Anda di halaman 1dari 1

Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim sehingga substrat

tidak dapat masuk. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim.
Penghambatan ini bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan
menambah konsentrasi substrat.

Inhibitor nonkompetitif biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga
sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya

Kofaktor adalah bahan kimia yang membantu (molekul atau ion), yang terikat enzim untuk
meningkatkan aktivitas biologis enzim. Sebagian besar enzim membutuhkan kofaktor untuk
mengerahkan aktivitas mereka, sedangkan beberapa enzim mungkin tidak membutuhkan mereka.
Sebuah enzim tanpa kofaktor yang disebut apoenzim. Ketika apoenzim bersama-sama dengan
kofaktor, ia dikenal sebagai holoenzim.

#Contoh inhibitor kompetitif


-> ACE inhibitors,ex: Captopril, ramipril, lisinopril,dll
ACE inhibitor menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, dimana angiotensin II
adalah vasokonstriktor

-> Aspirin : untuk menghambat pembentukan prostaglandin dengan penghambatan enzim COX non
selektif

-> Allopurinol : untuk menghambat pembentukan asam urat dengan penghambatan enzim xantin-
oksidase

#Contoh inhibitor non kompetitif


-> Proton Pump inhibitor : Penghambat pompa proton menghambat ATPase kalium hidrogen dalam
sel parietal lambung, sehingga menghambat sekresi HCl.

-> antibiotic penisilin menghambat kerja enzim penyusun dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat
reversibel, tetapi tidak dapat dihilangkan dengan menambahkan konsentrasi substrat.

-> Propylthiouracil, menghambat enzim Peroxidase di dalam tiroid, mengurangi pembentukan


hormon tiroid

Anda mungkin juga menyukai