Anda di halaman 1dari 8

5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes

Minggu, 6 Mei 2018 My Facebook | My Twitter | Subscribe

Blurry Eyes Click to enable Adobe Flash Player


Success is a journey, not a destination....

HOME INFO UMUM AGROINDUSTRI EVENT CURHAT JUAL BELI (MURAH) MY PROFILE LAINNYA

Search

PILIHAN BAHASA

Terima Kasih
atas kunjungannya
POPULAR TOPICS --------------
16 Januari 2010 Budayakan Komentar
ya..
Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) Alat & Mesin Pengolahan Tanah
dan Padi (Tradisional dan
7:46:00 PM Lutfi Setiyono 1 comment Modern) IKLAN
Persawahan Di dalam usaha
pertanian, pengolahan tanah
dilakukan dengan tujuan untuk
menciptakan kondisi fisik; khemis dan biologis
tanah...

Cara Membuat Pesawat Kertas


yang Unik
Makalah "Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES)" Pesawat kertas kreatif Iseng-
iseng browsing dunia maya,
Oleh : Lutfi Setiyono, Ika Kartika, dan Nurhidayanti nemuin yang unik seperti ini.
Ternyata banyak sekali jenis
pesawat kertas. Yang s...
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Joke "Antonim" antara Guru dan
Institut Pertanian Bogor Murid
Guru dan Murid Joke ini
2009 sebenarnya sudah tidak asing
lagi dibaca atau didengar.
Namun ada beberapa versi baru
yang tetap dapat mengundang...
I. PENDAHULUAN
Proses Pengolahan Teh Hitam
A. Latar Belakang Teh hitam diolah melalui
fermentasi, dan dibagi dua, yaitu
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki areal perkebunan teh orthodox dan teh CTC
kelapa sawit yang cukup luas. Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia (Cutting, Tearing, dan Curling).
Teh orthodox adalah teh...
pada tahun 2004 adalah 5 juta hektar dengan produksi 11,08 juta ton per
tahun. Indonesia pun menempati produsen minyak mentah (CPO dan PKO)
kedua terbesar di dunia.
BUKU TAMU
Konversi minyak kelapa sawit menjadi surfaktan yang merupakan
pengembangan produk ke arah hilir akan meningkatkan nilai tambah produk
kelapa sawit. Pengembangan agroindustri yang lebih berorientasi kea rah hilir
merupakan strategi yang harus dilaksanakan untuk beberapa jenis
perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk hilir yang
berorientasi ekspor. Menurut Hambali et al. (2004), surfaktan memiliki nilai
tambah hampir delapan kali lipat bila dibandingkan dengan minyak kelapa
sawit mentah (CPO dan PKO).

Surfaktan adalah bahan aktif permukan yang dapat diproduksi secara sintesis FOLLOWERS
kimia maupun biokimia. Karakteristik utama surfaktan adalah pada aktifitas
permukaannya. Surfaktan mampu meningkatkan kemampuan menurunkan
tegangan permukaan dan antar muka suatu cairan, meningkatkan
kemampuan pembentukan emulsi minyak dalam air, mengubah kecepatan
agregasi partikel terdispersi yaitu dengan menghambat dan mereduksi
flokulasi dan coalescence partikel yang terdispersi sehingga kestabilan
partikel yang terdispersi semakin meningkat. Surfaktan juga mampu
mempertahankan gelembung atau busa yang terbentuk lebih lama.

