Sudah tahu tidak baik bagi kesehatan, tapi permen, cokelat, dan segala macam makanan
bergula tampaknya memang tak bisa dipisahkan dari genggaman anak. Padahal penelitian
menunjukkan bahwa makanan yang tinggi kadar gula tidak cuma meningkatkan risiko anak
sakit gigi, namun juga mengalami karies gigi — alias pembusukan gigi.
Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut menggerogoti sisa gula dari makanan
yang menempel di gigi, agar bakteri bisa berkembang biak dan memproduksi asam
pembentuk plak. Limbah asam inilah yang lambat laun mengikis lapisan enamel gigi dan
menyebabkan gigi membusuk.
Semakin Anda sedikit mengonsumsi gula, bakteri akan memproduksi lebih sedikit asam.
Semakin sering Anda makan cemilan dengan gula, semakin sering Anda menyejahterakan
hidup bakteri penyebab anak sakit gigi.
Namun sebenarnya, kunci utama untuk mencegah anak sakit gigi (plus mengalami
pembusukan gigi) adalah menghindari konsumsi permen di antara waktu makan besatr.
Permen dan lollipop adalah bagian dari masa kecil anak sehingga Anda tidak perlu
melarangnya sama sekali, namun perhatikan porsi dan waktu konsumsinya.
1. Telur rebus
2. Keju dan crackers
3. Smoothie dari susu atau yogurt
4. Selai kacang
5. Buah-buahan segar
6. Susu
7. Buah kalengan
8. Greek yogurt dengan variasi topping potongan buah segar
9. Jus buah dan sayuran segar tanpa pemanis
10. Roti panggan lapis dengan olesan selai kacang atau isian daging asap iris dan keju
11. Popcorn buatan rumah
12. Keripik jagung
Selain itu, aliran air liur juga penting dalam mencegah menumpuknya plak penyebab anak
sakit gigi dengan membantu menetralkan asam dari bakteri dalam mulut. Kacang-kacangan,
whole grain, dan sayur mentah dipercaya dapat meningkatkan produksi air liur, dengan
demikian memasukkan makanan tersebut dalam cemilan anak dapat membantu.