Anda di halaman 1dari 15

1

ENSIKLOPEDIA MOBILE PAKEM BATIK NUSANTARA PADA


PLATFORM ANDROID

Ekaprana Wijaya1), Sugiyanto, M.Kom 2)


Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
ekapranawijaya@gmail.com, sugiyanto@dsn.dinus.ac.id

Abstraksi

Wijaya (2012) Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah
menjadi bagian dari budaya Indonesia. Batik telah ada di pulau Jawa tiga abad
sebelumnya, yaitu pada abad ke-16. Definisi batik secara umum yang telah disepakati
pada saat konvensi batik Internaional di Yogyakarta pada tahun 1997 adalah proses
penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun dengan menggunakan lilin batik
(wax) sebagai alat perintang warna. Apabila proses dalam pembuatannya tanpa
menggunakan lilin batik maka tidak bisa dinamakan batik, dan dikatakan tekstil bermotif
batik. walaupun perkembangan batik sudah berjalan ke arah yang baik, terdapat
masalah-masalah yang dikhawatirkan akan mengancam keberadaan dan perkembangan
batik seperti masalah kekurang pemahaman masyarakat mengenai makna dan filosifi
motif batik nusantara, bahkan untuk penamaan motif batik pun masih banyak
masyarakat yang belum mengetahuinya. Serta minimnya media dan sarana prasarana
pengetahuan tenatng batik, baik media cetak maupun elektronik masih sedikit yang
membahas tentang batik secara detail dan terperinci seperti materi mengenai makna
filosifi motif batik nusantara, cara pembuatan Batik Nusantara hingga daerah asal
penyebaran Batik Nusantara. Media untuk belajar membatik yang masih minim menjadi
salah satu kendala terhadap proses kemajuan dan perkembangan batik Nusantara.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis melihat peluang untuk memecahkan permasalahan
sosialisasi batik nusantara dengan mengembangkan “Ensiklopedia Mobile Pakem Batik
Nusantara Pada Platform Android”.

PENDAHULUAN menggunakan lilin batik maka tidak


bisa dinamakan batik, dan dikatakan
1.1 Latar Belakang tekstil bermotif batik.
Wijaya (2012) Negara Indonesia Keunikan motif serta corak yang
kaya akan keanekaragaman budaya, dihasilkan dari batik-batik berbagai
salah satunya adalah budaya Batik. daerah merupakan kekuatan yang
Batik adalah kerajinan yang memiliki sangat luar biasa, khususnya bagi
nilai seni tinggi dan telah menjadi kekayaan seni budaya Indonesia.
bagian dari budaya Indonesia. Batik Belum ada di negara manapun yang
telah ada di pulau Jawa tiga abad memiliki kekayaan desain motif batik
sebelumnya, yaitu pada abad ke-16. seperti yang di miliki oleh bangsa
Definisi batik secara umum yang telah Indonesia. (Sarinastiti, 2011)
disepakati pada saat konvensi batik Antariksa (2012). Kepala Sub
Internaional di Yogyakarta pada tahun Bidang Industri Kerajinan dan
1997 adalah proses penulisan gambar Sandang Kementerian Perindustrian
atau ragam hias pada media apapun dan Perdagangan (Kemenperindag),
dengan menggunakan lilin batik (wax) Dulles Sihombing, mengatakan jumlah
sebagai alat perintang warna. Apabila unit usaha batik meningkat pesat sejak
proses dalam pembuatannya tanpa 2005. Berdasarkan data yang tercatat
2

