Anda di halaman 1dari 9

Monday, May 2, 2011

TEKS MC ACARA ADAT PERNIKAHAN


ACARA PERNIKAHAN
1. AKAD NIKAH
(Keluarga mempelai wanita menunggu kehadiran keluarga dari mempelai pria)
Para hadirin tamu undangan yang berbahagia
diharapkan dapat menempati tempat yang telah disediakan. Karena iringan calon mempelai pria
sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita.

(Kedatangan keluarga mempelai pria)


Selamat datang kami ucapkan kepada keluarga besar dari calon mempelai pria, yaitu
keluarga besar Bapak Aditya Warman. Sebelum memasuki tempat berlangsungnya akad nikah,
kami persilahkan untuk perwakilan dari pihak keluarga calon mempelai wanita menyambut secara
simbolik diterimanya calon mempelai pria.
(Di depan pintu masjid ibu dari mempelai wanita mengalungkan bunga kepada mempelai pria)

Hadirin, undangan yang kami hormati.


Prosesi akad nikah y akan dilakukan oleh ananda Raka Aditya Warman dan adindaYuliani
Ranawijaya Sudibyo. Agar tidak mengganggu berjalannya prosesi akad nikah,kami diharapkan agar
para undangan yang memiliki telepon seluler atau alat komunikasi lainnya dapat menyesuaikan
nada dering. Terimakasih kami ucapkan.

Baikalah,
Sebelum kita masuk acara prosesi akad nikah, ada baiknya kita persilahkan kepada calon mempelai
wanita untuk duduk berdampingan di sebelah calon mempelai pria.
Bersamaan dengan berjalannya calon mempelai wanita memasuki tempat akad nikah berlangsung,
MC memberikan sedikit kata-kata tentang kedua mempelai)
Hadirin, undangan yang berbahagia.
Ananda Raka Aditya Warman lelaki berparas tampan dan gagah berani adalah anakKedua dari
keluarga bapak Aditya Warman dan Ibu Cindi Aditya Warman yang insyaallah dapat menjadi imam
untuk anak dan istrinya kelak. Sedangkan calon dari mempelai wanita adalah Adinda Yuliani
Ranawijaya Sudibyo seorang wanita yang anggun dan cantik rupawan dan dapat menjadi seoeranf
istri yang sholehaht. Adalahputri pertama dari keluarga bapak Ranawijaya Sudibyo dan ibu Ajeng
Ranawijaya Sudibyo.
Dengan kehadiran adinda Yuliani Ranawijaya Sudibyo maka kita mulai acara prosesi akad nikah ini
dengan sama-sama melafazkan basmalah.
 (Berjalannya prosesi akad nikah)
Innalhamdalillahilladzi nahmaduhu wanastainuhu wanastagfiruhu wanauzubillah himingsururi
angfusina wa min sayyiati a’malina mayyahdillahu falamudillalah wamayudlilhu falahadialah, ama
ba’du. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita semua
sehingga pada hari yang istinmewa ini kita dapat berkumpul dalam acara yang agung dan suci.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama. hari ini kita akan menjadi saksi dipersatukanya dua insan
yang penuh cinta kasih.
Pada acara ini, dua keluarga besar bertemu untuk memberikan doa restu untuk kedua
mempelai yaitu keluarga bapak Aditya Warman dengan keluarga bapakRanawijaya Sudibyo, untuk
itu kami persilahkan kepada bapak penghulu untuk memulai prosesi akad nikah dari kedua calon
mempelai. Kepada bapak penghulu Lufi Syauki Faznur, kami silahkan.

 (Akad nikah selesai dilaksanakan)


Alhamdulillahhi Rabbil’Alamin, dengan disyahkanya akad nikah yang baru saja kita saksikan, maka
telah resmi juga pernikahan antara ananda Raka Aditya Warman dan adinda Yuliani Ranawijaya
Sudibyo.
Kita ucapkan selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai yang telah resmi menjadi
sepasang suami istri, semoga keduanya akan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah
warrahmah, amin amin ya Rabbal’alamin.
baiklah, sebelum kita tutup acara prosesi akad nikah ini, marilah kita berdoa bersama untuk kedua
mempelai yang akan dipimpin oleh bapak ustazd Abdul Arsudin, kepadaBapak Abdul kami
silahkan. (Berdoa)
Selanjutnya persilahkan kepada kedua mempelai untuk memasuki ruangan resepsidan duduk di
singgasana pelaminan dengan diiringi oleh para keluarga dan tamu undangan.
(Kedua mempelai memasuki ruangan resepsi pernikahan dengan diiringi salawat-salawat nabi)

