Anda di halaman 1dari 70

Join Telegram minlok di:

t.me/infolokerkesehatan
t.me/lokerkesehatanindonesia
5 TIP WAWANCARA KERJA UNTUK
MENCIPTAKAN KESAN YANG MENDALAM

Photo by Tim Gouw on Unsplash


Apakah saat ini merupakan saat yang sudah cukup lama sejak
wawancara kerjamu yang terakhir? Jika iya, sebagian besar
dari kita pasti khawatir saat akan menghadapi wawancara
kerja kembali. Tangan yang lembab dan senyum yang gugup,
ditambah perasaan mual di perut merupakan ciri dari bahwa
kita nervous untuk mengikuti interview. Ini merupakan
kebiasaan yang normal tapi bisa berdampak kurang baik jika
kita tidak menghadapinya dengan benar.
Biarkan kami membantumu mendapatkan kembali rasa
percaya diri sebelum interview sekali lagi – agar perusahaan
mengundangmu untuk datang ke interview kedua bahkan
lebih baik lagi, memberikanmu pekerjaan langsung! Baca
saran kami untuk mengetahui bagaimana caranya:

1. Mulai dengan kesan yang baik


Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Kesan pertama
meninggalkan kesan yang dalam” jadi buatlah yang
mewawancaraimu terkesan sejak awal dengan
memberikan jabat tangan yang erat dan percaya diri
dipasangkan dengan senyum yang tulus. Ini akan
memberi kesan bahwa kamu senang berada di sana dan
sedang menunggu wawancara. Begitu wawancara
dimulai, ingatlah untuk menunjukkan kebiasaan
terbaikmu dan ingat etika dasar yang diajarkan sejak
kecil, jadi duduk dengan tegak dan pandang mata
pewawancara saat berbicara.

2. Tangani rasa gugupmu (tapi jangan tenggelam di


dalamnya)
Sangatlah normal untuk memiliki perasaan gugup pada
saat wawancara kerja. Ada banyak variasi cara yang bisa
kamu lakukan untuk tenang sebelum itu terjadi. Yang
tidak baik adalah tenggelam terlalu dalam sehingga kamu
gagal melakukan yang baik selama sesi tersebut.
Kenyataannya, hampir semua HRD menyadari bahwa
wawancara bisa membuat stress para kandidat dan
mereka tidak akan tahan melawannya. Yang harus kamu
lakukan adalah tenang, tarik napas dengan teratur dan
focus menjawab pertanyaan. Menghadiri wawancara
tanpa terlebih dulu melakukan penyelidikan hanya akan
menambah kegugupanmu, untuk itu pelajari dulu
sebelum melakukan wawancara.

Kamu akan merasa lebih percaya diri jika kamu mampu


menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh
pewawancara. Pelajari segalanya yang perlu diketahui
tentang perusahaan, posisi dan bahkan industry yang
akan kamu masuki. Seandainya kamu mendapat
pertanyaan yang kamu tidak tahu jawabannya, tenang
saja, berhenti mengumpulkan pikiranmu dan jangan takut
untuk menanyakan lebih detail pertanyaan tersebut pada
pewawancara. Taktik ini akan memberimu beberapa saat
untuk segera memberikan jawaban.

3. Katakan seperti sebuah cerita


Cara terbaik untuk menjalani wawancara kerja adalah
dengan mengambil peran sebagai pendongeng.
Pewawancara menyukai strategi ini karena membuat
mereka benar-benar mengetahui latar belakang dan
pengalamanmu. Ada sebuah taktik yang hebat untuk
menceritakan tentangan pekerjaan, caramu mengatasi
konflik di kantor dan pencapaian karirmu.

Cara ini berhasil karena dengan cara itu kamu bisa


menghubungkan pengalaman kehidupan nyatamu
dengan pertanyaan pewawancara dan kamu
mengatakannya dengan cara yang membuatnya lebih
mengenalmu. Tapi taktik ini hanya akan berhasil jika
kamu mempersiapkan sebelumnya, jadi latihan beberapa
hari sebelum jadwal wawancara. Pikirkan kemungkinan
pertanyaan yang mungkin muncul saat wawancara
berlangsung dan jawablah dengan tepat untuk setiap
pertanyaan.

Cobalah untuk mengingat pengalaman kerja yang lalu dan


yang sekarang sehingga kamu akan memiliki cerita yang
dapat kamu pergunakan untuk memberi jawaban terbaik.
4. Dengarkan dengan seksama dan bereaksi sewajarnya
Cara tercepat untuk membuat pewawancara tidak senang
adalah dengan tidak memperhatikan pada saat
wawancara. Ingatlah bahwa kamu sedang berusaha untuk
mendapatkan belas kasihnya agar mereka mau
memilihmu, jadi kehilangan focus atau mengabaikan
pewawancara merupakan kecerobohan yang luar biasa.
Begitu wawancara dimulai, tetaplah focus mendengarkan
dengan seksama dan mengabaikan gangguan apapun
yang mengganggu.

Apapun yang bisa menyebabkan kamu tidak focus –


seperti ponselmu, contohnya – harus dibuat tanpa suara
atau disimpan untuk sementara waktu. Sama halnya,
bertindak sewajarnya, seperti tersenyum saat
pewawancara sedang bergurau atau mengangguk untuk
menandakan persetujuanmu karena aktif mendengarkan
dan akan membantumu mendapatkan poin dari orang
yang sedang berbicara denganmu.

5. Tunjukkan rasa syukur kepada pewawancara


Salah satu cara terbaik untuk membuat HRD terkesan
bermuara pada melakukan hal yang benar yaitu dengan
bersikap sopan dan tetap berperilaku terbaik selama
pertemuan berlangsung. Menunjukkan rasa syukur
kepada pewawancara juga merupakan cara terbaik untuk
menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka
yang sangat berharga, jadi berterimakasihlah kepada
mereka karena sudah memberi kesempatan tersebut.
Ingatlah, bahwa setiap orang ingin berada di sekitar
orang-orang yang mereka sukai maka jagalah attitude dan
tunjukkan sisi terbaikmu dan mungkin pada akhirmya
kamu mendapatkan penawaran.

7 KESALAHAN YANG BIASA DILAKUKAN SAAT


MEMBUAT CV (BAHKAN SEBAGAI
PROFESIONAL YANG SUDAH
BERPENGALAMAN)

Masalah ekonomi kita sudah membuat banyak perusahaan


mengencangkan ikat pinggang, mengurangi biaya operasional
dan menurunkan perekrutan. Fakta bahwa lulusan
universitas sudah menjadi keharusan dan bukan pengecualian
serta negara memiliki lebih banyak pencari kerja
dibandingkan lowongan kerja yang tersedia meyebabkan
seorang professional yang sudah berpengalaman bertahun-
tahun pun masih berusaha keras untuk membuat CV yang
lebih baik dari yang lain untuk mendapatkan pekerjaan yang
lebih baik.
Ini adalah kenyataan yang terjadi pada setiap negara di dunia
saat ini. Hanya dengan berpendidikan tinggi, keahlian dan
pengalaman yang relevan sudah tidak mencukupi – yang
terpenting adalah kesan bagi HRD yang kamu ciptakan
pada CVmu. Penyajian, relevansi isi, kejelasan dan
personalisasi – faktor-faktor penting inilah yang biasanya
diabaikan oleh pencari kerja yang menentukan nasib sebuah
CV.

Apakah kamu melakukan kesalahan-kesalahan berikut?


Mungkin karena hal inilah kamu belum dipanggil interview:
1. Tidak Ada Pernyataan Intro
CV yang efektif harus dimulai dengan penyataan intro
yang jelas dan ringkas. Maksudnya mampu memberikan
gambaran latar belakang profesionalmu dan
menjelaskan apa yang kamu sukai. Hal ini akan
membuat CV menjadi lebih manusiawi sehingga HRD bisa
terhubung dengan kamu pada tingkat yang lebih dalam.