di Kemenperindag ada sekitar 21.600 masalah-masalah yang berhubungan


unit usaha batik di Indonesia. Jika dengan kemajuan dan perkembangan
dibandingkan dengan data 2011, unit batik kedepannya.
usaha meningkat hingga 18.000 unit Seiring dengan gaya hidup
usaha. Pada 2011, jumlah unit usaha masyarakat modern sekarang, media
batik tercatat sebanyak 39.600. elektronik bertambah maju dan
Kementerian Perindustrian dan berkembanng, masyarakat seakan tidak
Perdagangan mengatakan bisa dipisahkan dari smartphone.
pertumbuhan batik selama lima tahun Sedangkan di Indonesia, pertumbuhan
terakhir menggembirakan. pengguna smart phone di Indonesia
Wakil Walikota Solo FX Hadi pada tahun 2012 bahkan mencapai
Rudyatmo (Rudy) mengatakan batik angka 22% atau naik 3 kali lipat jika
sudah diakui United Nationals dibandingkan pertumbuhan tahun
Educational Scientific and Cultural 2011. Keberagaman platform
Organization (UNESCO) sebagai smartphone yang ditawarkan
warisan budaya dunia asal Indonesia. menambah gejolak dari fenomena ini.
Badan PBB untuk pendidikan, ilmu Munculnya berbagai platform seperti
pengetahuan dan budaya (UNESCO) android, windows phone, iPhone dan
mengkukuhkan batik sebagai sebagai blackberry memberikan pilihan yang
warisan budaya dunia asli Indonesia lebih variatif pada konsumen.
pada tanggal 2 Oktober 2009. Sejak Data dari Go-gulf.com
saat itulah, pada tanggal 2 Oktober menyebutkan bahwa market share dari
diperingati sebagai “Hari Batik” di platform android secara global di
Indonesia. (Budiman, 2005). seluruh dunia menempati peringkat
Namun disayangkan, walaupun pertama dengan angka mencapai
perkembangan batik sudah berjalan ke 46,9%. Kemudian disusul dengan
arah yang baik, terdapat masalah- iphone di urutan kedua sebanyak
masalah yang dikhawatirkan akan 28,7%, blackberry dengan 16,6%,
mengancam keberadaan dan windows phone dengan 5,2, dan
perkembangan batik seperti masalah symbian di peringkat terakhir dengan
kekurang pemahaman masyarakat prosentase 1,5%.
mengenai makna dan filosifi motif Berdasarkan uraian tersebut,
batik nusantara, bahkan untuk penulis melihat peluang untuk
penamaan motif batik pun masih memecahkan permasalahan sosialisasi
banyak masyarakat yang belum batik nusantara dengan
mengetahuinya. Serta minimnya media mengembangkan “Ensiklopedia
dan sarana prasarana pengetahuan Mobile Pakem Batik Nusantara Pada
tenatng batik, baik media cetak Platform Android”
maupun elektronik masih sedikit yang
membahas tentang batik secara detail 1.2 Rumusan Masalah
dan terperinci seperti materi mengenai Berdasarkan uraian yang penulis
makna filosifi motif batik nusantara, paparkan di latar belekang maka
cara pembuatan Batik Nusantara rumusan masalah yang penulis
hingga daerah asal penyebaran Batik kemukakan adalah belum adanya
Nusantara. Media untuk belajar media pengetahuan mengenai batik
membatik yang masih minim menjadi dalam bentuk Ensiklopedia Mobile
salah satu kendala terhadap proses pada platform Android.
kemajuan dan perkembangan batik
Nusantara. Sehingga diperlukan usaha-
usaha yang bertujuan untuk mengatasi
3

1.3 Batasan Masalah permasalahan yangg terjadi di


Untuk menghindari masyarakat.
penyimpangan dari judul dan tujuan 3. Bagi Masyarakat
yang sebenarnya serta keterbatasan Sebagai media sarana-prasarana
pengetahuan yang dimiliki penulis, mengenalkan dan mempopulerkan
maka penulis membuat ruang lingkup Pakem Batik Nusantara.
dan batasan masalah yaitu :
1. Materi Ensiklopedi Mobile Pakem TINJAUAN PUSTAKA
Batik Nusantara hanya berupa
rangkuman singkat teori-teori
dasar batik Nusantara seperti 2.1 Pengertian Batik
Pengertian Batik, Perlengkapan Yudhoyono (2010) Batik
Membatik, Proses Membatik, merupakan teknik pewarnaan berpola
Corak Batik, Motif Batik dan tutupan dengan malam (lilin) yang
Penyebaran Batik digunakan pada selembar kain. Mereka
2. Materi aplikasi Ensiklopedi juga memercayai batik sebagai salah
Mobile Pakem Batik Nusantara satu warisan budaya dari leluhur. Hal
hanya mengenai batik tulis. tersebut kemungkinan dibuktikan
3. Dalam aplikasi Ensiklopedia dengan penemuan mesin tenun oleh
Mobile Pakem Batik Nusantara orang-orang Cina yang memroduksi
hanya terdapat 24 jenis motif tekstil, termasuk batik dan sarung
pakem, yang ada dalam sebelum berkembang ke negara-negara
perkembangan batik saat ini. tetangga seperti Thailand, Kamboja,
4. Aplikasi ini merupakan aplikasi Vietnam, dan Semenanjung Malaya
stand alone. hingga ke Indonesia.
Wijaya (2012) Batik berasal dari
1.4 Tujuan Penelitian kata Indonesia yang berarti "membuat
Tujuan Penelitian adalah titik". Jenis seni kain ini berkembang
memaparkan salah satu solusi, di wilayah Hindu dan Melayu, tapi
bagaimana mengenalkan dan tentu saja Indonesialah yang menjadi
mempopulerkan batik Nusantara jantung batik. Proses melukis dan
dengan mengembangkan media mewarnai kain mencapai tingkatan
sarana-prasarana pengetahuan tertingginya di Pulau Jawa, khususnya
mengenai batik melalui Ensiklopedi di Solo, Yogyakarta, Pekalongan atau
Mobile Pakem Batik Nusantara. Cirebon. Dari Jawa, kain batik itu
diekspor ke pulau-pulau lain di
1.5 Manfaat Penelitian nusantara serta ke Malaysia. Walau
Karya tulis ini diharapkan memiliki begitu, tak seorang ahli batik pun yang
manfaat-manfaat sebagai berikut : yakin mengenai asal-usul kata "batik",
1. Bagi Akademik juga tak yakin mengenai sejak kapan
Sebagai bahan acuan bagi orang Jawa mulai membatik. Ada
akademik untuk tolak ukur beberapa pendapat mengenai hal
pemahaman dan penguasaan tersebut dan umumnya masih berputar-
tentang teori yang telah diberikan putar antara mitos dan sejarah.
di bangku kuliah.
2. Bagi Penulis 2.2 Pengertian Motif Batik
Penulis dapat menerapkan ilmu Motif batik adalah suatu dasar atau
yang telah diperoleh selama kuliah pokok dari suatu pola gambar yang
guna memberikan solusi merupakan pangkal atau pusat suatu
rancangan gambar sehingga makna
dari tanda, symbol, atau lambang
4

