mol  N  n.N A NA= Bilangan Avogadro
MR
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
6
Energi kinetik gas bergantung pada suhu dan derajat kebebasan.
1
E k  ( f ) kT f = derajat kebebasan
2
Gas ideal (helium, neon, dan halogen lainnya) dan gas lain pada suhu rendah  f=3
Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu sedang (300 – 1000 K)  f = 5
Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu tinggi (lebih dari 1000K)  f = 7
Usaha pada proses termodinamika
 Proses isobarik W  p.V

 Proses isokhorik W = nol


V2
 Proses isotermik W  2,3n.R.T log
V1
Mesin Carnot bekerja diantara reservoir suhu tinggi (T 1) dan reservoir suhu rendah (T 2).
Siklus Carnot terdiri dari dua proses isotermik dan dua proses adiabatik.
Usaha per siklus W  Q1  Q2

W T
Efisiensi mesin  x100%  (1  2 ) x100%
Q1 T1
D. Gelombang dan Optika
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
4. Menerapkan konsep dan  Menentukan besaran-besaran yang terkait
prinsip optik dan dengan pengamatan menggunakan
gelombang dalam berbagai mikroskop/teropong
penyelesaian masalah dan
 Menjelaskan berbagai jenis gelombang
produk teknologi.
elektromagnet serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
 Menentukan besaran-besaran dan sifat
gelombang berjalan
 Menjelaskan terjadinya peristiwa interferensi
dan difraksi cahaya serta menentukan besaran-
besaran yang terkait dengan peristiwa tersebut
 Menentukan intensitas dan taraf intensitas
dari beberapa sumber bunyi yang identik
 Menentukan besaran-besaran yang
menimbulkan efek Doppler dan menentukan
perubahan akibat efek Doppler tersebut
Persamaan gelombang berjalan

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


7
2 
Y  A. sin(.t  k .x )   2 . f k v  . f 
 k
Persamaan gelombang stasioner (hasil perpaduan gelombang dengan arah berlawanan).
lx
Ujung bebas Y  2 A cos k .x. sin  (t  )
v
lx
Ujung terikat Y  2 A sin k .x. cos  (t  )
v
Spektrum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan matahari berdasarkan kenaikan
frekuensi adalah sebagai berikut.

Interferensi Gelombang adalah perpaduan dua gelombang yang koheren. Hasilnya berupa
interferensi konstruktif atau maksimum ( jika selisih lintasan x = 0, , 2, dst) dan
3 5
interferensi destruktif atau minimum ( jika selisih lintasan x = ½ , ,  dst).
2 2
d. p
Interferensi celah ganda dan celah banyak (kisi) x  d . sin  
L
Terang  x = 0, , 2, dst
3 5
Gelap  x = ½ , , , dst
2 2
Difraksi adalah peristiwa lenturan gelombang karena melewati celah sempit. Difraksi pada
d. p
celah tunggal berlaku: x  d . sin  
L
Gelap  x = n.  n = orde difraksi
3 5
Terang  x = , , dst
2 2
Intensitas bunyi tergantung pada jarak, panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan
amplitudo gelombang.

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


8
2
1 I 1 r2
I   , , f 2 , A 2 I 
r 2 I 2 r12
Taraf intensitas (satuan dB)
I
 Satu sumber bunyi TI  10 log I
o

r1
 Jika jarak sumber berubah TI 2  TI 1  20 log
r2

 Jika terdapat beberapa sumber bunyi identik TI 1  TI 2  20 log n


Efek Dopler merupakan gejala terjadinya perbedaan frekuensi antara sumber dan
pendengar akibat gerak relatif sumber dan pendengar.
v  vp
f p  fs ( ) letakkan P di kiri dan S di kanan  arah kanan positip
v  vs
Alat optik digunakan untuk membantu penglihatan manusia seperti kaca mata, lup,
mikroskop, dan teropong.
Mikroskop memilki dua lensa positif, yaitu lensa opjektif dan okuler (f ob < fok)
s ' ob
Perbesaran M  M ob xM ok M ob 
s ob
Pp
M ok   1  untuk mata berakomodasi maksimum
f ok
Pp
M ok   untuk mata tidak berakomodasi
f ok

Panjang mikroskop d  s ' ob  s ok


Sifat bayangan objektif: nyata, terbalik, diperbesar
Sifat bayangan okuler: maya, tegak, diperbesar
Teropong bintang memilki dua lensa positif, yaitu lensa objektif dan okuler (f ob > fok). Sifat
banyangannya adalah, maya, terbalik.
f ob
Perbesaran M 
f ok

Panjang teropong d  f ob  f ok

Teropong bumi memilki tiga lensa positif, yaitu lensa objektif, okuler dan lensa pembalik (f ob
> fok). Sifat banyangannya adalah, maya, tegak.
f ob
Perbesaran M 
f ok