2. Informasi Yang Berlebihan


Kamu mungkin memiliki pengalaman 10 tahun, tapi tidak
perlu mencatat detailnya. Informasi yang berlebihan
menyebabkan pembaca kehilangan minat. Lebih sedikit
itu lebih baik. Buat agar resume tetap sederhana,
ringkas dan relevan dengan pekerjaan yang
kamu lamar. Tempatkan dirimu pada posisi HRD (atau
tanyakan pada teman yang netral untuk meninjau CVmu),
dan jujurlah pada diri sendiri. Apakah CVmu menarik atau
relevan? Jika tidak, hapus.

3. Prestasi Yang Tidak Jelas


Saat menjelaskan pencapaian, kamu harus jelas dan
spesifik. Jauhkan kata kerja yang lemah seperti
“mengurus” dan “mengkoordinasikan” – kata-kata ini
terlalu umum. Gunakan kata kerja yang kuat seperti
“memprakarsai”, “mempelopori”, “mengawasi”, dan
sebisa mungkin gunakan angka untuk mengukur
pencapaian. Katakan kamu meningkatkan penjualan X%
atau berhasil menyelesaikan dalam 24 jam dari 3 hari
waktu yang ditetapkan, dengan demikian memberikan
ilustrasi yang lebih jelas mengenai kemampuanmu pada
HRD.

4. Kurangnya Kepribadian
HRD sering mencari petunjuk mengenai kepribadian
calon pegawai dalam CV, disamping kemampuan dan
pengalaman yang biasanya seperti bakat artistik, bakat
kewirausahaan atau sesuatu yang lain. Jika kamu tidak
pandai menulis, mintalah copy writer untuk
mengerjakannya karena CVmu memiliki satu tugas yang
sederhana yaitu memberikanmu sebuah interview.

5. Konten Yang Tidak Relevan


Membuat CV yang ringkas dan mengunakan poin dapat
meningkatkan minat HRD untuk tetap membaca CVmu
sampai selesai. Kurangi penggunaan istilah teknis
sebanyak mungkin – istilah cenderung tidak jelas dan
membingungkan yang dapat menyebabkan HRD berhenti
membaca.

Selalu memandang CV dari sudut pandang HRD – apakah


ada sesuatu yang bisa menghubungkan pengalaman kerja
tertentu dengan lamaran pekerjaan? Jika kemampuan
tidak berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar,
ringkasan singkat akan cukup. Fokus pada informasi
yang paling tepat diawal dan jaga agar tetap pendek
dan manis.

6. Tidak Layak Untuk Dibaca


Apakah CVmu dipenuhi dengan paragraf yang panjang
dan penuh dengan kata-kata? Apakah
kamu menggunakan format tebal dan format miring
untuk menyorot kata kunci dan frasa? Apakah ada spasi
yang cukup antar bagian dan paragraf agar tetap bersih
dan nyaman untuk dibaca? Apakah ada ukuran hurufnya
terlalu besar atau telalu kecil?

Kelayakan untuk dibaca merupakan faktor penting yang


bisa membuat pembaca tetap membaca. Kamu harus
membuat CV semudah mungkin untuk diarahkan – saat
membuat kesan positif pengalaman membaca sama
pentingnya dengan kualitas isi.

7. Kesalahan Ejaan dan Gramatikal


Terakhir, selalu gunakan pemeriksaan ejaan dan
terkoreksi sebelum mengirimkannya. Tidak ada yang
lebih tidak profesional daripada menyerahkan CV
yang penuh dengan kesalahan ejaan dan
gramatikal. Jangan lakukan kecerobohan dengan tidak
peduli untuk memeriksa ejaan yang ada dalam CVmu.

Jika kamu tidak fasih berbahasa Inggris, minta teman


untuk membantu atau seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, minta copy writer untuk mengerjakannya.
Calon pemberi kerja akan menghargai komitmen dan
usahamu dengan memberikan bonus nilai. Ingatlah, CVmu
hanya memiliki 1 tugas: untuk membawa kakimu ke
depan pintu HRD.

Tren Rekrutmen 2017


Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup berat bagi sebagian
HR Profesional. Perusahaan besar sepert Boeing memutuskan
untuk ‘merampingkan’ organisasi mereka untuk mengurangi
pengeluaran. Tahun 2017 ini dirancang untuk para pebisnis
menjadi tahun yang cukup menantang, baik di bidang politik
maupun ekonomi, dengan fokus utamanya terletak pada
pengembangan ekonomi.
Berikut kami telah merangkup lima trend dalam bidang HR
yang akan Anda temui di tahun 2017.

Tren Rekrutment 2017


Go Digital
Dengan semakin banyaknya generasi millennial yang
memasuki dunia kerja, kita akan semakin sering melihat job
portal seperti jobsDB menjadi semakin populer dan merekrut
melalui media digital pun bukan menjadi hal yang baru. Data
akan lebih mudah diakses dan profesional HR akan lebih
mudah men-screening kandidat melalui sosial media mereka
masing-masing.
Di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai
menggunakan 100% digital rekruitment – job applications
online atau bisa melalui sosial media – karena lebih
memudahkan dibandingkan kandidat harus mengirimkan
resume dalam bentuk kertas. Hal ini pun berdampak pada
semakin bermunculan kreatifitas yang kandidat coba
tampilkan untuk menarik perhatian perekrut. Contohnya, ada
kandidat yang memanfaatkan teknologi internet untuk
mengunggah resume yang ia buat dalam bentuk video di
Facebook. Metode seperti tadi bisa digunakan oleh perekrut
untuk menemukan kandidat yang outstanding dalam bidang
kemampuan maupun kreatifitasnya untuk menunjang kinerja
kandidat tersebut nanti.

Perubahan Demografik
Dengan semangat ingin maju dan melek teknologi yang lebih
dimiliki oleh Generesi Millennial, mereka bisa mengubah cara
kerja suatu organisasi. Dari mulai keinginan untuk jam kerja
yang lebih fleksibel, keseimbangan antara kehidupan dan
karier (work-life balance) dan hingga pengaturan tata ruang
interior kantor yang dinamis dan nyaman, HR haruslah bisa
untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan
tersebut di tahun ini.
Generasi Baby Boomer yang mulai mendekati masa pensiun
dan Generasi X yang sudah menduduki dalam posisi
manajemen, 2017 dipastikan akan mengalami perubahan
dalam demografik perekrutan. Alkan ada peningkatan dalam
jumlah Generasi Millenial memasuki dunia kerja yang akan
membawa ide-ide baru dan karyawan yang lebih melek
teknologi dalam dunia kerja. Untuk mempertahankan dan
menarik kandidat potensial, suatu organisasi harus bisa
mengubah cara mereka bekerja dan bahkan menghapus
beberapa praktek yang sekiranya menghambat kinerja
perusahaan.

Hasil Rekomendasi
Semakin banyaknya angka penghentian karyawan di tahun
lalu dan penghentian sementara untuk merekrut karyawan
baru, para pencari kerja di 2017 akan mengalami kompetisi
yang semakin ketat. Pressure juga pasti akan dirasakan oleh
tim perekrut untuk semakin jeli lagi dalam mengidentifikasi
dan merekrut kandidat yang benar-benar sesuai untuk suatu
posisi pekerjaan. Hasil rekomendasi karyawan juga bisa
dimanfaatkan untuk menemukan kandidat pilihan. HR
profesional banyak yang merekrut karyawan baru yang
didapat dari hasil karyawan terdahulu untuk menghindari
risiko merekrut karyawan yang tidak efektif atau tidak cocok.

Freelance dan Paruh Waktu


Karyawan freelance dan paruh waktu juga merupakan salah
satu tren dalam dunia HR di 2017. Ini disebabkan karyawan
mulai mencari fleksibilitas dalam waktu kerja. Terlebih di
industri IT dan industri kreatif, akan semakin
banyak challenge dalam hal menarik dan mempertahankan
karyawan potensial karena motivasi kerja bagi Generasi
Millineal tidak lagi pada gaji, namun lebih kepada kepuasan
dalam bekerja dan keseimbangan kehidupan dan karier.
Sebagai alternatifnya, merekrut freelance atau karyawan
paruh waktu dapat Anda lakukan untuk menekan biaya bila
dibandingkan merekrut karyawan kontrak dalam situasi
tertentu. Jika perusahaan Anda sedang mencari karyawan
untuk menangani sebuah project, Anda bisa merekrut
seorang freelancer atau karyawan paruh waktu tanpa perlu
memikirkan pemeliharaan untuk suatu department dalam
jangka waktu panjang.