dibalik motif batik tersebut dapat dunia maya. Ensiklopedia


diungkap. Motif merupakan susunan online tersaji dalam berbagai
terkecil dari gambar atau kerangka bahasa, salah satunya dalam
gambar pada benda. bahasa Indonesia.
2.3 Ensiklopedia 2.4 Android
2.3.1 Pengertian Ensiklopedia 2.4.1 Sejarah dan Perkembangan
Ensiklopedia adalah Android
sejumlah tulisan yang berisi Burnette (2008) Android
penjelasan yang menyimpan merupakan subset perangkat
informasi secara komprehensif lunak untuk perangkat mobile
dan cepat dipahami serta yang meliputi system operasi,
dimengerti mengenai middleware dan aplikasi inti
keseluruhan cabang ilmu yang direlease oleh Google.
pengetahuan atau khusus dalam Android SDK (Software
satu cabang ilmu pengetahuan Development Kit) menyediakan
tertentu yang tersusun dalam Tools dan API yang diperlukan
bagian artikel-artikel dengan untuk mengembangkan aplikasi
satu topik bahasan pada tiap-tiap pada platform android dengan
artikel yang disusun berdasarkan menggunakan bahasa
abjad, kategori atau volume pemrograman Java. Sejarah
terbitan dan pada umumnya Android diawali tahun 2005
tercetak dalam bentuk rangkaian Google kemudian pada tahun itu
buku yang tergantung pada juga memulai membangun
jumlah bahan yang platform Android secara intensif.
disertakan.(Komandoko, 2010) 12 November 2007 Google
2.3.2 Ensiklopedia Digital bersama OHA (Open Handset
Sari (2010) Alliance) yaitu konsorsium
Ensiklopedia yang semula perangkat mobile terbuka,
berupa buku kini telah merilis Google Android SDK,
berkembangn menjadi setelah mengumumkan
ensiklopedia digital. Dengan seminggu sebelumnya.
munculnya revolusi informasi 2.4.2 Arsitektur Android
digital, maka ensiklopedia Chin (2011) Aplikasi yang
dalam bentuk perangkat lunak dibuat untuk android akan
di mana setiap entri atau memiliki akses yang setara
dalam mengakses seluruh
lemma bisa diketahui dengan kemampuan handset, tanpa
mudah. Sebuah contoh membedakan apakah itu
Encarta, ensiklopedia merupakan aplikasi inti atau
keluaran Microsoft. Pada aplikasi pihak ketiga. Dalam
tahun 2001 muncul sebuah kata lain, dengan platform
ensiklopedia popular di android ini, programmer dan
internet yaitu Wikipedia. developer secara penuh dapat
Wikipedia berusaha menulis mengkustimisasi perangkat
sebuah ensiklopedia androidnya, hal ini terlihat dari
yangterlengkap dalam semua arsitektur android dimana
bahasa di dunia dan aplikasi untuk mengatur
panggilan, menerima SMS dan
menyajikan secara bebas di
aplikasi yang menjadi standar
5

pada ponsel pada satu level yang 3.1 Jenis Data


sama dengan aplikasi lainya. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis data
kualitatif. Jenis data kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang
menghasilkan data tidak dalam bentuk
angka, meliputi informasi tentang
kriteria – kriteria apa saja yang
dibutuhkan. Seperti data mengenai
pengenalan motif beserta filosofi dan
makna, daerah penyebaran batik serta
cara pembuatan batik.

