Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBUATAN KUNYIT ASAM

Oleh Kelompok 1:
1. Hafidz Faqih A.K (14)
2. Indri silvia (20)
3. Favian Fairuz (09)
4. Deva Nur P (04)
5. Fiar apriliani (10)

XII-I
SMAN 7 SURABAYA
Tahun 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Tubuh yang sehat
akan menunjang kita sehingga dapat menjalankan segala rutinitas serta aktivitas sehari-hari. Oleh
karena itu, banyak orang yang rela menghabiskan banyak uang hanya untuk mendapatkan jasmani
yang sehat.
Dalam dasa warsa terakhir, industri dan perdagangan produk herbal dan suplemen diet dari
bahan alami cenderung meningkat di seluruh dunia. Cina dikenal sebagai pusat produksi obat
herbal di dunia. Di Indonesia, pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah dikenal sejak lama. Hal
ini diikuti dengan tumbuh kembangnya industri jamu, makanan dan minuman kesehatan, obat
herbal, serta kosmetik yang berbasis bahan baku alami.
Tradisi nenek moyang kita memang hebat. Entah apa yang menggerakkan pikiran mereka
sehingga mereka dapat dikatakan pandai dan berbudaya tinggi termasuk dalam soal pengobatan
dan kesehatan. Kita sekarang lebih mengenal obat-obat sintetik dibandingkan obat dari bahan
alami padahal ternyata alam telah menyediakan semua kebutuhan jika kita bisa mengolahnya.

Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam industri obat asli Indonesia (OAI),
kosmetik maupun makanan dan minuman adalah kunyit. Rimpang kunyit bermanfaat antara lain
untuk mengobati gusi bengkak, luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit limpa, usus buntu,
encok, gangguan pencernaan, perut kembung, serta menurunkan tekanan darah. Rimpang kunyit
juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna, campuran dalam kosmetik, bakterisida, fungisida,
dan stimulan. Baru-baru ini dihasilkan penelitian yang benar-benar melengkapi deretan manfaat
kunyit yang telah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang
terkandung di kunyit yaitu kurkumin ternyata mampu menahan laju pertumbuhan kanker dan
menangkal radikal bebas.
1.2 Tujuan
 Untuk mengetahui cara membudidayakan kunyit

 Untuk mengetahui apa saja manfaat yang terkadung dalam kunyit


1.3 Rumusan Masalah
1) Bagaimna cara budidaya tanaman kunyit ?
2) Bagaimana cara memanfaatkan kunyit dalam kehidupan sehari-hari ?
1.4 Landasan Teori
Curcuma longa Auct. dikenal dengan nama daerah Kunyit (Melayu), Kunyet (Aceh), Kuning
(Gayo), Hunik (Batak), Undre (Nias), Kakunye (Enggano), Kunyir (Lampung), Kunyir, Koneng
(Sunda), Kunir, Kunir bentis,Temu kuning (Jawa). Nama lain (sinonim) adalah Curcuma
domestica Rumph. Kunyit termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma Domestica Valet
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m
dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari
bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut
tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak
beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan,
Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina (Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari
kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya.
Kandungan Zat, kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %, Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H
1-5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H, sisanya minyak atsiri atau volatil oil (Keton
sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil),
lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan garam-garam
Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) (Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Ada 5 Manfaat Kunyit menurut para ahli
1. Untuk meningkatkan Kekebalan tubuh
Kandungan KURKUMINA yang terdapat pada kunyit adalah merupakan salah satu anti oksidan
yang kuat dan mampu mencegah radikal bebas yang biasanya mengganggu sistem DNA pada
manusia. Sehingga tidaklah heran mengapa banyak orang dahulu yang mencampur minuman
dengan potongan kunyit untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Untuk Menurunkan Kolestrol
Selain itu, dengan kandungan zat anti oksidan, kunyit juga berkhasiat untuk menurunkan LDL
atau kolestrol buruk yang terdapat dalam darah
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Vitamin dan Mineral yang terdapat pada kunyit seperti potasium dan zat besi akan mampu
untukk meningkatkan dan membangun darah mereka. Kandungan kalium dalam kunyit juga
berfungsi mengontrol denyut jantung dan tekanan darah
4. Untuk Menyehatkan Pencernaan
Kandungan kurkumin sebagai anti oksidan juga mampu membunuh bakteri jahat dalam perut.
Dengan mengkonsumsi kunyit, maka akan mampu untuk menyehatkan pencernaan
5. Obat herbal pengganti asam
Satu sendok bubuk kunyit kemudian dimasukkan dan dicampur pada segelas susu hangat akan
efektif untuk mengobati asama, filek, flu, dan batuk.
Efek samping Kunyit menurut para ahli
Kunyit memiliki sifat pengencer darah , maka jika anda ingin melakukan operasi , maka
hindarilah mengkonsumsi kunyit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Kunyit
Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di
seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus
menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina, Taiwan, Indonesia, dan Filipina.
Klasifikasi tanaman kunyit sesuai dengan urutan taksonomi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma Longa Linn
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang
semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40
cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk
yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar
3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun
yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-
kuningan.
Kunyit merupakan rempah-rempah yang sering digunakan, terutama untuk kari. Di daerah
Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan,
membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat
utama tanaman kunyit, yaitu sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan
kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga
bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan
menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah.
Zat warna kuning pada kunyit (berkode E100) dimanfaatkan untuk melindungi produk
makanan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama zat warna lain, yakni
annatto (E160b), kunyit dapat dimanfaatkan untuk memberi warna pada keju, yogurt, mentega,
dan margarin.
Komposisi utama penyusun kunyit yaitu minyak atsiri (volatil oil), furmerol, sineol,
zingiberin, borneol, karvon, dan kurkuminoid. Kandungan terbesar dari kunyit adalah zat warna
kurkumoid. Kurkumoid sendiri terdiri dari kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin,
dan bidesmetoksikurkumin. Kurkumin (sejenis senyawa polifenol) merupakan senyawa aktif
pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan
bentuk enol pada fase larutan.