Menekankan Kemampuan
Semakin kompetitifnya persaingan ekonomi global di 2017,
mengharuskan perusahaan untuk selalu mencari cara untuk
mengembangkan kemampuan kinerja karyawannya.
Perekrutan dengan sistem on the job training dengan
mengedepankan dalam pengembangan kemampuan individu
akan lebih dipilih oleh banyak organisasi karena dianggap
lebih efektif untuk merampingkan tenaga kerja mereka.
Karyawan yang terampil akan lebih dapat menghemat biaya
perusahaan dengan kinerja mereka yang efektif dan efisien.
Apa pun yang akan terjadi di 2017 nanti, pastikan kelima
tren perekrutan di atas membantu Anda dan juga organisasi
perusahaan Anda untuk tetap kompetitif di masa depan.

Coba Pakai Jenis Font


Berikut Agar Kamu
Dipanggil Wawancara
Kerja
image: https://www.seek.com.au

Jenis Font Agar Kamu Dipanggil Wawancara Kerja


Salah satu cara mendapatkan pekerjaan adalah dengan
mengirimkan resume ke perusahaan yang sedang membuka
lowongan. Jika kamu sedang mencari pekerjaan dengan
terlebih dahulu mengirimkan resume, namun sampai saat ini
belum ada kabar pemanggilan wawancara karena alasan
tertentu. Mungkin saja karena kamu selama ini menggunakan
jenis font yang salah.
Berikut merupakan beberapa contoh jenis font yang bisa
kamu pakai ketika menulis resume. Karena, siapa tahu,
dengan menggunakan jenis font di bawah, HRD perusahaan
langsung memanggilmu untuk wawancara kerja.
Helvetica

Image: https://commons.wikimedia.org

Helvetica merupakan font yang sangat cocok digunakan


ketika menulis resume. Font helvetica
merupakan jenis font yang sederhana, tidak rumit namun
terkesan profesional.

Didot

Image: https://timbdesign.com

Font didot merupakan pilihan tepat untuk dipakai bila kamu


melamar ke industri kreatif. Industri kreatif sangat diperlukan
imajinasi yang tinggi agar bisa memproduksi hasil yang
mengagumkan. Didot merupakan jenis font yang tinggi dan
indah, sehingga cocok digunakan di industri kreatif.
Garamond

Image: https://ifreedmandotme.wordpress.com

Salah satu jenis font lainnya adalah Garamond. Kesan yang


ditampilkan dari font ini adalah profesional sehingga sangat
mudah untuk dibaca. Walaupun Garamond berukuran kecil
dan tipis, font ini tidak menyebabkan sakit mata.

Georgia

Image: https://timbdesign.com
Font Georgia sekilas terlihat seperti Times New Roman, hanya
saja terlihat lebih elegan dan tidak terkesan kaku. Georgia
sangat cocok digunakan untuk jenis resume apa pun.

Calibri

Image: http://jeffmilner.com/

Calibri merupak font resmi Microsoft yang ditetapkan untuk


Microsoft 2007 sebagai pengganti font Times New Roman.
Dengan gaya font yang rapi dan formal membuat font ini
paling banyak digunakan oleh pencari kerja di resume
mereka.

Myriad Pro

Image: http://fontsgeek.com/
Font ini memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan
Calibri dan Helvetica. Lengkap antara huruf, nomor dan
simbol-simbolnya membuat font ini digemari untuk membuat
resume.

Arial

Image: https://speckyboy.com

Selain Times New Roman, Arial merupakan jenis font yang


paling banyak digunakan. Kualitas huruf dan angkanya sangat
rapi dan bagus, sehingga tidak heran font ini juga termasuk
yang cocok digunakan untuk membuat resume.
Resume merupakan dokumen penting yang kamu gunakan
ketika melamar pekerjaan. Menggunakan jenis font yang
tepat, maka resume yang kamu kirim ke perusahaan impian,
akan terlihat rapi dan mudah dibaca oleh perekrut. Dengan
begitu, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sudah
selangkah di depan mata. Good luck!
3 Langkah Mudah
Wawancara Kerja Lancar

Mendapat undangan wawancara kerja merupakan kabar yang


ditunggu-tunggu bagi para pencari kerja. Dan ketika
undangan wawancara kerja tersebut datang, tentu saja akan
menjadi kabar bahagia bagi kamu. Eits, tapi tunggu dulu, yakin
tidak merasa gugup ketika akan menjalani wawancara kerja?

Gugup dan gelisah ketika akan menjalani wawancara kerja


memang wajar terjadi, bahkan untuk mereka yang telah
menjalani banyak wawancara kerja. Hal ini dikarenakan,
setiap wawancara kerja itu bersifat unik dan rasanya tidak
mungkin pencari kerja akan mendapatkan pengalaman
wawancara kerja yang sama persis. Nah jika sudah begitu
tentu saja gugup dan gelisah akan melanda dirimu.

Selalu Berpikir Positif


Seperti yang tertera dalam Hukum Tarik Menarik, ketika
kamu berpikiran negatif maka hasil yang didapat akan
negatif pula. Pastikan untuk selalu berpikir positif dan tetap
percaya diri. Selalu ingat bahwa pasti ada alasan baik yang
menjadikan kamu layak dipanggil untuk maju ke tahap
selanjutnya.
‘Matangkan’ Dirimu untuk Wawancara
Kerja
Hal yang sangat penting sebelum kamu datang ke wawancara
kerja adalah melakukan research terhadap perusahaan dan
posisi yang kamu lamar. Tak hanya menambah
pengetahuanmu saja, namun juga bisa membuat kamu
semakin percaya diri dalam menjawab pertanyaan
wawancara kerja yang diajukan oleh perekrut. Jangan lupa
juga untuk menyiapkan jawaban pertanyaan seperti,
“Ceritakan tentang diri Anda” atau “Mengapa Anda
meninggalkan pekerjaan terdahulu?”
Selain itu, persiapkan juga rute perjalanan yang kamu ambil
menuju lokasi wawancara kerja. Persiapkan strategi tersebut
maksimal satu hari sebelum hari wawancara kerja agar kamu
tidak terburu-buru sehingga menyebabkan keterlambatan ke
wawancara kerja.

Tetap Relax
Setelah persiapan untuk wawancara kerja telah selesai
langkah selanjutnya adalah menjaga tubuh dan pikiranmu
untuk tetap santai dan tidak terlalu stress. Jika kamu merasa
masih nervous, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan
secara perlahan sebelum masuk ke ruang wawancara
kerja. Langkah tersebut dapat membantu untuk
menenangkan pikiran. Jangan merasa kecewa jika kamu tidak
dapat perform dengan baik ketika sesi wawancara
kerja. Lupakan yang telah berlalu dan fokus untuk menjadi
yang lebih baik lagi di kesempatan yang akan datang.
Sesi wawancara kerja memang merupakan hal yang ditunggu-
tunggu bagi para pencari kerja. Untuk itu, merupakan hal yang
wajar jika kamu mengalami kegugupan. Namun, jangan
sampai kegugupan tersebut menjadi penghalang untukmu
meraih karier yang lebih baik. Dengan tetap berpikiran positif,
tenang dan melakukan research seputar perusahaan dan
posisi yang kamu lamar, kamu dapat menjalani wawancara
kerja dengan lancar. Tetap semangat!
3 Langkah Mencari
Pekerjaan Baru Ketika
Masih Berstatus
Karyawan
Berdasarkan survei yang dilaksanakan jobsDB bulan Mei lalu,
sebanyak 59% responden berkeinginan mengganti
pekerjaannya dalam satu tahun ke depan. Jika kamu termasuk
ke dalam responden tersebut, sebaiknya kamu harus bersiap-
siap untuk meraih karier yang lebih baik.
Kami mengerti, bagaimana lelahnya mencari pekerjaan baru
setelah seharian menghabiskan waktu di kantor untuk
bekerja. Badan dan pikiran yang lelah pasti membutuhkan
istirahat dan begitu sampai di rumah ingin langsung untuk
tidur. Namun, sebenarnya ada cara praktis dan mudah untuk
mencari kesempatann bekerja baru ketika masih berstatus
karyawan.