3.2 Sumber Data


Gambar 2.1 Arsitektur Android Sumber yang diperoleh dari Data
Premier dan Data Sekunder. Data
Arsitektur android terdiri atas Premier data yang diperoleh secara
lima tingkatan yaitu : langsung artinya sumber-sumber yang
a. Linux Kernel didapat dari pengamatan langsung atau
b. Libraries wawancara langsung dengan Umi S
c. Android Runetime Adi Susilo (Batik Semarang 16) dan
d. Framework Aplikasi beberapa pengrajin batik di Kampung
e. Application Batik Gedong, Bubakan Semarang.
Data sekunder diperoleh dari data
METODE PENELITIAN penulis dalam bentuk yang sudah jadi
yang bersifat informasi dan kutipan,
Metode penelitian yang digunakan baik dari internet maupun literatur,
dalam penelitian yang dilakukan oleh pustaka, jurnal yang berhubungan
penulis adalah penelitian tindakan atau dengan penelitian yang dibuat.
sering disebut sebagai action research. Dimana data yang di kumpulkan oleh
Zuriah (2003: 54) mengemukakan bahwa penulis dari sumber yang ada. Data
penelitian tindakan menekakan pada sekunder yang penulis himpun
kegiatan (tindakan) dengan diantaranya jurnal, buku dan laporan
mengujicobakan suatu ide ke dalam penelitian yang membahas mengenai
praktek atau situasi nyata dalam skala aplikasi Mobile dalam platform
mikro yang diharapkan kegiatan tersebut Android, serta materi materi yang
mampu memperbaiki, meningkatkan berkaitan dengan batik dan
kualitas, dan melakukan perbaikan sosial. Ensiklopedia.
Dalam permasalahan perkembangan
batik yang telah penulis sampaikan dalam 3.3 Metode Pengumpulan Data
rumusan masalah, ide yang diujicobakan Studi Pustaka (Library Research
adalah pembuatan media pembelajaran Method) merupakan metode yang
batik melalui aplikai Ensiklopedia Mobile dilakukan dengan cara mencari sumber
Pakem Batik Nusantara yang berisikan dari buku-buku yang ada, selain buku
materi dasar mengenai Pengertian Batik, juga terdapat paper atau artikel yang
Perlengkapan Membatik, Proses dapat menambah informasi guna
Membatik, Corak Batik, Motif Batik dan mendukung penelitian. Dengan metode
Penyebaran Batik. Yang diharapkan dapat studi pustaka ini penulis sedikit banyak
menyelesaikan masalah mengenai mendapatkan info dari beberapa buku
minimnya media pembelajaran mengenai
batik.
6

yang membahas mengenai batik multimedia. Pada tahap ini,


Nusantara. tujuan dan user dari Aplikasi
Wawancara (Interview) merupakan Eksklopedi Mobile Pakem Batik
metode pengumpulan data melalui Nusantara ditentukan. Tujuan
wawancara ini dilakukan dengan Umi dari pembuatan Aplikasi
S Adi Susilo (Batik Semarang 16) dan Eksklopedi Mobile Pakem Batik
beberapa pengrajin batik di Kampung Nusantara adalah untuk
Batik Gedong, Bubakan Semarang mengenalkan dan
guna mendapatkan data-data yang mempopulerkan batik Nusantara,
berhubungan dan mendukung untuk selain itu juga untuk media
content dari aplikasi Ensiklopedi pembelajaran mengenai batik
Mobile Pakem Batik Nusantara. Nusantara. Sedangkan untuk
Kebutuhan data ini penulis penuhi user pada aplikasi ini adalah
dengan melakukan wawancara untuk masyarakat umum dari
mengenai pengenalan motif beserta seluruh lapisan. Aplikasi
filosofi dan makna, daerah penyebaran Eksklopedi Mobile Pakem Batik
batik serta cara pembuatan batik. Nusantara ini terdiri dari 7
mainframe, yaitu Pengertian
3.4 Metode Pengembangan Ensiklopedi Bati, Perlengkapan Membatik,
Mobile Pakem Batik Nusantara Proses Membatik, Corak Batik,
Metodologi pengembangan sistem Motif Batik, Penyebaran Batik
dalam Ensiklopedi Mobile dan About.
menggunakan metode tahapan 3.4.2 Rancangan / Design
pengembangan multimedia. Dalam tahap ini dibuat
(Sutopo,2003), berpendapat bahwa desain visual tampilan Screen
metodologi Pengembangan multimedia Interface, Storyboard dan
terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, Navigational structures yang ada
design, material collection, assembly, di dalam Aplikasi Eksklopedi
testing dan distribution.Tahapan Mobile Pakem Batik Nusantara.
metode pengembangan multimedia Navigational structures
sepeti gambar dibawah ini : merupakan proses
menggambarkan dengan jelas
navigasi yang berupa struktur
berantai dan mencegah
terjadinya disorientation atau
kehilangan arah.
3.4.3 Pengumpulan Materi / Material
Collecting
Pada tahap ini dilakukan
pengumpulan bahan seperti
image, animasi , audio dan video
berikut pembuatan gambar,
grafik, dan lain-lain yang
diperlukan untuk tahap
berikutnya.
Gambar 3.1 Tahap pembuatan game Nusantara yang merupakan
kebudayaan contoh motif-motif yang popular
3.4.1 Konsep / Concept dan sesuai dengan pakem dan
Concept merupakan tahap nilai-nilai filosofi yang
awal pada pembuatan produk terkandung di dalamnya demi
7

