Subdural empyema merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang bedah saraf yang membutuhkan diagnosis dan penanganan segera supaya fungsi neurologis tidak terganggu. Lesi ini berkembang secara cepat sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menyebabkan terjadinya koma hingga kematian jika dalam 24 - 48 jam tidak tertangani. Subdural empyema seringnya terjadi akibat komplikasi dari sinusitis bakterial.1 Subdural empyema akibat sinusitis sering berkaitan dengan sinus frontalis, dan lokasi terjadinya subdural empyema biasanya pada lobus frontalis. Penyebab lain dari subdural empyema antara lain meningitis, otitis media, adanya riwayat trauma kepala, infeksi pada hematom subdural yang sudah ada, atau prosedur bedah saraf. Subdural empyema sering dialami oleh pria dan terjadi pada dekade kedua kehidupan.2