Buat Profil di Job Portal


Merasa tidak mempunyai waktu untuk mencari pekerjaan
setelah jam pulang kantor? Tenang. Kamu cukup membuat
profil di job portal agar bisa mendapatkan e-mail harian yang
berisi lowongan pekerjaan sesuai bidangmu. Selain itu, ketika
kamu telah meng-upload resume, kamu bisa dengan mudah
melamar berbagai macam hanya dengan beberapa klik saja.
Beberapa job portal kenamaan juga telah mempunyai
versi mobile, sehingga kamu bisa mencari dan melamar
berbagai lowongan pekerjaan di manapun dan kapanpun.
Contohnya, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan ketika
menunggu bis atau kereta bahkan ketika istirahat makan
siang.

Tetap Realistis
Mencari lowongan pekerjaan bukan hanya tentang mencari
perusahaan yang sedang membuka lowongan. Namun
sebelum itu kamu harus mencari tahu tentang perusahaan
tersebut, membuat objektif karier dan mengedit resume agar
sesuai dengan lowongan pekerjaan tersebut. Tentu saja hal
tersebut membutuhkan waktu dan pikiran.
Mulailah mengerjakan dari hal yang kecil, seperti contohnya
meng-update resume dengan pengalamanmu yang terbaru.
Umumnya, untuk mengirimkan lamaran pekerjaan
dibutuhkan satu jam atau lebih, jadi sebaiknya kamu
mengirimkan satu lamaran pekerjaan dalam satu hari.

Beritahu Orang Lain


Ketika kamu sedang mencari kesempatan karier baru,
sebaiknya keluarga, teman atau kolegamu juga mengetahui
hal tersebut. Mungkin saja mereka mengetahui info lowongan
kerja yang sedang kamu cari, atau bisa saja perusahaan
tempat mereka bekerja sedang membuka lowongan. Kamu
bisa mulai untuk menghubungi kenalanmu satu persatu dan
katakan keinginanmu dengan jujur. Terkadang, word-of-
mouth sukses untuk mengantarkanmu ke karier yang lebih
baik.
Namun kamu tetap harus berhati-hati kepada siapa kamu
memberi tahu info tersebut. Sebaiknya kamu jangan memberi
tahu kepada rekan satu kantor karena kemungkinan kamu
bisa langsung keluar kantor sebelum menemukan pekerjaan
baru.

Hati-Hati, Facebook-mu
Dapat Menghambat Karier
Masa Depan
Sebelum adanya Facebook dan berbagai sosial media lainnya,
perekrut biasanya mencari tahu mengenai profil kandidat
melalui bertanya langsung ke rekan kerja mereka terdahulu.
Nah sekarang, dengan seiringnya kemajuan zaman dan
pesatnya perkembangan platform sosial media, terutama
Facebook, perusahaan kini menggunakan internet untuk
mengetahui profil calon kandidat mereka. Resume yang
dikirimkan oleh calon kandidat hanya berisi satu hingga dua
halaman yang pastinya belum cukup untuk
menjelaskan background mereka secara lebih lanjut.
Sehingga, perekrut mencari profil calon kandidat melalui
sosial media mereka untuk memutuskan apakah cocok untuk
posisi yang tersedia atau tidak.
Kunci utama dalam proses mencari pekerjaan adalah
membuat perekrut terkesan denganmu. Dimulai dari
membuat resume, karier objektifmu hingga pembawaan diri
saat wawancara kerja nanti. Jika kamu berpakaian rapi
dengan sepatu yang bersih dan juga rambut yang tertata rapi,
kamu pastinya mempunyai first impression yang baik di mata
perekrut. Sebaliknya, jika kamu mengenakan T-Shirt
santai dan tatanan rambut yang seperti baru bangun tidur,
kemungkinan besar kamu tidak lolos dalam tahap wawancara
kerja. Hal yang sama pun berlaku terhadap profil Facebook-
mu.

Waspada Terhadap Aktifitas Online-mu


Biasanya, perusahaan tidak terlalu peduli terhadap apa yang
karyawan lakukan di waktu libur (selama hal tersebut legal).
Namun, sebagai job seeker, foto yang kamu posting, komentar
yang kamu buat hingga pages yang kamu like dapat memberi
dampak terhadap karier di masa depan.
Hal-hal kecil lainnya juga harus kamu perhatikan, seperti saat
mengucapkan selamat ulang tahun kepada temanmu dengan
mem-posting candaan yang keterlaluan juga sangat tidak
sarankan. Bisa saja perekrut menilai dengan pandangan
berbeda terhadap postingan-mu tersebut.
Apa yang Seharusnya Kamu Lakukan?
Tenang, kamu jangan panik dulu dan menghapus satu persatu
semua postingan Facebook. Mungkin kamu mengira telah
mengatur profil Facebook menjadi ‘private’, namun banyak
situs media sosial seperti Facebook sering mengadakan
perubahan dan update pengaturan mereka. Mengubah
pengaturan dalam sosial media memang kadang dapat
menjadi hal yang membosankan, terlebih lagi jika kamu
mempunyai lebih dari satu akun sosial media. Namun, yang
menjadi pertaruhan di sini adalah karier masa depanmu. Jadi,
tidak begitu masalah apabila kamu memastikan
pengaturan privacy di setiap akun sosial media sudah aman.
Jangan lupa juga untuk menggunakan profile picture yang
sesuai dan terkesan profesional ya.

Hal yang paling penting adalah, kamu harus ingat bahwa profil
Facebook-mu (dan juga profil sosial media lainnya) dapat
menjadi penentu karier masa depan. Luangkan waktu untuk
mengecek kembail profil sosial media dan
bersihkan postingan yang sekiranya tidak sopan.
Apa Kelemahan dan
Kelebihan Anda?
Pertanyaan tentang kelemahan dan kekuatan dari diri seorang
kandidat pasti akan selalu muncul dari setiap wawancara
kerja. Pertanyaan tersebut digunakan perekrut untuk
mengetahui gambaran tentang personaliti, cara kerja hingga
bagaimana cara berkomunikasi seorang kandidat. Jawaban
yang bagus pun pasti akan meninggalkan kesan yang baik di
mata perekrut.
Menjawab Pertanyaan ‘Apa Kelemahan dan
Kelebihan Anda?’

Jujur Itu Nomor Satu


Jawablah dengan jujur ketika menjawab pertanyaan apa
kelemahan dan kekuatan oleh perekrut. Kamu tidak perlu
‘memoles’ jawaban agar terlihat wah. Selain itu, kamu harus
bisa menyakinkan perekrut bahwa jawaban tersebut memang
benar-benar karaktermu yang sebenarnya.

Pilih Jawaban yang Benar


Dalam memilih jawaban pertanyaan tersebut, lihat lagi
lowongan pekerjaan yang kamu lamar. Fokus kepada
kekuatan yang kamu punya dan relevan terhadap lowongan
pekerjaan. Selain itu, kamu juga harus memikirkan kelemahan
dirimu yang sekiranya membawa dampak tidak terlalu berarti
terhadap lowongan pekerjaan tersebut.

Jawab Setiap Pertanyaan


Jangan pernah merasa terlalu rendah diri atau arogan ketika
berbicara tentang kekuatan dan kemampuan yang kamu
miliki. Begitu pun sebaliknya, jangan pernah merasa malu
ketika berbicara tentang kelemahanmu. Dengan menjawab
setiap pertanyaan dengan jujur maka perekrut bisa
mengetahui profil calon kandidat lebih dalam. Jadi, jangan
pernah menjawab bahwa kamu tidak memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Jangan Menyalahkan Orang Lain
Ketika kamu membahas apa saja kelemahanmu, jangan
pernah menggunakan orang lain untuk disalahkan atas
kekuranganmu tersebut. Kamu harus bisa menjawab apa saja
kelemahanmu tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Berikut kami berikan beberapa pilihan jawaban yang bisa
kamu gunakan dalam menjawab pertanyaan apa saja
kelebihan dan kelemahanmu. Kamu bisa menjabarkan lebih
lanjut dengan kata-kata sendiri.