memperoleh nilai estetika yang guna memudahkan user Android


diharapkan. dan masyarakat pada umumnya
3.4.4 Assembly untuk mengakses aplikasi
Tahapan perakitan adalah Eksklopedi Mobile Pakem Batik
dengan melakukan penyatuan Nusantara. Dan Google Plays
materi-materi berupa ilustrasi, merupakan salah satu repository
audio dan video berpedoman aplikasi milik perusahaan
pada storyboard dan struktur Google.inc.
navigasi yang berasal dari tahap Nantinya user dapat
design aplikasi Eksklopedi mengunduh aplikasi
Mobile Pakem Batik Nusantara. Ensiklopedia Mobile Pakem
Dalam tahap ini dilakukan Batik Nusantara dalam bentuk
proses penggabungan seluruh *.apk di Google Play. Setelah
objek multimedia yang telah proses pengunduhan aplikasi
dibangun menjadi satu kesatuan dalam bentuk *.apk telah selesai
dalam Produk Multimedia. atau mencapai 100% maka
3.4.5 Testing secara outomatis file aplikasi
Pengujian User Acceptance tersebut di-instal dalam device.
merupakan pengujian yang Hasil akhir proses penginstalan
dilakukan untuk melihat akan muncul sebuah icon
penerimaan pengguna terhadap aplikasi dalam menu home.
produk yang diuji. Pengujian ini Kemudian aplikasi yang telah
juga dapat digunakan untuk ter-instal siap digunakan oleh
menilai suatu produk dari sudut user . Untuk menjalankan
pandang pengguna. Dalam tahap aplikasi user cukup meng-touch
ini, penulis menguji cobakan icon Ensiklopedia Mobile Pakem
aplikasi Ensiklopedia Mobile Batik Nusantara.
Pakem Batik Nusantara kepada
20 orang responden dari PERANCANGAN DAN HASIL
kalangan Masyarakat Umum. IMPLEMENTASI
Pengujian kelayakan aplikasi
terhadap Ensiklopedia Mobile 4.1 Analisis Kebutuhan Perancangan
Pakem Batik Nusantara juga dan Hasil Implementasi
diuji coba oleh responden ahli Tujuan dari proses analisa
multimedia merupakan kebutuhan aplikasi adalah untuk
pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem sehingga
melihat penerimaan pengguna mempermudah dalam perancangan
terhadap produk yang diuji serta proses Implementasi aplikasi
terhadap para ahli di bidangnya nantinya. Proses analisis kebutuhan
yang paham tentang keilmuan meliputi Spesifikasi Kebutuhan
multimedia. Pengujian ini Pengembangan Aplikasi, Spesifikasi
digunakan untuk menilai suatu Kebutuhan Aplikasi dan Spesifikasi
produk ini dari sudut pandang Kebutuhan User.
pengguna apakah sudah layak 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan
dipublikasikan apa belum. Pengembangan Aplikasi
3.4.6 Distribution a. Perangkat Lunak
Merupakan tahapan dimana  Sistem operasi
hasil produksi produk  Violet UML
multimedia dirancanakan akan  Adobe Photoshop CS3
disebarkan melalui Google Plays  Adobe Flash CS5.5
8

b. Perangkat Keras b. Melakukan pembatasan terhadap


 Prosesor minimal materi tersebut.
pentium i3. c. Mempersiapkan dan melakukan
 Harddisk minimal 50 instalasi perangkat keras.
GB. d. Mempersiapkan dan melakukan
 Memori DDR minimal instalasi perangkat lunak sesuai
2 GB. dengan spesifikasi kebutuhan.
 Layar display minmal
4.3 Unit Bahasa Pemodelan
14’.
Salah satu langkah dalam rekayasa
 Satu buah keyboard
perangkat lunak adalah perancangan
dan mouse.
sistem, perancangan sistem perlu
 Kabel konektor USB dilakukan karena menghubungkan
device antara kebutuhan pengguna dengan
4.1.2 Spesifikasi Kebutuhan proses implementasi/coding yang
Aplikasi dilakukan oleh programmer agar
a. Perangkat Lunak sesuai dengan kebutuhan yang
 Sistem Operasi dibutuhkan oleh pengguna. Dengan
Android minimal dilakukanya perancangan sistem dapat
Android versi 4.0 ICS meminimalisasi kesalahan pada proses
(Ice Cream Sandwich) implementasi.
 Adobe Air 4.3.1 Use Case Diagram
b. Perangkat Keras Dalam bahasa pemodelan
 Prosesor minimal 1,2 ini, penulis menggunakan satu
Ghz Dual Core aktor yaitu User. User pada
 Layar display 4,5” aplikasi ini adalah seseorang
 Internal Memory yang nantinya akan menjalankan
Device yang tersedia aplikasi Ensiklopedia Mobile
minimal 30 MB Pakem Batik Nusantara.
4.1.3 Spesifikasi Kebutuhan User
a. Desain User Interface
Interaktif untuk menyajikan
info mengenai Batik
Nusantara.
b. Content info Batik
Nusantara mengenai
Pengertian Batik,
Perlengkapan Membatik,
Proses Membatik, Corak
Batik, Motif Batik dan
Penyebaran Batik.

