Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

NO. PERCOBAAN : 16

IC COUNTER

Nama Praktikan : Fanny Septiany (1315030005)

Nama Rekan Kerja : Ali Assegaf (1315030094)

Sri Mulyani (1315030119)

KELAS / KELOMPOK : TT-3C / KELOMPOK 7


TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 21 NOV 2016 dan 5 DES 2016
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 26 DESEMBER 2016

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. ......................................................................................................................... 2

1. TUJUAN .......................................................................................................................... 3
2. DASAR TEORI ...............................................................................................................3
3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN .............................................................................5
4. LANGKAH PERCOBAAN............................................................................................. 5
5. PERTANYAAN DAN TUGAS........................................................................................8
6. DATA HASIL PERCOBAAN.........................................................................................10
7. ANALISA DAN PEMBAHASAN..................................................................................16
8. KESIMPULAN................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2
PERCOBAAN 16
IC COUNTER

1. TUJUAN
 Mengaplikasi IC Counter untuk berbagai macam modulus dengan menggunakan input
clear.
 Mengaplikasikan rangkaian Programable Counter sesuai rancangan yang telah
ditentukan.
 Membuktikan table kebenaran masing-masing counter

2. DASAR TEORI
IC Counter
a. PencacahBiner 4-Bit
IC Pencacah 4 bit dapat melakukan hitunganmaksimum pada modulus 16, untuk merubah
modulus sesuai kebutuhan rancangan pada IC dilengkapi input clear, yang bila diaktifkan
akan memaksa output kembali ke nol. Dengan sifat inilah IC dapat dirancang untuk
melakukan hitungan sesuai dengan modulus yang diinginkan. Gambar 5.1 menunjukkan
counter modulus 10 dengan menggunakan IC 7493.
VCC
5V

U1
14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12 5
QB 9 6
2 R01 QC 8 7
3 R02 QD 11 8
4 GND
0 74LS93N

R4 R3 R2 R1
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 2.1 Rangkaian counter modulus 10 dengan IC 7493

3
b. Presetable Ripple Counter
Pada Counter jenis ini, proses perhitungannya dapat dimulai dari sembarang bilangan
(untuk up counter tidak harus dari 0000 dan untuk down counter tidak harus dari
1111).Operasi presettingnya dinamakan parallel load, dimana input-input asinkronnya
diaktifkan. Biasanya counter ini menggunakan IC 74193. IC ini memiliki dua input (CPu
dan CPo). Input yang pertama untuk perhitungan ke atas CPu, sementara yang kedua untuk
perhitungan ke bawah CPo. Operasinya meliputi pengaturan kembali (reset), pemuatan
parallel load (parallel load), perhitungan keatas (Count up) dan perhitungan ke bawah
(Count down).
U1
15 A QA 3 5
1 B QB 2 6
10 C QC 6 7
9 D QD 7 8
11 ~LOAD ~BO 13 2
14 CLR ~CO 12
1
5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
74193N
11 10 9 4 3 12

LED1 LED2 LED3 LED6


LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar2.2.RangkaianPresetablecounter IC 74193

Contoh Presetable Ripple Counter :


Desain Down Counter yang dapat menghitung dalam urutan 6-5-4-3-2-6-5-4-3-2-6-5-dst.

4
3. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN
No. Alat-alat dan komponen Jumlah
1 IC 7493 1

2 IC 7400 1
3 IC 74193 1
4 IC 7408 1
5 Power Supply 1
6 Resistor 220 ohm 6
7 LED 6
8 Protoboard 1
9 Kabel- kabel Penghubung secukupnya
10 Logic probe 1

11 Rangkaian flip flop 1

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :

1. Rangkailah seperti gambar 4.1, berikan tegangan 5 Vdc dan clock, kemudian lengkapi
tabel 6.1.
VCC
5V

U1
6 14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12
QB 9
2 R01 QC 8 5
3 R02 QD 11
V1 4 GND
9
1kHz
0 74LS93N
8
5V
0 R4 R3 R2 R1
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.1 IC counter modulus 16 dengan menggunakan IC 7493

5
2. Rangkailah seperti gambar 4.2, berikan tegangan 5 Vdc dan clock, kemudian lengkapi
tabel 6.2.
VCC
5V