2.2Cara Budidaya tanaman Kunyit


 Deskripsi
Tanaman kunyit tumbuh dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak,
bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak
lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm
dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan
bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5
cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar
rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.
 Persyaratan Ekologis
Di Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 12.323
kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika dengan produksi mencapai > 15 ton/ha.
a) Iklim
a. Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau
sedang, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat- tempat terbuka atau sedikit naungan.
b. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila
ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup
dan tertata baik. Tanaman ini dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling
baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
c. Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30 oC.
b) Media Tanam
 Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan
menghasilkan umbi yang berlimpah.
 Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung
berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa.
c) Ketinggian Tempat
Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000
m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.
d) Perbanyakan
Perbanyakan kunyit dapat dilakukan secara vegetative fengan memecah rimpang menjadi
tunas, tunas baru dan dengan biji. Namun, pada umumnya petani melakukan perbanyakan tanaman
dengan rimpang.
Untuk mendapatkan pertanaman di lapangan yang seragam sebaiknya rimpang-rimpang
yang akan di tanam sebaiknya ditunaskan lebih dahulu. Untuk bahan bibit sebaiknya dipilih
rimpang primer. Selain itu, untuk bahan bibit dapat juga digunakan cabang-cabang rizoma yang
mempunyai satu atau dua mata tunas. Cara lain untuk mendapatkan bibit adalah dengan memotong
rimpang tua yang baru di panen di keringkan di bawah sinar matahari selama 4-5 hari setiap
potongan rimpang mengandung 2 mata tunas. Sebelum ditunaskan, potongan rimpang direndam
dalam agrimisin 0,1 % selama kira-kira 4 jam lalu di angin-anginkan. Penunasan kunyit dilakukan
seperti jahe, yaitu dimedia jerami yang kelembabbanya selalu diatur dengan penyiraman yang
rutin. Penunasan dilakukan antara 1-3 minggu. Bibit dengan pertumbuhan tunas yang seragam dan
sehat diseleksi untuk kemudian di pindahkan ke lahan penanaman.
e) Penanaman.
Awal musim hujan merupakan saat yang tepat untuk melakukan penanaman kunyit.
Penanaman dapat juga di lakukan saat musim kemarau. Rimpang dari persemian di tanam di
lubang tanam pada kedalaman 2-5 cm dengan tunas mengarah ke atas. Selanjutnya rimpang ditutup
dengan tanah halus agar pertumbuhan tunas tidak tergangg
f) Pemupukan
Disamping pupuk kandang yang diberikan saat tanam untuk mendukung pertumbuhan
vegetative kunyit membutuhkan pupuk buatan. Pupuk urea di berikan dengan dosis 300 kg yang
diberikan dua kali. Yaitu ½ dosis pada saat tanam dan ½ dosis lainnya diberikan pada umur empat
bulan setelah tanam. Untuk memacu pertumbuhan akar dan jumlah anaknya di berikan pupuk TSP
atau SP-36 sebanyak 200 kg/ha. Untuk memperkokoh batang dan meningkatkan kualitas rimpang
dibutuhkan pupuk KCL sebanyak 300 kg/ha. Kedua jenis pupuk tersebut diberikan semuanya pada
saat tanam.
g) Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama penggerak rimpang merupakan hama yang menyukai tunas-tunas yang baru tumbuh.
Gejala serangan menunjukan pada daun tampak kuning kemudian luruh. Apabila tanaman di
bongkar maka rimpang tampak seperti di kerat. Pengendalian hama tersebut dilakukan dengan
furadan sesuai dengan dosis yang diajukan.
h) Pemeliharaan Tanaman.
Sekitar 1-2 sesudah tanam sebaiknya dilakukan penyiangan gulma dan tumbuh
pengganggu lainya. Penyiangan di lakukan secara manual dengan tangan atau menggunakan gacok
atau alat sejenisnya.
Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar perakaran di sekitar rumput tidak
terganggu. Bersamaan dengan penyiangan, permukaan tanah di sekitar rumput sebaiknya di
bumbun dengan tanah dari saluran air agar rimpang yang diatas tidak keluar dari permukaan tanah.
Pembumbunan sebaiknya dilakukan sebulan sekali.
i) Cara Panen dan Pascapanen Tanaman Kunyit.
Masa panen tanaman kunyit umumnya dilakukan pada umur 8-10 bulan setelah