TAUSIAH PERNIKAHAN
Hadirin, undangan yang kami hormati.
Perkenalan telah dilaksanakan dan sambutan dari kedua pihak mempelai juga telah dilaksanakan.
Untuk itu agar kita bisa sama-sama mendapatkan hikmah pernikahan yang lebih bermanfa. Untuk
itu, kami mohon dengan sangat kepada Bapak ustazd H. Jujun Junaidi, M.A untuk memberikan
sedikit petuahnya kepada kita semua.
Kepada Ustad Jujun kami silahkan.

Terima kasih kepada Bapak ustazd H. Jujun Junaidi M.A. yang telah memberikan sedikit petuah dan
ilmu untuk kita semua.

 PEMBACAAN DOA
Hadirin, undangan yang berbahagia.
Dengan adanya petuah atau nasehat yang indah bagaikan angin berhembus diteriknya matahari,
untuk itu marilah kita sama-sama berdoa demi kebahagiaan dan keutuhan rumah tangga kedua
mempelai serta untuk kita semua.
Kepada Bapak H Henri Pradianto, M.A. kami silahkan untuk memimpin doa.
(Berdoa)
Syukur Alhamdulillah kita ucapkan dan terima kasih kepada Bapak H. Hendri Pradianto, M.A.

6. HIBURAN
Hadirin, undangan yang berbahagia
Kami persilahkan untuk menuju meja perasmanan.
Dan untuk menemani para hadirin bersantap malam.
saatnya kita masuk kedalam acara selanjutnya, yaitu Hiburan yang akan di tampilkan oleh Anang
dan Ashanti. kami persilahkan.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pengisi acara yang telah ikut berpartisipasi dalam
memberikan kebahagiaan di hari yang suci ini. Marilah kita berikan tepuk tangan yang sangat
meriah untuk para pengisi acara pada hari ini.

7. PENUTUP
Bapak ibu yang kami hormati. Alhamdulilah satu demi satu rangkaian acara telah terlaksana dan
sampailah kita di penghujung acara malam ini. Bailklah saya Eti Kurniati mewakilli
kedua keluarga mempelai mengucapkan, terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Dan sebagai
persembahan rasa terima kasih kami kita saksikan Afgan dengan lagu Dia. Akhir kata
Wassamualaikum Wr Wb.
KAMI AKAN PANGGIL SATU PER SATU DARI SANAK KELUARGA DARI MEMPELAI WANITA ANANDA,
ADINDA KAMI DIAN FATSARI DIMULAI DARI NENEK

PROSESI AKAD NIKAH

1. Calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali, dan keluarga serta


para hadirin yang ikut menyaksikan dalam prosesi memasuki ruangan.
2. Penempatan kedua calon mempelai di depan petugas. Wali duduk di
tengah-tengah antara calon mempelai laki-laki dan perempuan. Kedua
saksi yang ditunjuk, duduk kanan dan kiri antara petugas.
3. Penelitian ulang data administrasi oleh petugas KUA.

- pemeriksaan saksi-saksi

- maskawinnya sudah siap ? (disaksikan para saksi)

- membaca Istigfar bersama-sama (terutama 2 mempelai dan 2 saksi)

‫العظيم هللا أستغفر‬. (‫)كالي تيكا‬. ‫اليك وأتوب القيوم الحي هو اال اله آل الذي‬.

‫هللا رسول محمدا ان وأشهد هللا اال الاله ان أشهد‬.

1. Wali ditanya siap mengijabkan? Pakai bahasa Indonesia/jawa/arab?


Kemudian ditawarkan kepada calon mempelai laki-laki. (kalau bahasa
Arab para saksi juga harus faham)

Kalau diwakilkan Ikrar taukil (ikrar wali yang mewakilkan) dulu.

1. Pemberian mas kawin oleh calon mempelai laki-laki, diterima oleh wali
mewakili calon temanten putri.
2. Calon mempelai laki-laki siap menjawab ? Nanti dalam Ijab Qobul
harus tidak terlalu lama / tersela ucapan atau perbuatan lain. Maka
harus siap.