Panjang teropong d  f ob  f ok  4. f p
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
9
E. Listrik dan Magnet
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
5. Menerapkan konsep dan  Menentukan besaran-besaran yang terkait
prinsip kelistrikan dan dengan hukum Coulomb dan medan listrik
kemagnetan dalam  Menentukan berbagai faktor yang
berbagai masalah dan mempengaruhi kapasitas kapasitor keping
produk teknologi. sejajar
 Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan
tegangan listrik
 Menggunakan hukum Ohm dan hukum
Kirchoff untuk menentukan berbagai besaran
listrik dalam rangkaian tertutup
 Menjelaskan timbulnya medan magnet
induksi di sekitar kawat berarus dan menentukan
besaranbesaran yang mempengaruhinya
 Menjelaskan timbulnya gaya magnet (gaya
Lorentz) dan menentukan besaran-besaran yang
mempengaruhinya
 Menentukan kaitan besaran-besaran fisis
pada peristiwa induksi Faraday
 Menentukan besaran-besaran fisis pada
rangkaian arus bolak-balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor

Hukum Coulomb menjelaskan bahwa antara dua muatan listrik terdapat gaya elektrostatik
(tolak/tarik) yang besarnya sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya.
Q.q 1 1
F k k  F
r2 4 . 
Medan listrik adalah gaya per satuan muatan
F Q
E Ek
q r2
Di antara dua muatan listrik terdapat titik yang memiliki kuat medan nol

A Q B q C

Jika kedua muatan sama jenisnya, maka daerah B terdapat titik dengan kuat medan listrik
nol
Jika kedua muatan beda jenisnya, maka daerah A atau C terdapat titik dengan kuat medan
listrik nol
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
10
(letaknya selalu lebih dekat ke muatan yang lebih kecil)
Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Kapasitas kapasitor keping
sejajar bergantung pada luas penampang, jarak antar celah, dan isolator (dielektrikum)
antara dua keping.
1 1 1 Q2 A
Q  C.V W  Q.V  C.V 2  C  K . o
2 2 2 C d
Rangkaian kapasitor seri memperkecil kapasitas rangkaian, sedangkan susunan paralel
memperbesar kapasitas rangkaian.
1 1 1
C p  C1  C 2  ...    ...
C s C1 C 2

Hukum Kirchoff menjelaskan arus listrik pada rangkaian tertutup dan bercabang.
Pada rangkaian bercabang I masuk  I keluar
Pada loop tertutup E  I ( R  r )  Nol

Medan magnet disebabkan karena: ada magnet di seitarnya, atau ada arus listrik di
sekitarnya. Adanya medan magnet di sekitar arus listrik ditemukan oleh Oersted.
Besarnya induksi magnet (kuat medan magnet) di sekitar arus listrik bergantung pada: kuat
arus, jarak, dan panjang kawat.
 o .I
Kawat lurus B
2 .r
 o .I
Kawat melingkar B
2.r
N
Solenoida B  o I
l
Interaksi antara medan magnet dan arus listrik, menimbulkan gaya magnetik (gaya
Lorentz).
 o .I 1 .I 2
F  B.i.l sin  F l F  q.v.B
2 .r
Prinsip gaya magnetik diterapkan pada motor listrik, meteran listrik, dll.
Induksi Faraday menjelaskan gejala terjadinya arus listrik akibat adanya perubahan medan
magnet atau fluks magnet.

 N   B.A. cos 
t
 Kawat bergerak (A berubah)   B.l.v
B
 Medan magnet berubah   N . A. cos  .
t
 Sudut berubah (diputar)   N .B. A.. sin 

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


11
Arus bolak-balik yang dihasilkan generator dengan menerapkan prinsip induksi Faraday.
Arus maupun tegangan bolak balik memiliki nilai sinusoidal dengan persamaan.
   mak sin t i  i mak sin t   i.Z
Z = impedansi, merupakan nilai hambatan total rangkaian dengan satuan ohm
Hambatan rangkaian arus bolak balik terdiri dari resistor, induktor, dan/ atau kapasitor.
 Pada rangkaian resistor murni, arus dan tegangan sefase  Z = R

 Pada rangkaian induktor murni, tegangan mendahului arus dengan beda fase
2
 Z  X L   .L

 Pada rangkaian kapasitor murni, arus mendahului tegangan dengan beda fase
2
1
 Z  XC 
.C
 Pada rangkaian seri R-L-C, arus dan tegangan memiliki beda fase  
X  XC
tan   L
R
Impedansi rangkaian R-L-C  Z R2  (X L  X C )2

Tegangan total   VR2  (V L  VC ) 2

Jika XL = XC, maka VL = VC, akan terjadi peristiwa resonansi. Pada saat resonansi
nilai Z menjadi minimum, sedangkan kuat arus menjadi maksimum.

