11 Gas pada blast furnace memiliki komposisi N₂ = 60%, H₂O = 4%, CO = 12%, CO₂ = 24%
a) Bagaimana komposisi dari flue gas saat dibakar pada suhu 298 K? Berapa nilai temperatur adiabatic
flamenya?
1 1
CO + 2 O₂ → CO₂ H₂ + 2 O₂ → H₂O
Nilai mol O₂ diperoleh dengan pembentukan CO₂ dan H₂O
Moles in
Gas Moles out
Fuel Air
CO 0.12 - -
CO₂ 0.24 - 0.36
H₂ 0.04 - -
1 1
O₂ - (2 × 0.12) + (2 × 0.04) = 0.08 -
H₂O - - 0.04
79
N₂ 0.6 × (0.06 + 0.02) = 0.3 0.9
21
∑ 𝐻0 𝑛0 = ∑ 𝐻𝑖 𝑛𝑖
∆H = ∆𝐻𝐶𝑂−𝐶𝑂2 + ∆𝐻𝐻2 −𝐻2 𝑂 = 0.12 (393.51 – 110.523) + 0.04 (241.8 – 0) = 43.6308 KJ
∑ 𝐶𝑃,𝑟,𝑖 𝑛𝑖 = 0.36 𝐶𝐶𝑂2 + 0.04 𝐶𝐻2 𝑂 + 0.9 𝐶𝑁2 = 0.36 (57) + 0.04 (50) + 0.9 (34) = 53.12 J/K
53.12 (T-298) = 43.63 × 103 → T = 1119.36 K
b) Ulangi perhitungan untuk 30% jumlah yang lebih pada pembakaran udara
Moles in
Gas Moles out
Fuel Air 30% lebih udara
CO 0.12 - - -
CO₂ 0.24 - - 0.36
H₂ 0.04 - - -
1 1 0.08 + (0.3 x 0.08) = 0.104
O₂ - (2 × 0.12) + (2 × 0.04) = 0.08 0.024
H₂O - - - 0.04
79 79
N₂ 0.6 × 0.08 = 0.3 × 0.104 = 0.391 0.991
21 21
1.13 Cu₂O direduksi oleh hidrogen pada furnace dengna suhu 1000 K
1.15 Limbah material (buangan dari peleburan aluminium) mengandung 1% aluminium metal dengan sisanya
diperkirakan aluminium oksida. Kedua material ini Aluminium dihubungkan secara termal, berapakah suhu
maksimum yang dapat ditingkatkan jika aluminium metal dioksidasi oleh udara / seluruh massa bisa diasumsikan
meningkat pada suhu yang sama
16 𝑥 1.5+27
1 1𝑥 +99
27
1676000 x 27 𝑥 2 = x 104 x ∆𝑇
102