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 1/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes
Pada umumnya surfaktan disintesisi dari turunan minyak bumi dan gas alam. 29 Jan 17, 05:16 PM Pengikut (13)
Ikah: Sini Sama Om Wohohoho
Namun, proses pembuatan surfaktan dari minyak bumi dan gas alam ini dapat 17 Nov 16, 04:09 PM
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Alternative yang dapat DAWI: PETTTTTTTTTTTTTT
10 Nov 16, 05:22 PM
diambil adalah penggunaan minyak nabati sebagai bahan baku pembuatan lalala: diem bray
surfaktan. 23 Mar 16, 08:13 PM
Temanada: Agro Bisnis Bungkil Sawit Indonesia -
www.temanada-agro.blogspot.com
10 Dec 15, 08:10 AM
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai salah satu surfaktan nabati, yaitu asu: WOOOOY
Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES). Dimana surfaktan ini berbahan dasar 10 Dec 15, 08:10 AM
anonymouse: :*
dari minyak kelapa sawit. Perlu diketahui bahwa MES adalah yang paling 6 Oct 15, 04:42 PM
bersahabat dengan lingkungan (ramah lingkungan) dari surfaktan anionik hesky: bangsat loe semua
12 May 15, 02:25 PM
yang ada dalam deterjen. MES mempunyai sifat detergensi yang baik bahkan semvak: semvakk
pada jumlah yang sedikit, dibanding dengan surfaktan anionik yang lain, 7 Dec 14, 11:48 PM
Gtrailer: blogwalking session, da lama x wat Ikuti
seperti Linier Alkilbenzen Sulfonat (LAS) dan Alkil Sulfat (AS). 5 Dec 14, 05:04 AM
popo: lo
5 Dec 14, 05:04 AM NETWORKED
B. Tujuan popo: halo
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai surfaktan, [Get a Cbox]
7 O t 14 01 35 PM
refresh
khususnya surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES). Informasi tersebut meliputi name e-mail / url

bahan baku pembuatan MES, proses produksi, dan peluang pemasaran. message Go
help · smilies · cbox Follow this blog

II. PEMBAHASAN ARSIP

A. Karakteristik Bahan Baku


MES merupakan salah satu kelompok surfaktan anionik yang paling banyak ► 2013 (1)

digunakan. Surfaktan ini dapat disintesis dari minyak nabati yaitu minyak ► 2012 (5)
sawit. Tanaman Kelapa Sawit secara umum waktu tumbuh rata-rata 20 – 25
► 2011 (30)
tahun. Pada tiga tahun pertama disebut sebagai kelapa sawit muda, hal ini
dikarenakan kelapa sawit tersebut belum menghasilkan buah. Kelapa sawit ▼ 2010 (31)
mulai berbuah pada usia empat sampai enam tahun. Dan pada usia tujuh ► Desember (1)
KOMUNITAS KU
sampai sepuluh tahun disebut sebagai periode matang , dimana pada periode
► Oktober (1) Komunitas Blogger
tersebut mulai menghasilkan buah tandan segar. Tanaman kelapa sawit pada
Bekasi
usia 11-20 tahun mulai mengalami penurunan produksi buah tandan segar. ► Juli (1)
Dan terkadang pada usia 20-25 tahun tanaman kelapa sawit mati. Semua
► Juni (1)
komponen buah sawit dapat dimanfaatkan secara maksimal. Buah sawit
memiliki daging dan biji sawit (kernel), dimana daging sawit dapat diolah ► Mei (5)
menjadi CPO (crude palm oil) sedangkan buah sawit diolah menjadi PK
► April (1) blog-indonesia.com
(kernel palm). Ekstraksi CPO rata-rata 20 % sedangkan PK 2.5%. Sementara Kompasiana
itu serta dan cangkang biji sawit dapat dipergunakan sebagai bahan bakar ► Maret (3)
ketel uap. ► Februari (1) TRAFFIC RANK

Minyak sawit dapat dipergunakan untuk bahan makanan dan industri melalui ▼ Januari (17)
proses penyulingan, penjernihan dan penghilangan bau atau RBDPO Ikon Tiga Diva Cinta dari Barat Bekasi
(Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil). Disamping itu CPO dapat
Liga Medika 2010-Science Program
diuraikan untuk produksi minyak sawit padat (RBD Stearin) dan untuk
produksi minyak sawit cair (RBD Olein). RBD Olein terutama dipergunakan 2010 Scholarship for Indonesian
student
untuk pembuatan minyak goreng. Sedangkan RBD Stearin terutama
dipergunakan untuk margarin dan shortening, disamping untuk bahan baku Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES)
industri sabun dan deterjen.
International Seminar AFITA 2010 [3-7
October 2010...
Pemisahan CPO dan PK dapat menghasilkan oleokimia dasar yang terdiri
1st Indonesian Agrotechnology Festival
dari asam lemak dan gliserol. Secara keseluruhan proses penyulingan minyak 2010
sawit tersebut dapat menghasilkan 73% olein, 21% stearin, 5% PFAD ( Palm
Fatty Acid Distillate) dan 0.5% buangan. Now..Ujian Akhir Semester 5

