Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tindakan pembedahan merupakan pengalaman menegangkan bagi

sebagian pasien, hal ini dikarenakan kurang pengetahuan mengenai tindakan

perawatan maupun tindakan medis yang akan dilakukan terhadapnya, perawat

bertanggung jawab dalam memberikan informasi dan atau penyuluhan terkait

dengan tindakan pembedahan yang akan di terimanya. (Smith. At all 2012)

mendefinisikan penyuluhan pre operasi sebagai tindakan suportif dan

pendidikan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien bedah dalam

meningkatkan kesehatan sendiri sebelum dan sesudah pembedahan. Tuntutan

pasien akan bantuan keperawatan terletak pada area pengambilan keputusan,

tambahan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan perilaku.(Carpenito

2015). Penyuluhan pada pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan

diberikan dangan tujuan meningkatkan kemampuan adaptasi pasien dalam

menjalani rangkaian prosedur pembedahan sehingga klien diharapkan lebih

kooperatif, berpartisipasi dalam perawatan post operasi, dan mengurangi

resiko komplikasi post operasi.(Donna Ignativicius,2016). Dari pengalaman

klinik, peneliti sering menjumpai pasien post operasi pembedahan abdomen

yang tidak melakukan mobilisasi segera, sehingga hari perawatan lebih lama

dan kemungkinan komplikasi post-operasi seperti atlektasis dan pneumonia

hipostatis dapat terjadi, pelaksanaan mobilisasi perlu mendapat penjelasan


2

sebelum operasi dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan kemandirian

pasien post operasi.

Pembedahan yang menyangkut luka insisi di abdomen menurut data

sementara yang peneliti peroleh dari ruang opersi Gedung bedah pusat

terpadu (GBPT) RSU dr.Soetomo Surabaya dari bulan Januari sampai

September 2004 terdapat 468 kasus dengan rata-rata tiap bulan sekitar 52

kasus, dan khususnya pada ruang perawatan bedah G rata-rata 30 pasien

dalam satu bulan, namun belum ada data kejadian komplikasi akibat tidak

melakukan mobilisasi.

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas,

mudah, teratur, mempunyai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup

sehat,dan penting untuk kemandirian ( Barbara Kozier 1991), demikian pula

dengan pasien post operasi di harapkan dapat melakukan mobilisasi sesegera

mungkin, seperti melakukan gerakan kaki ,bergeser di tempat tidur,

melakukan nafas dalam dan batuk efektif dengan membebat luka dengan

jalinan kedua tangan di atas luka opersi, dan teknik bangkit dari tempat tidur (

Brunner & Suddarth, 2016 ), dengan melakukan mobilisasi sesegera

mungkin, hari perawatan pasien akan lebih singkat dan komplikasi pos

operasi tidak terjadi.

Dari uraian di atas maka penyuluhan pre operasi diperlukan agar

perilaku pasien post operasi dapat berubah dari ketidaktahuan menjadi paham

akan perawatan dirinya, dan khusunya mengenai mobilisasi pos operasi

pasien telah mempunyai gambaran atau pengetahuan perawatan post operasi.

Penyuluhan pasien pre operasi perlu dipersiapkan dengan baik, sehingga


3

partisipasi aktif pasien pos operasi dalam meningkatkan kesehatan dirinya

akan lebih baik (Luckmann and Sorensen's, 2009). Sebagai mana diketahui

bahwa penyuluhan pre operasi merupakan upaya perawat sebagai pendidik

dengan tujuan merubah perilaku pasien dalam pencapaian tujuan

(Notoatmojo, 2013). Dengan memberikan penyuluhan pre operasi pasien

dapat mengadopsi berbagi strategi guna peningkatan kemampuan adaptasi

pasien post operasi sehingga kemandirian segera tercapai dan dapat

mempersingkat hari perawatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat di rumuskan

masalah "Bagaimanakah pengaruh penyuluhan pre-operasi terhadap

pelaksanaan mobilisasi post-operasi ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan pengaruh penyuluhan pre operasi terhadap

pelaksanaan mobilisasi post operasi pembedahan daerah abdomen.

1.3.2 Tujuaan Khusus

1.3.2.1 Mengukur kemampuan pengetahuan pasien tentang mobilisasi

post operasi pembedahan abdomen

1.3.2.2 Mengukur sikap pasien dalam melakukan mobilisasi pos

operasi pembedahan abdomen


4

1.3.2.3 Mengobservasi pelaksanaan mobilisasi post operasi pada

pasien pembedahan abdomen

1.3.2.4 Mengidentifikasi pengaruh penyuluhan pre operasi terhadap

perubahan tingkat pengetahuan tentan mobilisasi post operasi

1.3.2.5 Mengidentifikasi pengaruh penyuluhan pre operasi terhadap

perubahan sikap tentang mobilisasi post operasi

1.3.2.6 Mengidentifikasi pengaruh penyuluhan pre operasi terhadap

pelaksanaan mobilisasi post operasi pembedahan abdomen

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Dengan penyuluhan pre-operasi pasien pembedahan abdomen

dapat mempengaruhi pengetahuan dan pasien dapat beradaptasi

dengan penatalaksanaan perawatan post operasi, sehingga harapan

sesuai dengan teori, bahwa pendidikan kesehatan (penyuluhan) dapat

mempersingkat hari perawatan..

1.4.2 Praktis

Dengan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan

keberhasilan penyuluhan melalui penelitian maka akan dapat

memberikan sumbangsih bagi keperawatan sehingga dapat diterapkan

di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai