BAB III
PELAKSANAAN EKSPERIMEN
3.2.3.Agregat kasar
Pada Tabel 3.5 dan 3.6 terangkum data hasil pengujian fisik dan hasil analisa
saringan batu pecah Lagadar. Selanjutnya Gambar 3.2 menunjukkan kurva gradasi
agregat kasar.
Tabel 3.5. Sifat Fisika Agregat Kasar
3.2.4.Air
Air dibutuhkan oleh beton untuk terjadinya panas hidrasi dan kemudahan
pekerjaan pencampuran beton. Batasan-batasan spesifikasi dari British Standar
menyebutkan :
¾ Kandungan klorida ≤ 500 ppm
¾ Kandungan SO3 ≤ 1000 ppm
3.2.6. Superplasticizer
Superplastizicer yang digunakan sebagai bahan tambahan dalam campuran
beton berasal dari PT. Fosroc, dengan data sebagai berikut :
Pelaksanaan Eksperimen III-5
3.3.1.Serat Polyolefin
Serat polyolefin terbuat dari bahan synthetic dengan data-data seperti pada
tabel 3.11. dibawah ini :
Tabel 3.10. Data Teknis Serat Polyolefin
Panjang 5 cm
Diameter 0.63 mm
Specific Gravity 0.91
Modulus of Elasticity 2647 MPa
Tensile Strength 275 MPa
Titik Leleh 1600 C
Elektrical Conductvity Rendah
3.3.2.Serat Baja
Serat ini berupa serat baja karbon atau serat metalik, dengan data teknis
seperti terlihat pada tabel 3.12. sebagai berikut :
Tabel 3.11. Data Teknis Serat Baja
Panjang 4 cm
Diameter 0.2 mm
Berat Jenis 6070 kg/m3
Tensile Strength 240 MPa
Ketahanan Terhadap Korosi Rendah
Hantaran Listrik Tinggi
Pelaksanaan Eksperimen III-6
Dimana :
f c' = Kuat tekan beton (MPa)
P = Beban Maksimum yang terjadi (kN)
A = Luas penampang benda uji (mm)
Pada umumnya serat-serat yang digunakan pada beton berserat hanya sedikit
mempengaruhi kuat tekan beton selama jumlah fraksi serat tidak mengurangi sifat
hegemonitas beton. Serat merubah model keruntuhan tekan benda uji dengan
mengurangi sifat britle nya. Kondisi puncak pada beban maksimum bertambah
panjang dengan bertambahnya deformasi beton.
Dari pengujian kuat tekan ini maka akan didapat hubungan tegangan-
regangan, dimana persamaan regangan seperti terlihat dibawah ini :
f c'
ε=
E
Dimana :
ε = Regangan (mm/mm)
f c' = Kuat tekan beton (MPa)
dua titik beban pada jarak 1/3 bentangan melalui pelat baja. Kuat lentur
maksimum dimana serat mengalami kuat tarik maksimum yang diasumsikan
perilaku beton masih dalam batas elastis. Pengujian ini dilakukan dengan
mengacu pada ASTM C78 dengan persamaan sebagai berikut :
Pl
fr =
bd 2
Dimana :
fr = Modulus of rupture (kg/cm2)
P = Beban maksimum yang diberikan (kg)
l = Panjang span (cm)
b = Lebar benda uji (cm)
d = Tinggi benda uji (cm)
yang diberikan terhadap benda uji adalah 2.098 kg/cm2/detik. Perekaman data
yang meliputi beban, displacement dan waktu secara atomatis oleh data logger
yang dikendalikan sepenuhnya oleh komputer. Benda uji berbentuk selinder 150
mm x 300 mm.