Kisah Abdullah Bin Umar
Kisah Abdullah Bin Umar
Kisah Abdullah bin Umar adalah putra Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa muda, Abdullah bin
Umar mendapat pendidikan dari lingkungannya, yang selalu mendapat pembinaan semangat
Islam. Dia dididik oleh ayahnya yang disiplin dan taat kepada agamanya.
Pada Perang Badar dan Uhud, Abdullah bin Umar tidak ikut perang. Pada Perang Khandak
(parit), Abdullah bin Umar ikut serta. Semenjak inilah Abdullah bin Umar ikut perang. Usia beliau
Abdullah bin Umar pada suatu malam yang sunyi telah bermimpi yang aneh. Dalam mimpinya itu,
dia duduk di masjid sedang mengerjakan salat. Kemudian melihat ada yang turun mendekati dia
Lalu, Abdullah bin Umar menceritakan tentang mimpinya itu kepada saudaranya, yaitu Hafsah,
istri Nabi. Sewaktu Nabi memdengarkannya, Nabi berkata, "Abdullah adalah seorang anak yang
cakap, sebaiknya engkau setiap malam lebih banyak berdoa dan berzikir."
Abdullah bin Umar dengan perasaan senang dan ikhlas melaksanakan nasihat Nabi, beribadah
Pada waktu salat ia menangis. Kadang-kadang air matanya keluar, dan mohon ampun kepada
Allah. Sehingga, Rasulullah saw. merasa belas kasihan kepadanya. Maka, beliau memberi
Setelah Rasulullah saw. wafat, ia senantiasa ingat apa yang pernah ia alami selama bergaul
dengan Nabi. Apabila membaca Alquran, dia sampai menangis. Demikian rasa takwa dan
Abdullah bin Umar pernah menjadi guru. Murid-muridnya datang dari berbagai tempat untuk
Mencontoh sifat-sifat Nabi Muhammad saw. seperti cara memakai pakaian, makan, minum, dan
lain-lain. Dengan dasar inilah, ia dapat digolongkan seorang yang berjiwa besar. Dia disegani dan
dihormati.
Ketika wafatnya Utsman terjadi huru-hara. Para sahabat menginginkan Abdullah bin Umar
menduduki jabatan khalifah, namun Abdullah bin Umar tidak menerima jabatan yang
dianggapnya besar itu. Abdullah bin Umar ingin memperbanyak amal ibadah kepada Allah.
Muawiyah pernah berpesan kepada anaknya, Yazid, "Abdullah bin Umar memang terlalu sibuk
dengan amaliah dan ibadah kepada Allah SWT, sehingga dia tidak mau menerima tawaran
Mengerjakan salat malam tidak pernah lupa. Kain sajadah untuk sujud tetap terbentang dekat
tempat tidurnya. Sebelum tidur, beliau salat terlebih dulu. Sejenak tidur, bangun lagi untuk
mengambil air wudu. Kemudian salat beberapa rakaat. Hampir setiap malamnya tidak kurang
Abdullah bin Umar wafat pada tahun 72 Hijriah, tepat pada usia 84 tahun.