4.2 Prosedur Persiapan Pembuatan


Aplikasi
Langkah – langkah pembuatan
aplikasi Ensiklopedia Mobile Pakem
Batik Nusantara dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Mengumpulkan materi –materi
yang dibutuhkan.
9

Batik. Kelas-kelas tersebut


saling berhubungan dan
mempunyai keterkaitan. Di
bawah ini merupakan gambar
class diagram yang penulis
maksud :

Gambar 4.2 Gambar Class Diagram


aplikasi Ensiklopedia Mobile Pakem Batik
Nusantara
Pada class diagram, terdapat
Tabel 4.1 : Sekenario Use Case Narasi beberapa methode yang terdapat
View scene aplikasi Ensiklopedia Mobile pada kelas Menu, Pengertian
Pakem Batik Nusantara Batik, Perlengkapan Membatik,
Di bawah ini merupakan Proses Membatik, Corak Batik,
gambar use case yang penulis Motif Batik dan Penyebaran
pakai untuk Batik.
mengimplementasikan ke dalam 4.3.3 Activity Diagram
sebuah model. Berikut merupakan Activity
Diagram dari aplikasi
Ensiklopedia Mobile Pakem
Batik Nusantara dari awal proses
(Mulai) hingga akhir proses
(Selesai).

Gambar 4.1 Gambar Use Case diagram


View scene aplikasi Ensiklopedia Mobile
Pakem Batik Nusantara
4.3.2 Class Diagram
Pada class diagram, penulis
menggunakan 4 macam kelas
yaitu kelas Menu, Pengertian
Batik, Perlengkapan Membatik,
ProsesMembatik, CorakBatik,
Motif Batik dan Penyebaran
10

Keteranga
No Visual
n
1 Tampilan
splash
screend
pada
aplikasi
menuju
kemenu
aplikasi.
2 Tampilan
splash
screend
pada
aplikasi
Gambar 4.3 Gambar Activity Diagram menuju
aplikasi Ensiklopedia Batik Nusantara kemenu
4.3.4 Sequence Diagram aplikasi.
Penulis juga membuatkan 3 Tampilan
model sequence untuk menu pada
memperjelas dari model-model aplikasi.
sebelumnya. Dalam sequence
diagram juga bentuk model yang 4 Tampilan
penulis buat. Di bawah ini untuk
merupakan model-model yang Pengertian
telah penulis buat supaya Batik.
memudahkan pengguna dalam
menggunakan program yang
nantinya akan dibuat. 5 Tampilan
untuk menu
opsi
Perlengkapa
n Batik.

6 Tampilan
untuk Data
Perlengkapa
n Batik.

Gambar 4.4 : Sequence Diagram aplikasi


Ensiklopedia Batik Nusantara 7 Tampilan
untuk menu
4.4 Storyboard
Dalam pembuatan pada aplikasi opsi Proses
Ensiklopedia Mobile Pakem Batik Membatik.
Nusantara, penulis menggunakan
editor Adobe Flash CS5.5. Di bawah
ini merupakan desain Storyboard yang
telah di buat adalah sebagai berikut :
11

8 Tampilan 4.5 Implementasi Aplikasi Desain User


Interface (UI)
untuk Data
Berikut adalah bentuk
Proses Implementasi Aplikasi Desain User
Interface (UI) yang telah dibangun dan
Membatik.
diimplementasikan dalam bentuk
9 Tampilan aplikasi pada platform Android.
untuk menu
opsi Corak
Batik.
10 Tampilan
Gambar 4.5 Tampilan Splash
untuk Data Screend
Corak
Batik.
11 Tampilan
untuk menu
opsi Motif Gambar 4.6 Tampilan Splash
Screend dengan button mulai
Batik. menuju ke Menu aplikasi
12 Tampilan
untuk Data
Motif Batik.
13 Tampilan
untuk menu Gambar 4.7 Tampilan Menu
aplikasi
opsi
Penyebaran
Batik.
14 Tampilan
untuk Data Gambar 4.8 Tampilan about
Penyebaran aplikasi

Batik.
15 Tampilan
About berisi
Biodata dari
penulis.
Gambar 4.9 Tampilan Pengertian
Batik
Table 4.2 Storyboard aplikasi
Ensiklopedia Mobile Pakem Batik
Nusantara
12

Batik Nusantara ini telah diujikan.


Metode pengujian yang penulis
gunakan adalah User Acceptance
Presentase (Rokhman, 2001).
P=F/N x 100%
Keterangan:
Gambar 4.10 Tampilan menu P = hasil persentase
Perlengkapan Membatik F = frekuensi hasil jawaban
N = jumlah responden
Berikut
Setelah objek pengujian mengisi
formulir / questioner yang dilakukan
oleh penulis dalam rencana pengujian
ini adalah mengadakan perhitungan
Gambar 4.19 Tampilan menu nilai jawaban dari pertanyaan-
Proses Membatik pertanyaan yang digunakan diatas.
Adapun sistematika perhitungan
nilai pengujian jawaban tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Penulis member bobot nilai pada
masing-masing pilihan jawaban.
b. Untuk jawaban a=4, b=3,c=2,d=1.
Gambar 4.29 Tampilan menu c. Nilai dari masing-masing nomor
Corak Batik pertanyaan tersebut djumlah
seluruhnya dan dibuat rata-ratanya.
d. Penilaian ini dilakukan pada
semua objek penelitian sehingga
didapatkan beberapa data hasil
perhitungan nilai jawaban dari
masing-masing objek pengujian.
e. Nilai dari semua objek tersebut
dirata-rata kembali dan penulis
dapat mengambil kesimpulan dari
hasil perhitungan nilai jawaban
tersebut.
f. Dari jumlah tersebut kemudian,
Gambar 4.45 Tampilan menu menentukan hasil nilai akhir dari
Motif Batik rencana pengujian pada semua
objek pengujian tersebut dapat
dilakukan dengan :
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐫𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤
𝐗 𝟏𝟎𝟎 %
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥

