Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengkajian
1. Data umum
a. Identitas
Nama :
Jenis Kelamin :
Suku :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Telp :
Alamat :

b. Komposisi Keluarga
Nama Anggota

Keterangan
Umur (thn)

Pendidikan
Hubungan

Kesehatan
Pekerjaan
Keluarga

Keadaan
keluarga

Agama

N L/
KB
O P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1.
2.
3.
4

c. Genogram
2. Data Khusus Keluarga
a. Type Keluarga
b. Tahap Perkembangan Keluarga
c. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

3. Biologis Keluarga

a. Riwayat keluarga inti


b. Reproduksi / Akseptor KB.

4. Psikologis Keluarga / stress Dan Koping Keluarga


a. Keadaan Emosi / Mental
b. Stres jangka pendek dan jangka panjang
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi
d. Koping Keluarga
e. Peran Informal
f. Pola Komunikasi keluarga
g. Pengambilan Keputusan
h. Rekreasi

5. Sosial Ekonomi Keluarga


a. Hubungan Dengan Orang Lain
b. Keadaan Ekonomi
c. Kegiatan Organisasi Sosialisasi

6. Spiritual Keluarga
a. Keadaan Beribadah
b. Nilai dan Norma

7. Lingkungan Rumah
a. Karakteristik rumah

- Denah rumah

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


c. Mobilitas geografis keluarga

8. Pemeriksaan Fisik

Aspek Keluarga
Nama keluarga
Keadaan umum
TTV
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
Ekstremitas
Genitalia / Anus

9. Harapan keluarga

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Dan Sintesa Data
No Data Penunjang Masalah Etiologi
1 DS : Kurang Kurang
- Keluarga mengatakan mengetahui pengetahuan, informasi dan
penyakit di keluarganya tetapi tidak ketidak tahuan keterbatasan
mengetahui sama sekali apa tentang penyakit kemampuan
penyebabnya. Keluarga klien mencapai
mengatakan hanya sedikit informasi,
mengetahui tentang tanda dan ketidakmampuan
gejala, serta tidak mengetahui apa- keluarga
apa saja yang harus dihindari untuk mengenal
mencegah terjadinya penyakit pada masalah
klien. kesehatan
- Jika ada keluarga yang sakit, hal
pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya
berlarut segera dibawa ke Bidan
atau ke Puskesmas terdekat
Klien mengatakan tidak ada
pantangan makanan

DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
- klien bertanya apa saja makanan
yang harus dihindari agar tidak
sakit. Klien tampak bingung.
2 DS : Hambatan Nyeri, gangguan
- Klien mengatakan sering merasa mobilitas fisik muskulus
linu di persendian kakinya sehingga skeletal, kaku
kaku untuk berjalan sendi (AR).
- Klien mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Klien mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
Skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri.
- Klien tampak lambat dalam
berjalan.
- Tingkat funsional klien 0, namun
kadang-kadang 1
3 DS : Nyeri Distensi jaringan
- Klien mengatakan sering merasa akibat akumulasi
linu di persendian kakinya sehingga cairan/proses
kaku untuk berjalan inflamasi,
- Klien mengatakan ketika bangun destruksi sendi
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Klien mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


No Diagnosa Keperawatan
1 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d Kurang
informasi dan keterbatasan kemampuan mencerapai informasi,
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
2 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku
sendi, gangguan sensori perseptual.
3 Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik).

3. Prioritas Masalah.
a. Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi dan keterbatasan
kemampuan mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 - Klien mengatakan
(bobot 1) sering merasa linu di
Skala : persendian kakinya
3 : Aktual sehingga kaku untuk
2 : Resiko berjalan. Ketika bangun
1 : Sejahtera pagi kakinya merasa
senut-senut (nyeri) dan
berat untuk berjalan.
Klien pernah hampir
jatuh karena kakinya
merasa tidak kuat
menopang badannya
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga Klien
dapat diubah (bobot 2) mengatakan jika ada
Skala : anggota keluarga yang
2 : Mudah sakit segera dibawa ke
1 : Sebagian Bidan atau Puskesmas
0 : Tidak dapat terdekat, namun belum
ada pertugas yang
menjelaskan bagaimana
penyakitnya.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Klien mengatakan sudah
dicegah (bobot 1) mulai mengurangi
3 : Tinggi aktivitasnya agar
2 : Cukup penyakitnya tidak
1 : Rendah bertambah parah, Klien
belum tahu makanan apa
yang harus dihindari.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitas geraknya
1 : Tidak perlu segera sehingga menyusahkan
ditangani keluarga yang lain.
0 : tidak dirasakan
Total 3 4/3

b. Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku sendi, gangguan
sensori perseptual.
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
Skala : aktivitas geraknya
3 : Aktual sehingga menyusahkan
2 : Resiko keluarga yang lain.
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Keluarga Klien
dapat diubah (bobot 2) mengatakan Klien sudah
Skala : bisa menyeimbangkan
2 : Mudah badannya walaupun
1 : Sebagian dengan gerakan yang
0 : Tidak dapat lambat.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Klien mengatakan
dicegah (bobot 1) aktivitasnya terganggu.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan capek
(bobot 1) dengan penyakitnya yang
2 : Berat, segera ditangani tidak sembuh-sembuh
1 : Tidak perlu segera dan mengganggu
ditangani geraknya sehingga
0 : tidak dirasakan menyusahkan keluarga.
Total 3 2/3

c. Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik)


KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan ketika
(bobot 1) bangun pagi kakinya
Skala : merasa senut-senut
3 : Aktual (nyeri) dan berat untuk
2 : Resiko berjalan
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Klien mengatakan
dapat diubah (bobot 2) nyerinya ketika bangun
Skala : pagi tidak hilang-hilang,
2 : Mudah padahal sudah minum
1 : Sebagian obat dari warung.
0 : Tidak dapat Keluarga mengatakan
Klien sering tidak mau
diajak ke tempat
pelayanan kesehatan,
kecuali benar-benar
parah.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan
dicegah (bobot 1) sakitnya tidak bertambah
3 : Tinggi parah jika banyak
2 : Cukup beristirahat.
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) sakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitasnya, kadang
1 : Tidak perlu segera Klien tidak tahan dengan
ditangani senut-senutnya.
0 : tidak dirasakan
Total 4

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


No Diagnosa Keperawatan Skore
1 Nyeri b.d penurunan fungsi tulang, proses inflamasi 4
2 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d 3 4/3
Kurang informasi dan keterbatasan kemampuan
mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
3 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus 3 2/3
skeletal, kaku sendi, gangguan sensori perseptual.

C. Rencana Asuhan Keperawatan

No Tujuan Intervensi Rasional


Dx
1 Setelah 1. Selidiki keluhan 1. Membantu dalam menentukan
dilakukan nyeri, catat lokasi dan kebutuhan manajemen nyeri dan
asuhan intensitas (skala 0-10). keefektifan program
keperawatan Catat faktor-faktor 2. Matras yang lembut/empuk, bantal
selama x yang mempercepat dan yang besar akan mencegah
hari, klien tanda-tanda rasa sakit pemeliharaan kesejajaran tubuh yang
mengalami non verbal tepat, menempatkan stress pada sendi
penurunan rasa
2. Berikan matras/kasur yang sakit.
nyeri atau keras, bantal kecil,. 3. Panas meningkatkan relaksasi otot,
dapat Tinggikan linen dan mobilitas, menurunkan rasa sakit
mentolerir rasa tempat tidur sesuai dan melepaskan kekakuan di pagi hari.
nyeri dengan kebutuhan 4. meningkatkan relaksasi/mengurangi
kriteria : 3. Anjurkan pasien nyeri
klien untuk mandi air hangat
5. sebagai anti inflamasi dan efek
mengetahui atau mandi pancuran. analgesik ringan dalam mengurangi
dan dapat Sediakan waslap kekakuan dan meningkatkan mobilitas.
memperagakan hangat untuk 6. Meningkatkan realaksasi, mengurangi
teknik mengompres sendi- tegangan otot/spasme, memudahkan
distraksi dan sendi yang sakit untuk ikut serta dalam terapi
relaksasi beberapa kali sehari
3. klien tidak 4. Berikan masase yang
banyak lembut
mengeluh 5. Kolaborasi: Berikan
tentang obat-obatan sesuai
nyerinya petunjuk (mis:asetil
salisilat)
6. Beri obat sebelum
aktivitas/latihan yang
direncanakan sesuai
petunjuk.
2 Setelah 1. Tinjau 1.
proses Memberikan pengetahuan dimana
dilakukan penyakit, prognosis, pasien dapat membuat pilihan
pendidikan dan harapan masa berdasarkan informasi
kesehatan, depan 2. Tujuan kontrol penyakit adalah untuk
keluarga 2. Diskusikan kebiasaan menekan inflamasi sendiri/ jaringan
mengetahui pasien dalam lain untuk mempertahankan fungsi
tentang penatalaksanaan sendi dan mencegah deformitaS
3.
penyakit yang proses sakit melalui Banyak produk mengandung salisilat
diderita diet,obat-obatan, dan tersembunyi yang dapat meningkatkan
keluarganya program diet risiko takar layak obat/ efek samping
(AR), dengan seimbang, latihan dan yang berbahaya
kriteria hasil : istirahat.
- Keluarga
3. Tekankan pentingnya
dapat membaca label produk
menjelaskan dan mengurangi
tentang penggunaan obat-obat
pengertian, yang dijual bebas
penyebab, tanpa persetujuan
tanda dan dokter.
gejala, serta
penalaksanaan
pada penyakit
AR.
- Keluarga
dapat
melakukan
perawatan
dengan
mengontrol
makanan-
makanan yang
harus dihindari
lansia
3 Setelah 1. 1.
Evaluasi/lanjutkan Tingkat aktivitas/latihan tergantung
dilakukan pemantauan tingkat dari perkembangan/resolusi dari
perawatan inflamasi/rasa sakit peoses inflamasi
selama 5 hari pada sendi 2. Istirahat sistemik dianjurkan selama
klien mampu 2. Pertahankan istirahat eksaserbasi akut dan seluruh fase
melakukan tirah baring/duduk jika penyakit yang penting untuk
mobilisasi diperlukan jadwal mencegah kelelahan mempertahankan
sesuai aktivitas untuk kekuatan
kemampuan, memberikan 3.
periode Mempertahankan/meningkatkan
klien dan istirahat yang terus fungsi sendi, kekuatan otot dan
keluarga menerus dan tidur stamina umum. Catatan : latihan tidak
mampu malam hari yang tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi,
melakukan terganmggu karenanya aktivitas yang berlebihan
perawatan 3. Bantu dengan rentang dapat merusak sendi
pada lansia gerak aktif/pasif,
yang demikiqan juga latihan
imobilisasi resistif dan isometris
dengan kriteria jika memungkinkan
:
1. Mampu
memotivasi
diri untuk
melakukan
mobilisasi
sesuai
kemampuan

Anda mungkin juga menyukai