U1
9 14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12 8
QB 9 5
2 R01 QC 8 6
3 R02 QD 11 7
V1 4 GND

1kHz
0 74LS93N
5V
0 R4 R3 R2 R1
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.2 IC counter 10 dengan menggunakan IC 7493

3. Rangkailah seperti gambar 4.3, berikan tegangan 5 Vdc dan clock, kemudian lengkapi
tabel 6.3.
VCC
5V

U1
6 14 INA VCC 5 VCC
1 INB QA 12
QB 9
2 R01 QC 8 5
3 R02 QD 11
V1 4 GND
9
1kHz
0 74LS93N
8
5V
0 R4 R3 R2 R1
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
4 3 2 1

LED4 LED3 LED2 LED1


0 0 0 0

Gambar 4.3 IC counter modulus 6 dengan menggunakan IC 7493

6
4. Rangkailah seperti gambar 4.4, kemudian lengkapi tabel 6.4.
VCC
5V
U1
15 A QA 3 3
VCC 1 B QB 2 4
10 C QC 6 5
9 D QD 7 6
11 ~LOAD ~BO 13 2
14 CLR ~CO 12
1
5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
74193N
11 10 9 8 7 12

LED1 LED2 LED3 LED6


LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 4.4 IC counter modulus 16 dengan menggunakan IC 74193

5. Rangkailah seperti gambar 4.5, kemudian lengkapi tabel 6.5.


VCC
15
5V
U1
3 U2A
15 A QA 3
1 B QB 2 4 U3B
0 10 C QC 6 5 14
9 D QD 7 6
7400N
2
VCC11
14
~LOAD
CLR
~BO
~CO
13
12 7400N
1
13 5 UP
4 DOWN R1 R2 R3 R4 R5 R6
220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω 220Ω
V1 74193N
11 10 9 8 7 12
1kHz
5V LED1 LED2 LED3 LED6
0 LED5
0 0 0 0 LED40 0

Gambar 5.7 IC counter hitungan 3-12 dengan menggunakan IC 74193

7
6. Rangkailah rangkaian seperti gambar 4.6, berikan tegangan 5V dan clock, kemudian
lengkapi tabel 6.6

Gambar 4.6 Rangkaian Counter hitungan 4-11 menggunakan IC 74193

5. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Jelaskanlah fungsi input Reset pada rangkaian 4.1!


2. Jelaskanlah perbedaan modulus 6 dan 10 dalam hal recyclenya!
3. Amatilah perubahan kondisi BO dan CO pada tabel 6.4 dan tabel 6.5, kemudian
jelaskanlah indikasi apakah yang ditunjukkan oleh kedua output tersebut.!
4. Jelaskanlah kejadian pada BO dan CO, kenapa hal tersebut terjadi!
5. Apakah yang menyebabkan bilangan muncul seperti pada tabel 6.6
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !

JAWAB :

1. Pada rangkaian ini reset berfungsi untuk membuat output kembali ke nol.
2. Perbedaan nya adalah:
 jika pada modulus 6 akan mulai me-recycle pada biner 0111, agar counter tidak
sampai angka 7, setelah angka 6 akan kembali lagi ke angka 0.

8
 Sedangkan pada modulus 10 akan mulai me-recycle pada biner 1011, agar counter
tidak sampai angka 11, setelah angka 10 akan kembali lagi ke angka 0.
3. CO akan aktif sebentar pada UP counter modulus 16, ketika biner maksimal yaitu 15
maka CO akan aktif dan akan menghitung maju lagi dari 0 ke 15. sedangkan BO akan aktif
sebentar ketika digunakan pada DOWN counter modulus 16, ketika biner sudah mencapai
nilai 0 dan akan menghitung mundur lagi dari 15 ke 0
4. Hal ini dapat terjadi karena pada saat UP counter, CO akan aktif sejenak pada saat
merecycle dari 1111 ke 0000, sehingga timbul hasil sisa yang membuat CO menjadi aktif.
sedangkan BO akan aktif sejenak ketika digunakan pada DOWN counter pada saat akan
merecycle dari 0000 ke 1111. sehingga timbul peminjaman angka biner yang membuat BO
menjadi aktif.
5. Hal yang menyebabkan bilangan yang keluar dapat seperti pada tabel adalah karena pada
input sudah diatur yaitu 0100 untuk memunculkan angka 4, lalu counter akan menghitung
seperti biasa. Ketika sudah mencapai angka 12(1100), counter dipaksa berhenti agar biner
maksimal yang keluar hanya pada angka 11 (1011) dan kembali menghitung kembali pada
angka 4(0100). Itu dapat terjadi karena kita menghubungkan keluaran dari QC dan QD
dengan gerbang NAND sehingga outputnya menjadi 0 dan mengaktifkan Load untuk
mengingat kembali pada angka berapa perhitungan dimulai sehingga perhitungan kembali
lagi dimulai dari biner 4 (0100)
6. Kesimpulan ada pada bagian kesimpulan.

