Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap
anggota. Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat
penting untuk membangun kebudayaan yang sehat, sehingga keluarga
dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan
mempengaruhi pula keluarga-keluarga lain atau bahkan masyarakat yang ada
disekitarnya (Zaidin, 2010).

Terdapat beberapa tahapan perkembangan dalam keluarga. Perawat berperan


sebagai pemberi asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
sebagai pendidik kesehatan dan sebagai fasilitator agar pelayanan kesehatan
mudah dijangkau dan perawat dengan mudah dapat menampung
permasalahan yang dihadapi keluarga serta membantu mencarikan jalan
pemecahannya. Peran klien dan keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga
lebih difokuskan untuk menjalankan lima tugas keluarga, yaitu mengenal
masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat,
memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, mempertahankan
atau menciptakan suasana rumah yang sehat, dan memepertahankan
hubungan dengan menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat (Susanto,
2012).

Remaja merupakan salah satu tahap perkembangan manusia yang memiliki


karakteristik yang berbeda bila dibandingkan dengan tahap perkembangan
lainnya, karena pada tahap ini seseorang mengalami peralihan dari masa
anak-anak ke dewasa. Masa remaja adalah masa dimana terjadinya krisis

1
2

identitas atau pencarian identitas diri. Karakteristik psikososial remaja yang


sedang berproses untuk mencari identitas diri ini sering menimbulkan banyak
masalah pada diri remaja. Transisi dari masa anak-anak dimana selain
mneingkatnya kesadaran diri (self consciousness) terjadi juga perubahan
secara fisik, kognitif, sosial maupun emosional pada remaja sehingga remaja
cenderung mengalami perubahan emosi ke arah yang negatif menjadi mudah
marah, tersinggung bahkan agresif. Perubahan-perubahan karakteristik pada
masa remaja tersebut, ditambah dengan faktor-faktor eksternal seperti
kemiskinan, pola asuh yang tidak efektif dan gangguan mental pada orang tua
diprediksi sebagai penyebab timbulnya masalah-masalah remaja (Pianta,
2005 dalam Santrock, 2007).

Keluarga Ny. F saat ini memiliki 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak
perempuan, suaminya bernama Bp. S. Ny. F memiliki riwayat Asma sejak
dahulu namun sudah tidak pernah kambuh. Asma ini menurun ke anak Ny. F
yang perempuan. Anak Ny. F menderita Asma sejak kecil. Suami Ny. F
menderita Diabetes sejam kurang lebih 3 tahun yang lalu, sudah pernah
periksa sekali, namun tidak mengonsumsi obat-obatan apapun. Anak Ny. F
yang pertama saat ini berusia remaja.

B. Tujuan
1. Tujuan Umun
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatannya secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga.
b. Membantu keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga .
c. Membantu keluarga mengambil keputusan dalam melakukan
tindakan yang tepat.
d. Membantu keluarga untuk melakukan perawatan pada anggota
keluarga yang sakit.
3

e. Membantu keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang sehat


bagi keluarga.
f. Membantu keluarga untuk dapat menggunakan sumber di
masyarakat guna memelihara kesehatan.

C. Manfaat
1. Menjadi bahan pertimbangan bagi keluarga dalam menyelesaikan
masalah kesehatan yang terjadi.
2. Menjadi laporan pertanggungjawaban asuhan keperawatan keluarga yang
dilakukan oleh preceptee.

Anda mungkin juga menyukai