penanaman, namun ada juga petani yang memanen kunyit pada umur 12-18 bulan. Tanda-tanda
tanaman kunyit yang sudah siap di panen dapat dilihat berdasarkan penampilan daun yang sudah
kering tan luruh ke tanah. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan garpu tanah yang
dibenamkan disekitar rumput dan bongkahan rimpang diangkat secara perlahan.
Cara panen ini dapat menjaga rimpang kunyit yang dipanen agar tetap utuh dan tidak patah.
Selanjutnya rimpang kunyit dibersihkan dari tanah yang melekat dan disusun pada wadah dari
kayu atau keranjang bumbu untuk mengurangi resiko patahnya rimpang kunyit.
2.3Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari
Kunyit sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dapat menyembuhkan
beberapa penyakit yaitu :
 Kunyit untuk mencegah Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang
mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena
kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan meng-
gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak
dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia
lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki ingatan
baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.
 Memperlancar ASI Bahan:
a) Rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali setiap 2 hari
terutama pada masa awal menyusui. Haid tidak lancer
b) Rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai mendidih, saring
dinginkan.Minum 1 gelas sehari.
 Sakit Keputihan / Pek Tay
Dua rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula
aren. Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
Minum 1 gelas sehari
 Perut mulas pada saat haid
Satu rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur sebesar
4 cm. Semua bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan perasan jeruk nipis,
diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring. Tambahkan garam dan gula sesuai
selera. Minum pada hari pertama haid.
 Diabetes mellitus
Tiga rimpang kunyit + 1/2 sendok the garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih
kemudian saring dan dinginkan. Minum rebusan ini @ stengah gelas 2x seminggu.
 Tifus
2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus, tambahkan
1 gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali sehari selama 1
minggu.
 Usus buntu
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam
secukupnya. Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain
dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah makan.
 Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk diperas
untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai
merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali
 Kunyit dapat mencegah panas dalam. Ambil 1 biji kunyit yang agak besar, lalu bersihkan kunyit
sampai tidak tersisa lagi bekas tanah yang menempel. Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai
mempunyai bagian-bagian yang kecil. Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya,
campurkan keduanya bersamaan dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat
mengental, lalu parutan kunyit tadi Anda saring, dan minum selagi hangat. Lakukan terus, sampai
panas dalam Anda hilang.
 Mencegah gatal-gatal dan penyakit kulit. Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu parut kunyit. Ambil
biji cengkeh lalu ditumbuk, parutan kunyit tadi Anda campurkan dengan tumbukan biji cengkeh
dan bunga melati. Remas-remas, lalu balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda
cukup mencampurkan parutan kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak
terasa sakit lagi.
 Mencegah rasa tidak nyaman dimulut seperti sariawan, bengkak pada mulut, dan gatal-gatal pada
tenggorokan. Bersihkan kunyit terlebih dahulu, lalu parut kunyit dan campurkan air perasannya
dengan sedikit garam. Lakukan terus sampai rasa sakit hilang.
 Akar kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik dan bengkak-bengkak pada tubuh
Anda.
 Karena kunyit mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, kunyit dipercaya dapat
menurunkan kolesterol, dan menyempitkan arteri, selain itu kunyit dapat mencegah penyakit
serangan jantung mendadak.
 Kunyit yang mempunyai kandungan vitamin C dan E yang tinggi juga karatenoid ini adalah
sejenis makanan herbal yang dapat menghalangi oksigen berlebih yang masuk dalam badan. Oleh
karena itulah, selain meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga dapat mencegah masuk angin.