9
6. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 6.1. Counter Modulus 16 (IC 7493)

OUTPUT
Count
Q3 Q2 Q1 Q0

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0

5 0 1 0 1

6 0 1 1 0

7 0 1 1 1

8 1 0 0 0

9 1 0 0 1

10 1 0 1 0

11 1 0 1 1

12 1 1 0 0

13 1 1 0 1

14 1 1 1 0

15 1 1 1 1

16 0 0 0 0

10
Tabel 6.2. Counter Modulus 10 (IC 7493)

OUTPUT
Count
Q3 Q2 Q1 Q0

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0

5 0 1 0 1

6 0 1 1 0

7 0 1 1 1

8 1 0 0 0

9 1 0 0 1

10 0 0 0 0

11
Tabel 6.3. Counter Modulus 6 (IC 7493)

OUTPUT
Count
Q3 Q2 Q1 Q0

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0

5 0 1 0 1

6 0 0 0 0

7 0 0 0 1

8 0 0 1 0

12
Tabel 6.4. Up-Counter Modulus 16 (IC 74193)

INPUT OUTPUT

Up Down Q3 Q2 Q1 Q0 C0 B0

1 0 0 0 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1

1 0 0 1 0 1 1

1 0 0 1 1 1 1

1 0 1 0 0 1 1

1 0 1 0 1 1 1

1 0 1 1 0 1 1

1 0 1 1 1 1 1

1 1 0 0 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1

1 1 0 1 0 1 1

1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 0 0 1 1

1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 0 1

1 0 0 0 0 1 1

13
Tabel 6.5. Down Counter Modulus 16 (IC 74193)

INPUT OUTPUT

Up Q3 Q2 Q1 Q0 C0 B0

1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 0 1 1 1

1 1 1 0 0 1 1

1 1 0 1 1 1 1

1 1 0 1 0 1 1

1 1 0 0 1 1 1

1 1 0 0 0 1 1

1 0 1 1 1 1 1

1 0 1 1 0 1 1

1 0 1 0 1 1 1

1 0 1 0 0 1 1

1 0 0 1 1 1 1

1 0 0 1 0 1 1

1 0 0 0 1 1 1

1 0 0 0 0 1 0

1 1 1 1 1 1 1

14
Tabel 6.6.Counter Hitungan 4-11 (IC 74193)

INPUT OUTPUT

DCBA Up Down Q3 Q2 Q1 Q0 C0 B0

0100 1 0 1 0 0 1 1

0100 1 0 1 0 1 1 1

0100 1 0 1 1 0 1 1

0100 1 0 1 1 1 1 1

0100 1 1 0 0 0 1 1

0100 1 1 0 0 1 1 1

0100 1 1 0 1 0 1 1

0100 1 1 0 1 1 1 1

0100 1 0 1 0 0 1 1

0100 1 0 1 0 1 1 1

0100 1 0 1 1 0 1 1

0100 1 0 1 `1 1 1 1

0100 1 1 0 0 0 1 1

0100 1 1 0 0 1 1 1

0100 1 1 0 1 0 1 1

0100 1 1 0 1 1 1 1

0100 1 0 1 0 0 1 1

15
7. ANALISA DATA
 Pada rangkaian 6.1 :
Pada rangkaian counter modulus 16 dengan menggunakan IC 7493, kita dapat
menghitung angka biner dari 0000 sampai 1111 kemudian mulai lagi dari biner 0 dan
seterusnya. Hal ini dapat terjadi karena output QA dihubungkan juga dengan input B, dan
terdapat 2 reset yang berfungsi mengembalikan angka menjadi 0.
 Pada rangkaian 6.2 :
Pada rangkaian counter modulus 10 dengan menggunakan IC 7493, kita dapat
menghitung angka biner dari 0000 sampai 1010 kemudian mulai lagi dari biner 0 dan
seterusnya. Hal ini dapat terjadi karenapada saat akan biner 11 (1011) dipaksa menjadi 0
dengan output QA dihubungkan dengan input B, QB dan QD yang juga dihubungkan
dengan reset agar kembali menjadi 0.
 Pada rangkaian 6.3 :
Pada rangkaian counter modulus 6 dengan menggunakan IC 7493, kita dapat menghitung
angka biner dari 0000 sampai 0110 kemudian mulai lagi dari biner 0 dan seterusnya. Hal