Dari penjumlahan rata-rata nilai


Gambar 4.70 Tampilan menu semua responden didapat jumlah
Penyebaran Batik seluruhnya 27,13 hasil ini kemudian
dirata-rata kembali untuk menentukan
4.6 Kuisioner Program (Testing) hasil rata-rata terakhir. Penghitungan
Hasil perancangan akhir dari hasil rata-rata terakhir adalah sebagai
aplikasi Ensiklopedia Mobile Pakem berikut:
13

𝟐𝟕, 𝟏𝟑 Untuk
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 = 𝐗 𝟏𝟎𝟎 %
𝟑𝟐 MENU memili Sesu
h scene ai
= 𝟖𝟒, 𝟕𝟖 %
data
Interval untuk skala : Untuk
0 – 25 dapat dikategorikan Sangat OPSI memili
tidak berhasil. Sesu
CORAK h data
25 – 50 dapat dikategorikan tidak ai
BATIK Corak
berhasil. Batik
50 – 75 dapat dikategorikan berhasil. OPSI Untuk Sesu
75 – 100 dapat dikategorikan Sangat CORAK memili
berhasil ai
BATIK h data
Hasil rata-rata terakhir ini dapat Corak
disimpulkan bahwa aplikasi Batik
Ensiklopedia Mobile Pakem Batik OPSI Untuk Sesu
Nusantara sudah layak dipublikasikan CORAK memili
kepada masyarakat luas. ai
BATIK h data
Corak
4.7 Pengujian Black Box Batik
Kegiatan implementasi yang OPSI Untuk Sesu
diwujudkan dengan proses coding CORAK memili
telah menghasilkan sebuah aplikasi ai
BATIK h data
Ensiklopedia Mobile Pakem Batik Corak
Nusantara. Namun kehandalan, Batik
kesesuaian serta performansi aplikasi
OPSI Untuk Sesu
tersebut masih perlu diuji apakah telah
MOTIF memili
sesuai dengan kebutuhan User. Metode ai
BATIK h data
pengujian yang digunakan untuk
motif
menguji program adalah black box.
batik
Metode black box merupakan
OPSI Untuk Sesu
pengujian user interface atau setelah
MOTIF memili
diberikan ke pengguna dapat ai
BATIK h data
dioperasikan apa tidak. Metode
motif
pengujian ini didasarkan pada
batik
spesifikasi sistem. Dalam sistem ini
OPSI Untuk Sesu
pengujian dilakukan dengan
PENYE memili
memberikan data-data sample sebagai ai
BARAN h data
nilai masukan dan dibandingkan
BATIK penyeb
dengan informasi yang dihasilkan.
aran
Pengujian ini dapat disebut dengan
batik
pengujian berbasis scenario.
OPSI Untuk Sesu
Masuka
Keluaran / Hasil PENYE memili
n/ Fungsi ai
Tampilan Uji BARAN h data
Instruksi
BATIK penyeb
aran
SPLAS Untuk batik
H memula OPSI Untuk Sesu
Sesu
SCREE i PENYE memili
ai ai
ND aplikasi BARAN h data
BATIK penyeb
14