Pemulih Hidden File


Minyak sawit merupakan minyak nabati yang diproduksi terbanyak nomor dua
Mengenal Nanas
di dunia. Karena kandungan asam lemak jenuhnya yang tinggi (hampir 50
persen), maka minyak sawit kadang-kadang dianggap sama dengan lemak Program Penilaian Peringkat Kinerja
hewan yang juga jenuh seperti mentega dan lard (lemak babi). Padahal, studi- Perusahaan (PR...
studi pada hewan percobaan dan juga pada manusia menunjukkan bahwa Buku Sherlock Holmes
minyak sawit ini berbeda dengan lemak yang bersifat hiperkolesterolemik
(meningkatkan kolesterol) seperti lard. Minyak sawit lebih tepat digolongkan Sistem dan Prinsip Menejeman
Lingkungan Industri
sebagai minyak dengan kadar lemak jenuh moderat karena perbandingan
antara lemak jenuh dan tak jenuhnya hampir seimbang. Dari segi ekonomi Proses Pengolahan Teh Hitam
minyak sawit adalah yang termurah karena memang Indonesia kaya akan Situs atau link yang jail
perkebunan sawit.
Template Blog

Minyak sawit terdiri dari gliserida campuran yang merupakan ester dari Sunday; December 20th, 2009; 8.48
gliserol dan asam lemak rantai panjang. Dua jenis asam lemak yang paling p.m (^.^)
dominan dalam minyak sawit yaitu asam palmitat, C16:0 (jenuh), dan asam

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 2/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes
oleat, C18:1 (tidak jenuh). Umumnya, komposisi asam lemak minyak sawit Penerapan Konsep Biorefinery pada
dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Bahan Beselulosa...

► 2009 (9)

PENGUNJUNG

Selain asam lemak, minyak sawit memiliki kandungan lain seperti karoten dan
fosfolipid. Komposisi komponen-komponen tersebut di dalam minyak sawit
dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
472,572
Blurry Eyes. Diberdayakan oleh Blogger.

Keberadaan minyak kelapa sawit sebagai salah satu sumber minyak nabati
relatif cepat diterima oleh pasar domestik dan pasar dunia. Peningkatan
konsumsi minyak nabati dalam negeri terlihat dari tahun 1987 hingga tahun
1995, permintaan lokal akan minyak nabati naik dengan laju rata-rata 5.6%
per tahunnya. Peningkatan ini sebagian disebabkan karena peningkatan
jumlah penduduk sebesar 1.98% dan peningkatan konsumsi minyak nabati
per kapita sebesar 2.27%. Sedangkan laju peningkatan permintaan akan
minyak kelapa sawit adalah 9% (hampir dua kali dari laju peningkatan
permintaan akan minyak nabati).

Dalam rangka mengantisipasi melimpahnya produksi CPO, maka diperlukan


usaha untuk mengolah CPO menjadi produk hilir. Pengolahan CPO menjadi
produk hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari CPO dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk
pangan terutama minyak goreng dan margarin. Produk non pangan terutama
oleokimia yaitu ester, asam lemak, surfaktan, gliserin dan turunan-turunannya.

Industri penghasil oleokimia termasuk industri kimia agro (agrobased


chemical industry) yaitu industri yang mengolah bahan baku yang dapat
diperbaharui (renewable), merupakan industri yang bersifat resources-based
industries dan mempunyai peranan penting dalam upaya pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat luas (basic needs) seperti kosmetika, produk
farmasi dan produk konsumsi lainnya. Selain itu industri tersebut berperan
pula dalam pemerataan dan pertumbuhan ekonomi (economic growth with
equality) serta pemberdayaan ekonomi rakyat.

