Anda di halaman 1dari 1

TUGAS NERACA PEMBAYAN KELOMPOK 2 :

1. BAGUS WIKSANDI
2. GITA SATRIA LESTARI
3. SITI KHORIYATIL MILLAH

Omzet industri farmasi diperkirakan tumbuh 9% pada 2016 menjadi Rp


61 triliun dibanding tahun lalu Rp 56 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama
didorong peningkatan penjualan produk obat generik, seiring semakin
berkembangnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Omzet industri farmasi nasional pada tahun lalu hanya tumbuh 7,6% dari
Rp 52 triliun pada 2014 menjadi Rp 56 triliun. "Kami yakin tahun ini akan lebih
baik, seiring semakin berkembangnya program Jaminan Kesehatan Nasional," ujar
dia. Pengembangan program JKN tersebut mendongkrak permintaan obat-obat
generik sehingga pada akhirnya turut meningkatkan pertumbuhan omzet industri
farmasi. Dari total pasar farmasi nasional, sekitar 25% dikuasai industri farmasi
asing. Hampir 80% dari total anggota IPMG memiliki pabrik di Indonesia dengan
produksinya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri serta ekspor.
Dan hampir 100% dari anggota IPMG sudah beroperasi di Indonesia sejak 30
tahun yang lalu.

Selama 3 tahun terakhir, perusahaan farmasi asing telah


menginvestasikan dana sekitar Rp 2,9 triliun per tahun untuk penambahan
kapasitas produksi di Indonesia. Selain itu, mereka telah mengontribusi ekspor
nasional sebesar Rp 2,47 triliun melalui pemasaran produk obat ke sejumlah
negara. Perusahaan-perusahaan farmasi asing mampu menyumbang pajak
sebanyak Rp 1,18 triliun pada 2014, naik signifikan dari tahun sebelumnya Rp
804,88 miliar. Saat ini menyerap lebih dari 11.700 tenaga kerja lokal.

Anda mungkin juga menyukai