Anda di halaman 1dari 4

1.

TEORI ATOM & MEKANIKA KUANTUM

BILANGAN KUANTUM
Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian dari Heisenberg merupakan dasar dari model
Mekanika Kuantum (Gelombang) yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun1927,
mengajukan konsep orbital untuk menyatakan kedudukan elektron dalam atom. Orbital menyatakan suatu
daerah dimana elektron paling mungkin (peluang terbesar) untuk ditemukan.
Persamaan gelombang (ψ=psi) dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan
kuantum) untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital. Bilangan
kuantum adalah suatu value (nilai bilangan) yang menunjukkan keadaan/kedudukan elektron dalam suatu
atom.
a. Bilangan Kuantum Utama (n)
Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital (menyatakan
tingkat energi utama atau kulit atom). Bilangan kuantum utama memiliki harga mulai dari 1, 2, 3,
4,….dst (bilangan bulat positif). Biasanya dinyatakan dengan lambang, misalnya K(n=1), L(n=2), dst.
Orbital–orbital dengan bilangan kuantum utama berbeda, mempunyai tingkat energi yang berbeda. Makin
besar bilangan kuantum utama, kulit makin jauh dari inti, dan makin besar pula energinya. Hubungan
antara kulit dengan bilangan kuantum utama digambarkan sebagai berikut :

KULIT BIL.KUANTUM UTAMA (n) SUB KULIT

K 1 1s
L 2 2s, 2p
M 3 3s, 3p, 3d
N 4 4s, 4p, 4d, 4f
Dst. … …

b. Bilangan Kuantum Azimut (l)


Menyatakan subkulit tempat elektron berada. Nilai bilangan kuantum ini menentukan bentuk ruang
orbital dan besarnya momentum sudut elektron. Nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan
bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari nol sampai (n – 1) untuk
setiap n. Setiap subkulit diberi lambang berdasarkan harga bilangan kuantum l.
l = 0 , lambang s (sharp)

1
l = 1, lambang p (principal)
l = 2, lambang d (diffuse)
l = 3, lambang f (fundamental)
(Lambang s, p, d, dan f diambil dari nama spektrum yang dihasilkan oleh logam alkali dari Li sampai
dengan Cs).
c. Bilangan Kuantum magnetik (m)
Menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron pada suatu subkulit. Selain itu juga dapat
menyatakan orientasi khusus dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Nilai bilangan kuantum
magnetik bergantung pada bilangan kuantum azimuth, yaitu bilangan bulat dari –l sampai +l.
Contoh:
l = 0, maka nilai m = 0 berarti hanya terdapat 1 orbital
l = 1, maka nilai m = –1, 0, +1, berarti terdapat 3 orbital
Hubungan antara l dan harga m digambarkan sebagai berikut :

Harga l Sub kulit Harga m Jumlah orbital

0 s 0 1
1 p -1, 0, +1 3
2 d -2, -1, 0, +1, +2 5
3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7

d. Bilangan Kuantum Spin (s)


Bilangan kuantum ke-4 ini diusulkan oleh George Uhlenbeck, Samuel Goudsmit Otto
Stern, dan Walter Gerlach pada tahun 1925. Bilangan kuantum spin terlepas dari pengaruh momentum
sudut. Hal ini berarti bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan
kuantum yang lain. Bilangan kuantum spin bukan merupakan penyelesaian dari persamaan gelombang,
tetapi didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach terhadap spektrum yang dilewatkan
pada medan magnet, ternyata terdapat dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang sama.
Terjadinya pemisahan garis spektrum oleh medan magnet dimungkinkan karena elektron-elektron
tersebut selama mengelilingi inti berputar pada sumbunya dengan arah yang berbeda. Berdasarkan hal ini
diusulkan adanya bilangan kuantum spin untuk menandai arah putaran (spin) elektron pada sumbunya.
Bilangan Kuantum Spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya sewaktu elektron
berputar mengelilingi inti atom. Jadi, hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron, yaitu searah
jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam, maka probabilitas elektron berputar searah jarum jam
adalah ½ dan berlawanan jarum jam 1/2 . Untuk membedakan arah putarnya maka diberi tanda positif
(+½) dinyatakan dengan arah panah ke atas dan negatif (–½ ) dinyatakan dengan arah panah ke bawah.
Oleh karena itu dapat dimengerti bahwa satu orbital hanya dapat ditempati maksimum dua elektron.