Cara membuat :
Resep Ramuan Jamu Kunyit Asam
Bahan-bahan:

 Kunyit segar 0,5 kg


 Gula jawa (gula merah aren) 0,25 kg
 Asam jawa setengah buah (secukupnya)
 Air 2 liter
 Sedikit garam (1/5 sendok teh)

Cara Membuat :

 Kunyit dibersihkan dari kotoran yang menempel kemudian di parut atau di blander
hingga halus dan di sahring untuk di ambil air atau sarinya saja.
 Selanjutnya air perasan kunyit di rebus dengan di campurkan air 2 liter, gula jawa, asam
dan garam hingga mendidih (sambil di aduk-aduk)
 Angkat dari atas kompor, biarkan hingga dingin.
 Jamu kunyit asam telah siap untuk di minum
 Lebih nikmat diminum dalam keadaan dingin atau ditambah es batu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Kunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahanbakuobat juga dipakai
sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.
 Dilihat dari maanfaatnya setelah dilakukan beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo
menunjukkan, kunyit memunyai aktivitas sebagaiantiinflamasi (antiperadangan), aktivitas
terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.
 Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat mengambil suatu
simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia, karena Didalam kunyit terdapat
banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C, dan dan garam-garam mineral seperti besi
dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai
macam penyakit, seperti diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak
lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir dan morbili.
 Kunyit adalah tanaman yang memiliki batang semu, tegak, berwarna hijau kekuningan, berdaun
tunggal, berakar serabut, yang berwarna coklat muda.
3.2 Saran
Kita sebagai makhluk hidup hendaknya memelihara lingkungan dengan baik karena
lingkungan sangat penting peranannya dalam keterikatan dengan makhluk hidup. Oleh karena itu,
kita dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dengan keterkaitan pada lingkungan, dan
sumberdayanya. Maka dari itu penyusun mengaharapkan kepada kita semua jika kita mengalami
atau melihat seseorang terkena penyakit-penyakit diatas mari kita coba menyembuhkannya dengan
mengelolah tumbuhan kunyit menjadi obat penyakit-penyakit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh Cerpen Liburan
    Contoh Cerpen Liburan
    Dokumen3 halaman
    Contoh Cerpen Liburan
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    100% (1)
  • Contoh Cerpen Liburan
    Contoh Cerpen Liburan
    Dokumen5 halaman
    Contoh Cerpen Liburan
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    50% (4)
  • Vacuum Cleaner
    Vacuum Cleaner
    Dokumen10 halaman
    Vacuum Cleaner
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    100% (1)
  • Contoh Soal SMP
    Contoh Soal SMP
    Dokumen24 halaman
    Contoh Soal SMP
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Daftar
    Daftar
    Dokumen2 halaman
    Daftar
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Drama B Jawa
    Drama B Jawa
    Dokumen19 halaman
    Drama B Jawa
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen1 halaman
    Proposal
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Poem
    Poem
    Dokumen12 halaman
    Poem
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    100% (1)
  • 005 Efek
    005 Efek
    Dokumen8 halaman
    005 Efek
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • CiRi Ciri Cendana
    CiRi Ciri Cendana
    Dokumen3 halaman
    CiRi Ciri Cendana
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Score
    Score
    Dokumen1 halaman
    Score
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Makalahfisika 160714190741
    Makalahfisika 160714190741
    Dokumen16 halaman
    Makalahfisika 160714190741
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • 005 Efek
    005 Efek
    Dokumen8 halaman
    005 Efek
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • TUTORIAL - IPA - by - MathZ (1) .1-21 PDF
    TUTORIAL - IPA - by - MathZ (1) .1-21 PDF
    Dokumen21 halaman
    TUTORIAL - IPA - by - MathZ (1) .1-21 PDF
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Drama B Jawa
    Drama B Jawa
    Dokumen19 halaman
    Drama B Jawa
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Soal Firman
    Soal Firman
    Dokumen2 halaman
    Soal Firman
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Resume Hafidz
    Resume Hafidz
    Dokumen4 halaman
    Resume Hafidz
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Soal Indri
    Soal Indri
    Dokumen2 halaman
    Soal Indri
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Tts Cyn
    Tts Cyn
    Dokumen2 halaman
    Tts Cyn
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • SOAL Warda
    SOAL Warda
    Dokumen4 halaman
    SOAL Warda
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Liburan Ke Bali
    Liburan Ke Bali
    Dokumen4 halaman
    Liburan Ke Bali
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Tts Ekonomi FAVIAn
    Tts Ekonomi FAVIAn
    Dokumen2 halaman
    Tts Ekonomi FAVIAn
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Soal Indri
    Soal Indri
    Dokumen2 halaman
    Soal Indri
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Tuban
    Tuban
    Dokumen1 halaman
    Tuban
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • PKN Soal Kelas Xi
    PKN Soal Kelas Xi
    Dokumen6 halaman
    PKN Soal Kelas Xi
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Soal Nat
    Soal Nat
    Dokumen2 halaman
    Soal Nat
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Apbn Dan Apbd
    Apbn Dan Apbd
    Dokumen1 halaman
    Apbn Dan Apbd
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat
  • Tts Hafidz
    Tts Hafidz
    Dokumen1 halaman
    Tts Hafidz
    Muhammad Hafidz Al Khawarizmi
    Belum ada peringkat