Kelebihan
Buat daftar apa saja kelebihan dan kemampuan yang kamu
miliki. Pastikan kelebihanmu tersebut dapat dipakai langsung
di dunia kerja. Tambahkan beberapa pengalaman yang pernah
kamu alami ketika menjawab pertanyaan ini.
Berikut beberapa contoh kelebihan yang bisa kamu gunakan
untuk menjawab:
 Percaya diri
 Komitmen tinggi terhadap pekerjaan
 Penuh semangat
 Rapi
 Kemampuan komunikasi yang baik
 Kemampuan interpersonal yang baik
 Dapat bekerja dalam tim

Kelemahan
Dalam menjawab kelemahan, sebaiknya kamu menjabarkan
kelemahan dan juga caramu untuk memecahkan
kelemahanmu tersebut. Dengan menyertakan jawaban
pemecahan masalahmu tersebut, dapat berdampak pada
menyakinkan perekrut bahwa kamu merupakan seorang
dengan problem solving yang baik.
 Jika kamu merupakan fresh graduate yang belum memiliki
banyak pengalaman kerja, kamu harus memperlihatkan
ketertarikan atas pekerjaan yang kamu lamar. Jabarkan
mengenai langkah-langkah yang telah kamu ambil untuk
menunjang kariermu nanti. Contohnya, ketika kamu
mengambil kursus PHP untuk menunjang kariermu
sebagai Web Developer.

 Jika kamu melamar pekerjaan yang tidak berhubungan


dengan angka dan statistik, kamu bisa mengatakan bahwa
kamu lemah dengan matematika. Tambahkan juga bahwa
kamu sedang berusaha untuk mengatasi kelemahanmu ini.
Contohnya, kamu bisa mengatakan bahwa kamu sedang
giat untuk belajar mengenai program komputer yang
digunakan untuk menghitung dengan cepat.
 Kamu juga bisa mengatakan bahwa kelemahanmu dapat
berarti kelebihanmu juga. Contohnya, kamu merupakan
orang yang tidak sabar ketika bekerja karena kamu ingin
pekerjaanmu tersebut selesei dengan cepat. Jangan lupa
tambahkan bahwa kamu selalu membuat to-do-list yang
kamu gunakan sebagai penentu prioritas pekerjaan.

 Selalu ingat, bahwa satu-satunya cara untuk


menyakinkan dan membuat perekrut berkesan adalah
dengan memberi jawaban jujur.

Kapan Saat yang Tepat


Melakukan Perubahan
Karier?
Jika kamu tidak berganti jabatan dalam beberapa tahun
belakang, mungkin kamu sekarang bertanya-tanya apakah hal
tersebut menghambat karier atau malah bagus untuk
kariermu. Karyawan yang merupakan Si Kutu Loncat pasti
menyarankan untukmu segera pindah ke kantor yang baru,
karena memang terlalu lama menyandang jabatan yang sama
pasti menghadirkan pertanyaan seputar ambisi dan
motivasimu.

Jadi, apa yang harus dilakukan agar bisa


seimbang?
Sebenarnya, tidak ada patokan yang pasti mengenai berapa
lama seseorang harus bertahan di jabatan yang sama. Terlebih
lagi, di zaman seperti saat ini yang kebanyakan dunia kerja
diisi oleh Baby Boomers Gen X, Gen Y dan Generasi
Millenial yang pastinya keempat generasi tersebut
mempunyai ekspetasi karier dan values yang berbeda.
Walaupun begitu, ada tiga faktor terbesar yang
mempengaruhi karier seseorang; gaji, keseimbangan
kehidupan dan karier dan juga lingkungan kantor.
Apakah Gaji Sekarang Sudah Sesuai?
Apa kamu merasa gajimu yang sekarang pantas dengan beban
pekerjaan saat ini? Jika jawabannya tidak – dan kamu tidak
berhasil melakukan negoisasi kenaikan gaji – maka ini saatnya
waktu yang tepat untuk mendapatkan karier yang baru
dengan gaji sesuai kemampuanmu.

Apakah Banyak Hal Baru yang Telah


Dipelajari?
Apakah kamu merasa bosan dan tidak ada tantangan? Jika
kamu merasa tidak ada yang bisa dipelajari lagi dari
jabatanmu saat ini, maka segeralah mencari karier baru.
Apakah Ada Kesempatan untuk
Berkembang?
Orang sukses selalu menyukai tantangan dan tidak pernah
berhenti belajar. Jika jabatanmu saat ini stagnan dan tidak
menawarkan kesempatan untukmu berkembang, maka ini
saatnya untuk pindah karier.

Apakah Tekanan Pekerjaanmu Sangat


Berat dan Membuat Stres?
Kerja memang penting – namun tidak kalah penting
dibanding kesehatan dan kehidupan pribadimu. Pikirankan
kembali apakah stres yang kamu alami sebagian besar
dikarenakan oleh pekerjaan atau tidak.

Apakah Kemampuanmu Sudah


Digunakan Seluruhnya?
Kebanyakan orang biasanya menyenangi hal yang mereka
mahir dan mempunyai kemampuan dalam hal tersebut. Ingat-
ingat kembali apakah kamu telah menggunakan kemampuan
utamamu sehingga dapat menghasilkan yang terbaik.
Apakah Jabatanmu Saat ini
Berkontribusi Langsung ke Tujuan
Utamamu dan Ambisimu?
Jika kamu mempunyai rencana untuk pindah kerja, maka ini
saat yang tepat untuk mengingat kembali apa
karier goals kamu. Apabila pekerjaanmu saat ini berperan
penting dalam menunjang karier impianmu, maka sudah pasti
serap ilmu yang kamu bisa dalam menjalani pekerjaan ini. Jika
tidak, maka review kembali apa karier goals-mu dan langkah
apa yang harus ambil selanjutnya.

Apa yang Harus Kamu Lakukan


Selanjutnya?
Setelah kamu memikirkan hal-hal di atas, ini saatnya untuk
melihat solusi kemungkinan yang bisa terjadi. Apakah
masalah yang kamu hadapi dapat teratasi walau tanpa pindah
kerja? Coba datangi manajermu dan berdiskusi dengan beliau
mengenai apakah kamu bisa mendapat tantangan lebih, atau
pindah department agar bisa mempelajari hal baru atau
cara simplelainnya adalah dengan mengambil cuti agar kamu
bisa beristirahat menenangkan pikiran.
Apabila kamu belum juga menemukan solusi pada pekerjaan
saat ini, maka kamu bisa memilih pilihan berikut;
 Posisi baru di bidang industri yang sama
 Posisi yang sama dengan saat ini namun di bidang yang
baru
 Posisi baru di bidang indusri yang baru

Keputusan untuk pindah kerja memang merupakan


keputusan personal dan faktor yang mempengaruhinya
berdasarkan kepuasan atas pekerjaan, career goals dan juga
adanya kesempatan. Walaupun ada banyak suara yang pro
maupun kontra dengan keputusan nanti, pastikan kamu yakin
bahwa langkah yang diambil merupakan yang terbaik
untukmu.
Poin Penting yang Harus
Kamu Pikirkan Kembali
Sebelum Memutuskan
Resign
Kehilangan semangat bekerja memang sangat tidak
menyenangkan. Terlebih faktor kehilangan semangat bekerja
dikarenakan sudah tidak merasakan kebahagiaan dan
kenyamanan dalam menjalani pekerjaan. Pikiran untuk
melamar pekerjaan baru pun mulai datang. Nah, sebelum
kamu menyerahkan surat resign kepada kantor, sebaiknya
kamu pikirkan kembali situasimu dan kesempatan yang
tersedia.

