Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI

Keefektifan Chlorhexidine Gel Intra-alveolar pada


Alveolar Osteitis dan Komplikasi Perdarahan
pada Pembedahan Molar Ketiga Mandibular
Pasien dengan Gangguan Perdarahan

C
hlorhexidine adalah suatu anti- fase) chlorhexidine pada permeabilitas perimen: insidens osteitis alveolar di
septik yang termasuk golongan membran sel bakteri, dimana pening- kelompok kontrol 17% dan di kelom-
bisbiguanide. Chlorhexidine katan kebocoran kandungan intrase- pok eksperimen sebesar 7% (p=0,402).
merupakan antiseptik dan disinfektan lular akan bertambah seiring bertam- Komplikasi perdarahan terjadi pada
yang mempunyai efek bakterisidal bahnya konsentrasi chlorhexidine, 21% kelompok eksperimen diband-
dan bakteriostatik terhadap bakteri namun kebocoran ini akan menurun ingkan dengan 29% di kelompok kon-
Gram (+) dan Gram (-). Chlorhexidine pada chlorhexidine konsentrasi tinggi trol (p=0,601).
lebih efektif terhadap bakteri Gram akibat koagulasi dari sitosol (cairan
positif dibandingkan dengan bakteri yang terletak di dalam sel) sel bakteri. Seperti hasil penelitian sebelumnya,
Gram negatif. Chlorhexidine dapat CHX 0,2% intraalveolar intraoperatif
menyebabkan kematian sel bakteri Baru-baru ini, gel bioadesif yang dosis tunggal tampaknya menurunkan
dengan menimbulkan kebocoran sel mengandung CHX diperkenalkan di insidens osteitis alveolar setelah pen-
(pada pemaparan chlorhexidine kon- pasaran. Pemberian gel ini secara in- cabutan molar ke tiga yang impaksi
sentrasi rendah) dan koagulasi kand- traalveolar memungkinkan efek terapi pada pasien dengan gangguan perd-
ungan intraselular sel bakteri (pada CHX lebih langsung dan lebih lama arahan.  (SFN)
pemaparan chlorhexidine konsentrasi bertahan, yang berguna mencegah
tinggi). terjadinya osteitis alveolar pasca pen-
cabutan molar ketiga yang impaksi.
Chlorhexidine akan diserap dengan Pemberian CHX gel intraalveolar pada
sangat cepat oleh bakteri dan penyer- pasien dengan gangguan perdarahan
apan ini tergantung pada konsentrasi dapat meningkatkan risiko komplikasi
chlorhexidine dan pH. Chlorhexidine perdarahan pasca operasi. Sebaliknya,
menyebabkan kerusakan pada lapisan kelainan perdarahan dapat mem-
luar sel bakteri, namun kerusakan ini pengaruhi efikasi CHX sebagai obat
tidak cukup untuk menyebabkan ke- pencegah osteitis alveolar.
matian sel atau lisisnya sel. Kemudian REFERENSI:
chlorhexidine akan melintasi dinding Tujuan penelitian ini adalah untuk 1. Torres-Lagares D, Gutierrez-Perez JL, Hita-
sel atau membran luar, diduga mela- mengevaluasi keefektifan gel CHX Iglesias P. Randomized, double-blind study
lui proses difusi pasif, dan menyerang 0,2% dalam menurunkan insidens os- of effectiveness of intra-alveolar application
sitoplasmik bakteri atau membran teitis alveolar pasca ekstraksi molar ke of chlorhexidine gel in reducing incidence of
dalam sel bakteri. Kerusakan pada tiga yang impaksi pada pasien dengan alveolar osteitis and bleeding complications in
membran semipermiabel ini akan dii- gangguan perdarahan. Digunakan mandibular third molar surgery in patients with
kuti dengan keluarnya kandungan in- metode penelitian tersamar ganda, bleeding disorders. J Oral Maxillofac Surg.
traselular sel bakteri. Kebocoran sel acak dan kelompok paralel pada 38 2010 Jun;68(6):1322-6. Available from: http://
tidak secara langsung menyebabkan pasien gangguan perdarahan. www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20346565
inaktivasi selular, namun hal ini meru- 2. Torres-Lagares D, Gutierrez-Perez JL, Infante-
pakan konsekuensi dari kematian sel. Kelompok eksperimen (n=14) diobati Cossio P, Garcia-Calderon M, Romero-Ruiz
Chlorhexidine konsentrasi tinggi akan dengan gel CHX 0,2% intraoperatif MM, Serrera-Figallo MA. Randomized, double-
menyebabkan koagulasi (penggump- setelah pembedahan pengangkatan blind study on effectiveness of intra-alveolar
alan) kandungan intraselular sel bak- gigi molar ke tiga. Kelompok kontrol chlorhexidine gel in reducing the incidence of
teri sehingga sitoplasma sel menjadi (n=24) diobati dengan gel plasebo. alveolar osteitis in mandibular third molar sur-
beku, dan mengakibatkan penurunan Hasil penelitian memperlihatkan gery. Int J Oral Maxillofac Surg 2005;35(4):348-
kebocoran kandungan intraselular. penurunan insidens osteitis alveolar 51. Nov 9. Available from: http://www.ncbi.
Jadi terdapat efek bifasik (memiliki 2 sebesar 57,15% pada kelompok eks- nlm.nih.gov/pubmed/16289676

| AGUSTUS 2010 451

CDK ed_179 Agustus-September'10 DR.indd 451 7/23/2010 10:33:47 PM

Anda mungkin juga menyukai