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


12
F. Fisika Modern
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
6. Menjelaskan konsep dan  Membedakan teori-teori atom
prinsip relativitas, teori
 Menjelaskan teori kuantum Planck dan
atom dan radioaktivitas
serta penerapannya. kaitannya dengan radiasi benda hitam
 Menentukan besaran-besaran fisis pada
reaksi inti atom
 Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan
mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam
kehidupan

Kecepatan relatif menurut Galileo v  v1  v 2


v1  v 2
v
Kecepatan relatif menurut Einstein v .v
1 1 2 2
c
Relativitas waktu: waktu menurut acuan bergerak relatif lebih lama (dilatasi waktu-melar)
1
 
t   .t o v
1 ( )2
c
Massa yang diukur menurut pengamat bergerak lebih besar m   .mo
Lo
Panjang yang diukur menurut pengamat bergerak lebih pendek L 

Kesetaraan massa dan energi menurut Einstein E  m.c 2
Hubungan antara energi kinetik relativistik dengan energi diam dan energi total adalah
E  Eo  Ek E k  (  1) E o E o  mo .c 2

Teori atom Thomson:


 Atom berbentuk bola terdiri dari muatan positip dan negatip
 Muatan positip dan negatip tersebar secara merata seperti roti kismis
Teori atom Rutherford
 Muatan posistip atom terpusat di tengah atom (inti atom)
 Muatan negatif bergerak mengelilingi inti
 Elektron yang bergerak akan kehilangan energi selama gerakannya sehingga
memecarkan energi kontinu
Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018
13
Teori atom Bohr
 Muatan positif berada dalam inti atom
 Elektron bergerak pada lintasan tertentu tanpa mengalami kehilangan energi
 Elektron dapat pindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi
h
 Besar momentum sudut elektron L  m.v.r  n
2
Radiasi benda hitam memiliki energi W  e. . A.t.T 4
Panjang gelombang yang semakin pendek jika suhu semakin tinggi
 m .T  C  Hukum pergeseran Wien
Radiasi yang dipancarkan merupakan paket-paket energi secara diskrit, disebut kuantum.
c
Besar energi kuantum E  h. f  h

h
Salah satu sifat kuantum adalah memiliki momentum (p). p

Inti atom atau nuklida diberi lambang z XA
Z = jumlah proton X = nama nuklida A = jumlah nukleon
A-z = jumlah neutron
Meskipun terdapat proton-proton saling tolak dalam inti, namun ikatan inti sangat kuat karena
terdapat energi ikat inti yang menghasilkan gaya inti. Gaya ikat inti jauh lebih kuat dari gaya
elektrostatik, namun jangkauannya sangat pendek (sekitar 10 -15 m).
Energi ikat inti muncul ketika terbentuk nuklida dari proton-netron yang kehilangan massa
(defek massa - m).
Defek massa m  ( z.m p  ( A  z ).m n )  mint i

Energi ikat inti E  m.c 2 atau E  m.x931MeV


Jika jumlah nukleon makin banyak (misalnya inti berat) maka volume nuklida makin besar,
akibatnya makin melebihi jangkauan gaya ikat inti. Nuklida akan tidak stabil dan melepas
sebagian nukleonnnya (proton, neutron, atau lainnya). Peristiwa ini dinamakan peluruhan
dengan memancarkan radiasi untuk mencapai kestabilan inti.
Waktu yang dibutuhkan isotop menjadi setengahnya disebut waktu paruh.
t
N 1 0,693
N  N o .e   .t  ( )T T  A   .N
N0 2 

Beberapa radiasi yang dipancarkan dalam reaksi inti.


Neutron n1
0

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


14
Proton 1p1
Detron 1H2
Tritron 1H3
Alpha 2He4
Beta -1 0
Positron +1 0
Radiasi dari berbagai inti tidak stabil dinamakan radioisotop. Radioisotop banyak
dimanfaatkan untuk kehidupan manusia bidang industri, kedokteran-kesehatan, pertanian,
dan lain-lain.
Radioisotop sebagai perunut:
I123 untuk deteksi gagal ginjal dan tumor gondok
Na24 untuk deteksi kedudukan penyempitan pembuluh darah (trombosit)
Silikon untuk kebocoran pipa saluran minyak
Untuk pengobatan membunuh sel kanker digunakan Co 60
Untuk sterilisasi digunakan sinar gamma
Radiasi sinar beta dari Sr90 untuk industri kertas (ketebalan)
Penentuan umur fosil dengan C14

Sukses UN Fisika Tahun 2017/2018


15

Anda mungkin juga menyukai