ini dapat terjadi karenapada saat akan biner 7 (0111) dipaksa menjadi 0 dengan output
QA dihubungkan dengan input B, QB dan QC yang juga dihubungkan dengan reset agar
kembali menjadi 0.
 Pada rangkaian 6.4 :
Pada rangkaian counter modulus 16 UP counter ini menggunakan IC 74193, dengan
rangkaian ini kita dapat menghitung maju dari angka 0 sampai 15. Hal ini memunkinkan
karena kaki bagian UP yang kita aktifkan dengan memberikan masukan clock, dan
menonaktifkan DOWN dengan memberi input 1 (aktif rendah). Hal yang berdeda dari IC
sebelumnya adalah karena terdapat BO dan CO. untuk UP counter, CO akan aktif sejenak
pada saat merecycle dari 1111 ke 0000, karena terdapat sisa hasil.
 Pada rangkaian 6.5 :
Pada rangkaian counter modulus 16 DOWN counter ini menggunakan IC 74193, dengan
rangkaian ini kita dapat menghitung mundur dari angka 15 ke 0. Hal ini memunkinkan
karena kaki bagian DOWN yang kita aktifkan dengan memberikan masukan clock, dan
menonaktifkan UP dengan memberi input 1 (aktif rendah). Hal yang berdeda dari IC
sebelumnya adalah karena terdapat BO dan CO. BO akan aktif sejenak ketika digunakan

16
pada DOWN counter pada saat akan merecycle dari 0000 ke 1111. sehingga timbul
peminjaman angka biner yang membuat BO menjadi aktif.
 Pada rangkaian 6.6 :
Pada rangkaian counter hitungan 4-11dengan IC 74193 inputnya diatur menjadi 0100
untuk memunculkan angka 4, lalu counter akan menghitung seperti biasa. Ketika sudah
mencapai angka 12(1100), counter dipaksa berhenti agar biner maksimal yang keluar
hanya pada angka 11 (1011) dan kembali menghitung kembali pada angka 4(0100). Itu
dapat terjadi karena kita menghubungkan keluaran dari QC dan QD dengan gerbang
NAND sehingga outputnya menjadi 0 dan mengaktifkan Load untuk mengingat kembali
pada angka berapa perhitungan dimulai sehingga perhitungan kembali lagi dimulai dari
biner 4 (0100)

8. KESIMPULAN
1. IC counter dapat dilakukan dengan menggunakan IC 7493 dan IC 74193 dan dapat
digunakan untuk berbagai macam modulus dengan mengatur letak resetnya pada setiap
output.
2. Pada IC 7493 penggunaanya lebih sederhana karena di dalamnya sudah terdapat counter
yang ada dalam satu IC, sehingga tidak perlu dirangkai banyak lagi seperti percobaan
sebelumnya. Dan terdapat reset yang dapat kita atur sesuai dengan modulus yang
diinginkan.
3. Pada IC 74193 adalah IC yang bisa digunakan untuk rangkaian Programable Counter
sesuai dengan rancangan yang diinginkan, dan dapat menghitung maju (UP) atau
mundur (DOWN).terdapat pula indikator BO dan CO,ada juga Load yang bekerja
seperti memori.untuk mengatur keluaran pada IC ini bisa dilakukan dengan cara
menambahkan gerbang logika lainya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny , ST,MT. Laboratorium Digital 1 (Rangkaian Kombinatorial), 2008, Jakarta

www.electronics-tutorials.ws/counter/bcd-counter-circuit.html.id

18
LAMPIRAN

19
20

Anda mungkin juga menyukai