Sampai saat ini beberapa produk industri bahan kimia khusus yang berbasis
CPO sepenuhnya masih tergantung impor, seperti produk isopropyl palmitat,
isopropyl miristat, asam palmitat dan asam oleat. Pengembangan industri
bahan kimia khusus di dalam negeri yang menghasilkan produk-produk
tersebut mempunyai prospek yang baik. Hal ini didukung potensi pasar dalam
negeri cukup besar seperti industri kosmetika yang berjumlah sekitar 600
perusahaan besar dan kecil serta industri farmasi, yang sebagian besar
membutuhkan produk-produk kimia khusus yang berbasis CPO.

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 3/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes

Produk olahan CPO yang merupakan non pangan diantaranya adalah


oleokimia. Salah satu produk turunan oleokimia adalah ester, contohnya
adalah metil ester yang sekarang menjadi salah satu bahan dalam membuat
surfaktan MES (Metil Ester Sulfonat). Asam lemak metil ester mempunyai
peranan utama dalam industri oleokimia. Metil ester digunakan sebagai
senyawa intermediate untuk sejumlah oleokimia yaitu seperti fatty alcohol,
alkanolamida, metil ester-sulfonat, gliserol monostearat, surfaktan (salah
satunya surfaktan Metil Ester Sulfonat), gliserin, dan asam lemak lainnya.
Perusahaan Lion of Japan bahkan telah menggunakan metal ester untuk
memproduksi sabun mandi yang berkualitas, selain itu metil ester saat ini
telah digunakan untuk membuat minyak diesel sebagai bahan bakar alternatif.

Metil ester mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan asam


lemak, diantaranya yaitu: 1) Pemakaian energi sedikit karena membutuhkan
suhu dan tekanan lebih rendah dibandingkan dengan asam lemak; 2)
Peralatan yang digunakan murah. Metil ester bersifat non korosif dan metil
ester dihasilkan pada suhu dan tekanan lebih rendah, oleh karena itu proses
pembuatan metil ester menggunakan peralatan yang terbuat dari karbon
steel, sedangkan asam lemak bersifat korosif sehingga membutuhkan
peralatan stainless steel yang kuat; 3) lebih banyak menghasilkan hasil
samping gliserin yaitu konsentrat gliserin melalui reaksi transesterifikasi kering
sehingga menghasilkan konsentrat gliserin, sedangkan asam lemak, proses
pemecahan lemak menghasilkan gliserin yang masih mengandung air lebih
dari 80%, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak; 4) metil ester
lebih mudah didistilasi karena titik didihnya lebih rendah dan lebih stabil
terhadap panas; 5) dalam memproduksi alkanolamida, ester dapat
menghasilkan superamida dengan kemurnian lebih dari 90% dibandingkan
dengan asam lemak yang menghasilkan amida dengan kemurnian hanya 65-
70%; 6). Metil ester mudah dipindahkan dibandingkan asam lemak karena
sifat kimianya lebih stabil dan non korosif. Metil ester dihasilkan melalui reaksi
kimia esterifikasi dan transesterifikasi.

B. Teknologi Proses
1. Sifat Fisik Kimia Produk
Surfaktan Metil Ester Sulfonat termasuk golongan surfaktan anionik, yaitu
surfaktan yang bermuatan negatif pada gugus hidrofiliknya atau bagian aktif
permukaan. Struktur kimianya dapat terlihat pada gambar berikut,

Menurut Hui (1996), surfaktan anionik adalah bahan aktif permukaan yang
bagian hidrifobiknya berhubungan dengan gugus anion (ion negatif). Gugus
anion merupakan pembawa sifat aktif permukaan pada surfaktan anionik.
Oleh karena itu, Metil Ester Sulfona lebih baik terhadap keberadaan kalsium
dan kandungan garam alkali lebih rendah.