Kalau bisa antara khutbah nikah dengan ijab qobul tidak berselang
(tanpa diacarai)

1. di Tanya ulang Apakah 2 calon mempelai sudah saling ridlo ?


2. Syarat rukun nikah telah lengkap ?
3. Pembagian tugas (kalau ada)
4. Prosesi Akad Nikah : dibuka dan dipimpin langsung oleh Naib dengan
bacaan Ummul Kitab, (dengan keterangan setelah bahwa setelah
khutbah waktu diserahkan kepada naib untuk memimpin acara hingga
selesai.)

Urutan :

11. Pembacaan khutbah nikah diteruskan memimpin


bacaan istighfar dansyahadat oleh ………

12. Pelaksanaan akad nikah oleh wali

13. Do’a. Kyai…………

1. Hadirin dimohon berdiri (dikomentari oleh pembawa acara)


denganiringan shalawat / hadrah

- Temanten laki-laki sudah boleh bersalaman dengan temanten perempuan.

- Temanten laki-laki bersalaman dengan wali dan bapak kyai disekitar


tempat akad nikah

- temanten putri diantar ke hadapan temanten laki-laki untuk saling


bersalaman (diantar oleh ibunya).

1. Hadirin + temanten berdua dimohon duduk kembali (dikomentari oleh


pembawa acara)

- Temanten berdua boleh duduk berdampingan di samping wali dikomentari


oleh KUA (bila memungkinkan)

- Pembacaan sighat ta’liq

- Penandatanganan Akte Nikah

- Penyerahan surat nikah oleh petugas KUA

Acara akad nikah telah selesai, dengan nasehat bahwa mempelai berdua
sudah resmi halal dan sudah menjadi tanggung jawab mempelai laki-laki.
Secara agama sudah sah dan secara Negara sudah tercatat karena diawasi
oleh PPN)

Akkorontigi
Sehari menjelang pesta pernikahan, rumah calon mempelai wanita telah ditata
dan dihiasi sedemikian rupa dengan dekorasi khas makassar, yang terdiri dari:
• Pelaminan (lamming);
• Bantal;
• Sarung sutera sebanyak 7 (tujuh) lembar yang diletakkan di atas bantal;
• Bombong Unti (Pucuk daun pisang);
• Leko Panasa (Daun nangka), daun nangka diletakkan di atas pucuk daun
pisang secara bersusun terdiri dari 7 atau 9 lembar;
• Leko’ Korontigi (Daun Pacci), adalah semacam daun tumbuh-tumbuhan
(daun pacar) yang ditumbuk halus;
• Benno’ (Bente), adalah butiran beras yang digoreng tanpa menggunakan
minyak hingga mekar;
• Unti Te’ne (Pisang Raja);
• Ka’do’ Minnya’ (Nasi Ketan);
• Kanjoli/Tai Bani (Lilin berwarna merah).

Acara Akkorontigi merupakan suatu rangkaian acara yang sakral yang dihadiri
oleh seluruh sanak keluarga (famili) dan undangan. Acara Akkorontigi memiliki
hikmah yang mendalam, mempunyai nilai dan arti kesucian dan kebersihan lahir
dan batin, dengan harapan agar calon mempelai senantiasa bersih dan suci
dalam menghadapi hari esok yaitu hari pernikahannya. Dalam ritual ini,
mempelai wanita dipakaikan daun pacar ke tangan si calon mempelai.
Masyarakat Makassar memiliki keyakinan bahwa daun pacar memiliki sifat magis
dan melambangkan kesucian. Menjelang pernikahan biasanya diadakan malam
pacar atau Akkorontigi, yang artinya malam mensucikan diri dengan meletakan
tumbukan daun pacar ke tangan calon mempelai. Orang-orang yang diminta
meletakkan daun pacar adalah orang-orang yang punya kedudukan sosial yang
baik serta memiliki rumah tangga langgeng dan bahagia.
Setelah para undangan lengkap dimana sanak keluarga atau para undangan
yang telah dimandatkan untuk meletakkan daun pacar telah tiba, acara dimulai
dengan pembacaan barzanji atau shalawat nabi, setelah petugas barzanji berdiri,
maka prosesi peletakan daun pacar dimulai oleh Anrong bunting yang kemudian
diikuti oleh sanak keluarga dan para undangan yang telah diberi tugas. Satu
persatu para handai taulan dan undangan dipanggil didampingi oleh gadis-gadis
pembawa lilin yang menjemput mereka dan memandu menuju pelaminan. Acara
Akkorontigi ini diakhiri dengan peletakan daun pacar oleh kedua orang tua
tercinta dan ditutup dengan doa.