Pikirkan Kembali Situasi yang Sedang


Terjadi
Berganti pekerjaan dapat menjadi suatu perubahan yang
besar dalam perjalanan hidupmu, jadi pastikan kembali kamu
telah memikirkan masak-masak sebelum mengambil sebuah
keputusan. Bukan merupakan waktu yang tepat bila kamu
memutuskan untuk mengganti pekerjaan bila sedang
mengalami kejadian penting dalam hidupmu, contohnya
adalah menikah dan apabila kamu sedang hamil. Selesaikan
dulu sati kejadian tersebut untuk menghindari stres yang bisa
datang.
Pikirkan juga keadaan finansialmu. Jika pendapatan utamamu
hanya berasal dari gaji saat ini, sebaiknya kamu telah
mempunyai pekerjaan baru sebelum memutuskan
untuk resign. Jika kamu belum mendapatkan pekerjaan
baru kamu perlu memikirkan berapa lama tabunganmu
sanggup untuk membiayai hidup.

Pikirkan Kembali Kondisi Pekerjaanmu


Pikirkan kembali mengapa kamu ingin segera berganti
pekerjaan. Apakah karena kurang puasnya terhadap
pekerjaan saat ini atau karena tidak adanya kesempatan
untuk berkembang? Setelah mengetahui apa yang menjadi
penyebabnya kamu bisa mulai untuk memikirkan solusinya.
Berdiskusi dengan rekan kerja yang kamu percaya atau
dengan bos juga bisa dilakukan, siapa tahu mereka
mempunyai solusi atas masalah yang sedang kamu hadapi.
Selain itu, dengan berdiskusi, kamu bisa melihat masalah dari
sudut pandang berbeda yang tidak kamu pikirkan selama ini,
7 Hal Tentang Dunia Kerja
yang Harus Kamu Tahu
Sebelum Lulus Kuliah
Masa-masa kuliah memang menyenangkan. Kehidupan serasa
lebih mudah ketika masa kuliah dibandingkan masa kerja
seperti saat ini. Biaya hidup masih murah dan tidak ada
tanggung jawab berarti yang harus diemban. Seandainya
kamu bisa memutar balik waktu ke masa kuliah, akankah
kamu berharap mengetahui ketujuh hal berikut?

Setiap Hari Adalah Wawancara


Kehidupan kampus sesungguhnya dapat membawa berbagai
manfaat yang tidak kamu sadari. Setiap harinya kamu
berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dari berbagai
macam industri, sehingga kesempatan networking pun akan
semakin luas. Mahasiswa biasanya tidak melihat kesempatan
ini dan menganggap hal tersebut merupakan hal sepele
sehingga melupakannya. Padahal, ketika networking bisa saja
kan kamu menemui calon tempat kerjamu nanti.

Kamu Belum Tentu Bekerja di


Perusahaan Idaman
Kadang, beberapa mahasiswa mempunyai mimpi ketika lulus
nanti mereka langsung bekerja sesuai dengan passion atau di
perusahaan incarannya. Padahal kenyataannya, hanya
mereka yang beruntung dan bekerja keras yang dapat
mewujudkan mimpinya tersebut. Umumnya, seseorang harus
berusaha dari bawah untuk mencapai kesuksesan idaman
mereka.

Pengalaman Kerja itu Penting


Memang sebagai seorang lulusan baru, pengalaman kerjamu
memang masih sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Namun,
pengalaman kerja merupakan salah satu aspek penting yang
sangat menarik perhatian perekrut. Gunakan waktu libur
kuliahmu untuk mengambil kerja part time atau magang.
Dengan begitu, kamu mempunyai pengalaman kerja untuk
dijelaskan dalam resume.

Wisuda Hanyalah Perayaan Sesaat


Waktu wisuda memang merupakan waktu yang ditunggu-
tunggu oleh sebagian besar mahasiswa. Namun, waktu wisuda
yang singkat tersebut hanyalah sebuah perayaan sesaat saja.
Setelah wisuda masih ada pekerjaan impian yang siap
menunggu untuk kamu perjuangkan.

Wawancara Kerja Tidak


Semenyeramkan Seperti Bayanganmu
Mungkin ketika masih menjadi mahasiswa kamu berpikiran
bahwa wawancara kerja itu menegangkan dan menyeramkan.
Kenyataannya, wawancara kerjamu nanti bisa menyenangkan
lho. Jika kamu merasa bahwa posisi yang kamu lamar sudah
sesuai dengan passion-mu, wawancara kerja bisa berubah
menjadi menyenangkan lho. Sebelum wawancara kerja jangan
lupa untuk menyiapkan informasi selengkap-lengkapnya
mengenai perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Masih
bingung bagaimana berpakaian untuk wawancara kerja? Baca
artikel kami ini.

Dapat Pekerjaan dari Sosial Media


Gunakan sosial mediamu dengan baik. Posting yang sekiranya
dapat memberimu citra positif. Ingat lho jobsDBers, selama
masa pencarian kerja, jaga image itu penting! Karena bisa saja
perekrut mencari tahu tentang kandidat melalui sosial
medianya atau bahkan mencari tahu di Google.

Hargai Setiap Waktumu


Waktu yang telah lewat tidak akan bisa diputar kembali. Jadi
manfaatkan waktumu saat kuliah sebaik mungkin. Setelah
lulus, kamu akan menyadari betapa banyak waktu yang telah
kamu buang dengan percuma.
Industri Pekerjaan yang
Harus Diketahui Para
Pelajar atau Pencari Kerja
Application Developer, Software Publisher, Social Media
Manager mungkin orang tuamu tidak mengenali pekerjaan-
pekerjaan ini, karena pekerjaan tersebut baru hadir beberapa
tahun belakangan.
Semakin berkembangnya industri pekerjaan maka lahirlah
beberapa sektor pekerjaan baru. Restrukturalisasi dilakukan
berdasarkan teknologi terbaru, produk dan ide-ide, beberapa
industri bermunculan dengan sangat pesat. Beberapa tahun
belakangan, banyak sekali industri pekerjaan bermunculan
dan bertransformasi menjadi industri yang berkembang dan
utama, dikarenakan eksistensi dari bidang digital
marketing dan mobile application development.
Perkembangan yang terus-menerus terjadi menjanjikan satu
hal bagi para perencana karier dan profesional di masa depan,
yakni kesempatan pekerjaan baru. Project Management
Institute (PMI), asosiasi not-for-profit professional
membership untuk sebuah project, program dan
portfolio management ternama di dunia, menekankan
beberapa sektor industri berikut sebagai area pekerjaan yang
potensial.
Bagi kamu para pelajar atau yang sedang mencari pekerjaan
baru, baca baik-baik pekerjaan yang sedang menantimu ini…..

Energi
Permintaan tenaga kerja profesional untuk industri oil,
gas dan fossil-fuel terus bertambah dengan stabil. Dunia terus
mencari sumber energi yang dapat digunakan secara terus-
menerus, maka sekarang berkembang permintaan tenaga
kerja profesional pada bidang energi yang dapat diperbarui.
Jika posisi pekerjaan ini terdengar membosankan, tahan
pendapatmu sampai kamu mengetahui berapa gaji yang
mereka terima – lalu kamu putuskan apakah kamu
menginginkan pekerjaan lain atau tidak.
Menurut Don Albinger, Vice President dari Renewable Energy
Solutions, “Ada kekosongan pada pendidikan terkait dengan
energi yang dapat diperbarui” mereka yang memiliki latar
belakang teknik mesin dan elektro dapat berpartisipasi pada
sektor energi.

Kesehatan
“Industry Employment and Output Profections to 2022”
adalah laporan yang dirilis pada Desember 2013 oleh US
Bureau of Labor Statistics. Laporan tersebut meliputi 3
kategori yakni industri dengan perkembangan tercepat,
pekerjaan dengan gaji yang paling cepat menurun dan
informasi gaji. Daftar teratas menempatkan industri
kesehatan dan pelayanan sosial sebagai industri dengan
perkembangan bursa kerja tercepat. Kebutuhan sektor
industri kesehatan tidak hanya sebatas pada kebutuhan akan
dokter dan perawat, tapi juga membutuhkan sosok dengan
kemampuan manajemen data dan teknologi yang mumpuni.
Informasi kesehatan, sebagai contoh, adalah salah satu area
dengan perkembangan tercepat pada industri kesehatan.
Pada penjelasan yang lebih sederhana, informasi kesehatan
berhubungan dengan proses dan penyampaian informasi
mengenai kesehatan dengan cara yang efisien dan tepat
waktu. Hal-hal yang bersangkutan dengan pengetahuan
mengenai kesehatan dapat pula didapat melalui tambahan
pelatihan dan sertifikasi.