Menurut Watkins (2001), jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan MES adalah kelompok minyak nabati seperti minyak kelapa,
sawit, inti sawit, stearin sawit, kedelai, atau tallow. Menurut Matheson (1996)
dalam Hapsari (2003), MES ini memperlihatkan karakteristik disperse yang
baik, sifat penyabunan yang baik terutama pada air dengan tingkat
kesadahan yang tinggi, bersifat mudah didegradasi. Kelebihan dari MES ini
yaitu pada konsentrasi MES yang lebih rendah daya penyabunannya sama
dengan petroleum sulfonat, dapat mempertahankan aktifitas enzim.

MES dari minyak nabati dengan ikatan atom karbon C10, C12, C14 biasa
digunakan untuk light duty diwashing detergent, sedangkan MES yang
mempunyai ikatan atom karbon C16-C18 biasa digunakan untuk detergen
bubuk dan cair (Watkins,2001).

2. Teknologi Proses Produksi


Proses produksi surfaktan Metil Ester Sulfonat dilakukan dengan mereaksikan
metil ester dengan pereaksi sulfonasi. Menurut Ghazali (2002), pereaksi

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 4/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes
tersebut antara lain oleum (larutan S03 di dalam H2S04) dan sulfur trioksida
(S03). Untuk menghasilkan kualitas produk terbaik, beberapa perlakuan
penting yang harus dipertimbangkan adalah rasio mol, waktu netralisasi, suhu
reaksi, konsentrasi gugus sulfat yang ditambahkan , jenis dan konsentrasi
katalis, serta pH dan suhu netralisasi.

Proses pertama dilakukan dengan proses sulfonasi metil ester. Proses


sulfonasi dilakukan pada skala laboraturium (500 ml), dengan reaktor untuk
mereaksi metil ester minyak inti sawit sebagai bahan baku utama dengan
reaktan natrium bisulfit. Selanjutnya proses produksi dilakukan secara batch,
dengan rasio mol metil ester dan natrium bisulfit 1:1,5, suhu reaksi 100°C dan
lama reaksi 4,5 jam. Proses dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan
methanol 30% pada suhu 50°C dengan lama reaksi 1,5 jam. Proses yang
terakhir adalah netralisasi menggunakan NaOH 20% (Pore, 1976) dan
modifikasi (Hidayat, 2005). Namun, yang harus diperhatikan setelah proses
netralisasi dengan NaOH adalah terbentuknya produk samping reaksi
sulfonasinya yang akan menghasilkan garam alkali sehingga dapat
menurunkan biodegradabilitas dari surfaktan MES ini.

3. Teknologi Proses Produk Turunan


Hasil turunan dari surfaktan Metil Ester Sulfonat ini salah satunya adalah
sebagai Oil Well Stimulation Agent. Komposisi Oil Well Stimulation Agent ini
terdiri dari bahan aktif Surfaktan MES, pelarut, Surfaktan nonionic (DEA), dan
buthyl cellosolve. Pembuatan Oil Well Stimulation Agent ini berdasarkan
perbedaan jenis pelarut dan konsentrasi MES. Formulasinya merujuk pada
komposisi Oil Well Stimulation Agent yang telah ada yaitu Stimsol, Tiorco, dan
EOR 2095 yang diproduksi oleh Witco Coorporation yaitu 50% surfaktan
(bahan aktif), 40% pelarut, dan 10% bahan aditif (7% surfaktan nonionic, 3%
buthyl cellosolve).

Pelarut Oil Well Stimulation Agent ini merupakan suatu bahan yang
melarutkan bahan lain untuk membentuk suatu larutan. Zat yang dilarutkan
dalam pelarut disebut zat terlarut. Sebagian besar pelarut membentuk larutan
yang berupa cairan, namun ada juga yang berupa gas atau padatan. Dalam
pembuatan Oil Well Stimulation Agent digunakan pelarut nonpolar untuk
melarutkan bahan aktif dan bahan aditif. Menurut Allen dan Roberts (1993),
pelarut yang digunakan sebagai campuran Oil Well Stimulation Agent ini
adalah minyak tanah, solar, bensin, dan minyak mentah.

