BAB II

LAPORAN KASUS

Anak B usia 12 tahun dengan TB 131 CM BB 22 Kg mengeluh batuk sejak

3 bulan yang lalu, batuk menetap selama 3 bulan ini, batuk biasanya sering terjadi

pada pagi hari, batuk tidak berdahak, tidak mengeluarkan lendir. Selama batuk

badan anak juga terasa panas summer summer, keluhan tersebut bersamaan selama

3 bulan ini, nafsu makan anak juga agak menurun sejak kecil, Berat badan anak

juga tidak ada kenaikan selama 3 bulan ini, anak juga tampak lesu setiap melakukan

aktivitas, 1 minggu ini anak juga mengeluh pilek, berwarna bening, anak tidak

pernah sesak selama ini, tidak pernah mengeluh nyeri didareah sendi, bak dan bab

normal, tidak ada benjolan didaerah ketiak leher, anak sudah diobati ke tenaga

kesehatan tetapi tidak kunjung membaik.

Dahulu Anak tidak pernah sakit seperti ini, Dari riwayat keluarga dari

ibunya terutama nenek anak pernah sakit TB dan sudah pengobatan tuntas selama

9 bulan tahun 1993. Anak sering tidur bersama neneknya. Disekeliling rumah

maupun tidak ada yang sakit batuk maupun pernah terkena TB sebelumnya, Selain

itu anak tidak memiliki alergi terhadap debu, dingin, begitu pula dengan kedua

orangtuanya. Imunisasi anak Normal sesuai dengan usianya, Tumbuh dan kembang

anak juga normal sesuai dengan usia. Anak minum ASI sejak usia 6 bulan. Anak

lahir cukup bulan dengan bidan secara normal dengan berat badan 4000gr

Dari Pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum baiki ,Kesadaran

compos mentis , Nadi :83x/mnt, Respirasi: 24x/mnt, Suhu: 36,5 C (kepala), Berat

badan: 22 kg. Kepala dan leher tidak didapatkan tidak didapatkan kelainan,

2
 3

simteris, tidak ada deviasi trakea, konjungtiva anemis -/- sianosis -, sesak -. Inspeksi

thorak didapatkan pergerakan dinding dada simetris dan tampak retraksi, kulit

tampak sawo matang, Inspeksi paru didapatkan pergerakan napas simetris, pada

palpasi ekspansi normal, pada perkusi batas jantung anak dalam batas normal, dan

auskultasi didapatkan suara vesikuler pada kedua lapang paru, didapatkan ronkhi

pada kedua lapang paru, wheezing pada kedua apex paru kanan dan kiri. inspeksi

jantung tidak didapatkan voussore cardiaque, iktus cordis tak teraba, thrill negatif,

dan suara jantung 1 dan 2 tunggal, murmur negative. Inspeksi abdomen didapatkan

bentuk perut datar, kulit pucat, soepel, undulasi negatif, turgor baik, hepar dan lien

tidak teraba, shifting dullness negatif, dan bising usus positif normal. Ekstremitas

anemis +, icterus -, akral hangat, kering, merah, edem tidak ada, pteki negative.

Untuk pemeriksaan penunjang pada anak ini dilakukan seperti foto thorax.

Dimana pada gambaran foto thorax didapatkan fibro ilfiltrat pada parahiler media

dextra. Berdasarkan data di atas, didapatkan clue and cue sebagai berikut: Anak

perempuan , usia 12 bulan , 22 BB kg, Anak batuk selama 3 bulan , badan summer

summer 3 bulan, nafsu makan menurun, BB tidak ada kenaikan, anak tampak lesu,

nenek anak A pernah menderita TB dan pada pemeriksaan fisik inspeksi dinding

dada anak tampak sesak, tidak tampak retraksi, pada Auskultasi anak tidak

didapatkan wheezing pada apex pulmo dextra sinistra sehingga didapatkan problem

list: TB Paru

Berdasarkan clue and cue serta problem list, maka pasien dapat didiagnosis sebagai

Tb Paru. Adapun planing therapy pada pasien yaitu: stabilkan AB, Airway (jalan

napas clear), Breathing (pemberian nebuaalasi velutin) kemudian dilanjutkan

 4

dengan pemberian obat anti tuberculosis sesuai dengan program pemerintah yaitu

pada fase intensif awal selama 2 bulan diberikan