Teknologi Informasi
Masa depan industri teknologi informasi tergantung pada
diversifikasi profesi yang berkaitan dengan IT. Gustav
Toppenberg, manajer senior di Cisco Systems Inc,
menjelaskan bahwa “Industri IT selalu haus akan pembaruan.”
Perkembangan industri IT berjalan seiring dengan
permintaan bisnis yang ingin dilakukan dengan cepat dan
efisien. Banyak perusahaan yang ingin melebarkan pasarnya
di Asia, maka kesempatan akan terbuka secara besar-besaran.
Karier pada bidang sekuritas data dan internet terus tumbuh
bersama dengan berkembangnya software dan
aplikasi mobile. Masa depan cerah bagi mereka yang ahli
komputerisasi, user interface (UI) dan desain user
experience (UX).
Peran pada bidang teknologi informasi dibagi menjadi
beberapa spesialisasi, mereka yang berencana untuk
berkarier di bidang ini harus memiliki cukup keberanian
untuk mencoba beberapa keahlian yang lebih khusus.
Pelatihan dan sertifikasi sangat penting bagi kamu yang ingin
sukses di bidang IT.

Beberapa pekerjaan baru yang menarik dan gaji yang tinggi –


industri-industri tadi menjanjikan kesempatan kerja bagi para
pencari kerja. Ketika beberapa sektor industri tersebut bukan
merupakan bidang ketertarikan kamu, membangun rencana
karier selalu menjadi hal yang penting bagi kamu. Perhatikan
industri pekerjaan apa yang sedang berkembang dalam bursa
kerja, sehingga kamu dapat memfokuskan pendidikan dan
pelatihan kamu.
5 Langkah Menjadi Anak
Magang yang Sukses
Magang atau on-the-job-training memberikan pengalaman
untuk merasakan bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
Magang juga bisa dijadikan sebagai batu pijakan untuk
membangun karir seseorang dan bagaimana ia harus bersikap
di dunia kerja.

Jika kamu pernah magang, pengalaman tersebut tentulah


menjadi pengalaman berharga dan tak akan bisa terlupakan.
Hollywood telah menuangkan keadaan magang dalam
beberapa filmnya, diantaranya film Legally Blonde yang
dibintangi oleh Elle Woods dan The Internship yang dibintangi
oleh Billy McMahon dan Nick Campbell. Kedua film tersebut
sukses dipasaran karena memang menggambarkan apa yang
anak magang alami di dalam kehidupan nyata.
Namun, tentu saja kita tidak bisa menyamakan 100%
pengalaman magang setiap orang. Kamu pastilah akan
mempunyai pengalaman magang berbeda dengan temanmu
yang lainnya dan untuk itu kamu harus menyiapkan segala
sesuatunya dengan baik sebelum kamu mulai magang. Saat
kamu magang, kinerjamu memegang peranan penting untuk
membantu mendapatkan pekerjaan impian setelah lulus.
Tidak masalah apakah kamu nantinya akan bekerja di
perusahaan sama atau tidak, tips-tips berikut akan
membantumu untuk mendapatkan pekerjaan impian di masa
depan.

Perhatikan Absen Kehadiran


Woody Allen mengatakan “Saat kamu datang, kamu sudah
mengantongi 80% kesuksesan”. Selama kamu menjadi anak
magang berarti kamu berada di paling bawah mata rantai
perusahaan, dengan rajin datang ke kantor kamu mempunyai
kesempatan besar untuk di kenal oleh para karyawan.
Kehadiran tak hanya sekedar kamu berada di kantor terus lho,
tapi juga datang ke kantor tepat waktu. Sebagai anak magang,
kamu perlu belajar keras tanggung jawab seorang karyawan
dan tentunya kamu akan mempunyai lebih banyak waktu jika
kamu memperhatikan kehadiranmu.
Cobalah menjadwalkan acara pribadimu pada saat akhir
pekan sehingga kamu tidak akan ketiduran dan terlambat ke
kantor saat pagi datang. Fokuskan pikiranmu untuk hadir
setiap hari kerja ke kantor dan menyelesaikan masa
magangmu dengan baik. Supervisormu pun akan
memperhatikan kerja keras yang telah kamu lakukan dan
kemungkinan untuk di-hiring setelah lulus akan semakin
besar.

Hormati SEMUA ORANG


Orang yang kamu temui selama masa magang mungkin bisa
membantumu untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan,
jadi ingatlah untuk bersikap ramah kepada semua orang.
Perlakukan semua orang di kantor dengan sikap yang sama
tidak peduli apa posisi mereka, dengan begitu kamu bisa
membangun persahabatan dan menggambarkan bahwa kamu
merupakan orang yang ramah. Ada beberapa perusahaan
mencari kandidat yang mempunyai sikap ramah dan
bersahabat, dan mungkin saja perusahaan tempatmu magang
mencari kandidat dengan sikap tersebut.

Kerja Keras
Ingin sukses berarti kamu harus bekerja keras kapan pun dan
di mana pun karena kamu tidak akan tahu siapa yang akan
memperhatikanmu. Kamu mungkin tak akan mendapatkan
tugas berat dari bos dan mungkin saja kamu akan disuruh
untuk membuatkan kopi atau menyelesaikan urusan kecil
punya bos, namun kamu tetap harus melaksanakannya
dengan baik dan bersungguh-sungguh. Pekerjaan besar
atau pun kecil tetap harus kamu hargai untuk menunujukkan
dedikasi yang besar terhadap perusahaan.

Tanggung Jawab
Tentu saja kamu mempunyai supervisor yang akan
mengawasi setiap hasil kerja yang kamu lakukan, jadi wajib
hukumnya bila kamu bertanggung jawab atas setiap tugas
yang diberikan. Bila kamu tak bersungguh-sungguh saat
magang, tak hanya namamu saja yang akan jelek namun juga
nama almamatermu juga ikut terbawa.
Kinerjamu akan menggambarkan kemampuan yang kamu
punya dan etika kerja yang kamu anut, jadi sudah cukup jelas
kan mengapa kamu harus bertanggung jawab terhadap
kinerja saat magang? Gunakan waktu magangmu sebagai tiket
yang akan membawamu menuju dunia kerja.
Atur Mode Smartphone-mu
Menjadi Silent
Sure, smartphone are great gadgets namun bila ia
mengganggu konsentrasi bekerja, sebaiknya gunakan mode
senyap atau matikan saja telepon genggammu. Fokuskan
pikiran ke pekerjaan dan singkirkan niatan untuk
membuka smartphone-mu, entah itu untuk membuka sosial
media atau pun mengecek pesan masuk. Saat kamu
menggenggam smartphone dan membuka sosial media, kamu
pasti tidak bisa untuk tidak melihat status update dari teman
atau membalas komen. Kamu masih bisa kok untuk
mengecek smartphone saat istirahat makan siang. Ingat ini,
kamu datang ke kantor untuk bekerja, bukan untuk
memanfaatkan wifi kantor untuk mengecek sosial media, jadi
bekerja lah dengan sungguh-sungguh.