Malam korontigi dilakukan menjelang upacara pernikahan dan diadakan di


rumah masing-masing calon mempelai.

Assimorong
Acara ini dilaksanakan di rumah mempelai wanita, dan merupakan acara akad
nikah serta menjadi puncak dari rangkaian upacara pernikahan adat Makassar.
Calon mempelai pria diantar ke rumah calon mempelai wanita yang disebut
Simorong. Calon mempelai pria diantar oleh dua rombongan keluarga pria,
dengan komposisi:

Petugas pembawa leko’ lompo (seserahan/erang-erang), yang terdiri dari:


• Gadis-gadis berbaju bodo 12 orang yang bertugas membawa bosara atau
keranjang yang berisikan kue-kue dan busana serta kelengkapan assesories
untuk calon pengantin wanita.
• Petugas pembawa panca terdiri dari 4 orang laki-laki. Panca berisikan 1
tandan kelapa, 1 tandan pisang raja, 1 tandan buah lontara, 1 buah labu kuning
besar, 1 buah nangka, 7 batang tebu, jeruk seperlunya, buah nenas seperlunya,
dan lain-lain.

Perangkat adat, yang terdiri dari:


• Seorang laki-laki pembawa tombak.
• Tiga orang anak kecil pembawa ceret.
• Seorang lelaki dewasa pembawa sundrang (mahar).
• Remaja pria 4 orang untuk membawa Lellu (payung persegi empat).
• Seorang anak laki-laki bertugas sebagai passappi bunting.

Menyusul rombongan Calon mempelai Pria, yang terdiri dari:


• Rombongan orang tua;
• Rombangan saudara kandun;
• Rombongan sanak keluarga;
• Rombongan undangan.

Di masa sekarang, Assimorong dan prosesi Appanai Leko Lompo (seserahan)


dilakukan bersamaan, maka rombongan terdiri dari dua rombongan, yaitu
rombongan pembawa Leko Lompo (seserahan) dan rombongan calon mempelai
pria bersama keluarga dan undangan.

Keluarga Calon Mempelai Wanita lalu keluar menjemput kedatangan rombongan


calon mempelai pria, dengan komposisi sebagai berikut:
• Dua pasang sesepuh dari calon mempelai wanita keluar menjemput calon
mempelai pria dan memegang Lola menuntun calon pengantin pria memasuki
rumah calon pengantin wanita;
• Seorang ibu yang bertugas menaburkan benno (sejenis pop corn dari beras)
ke calon pengantin pria saat memasuki gerbang kediaman calon pengantin
wanita.
• Penerima erang-erang atau seserahan.
• Penerima tamu.

Prosesi acara Assimorong


Setelah calon pengantin pria beserta rombongan tiba di sekitar kediaman calon
pengantin wanita, seluruh rombongan diatur sesuai susunan barisan yang telah
ditetapkan. Ketika calon pengantin pria telah siap di bawa Lellu, sesepuh dari
pihak calon pengantin wanita datang menjemput dengan mengapit calon
pengantin pria dan menggunakan Lola menuntun calon pengantin pria menuju
gerbang kediaman calon pengantian wanita. Saat tiba di gerbang halaman, calon
pengantin pria disiram dengan Benno oleh salah seorang sesepuh dari keluarga
calon pengantin wanita. Kemudian dilanjutkan dengan dialog serah terima
pengantin dan penyerahan seserahan leko lompo atau erang-erang. Setelah itu
calon pengantian pria beserta rombongan memasuki kediaman calon pengantin
wanita untuk dinikahkan. Kemudian dilakukan pemeriksaan berkas oleh petugas
KUA dan permohonan ijin kepada kedua orang tua untuk dinikahkan, yang
selanjutnya dilakukan dengan prosesi Ijab dan Qobul.

Ini merupakan simbol bahwa tanggung jawab orang tua kepada si anak sudah
berakhir dan dialihkan ke calon suami

Anda mungkin juga menyukai