Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL DIKLAT

PELATIHAN BASIC TRAUMA LIFE SUPPORT


AND BASIC CARDIAC LIFE SUPPORT (BT&CLS)

BANDAR LAMPUNG,
13 – 17 NOVEMBER 2017

Ns. DEVI YUANA., S.Kep


RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH
METRO
2017
A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Basic Trauma Life Support and Basic Cardiac Life Support (BT&CLS)
merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani
masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler.
Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup
dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan
organ serta kecacatan penderita. Pelatihan ini sangat diperlukan terutama
bagi para perawat yang belum pernah mengikuti pelatihan ini. Penderita
gawat darurat adalah penderita yang suatu penyebab, baik itu penyakit,
tindakan atau kecelakaan, bila tidak ditangani dengan segera akan
mendatangkan kecatatan, kehilangan anggota tubuh atau bahkan
kematian. Triage dan evakuasi menentukan pasien yang mana yang harus
didahulukan serta siap akan dikirim. Dalam kegawatdaruratan ada istilah :
“Time Saving is Live Saving”, yaitu prinsip dasar penanganan kegawat
daruratan adalah ketepatan waktu akan menentukan penyelamatan hidup
penderita. Semakin cepat pasien mendapat pertolongan semakin besar
kemungkinan berhasil diselamatkan.

Konsep dasar gawat darurat merupakan pondasi dalam upaya membangun


suatu system penanganan kegawat daruratan, dalam kondisi kegawatan
akibat kejadian external dan internal dirumah sakit ataupun diluar rumah
sakit, mengingat berbagai kondisi kegawatan dapat terjadi dimana saja,
kapanpun dan kepada siapapun. Upaya penanggulangan kegawatan perlu
dimulai dengan adanya kebijakan yang bertujuan menanggulangi
kegawatan sesuai dengan peraturan yang ada. Strategi yang ditetapkan
dalam menanggulangi bencana perlu dapat dipastikan efektif, efesien dan
berkelanjut.
2. TUJUAN PELATIHAN

a. Tujuan Umum
Tujuan utama pelatihan ini adalah mningkatkan motivasidn kemmpuan
peserta untuk dapat melakukan assesment terhadap pasien dalam
kondisi kegwatdaruratan yang berkualitas. Penanganan yng bersifat
gawat darurat memiliki ciri khas yang berbeda dengan pelayanan
kesehatan lainnya. Dalam penanganan ini selain diperlukan
pengetahuan dan keterampilan yang harus diaplikasikan dengan cepat,
tepat dan cermat.

b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus kegiatan pelatiahan ini adalah agar peserta
pelaihan dapat :
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang
penanganan pasien kegawatdaruratan.
2) Menilai kondisi pasien dengan cepat dan teliti.
3) Resusitasi dan stabilisasi pasien menurut prioritas.
4) Pastikan penanganan yang diberikan optimal
5) Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat
6) Melakukan resusitasi jatung paru

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. MATERI PELATIHAN
a. Konsep dasar gawat darurat
b. Etika hukum dalam keperawatan gawat darurat
c. Bantuan hidup dasar
d. Airway and Breating Managemen
e. Initial Assesment Trauma
f. Syok Managemen
g. Elektrokardiogram
h. Acute Coronary Sindrom (ACS)
i. Tatalaksanan Aritmia yang mengancam nyawa
j. Cedera kepala
k. Biomekanik Trauma
l. Multiple trauma luka dan fraktur
m. Cidera Termal
n. Trauma Thorak
o. Trauma Abdomen
p. Transportasi dan evakuasi
q. Triage dan musibah massal

2. METODE PELATIHAN
a. Ceramas
b. Diskusi
c. Praktek
d. Tutorial kelompok dan individu
e. Ujian Pre test, Post test,
f. Ujian praktek

3. JADWAL KEGIATAN
Tanggal : 13 – 17 November 201
Jam : 07.30 – 18.00 WIB
Alamat : ( Asrama Haji ) Jl. Raya Bay Pas Sukarno Hatta,
Rajabasa Bandar Lampung.
Biaya Pelatihan : Rp. 2.300.000,-

C. PENUTUP
Output kegiatan ini adalah menambah wawasan, ilmu pengetahuan serta
keterampilan bagi saya khususnya dalam bidang kegawatdaruratan.

Anda mungkin juga menyukai