Magang atau on-the-job training sebenarnya bisa kamu


gunakan untuk mempersiapkan diri untuk memasuki dunia
kerja. Gunakan kesempatan ini sepenuhnya untuk
mempelajari banyak hal agar kamu siap memasuki dunia
kerja. Tetap semangat dan fokuslah untuk bekerja dengan
sungguh-sungguh dengan begitu kamu tidak akan melakukan
kesalahan yang tidak diinginkan.
Hidup Setelah Wisuda:
What to Do Next?
Akui saja, kebebasan terasa sangat indah setelah wisuda.
Tidak ada lagi jadwal kuliah yang menuntut, tidak ada lagi
malam-malam suntuk mengerjakan tugas, dan ucapkan
selamat tinggal pada bimbingan skripsi yang stressful. Tetapi
hati-hati, jangan lama-lama terlena oleh kehidupan yang
sangat santai setelah lulus! Justru kehidupanmu sebagai
“orang dewasa” baru akan dimulai setelah wisuda. Kamu akan
mulai mencari kerja, memperebutkan posisi idaman, dan
benar-benar merencanakan kehidupanmu dalam jangka
panjang.
Jangan ketakutan dulu. Ikuti cara-cara di bawah ini untuk
mulai menata hidup setelah wisuda.
Ubah Penampilanmu
Berakhirnya masa kuliah berarti berakhir pula satu fase dalam
hidupmu. Ingat tidak dengan transisi penampilanmu sejak
SMP menuju SMA, kemudian di masa kuliah? Nah, hal yang
sama berlaku kini ketika kamu menjadi pendatang baru
dalam dunia kerja. Rapikan potongan rambutmu yang sudah
acak-acakan sisa masa kuliah. Sisihkan uangmu untuk
berinvestasi dalam bentuk baju-baju rapi atau sepatu untuk
wawancara kerja yang nantinya juga bisa dipakai ketika kamu
mulai bekerja. Penampilan baru bisa membuatmu percaya diri
dan membuat orang percaya juga pada kemampuanmu.
Ingat, when you look good, you feel good too!

Be Armed and Start Hunting!


Buat resume-mu atau rapikan lagi yang sudah ada.
Tambahkan pengalaman-pengalaman magangmu, kegiatan-
kegiatan di luar akademik seperti volunteer atau pengalaman
berorganisasi. Jangan khawatir jika kamu belum memiliki
pengalaman kerja. Resume yang rapi juga bisa menarik
perusahaan untuk memanggilmu. Jangan remehkan pula
peran surat pengantar lamaran, karena kombinasi surat
pengantar dan resume yang meyakinkan bisa memperbesar
kesempatanmu dipanggil wawancara kerja. Berburulah
kesempatan-kesempatan kerja lewat jobsDB. Banyak sekali
lho lowongan untuk fresh graduate menantimu!

Perluas Koneksimu
Koneksi adalah salah satu hal penting dalam dunia kerja.
Sebagai fresh graduate, kamu akan memiliki kesempatan lebih
besar dalam mendapatkan pekerjaan jika kamu memiliki
kenalan di industri yang kamu tuju. Bukan nepotisme, tetapi
lebih sebagai referensi yang bisa merekomendasikan dan
mendukung keahlian yang kamu tuliskan dalam resume. Jadi,
hubungi beberapa temanmu dan tanyakan (tentu saja secara
halus) apakah mereka memiliki koneksi di perusahaan yang
kamu incar. Terus perluas koneksimu dan jaga hubungan baik
meski kelihatannya kamu belum membutuhkannya. Nantinya,
koneksi yang luas akan sangat membantumu, percayalah.

Tips di atas tidak sulit untuk diikuti dan bisa menjadi tiket
emasmu dalam menemukan pekerjaan idaman jika dilakukan
dengan baik. Jadi, ayo bangkit dari euforia setelah wisuda dan
mulai bergerak menata hidupmu!
7 Fakta Bekerja di Luar
Negeri
Apakah kamu pernah mempertimbangkan prospek bekerja di
luar negeri? Mungkin kamu berpikir akan sulit meninggalkan
tanah air untuk merantau ke negeri orang dengan segala
macam perbedaan suasana serta suasana baru. Tetapi di sisi
lain, kesempatan bekerja ke luar negeri menawarkan banyak
sekali hal-hal baru yang bisa membuat hidupmu lebih kaya
pengalaman. Nah, bagi kamu yang ingin mempertimbangkan
untuk bekerja di luar negeri, berikut ini kami beberkan fakta-
fakta bekerja dan tinggal di luar negeri—with its ups and
downs.

1. Kebebasan yang Baru


Tinggal di luar negeri akan membuatmu merasakan
kebebasan baru yang tentunya belum pernah kamu
rasakan. Kamu bebas melakukan apapun dan pergi ke
manapun kamu mau—tapi tetap ingat dengan tanggung
jawab yang mengiringi kebebasanmu tersebut. Jangan
sampai hidupmu malah berantakan setelah tinggal di luar
negeri. Ingat niat awalmu untuk bekerja dan membangun
karir di luar negeri, bukannya sekedar main ke sana ke
mari.

2. Waktu Terasa Lebih Cepat Berlalu


Ketika kamu berada di luar negeri, persepsimu tentang
waktu akan berubah. Waktu akan terasa sangat cepat
berlalu dan ketika kamu pulang setelah beberapa lama,
anak, keponakan, teman, orang tua, atau sanak saudaramu
sudah bertambah umur dan memiliki kehidupan yang
serasa jauh darimu. Kamu akan merasa rindu berada di
tengah-tengah mereka, sementara kamu sedang berjuang
bekerja diluar negeri untuk beradaptasi di tempat baru.
Ini bisa membuat hubungan dengan orang-orang terdekat
menjadi renggang, tetapi bisa pula menjadi tambah dekat.

3. Bertemu dengan Teman Baru dan meninggalkan


Teman Lama
Bekerja di luar negeri, kamu akan bertemu banyak
orang baru dan menghabiskan waktu bersama mereka.
Tetapi di saat yang sama, kamu akan kehilangan beberapa
teman lama. Adanya perbedaan waktu di luar negeri
dengan Indonesia akan membuatmu agak sukar
berkomunikasi dengan teman-teman lama.

4. Bahasa
Mempelajari bahasa baru adalah sebuah keharusan bila
kamu ingin bisa berkomunikasi dengan para penduduk
setempat. Ini juga akan memudahkan transportasi kamu
di tempat itu dengan memudahkan kamu melihat tanda-
tanda di jalanan.

5. Cerita Baru untuk Dibagi


Pengalaman yang kamu rasakan saat bekerja di luar
negeri tentunya bisa menjadi bahan cerita yang untuk
dibagi kepada rekan kerja, keluarga, sanak saudara, dan
teman-teman. Berbagai pengalaman yang kamu dapat
juga bisa dapat kamu jadikan pelajaran berharga dalam
hidup.

6. Homesick
Mungkin ini menjadi batu sandungan terbesar ketika
kamu tinggal di luar negeri. Rasa rindu rumah tidak akan
dapat dihindari dan terkadang akan terasa sangat berat.
Banyak sekali cerita orang-orang yang bekerja di luar
negeri mempersingkat atau memutuskan kontrak hanya
karena kangen kampung halaman. Maka dari itu sebelum
kamu membuat keputusan, tanyakan pada dirimu sendiri
apa targetmu dari bekerja di luar negeri ini sehingga kamu
tak mudah menyerah ketika homesick melanda.

7. Tumbuh Secara Personal dan Profesional


Berada di tempat yang jauh dari rumah seorang diri
merupakan pengalaman yang akan sangat membantumu
untuk bertumbuh. Kamu akan menjadi independen,
mandiri, dan lebih kuat. Kamu juga dipaksa untuk
memiliki pikiran yang lebih terbuka karena kamu harus
beradaptasi dengan lingkungan serta budaya yang serba
baru. Pengalaman ini bisa menjadi dorongan ketika kamu
bekerja dan memperluas pandanganmu setelah usai
menjalankan tugas.

Jangan pernah berkecil hati dengan segala hal negatifnya.


Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan teman
baru dan akan mulai dapat beradaptasi dengan baik. Jika
kesempatan tersebut baik, ambillah. Sesuatu yang terlihat
menakutkan di awal tidak akan terasa menyeramkan lagi
ketika kamu berhasil menaklukkannya.

REFERENSI:
www.jobsdb.com - Lowongan Kerja Indonesia | Cari
dan Lamar Kerja | jobsDB Indonesia

Anda mungkin juga menyukai