aran 5. Hasil maksimal dari aplikasi


batik Ensiklopedia Mobile Pakem
OPSI Untuk Sesu Batik Nusnatara dapat bekerja
PENYE memili optimal di Layar berukuran 7
ai inch.
BARAN h data
BATIK penyeb
aran 5.2 Saran
batik Dari hasil survey serta penelitian
Tabel 4.3 Hasil Uji Black box Digital yang telah penulis laksanakan pada
aplikasi Ensiklopedia Mobile Pakem Batik aplikasi Ensiklopedia Mobile Pakem
Nusantara pada Platform Android. Batik Nusantara, maka dapat
diberikan saran untuk membantu
PENUTUP dalam pengembangan aplikasi
Ensiklopedia Mobile Pakem Batik
5.1 Kesimpulan Nusantara mendatang :
Dari hasil perancangan dan 1. Aplikasi Ensiklopedia Mobile
pembuatan aplikasi Ensiklopedia Pakem Batik Nusantara
Mobile Pakem Batik Nusantara, dapat memerlukan penambahan materi
diambil kesimpulan sebagai berikut mengenai motif dan pola.
1. Aplikasi Ensiklopedia Mobile Karena dalam perkembangan
Pakem Batik Nusantara dapat industri batik, terdapat
dijadikan salah satu media perkembangan materi motif dan
sarana-prasarana pengetahuan pola yang baru.
mengenai batik. 2. Karena calon user pengguna
2. Proses pengenalan pengetahuan aplikasi Ensikloepedia Mobile
mengenai batik sebagai Pakem Batik Nusantara tidak
kebudayaan Nusantara bisa hanya dalam platform Android.
dilakukan melalui bentuk Maka aplikasi Ensiklopedia
aplikasi Mobile, karena Mobile Pakem Batik Nusantara
mengandung unsur Multimedia perlu dikembangkan dalam
yang interaktif dan informative. platform Mobile lainnya.
3. Pada proses pembuatan aplikasi 3. Materi yang terdapat dalam
Ensiklopedia Mobile Batik aplikasi Ensiklopedia Mobile
Nusantara, diperlukan beberapa Pakem Batik Nusantara dapat
Literatur materi mengenai Batik dikembangkan dalam produk
Nusantara dan diperlukan pihak yang serupa mengenai
ahli mengenai Batik Nusantara identifikasi Batik Nusantara.
untuk memvalidasi. Dalam
proses validasi penulis dibantu DAFTAR PUSTAKA
oleh Umi S Adi Susilo (Batik
Semarang 16) dan Mirzani Anisyah, yulianita. 2011 Analisis
(Kampoeng Batik Semarangan) Perkembangan Industri Batik
sebagai pihak ahli. Semarang. Fakultas Ekonomika
4. Hasil rata-rata terakhir (84,75%) dan Bisnis Universitas
Kuisioner Program (Testing) Diponegoro, Semarang.
User Acceptance Presentase
dapat disimpulkan bahwa Antariksa, Basuki. 2012. Konsep Ekonomi
aplikasi Ensiklopedia Mobile Kreatif:Peluang dan Tantangan
Batik Nusantara sudah layak Dalam Pembangunan di Indonesia.
dipublikasikan kepada Kementrian Pariwisata dan
masyarakat luas. Ekonomi Kreatif, Jakarta.
15

Budiman, F, Nurhendratno, Slamet Sutopo. 2003. “Multimedia Interaktif


Sudaryanto. 2012. Desain Pembelajaran Menggunakan
Database e-Supermuseum Batik flash.”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Indonesia. Jurnal KOMMIT 2012
(KOMPUTER DAN SISTEM Sutopo. 2003. “Tahapan Pengembangan
INTELIJEN) Volume 7 – 2012. Aplikasi Multimedia”. Yogyakarta
p157 – 163. Lembaga Penelitian : Andi Offset.
Universitas Gunadarma, Depok.
Wijaya, Ekaprana. 2012. Adaptasi motif
Burnette, Ed. 2008. Hello Android, batik semarang pada industri kaos
Introducing Google’s Mobile sebagai upaya menggalakkan
Development Platform. industri kreatif berbasis budaya
lokal, arsip mawapres UDINUS
Chin, Stephen. Iverson , Dean. Campesato, 2012, Semarang.
Oswald. Trani, Paul. 2011. Pro
Android Flash. après. Wijaya, Ekaprana. 2013. Aplikasi Mobile
Ensiklopedi Batik Berbasis
Kemala Sari, Yunita. 2012. Game Android Sebagai Upaya
Kebudayaan sebagai Salah Satu Mengenalkan dan Mempopulerkan
Bentuk Pelestarian Kebudayaan Batik Nusantara, arsip PKM-GT
dan Media Pembelajaran, UDINUS 2013, Semarang.
Semarang.
Wulandari, Ani. 2011. BATIK
Komandoko, Gamal. (2010). Ensiklopedia NUSANTARA – Makna Filosofi,
Pelajar dan Umum. Penerbit: Cara Pembuatan dan Industri
Pustaka Widyatama. Yogyakarta. Batilk. Yogyakarta : ANDI.

Latifah, Arsianti. 2009. Batik Dalam Yudhoyono, Ani bambang.2010.


Tradisi Kekinian. BATIKKU – Pengabdian Cinta
Tak Berkata. Jakarta : PT
Rokhman, 2011. “Pembuatan Game 3 Gramedia Pustaka Utama.
Dimensi Online “Warak
Ngendhog Adventure” Sebagai
Media Pengenalan Budaya Lokal
Kota Semarang”, Semarang.

Sari, Maya. 2010. Ensiklopedi Digital


Bidang Manajemen Keuangan
(Penunjang Disiplin Dan Praktek
Bisnis). Penelitian Hibah Pekerti.

Sarinastiti, Widi. 2011.Perancangan


Website Ensiklopedia Batik Untuk
Remaja Dengan Konsep Aesthetic
Friendly. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya.

Smarphone Platform Market Share 2011


http://ansonalex.com/infographics/
smartphone-usage-statistics-2012-
infographic/, 17 Februari 2013

Anda mungkin juga menyukai