2
2. PENERAPAN MEKANIKA KUANTUM DALAM PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI MODERN
Mekanika kantum diaplikasikan dalam material terbesar (semiklasik) yaitu pada laser dan transistor.
Mekanika kuantum juga diterapkan untuk merevolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menurut Heisenberg, metode eksperimen apa saja yang digunakan untuk menentukan posisi atau
momentum suatu partikel kecil dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum, atau
keduanya. Pertanyaan mendasar mengenai mekanika kuantum adalah :
1. Bisakah kita mengukur tanpa mengganggu? (pada prinsip Heisenberg). Dengan artian ketika kita
mengukur posisi maka harus mengganggu momentum dan sebaliknya jika kita
mengukur momentum maka kita harus mengganggu posisi.
2. Apakah cahaya itu gelombang atau partikel? (wave function duality).
3. Apakah kucingnya Schrodinger mati dan hidup dalam satu waktu? (superposition).
Aplikasi konkret mekanika kuantum :
1. Quantum cryptography.
Quantum cryptography diterapkan pada pengiriman pesan yang aman dengan menggunakan kode- kode
yang tidak memudahkan para penyadap untuk membuka pesan dengan mudah. Pada eksperimen kuantum
cryptography, setiap partikel akan dibelokkan ke atas atau ke bawah oleh medan magnet dengan sudut
tertentu secara acak dengan probabilitas tertentu yang bergantung pada psi.
2. Quantum bomb taster.
Eksperimen quantum bomb tester dilakukan oleh Mach Zender. Quantum bom tester digunakan untuk
menguji apakah bom tersebut baik atau tidak tanpa meledakkannya. Alur kerja quantum bomb tester
dengan dinamika foton. Foton ditembakkan satu per satu ke arah beem splitter atau B-S dan diletakkan
dua detektor cahaya. Detektor berfungsi untuk mencatat apabila ada foton yang datang atau menyerapnya.
Foton hanya dapat melewati satu jalur dalam satu waktu. Bisa melewati jalur atas (foton yang
dipantulkan) atau melewati jalur bawah (foton yang diteruskan). Setiap foton yang datang akan
dipantulkan atau diteruskan secara acak.
3. Quantum computer.
Quantum komputer merupakan alat hitung yang menggunakan fenomena mekanika kuantum. Contoh dari
quantum komputer ini adalah superposisi dan keterkaitan, ini digunakan untuk operasi data. Jumlah data
pada quantum komputer dihitung menggunakan satuan qubit. Prinsip dasar dari quantum komputer adalah
sifat dari kuantum sendiri dapay digunakan untuk mewakili data dan struktur data, oleh karena itu
mekanika kuantum dapat melakukan operasi dengan data ini.
Keadaan mikroskopik suatu benda tidak mungkin diukur tanpa mengubahnya. Quantum state
menggambarkan semua hal yang mungkin diketahui dalam keadaan tersebut. Fakta sederhana yang
menjadi salah satu fondasi dari lahirnya sebuah revolusi di fisika yang dibawa oleh mekanika kuantum
adalah fakta ketidakpastian Heisenbeg. Sama halnya dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg, bahwa
mengukur posisi (momentum) akan mengganggu momentum (posisi) partikel yang bersangkutan. Sifat
partikel sebuah photon yaitu setiap photon hanya bisa melewati satu jalur dalam satu waktu.

3
Eksperimen sederhana yang dilakukan oleh Heisenberg yaitu dengan meletakkan sebuah layar dengan
sebuah celah berupa lingkaran yang memiliki diameter. Elektron ditembakkan satu demi satu ke arah
celah itu sedemikian rupa sehingga di setiap waktu tidak ada elektron yang masuk celah secara
bersamaan. Sebagian elektron ada yang diteruskan dan ada yang dipantulkan. Elektron yang berhasil
melewati celah akan terdistribusi di layar berpendar dengan area yang berbanding lurus dengan ukuran
celah. Semakin kecil ukuran celah, elektron akan berhamburan dan terdistribusi di layar berpendar di area
yang berbanding terbalik dengan ukuran celah. Semakin kecil ukuran celah, interval sudut cerai elektron
yang berhasil melewati celah tersebut semakin besar. Elektron tidak diceraikan dengan sudut tertentu
(terhadap horizontal) setelah melewati celah menunjukkan bahwa elektron mendapatkan kecepatan ke
arah vertikal. Kesimpulannya adalah semakin kecil ketidakpastian posisi elektron di salam celah, semakin
besar ketidakpastian kecepatan arah vertikal dari elektron ketika keluar dari celah, dan sebaliknya. Hal
inilah yang dimaksud dengan ketidakpastian Heisenberg.

Anda mungkin juga menyukai