C. Peluang Pasar dan Pemasaran


Pengembangan produk turunan minyak sawit penting untuk dilakukan
mengingat peningkatan nilai tambah yang dapat diperoleh. Produk hilir sawit
lanjutan yang dapat dihasilkan melalui penerapan proses lanjutan terhadap
produk-produk oleokimia yang telah berkembang di Indonesia akan
memberikan tambahan nilai tambah yang cukup besar. Nilai tambah produk
hilir sawit tersebut akan lebih besar dibandingkan nilai tambah produk-produk
oleokimia. Peluang pengembangan produk turunan (hilir) minyak sawit

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 5/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes
mengingat lembaga-lembaga riset di Indonesia telah melakukan riset-riset
mengenai produk hilir sawit. Riset-riset produk hilir sawit yang telah
dikembangkan hingga skala produksi pilot plant oleh lembaga riset di
Indonesia sangat baik untuk diaplikasikan ke skala industri.

Produk oleokimia sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai salah satu


jawaban kurang prospektusnya harga CPO dan PKO karena berlawanan
dengan kondisi supply-demand minyak mentah nabati yang saat ini dan di
masa yang akan datang berada dalam posisi excess supply, kesetimbangan
produk oleokimia dunia justru diperkirakan masih akan berada dalam kondisi
excess demand hingga beberapa tahun mendatang. Kondisi excess demand
pada produk oleokimia ini tentu merupakan sebuah indikasi akan
prospektifnya harga komoditi tersebut. Menurut FAO, di pasar dunia saat ini
terjadi pertumbuhan demand yang stabil atas produk-produk oleokimia
dengan pertumbuhan 3% per tahunnya. Diramalkan pertumbuhan industri
oleokimia yang terbesar akan terjadi di kawasan Asia. Pertumbuhan industri
oleokimia yang diperkirakan terjadi sangat pesat di kawasan Asia sebenarnya
tidak terlepas dari pertumbuhan produksi minyak nabati (bahan baku industri
oleokimia) yang sangat tinggi di kawasan tersebut.

Di Jepang, perusahaan Lion telah menggunakan MES dalam bentuk bubuk


deterjen sejak awal 1990-an. Dalam beberapa tahun ini, Stephan Inc.
(Amerika) telah mengkomersialkan MES dengan Carbon 12-14, dan Huish
Inc. (Amerika) akan segera memulai menproduksi MES 82.000 ton per tahun
dengan harga yang murah dari persediaan oleokimia. Jika dibandingkan
dengan alkilbenzen, persediaan dari LAS berperan dalam penggunaan MES.
Dalam keadaan ini, MES lebih ekonomis daripada LAS. Pemakai-pemakai
dengan ide produk yang ramah lingkungan tapi tidak berkeinginan untuk
membayar murah dengan produk seperti itu (Itsuo and Kazuo, 2002).

MES mungkin menawarkan kemungkinan dari dua sisi tersebut, yaitu efisien
dan ramah lingkungan. Seperti pada surfaktan-surfaktan non-ionik, sementara
AE (Alkil Etoksilat) umumnya lebih mahal dari surfaktan anionik lainnya, MEE
dapat diproduksi cukup murah karena tidak butuh banyak fatty alkohol, seperti
yang tadi disebutkan. Jadi kesimpulannya, MES dan MEE berpotensi dalam
deterjen untuk menggantikan LAS dan AE (Itsuo and Kazuo, 2002).

III. KESIMPULAN

Minyak sawit merupakan minyak nabati yang diproduksi terbanyak nomor dua
di dunia. Minyak sawit terdiri dari gliserida campuran yang merupakan ester
dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Produk non pangan dari
oleokimia yang berasal dari minyak sawit salah satunya adalah Metil Ester.
Metil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu kelompok surfaktan anionik
yang paling banyak digunakan dan dapat disintesis dari minyak nabati yaitu
minyak sawit.

MES dari minyak nabati dengan ikatan atom karbon C10, C12, C14 biasa
digunakan untuk light duty diwashing detergent, sedangkan MES yang
mempunyai ikatan atom karbon C16-C18 biasa digunakan untuk detergen
bubuk dan cair. Proses produksi surfaktan Metil Ester Sulfonat dilakukan
dengan mereaksikan metil ester dengan pereaksi sulfonasi.

Proses pertama dilakukan dengan proses sulfonasi metil ester, proses


produksi yang kedua dilakukan secara batch, dan proses yang terakhir adalah
netralisasi. Namun, yang harus diperhatikan setelah proses netralisasi
dengan NaOH adalah terbentuknya produk samping reaksi sulfonasinya yang
akan menghasilkan garam alkali sehingga dapat menurunkan
biodegradabilitas dari surfaktan MES ini.

Hasil turunan dari surfaktan Metil Ester Sulfonat ini salah satunya adalah
sebagai Oil Well Stimulation Agent. Dalam pembuatan Oil Well Stimulation
Agent digunakan pelarut nonpolar untuk melarutkan bahan aktif dan bahan
aditif. Pelarut yang digunakan sebagai campuran Oil Well Stimulation Agent
ini adalah minyak tanah, solar, bensin, dan minyak mentah.

Pengembangan produk turunan minyak sawit penting untuk dilakukan


mengingat peningkatan nilai tambah yang dapat diperoleh. Nilai tambah

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 6/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes
produk hilir sawit tersebut akan lebih besar dibandingkan nilai tambah produk-
produk oleokimia salah satunya surfaktan MES. Surfaktan MES lebih
ekonomis daripada LAS. MES menawarkan dua kelebihan, yaitu efisien dan
ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Allen T.O. dan A.P. Roberts. 1993. Production Operation 2: Well Completions,
Worker, and Simulation. Oil & Gas Consultants International (OGCI), Inc.,
Tulsa, Oklahoma, USA.

Ghazali R. 2002. The Effect of Disalt on The Biodegradability of Methyl Ester


Sulphonates (MES). Journal of Oil Palm Research 14(1):45-50.

Hambali, et.al. 2004. Pemanfaatan Surfaktan Ramah Lingkungan dari Minyak


Sawit sebagai Oil Well Stimulant Agent untuk Meningkatkan Produksi Sumur
Minyak Bumi. Proposal Hibah Kompetisi Pengembangan Masyarakat.
Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB. Bogor.

Hapsari M. 2003. Kajian Pengaruh Suhu dan Kecepatan Pengadukan pada


Proses Produksi Surfaktan dari Metil Ester Minyak Inti KElapa Sawit dengan
Metode Sulfonasi. [Skripsi]. Bogor : FATETA IPB.

Hidayat, Sri. 2005. Proses pembuatan MES dari Palm kernel oil
Menggunakan Natrium Bisulfit. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, FATETA,
IPB.

Hui. 1996. Mechanistic Approach to The Thermal Degradation of α-Olefin


Sulfonates. Ethyl Coorporation. Baton Rouge, L.A. USA.

Itsuo, H and Kazuo, O. 2002. New Technology and Development on the Use
of Palm Oil in Oleochemical Industries. Bali:International Oil Palm
Conference.

Ketaren, S. 1986. Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press.

Pore J. 1976. Sulfated and Sulfonated Oils. Di dalam : Karlenskind, A. (Ed.).


Oil and Fats. Manual Intercept Ltd., New York.

Watkins C. 2001. All Eyes are on Texas. Inform 12:1152-1159.

Posted in: Produk,Proses,Seputar Agroindustri

1 K O M E N TA R :

galih mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb

Boleh minta nomer kontak personnya??


Ada banyak yg ingin saya tanyakan terutama mengenai pembelian MES??
Suwun

6 Februari 2017 22.09

Posting Komentar

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 7/8
5/6/2018 Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) ~ Blurry Eyes

Copyright © 2011 Blurry Eyes | Powered by Blogger

Design by Free WordPress Themes | Customized by Blurry Eyes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons

http://lutfiblurry.blogspot.co.id/2010/01/surfaktan-nabati.html 8/8

Anda mungkin juga menyukai