Anda di halaman 1dari 7

Kami haturkan Selamat datang kepada seluruh keluarga besar calon mempelai pria,yaitu keluarga

besar bapak Dion sastrawi negara dan Ibu Siti Juariah.

Sebagai tanda kasih kami persilahkan, ibu dari calon mempelai wanita, untuk mengalungkan bunga
melati, sebagai awal Restu dan kasih indah yang akan yang akan dirajut hari ini.

Ayahanda dan bunda kami persilahkan untuk menggandeng calon mempelai pria dan mengantarnya
ke tempat akad nikah.

Kami persilahkan juga untuk keluarga besar calon pengantin pria untuk memasuki ruangan akad
nikah.

Kami persilahkan untuk seluruh keluarga besar calon mempelai pria dan juga para tamu undangan
untuk menempati kursi yang telah kami sediakan.

Assalamualaikum wr wb

Muqaddimah

Alhamdulillah hirabbil alamin puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena tentunya
berkat nikmat Rahmat nikmat Inayah pada kesempatan pagi yang cerah ini Sabtu 3 Agustus 2019 kita
semua dapat berkumpul bersama dalam rangkaian acara prosesi akad nikah antara Adinda Andri
mulyaningrum putri tercinta dari pasangan bapak Muhammad Sujono dan ibu sumarsih dengan
Hendra Permana Putra tersayang dari pasangan bapak Dion sastrawi negara dan Ibu Siti Juariah.
Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam keluarga sahatvserta pengikutnya hingga akhir zaman.

Bapak Ibu yang berbahagia pertama kami haturkan Selamat pagi dan tentunya selamat datang
kepada keluarga besar calon mempelai pria Bapak dan Ibu tamu undangan sahabat keluarga tercinta
dan seluruh tamu kehormatan yang tidak dapat kami Sebutkan satu persatu Terima kasih atas
kehadiran Anda Terima kasih atas doa yang anda berikan untuk kedua mempelai agar nantinya
menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah Dan lekas diberikan keturuna yang soleh ran
solehahuntuk meneruskan cita2 kedua mempelai.

Bapak dan ibu hadirin sekalian perkenalkanlah saya Nurdin arti Hidayatullah

Yang akan memandu seluruh proses akad nikah hingga akhirnanti.

1. mengawali kebersamaan kita di Pagi yang indah ini marilah bersama kita buka seluruh
rangkaian acara dengan membaca basmalah bismillah hirohman nirohim
2. Baik Bapak Ibu yang berbahagia untuk menambah khusuk dan tawadu kita pada pagi hari ini
sesaat lagi kita akan mendengarkan lantunan ayat suci Alquran yang yang akan dilantunkan
oleh Ustadz Ahmad Sobari kepadanya disilahkan

Alhamdulillah hirabbil alamain semoga dengan dilantunnya ayat suci alquran yang kita simak, kita
selalu mendapatkan rahmat dah hidayah dari Allah swt.

Alhamduliilah Sudah hadir di hadapan kita semua. Yaitu :

A. Calon mempelai pria : mas hendra permana


B. Calon mempelai wanita :
C. Wali nikah : Bpk Andi Purwoko
D. Saksi dari calon mempelai pria : Bpk Sofyan Muhamad
E. Saksi dari calon mempelai wanita : Bapak Sueparno.
F. Penghulu Bapak heru daro kantor urusan agama bandung kulon.

Baik bapak ibu hadirin yang berbahagia tiba saatnya untuk kita bersama-sama menyaksikan
kehadiran dari mempelai wanita untuk itu kami persilahkan Adinda andiri mulyaningrum masuk
dan menempati meja akad

Hadirin yang kami hormati tiba saatnya Hari Yang Dinanti acara yang ditunggu yaitu prosesi akad
nikah yang akan dipandu oleh Bapak Heru dari Kantor Urusan Agama Bandung Kulon

Bapak Ibu Sebelum saya serahkan acara sepenuhnya kepada Kantor Urusan Agama perlu kami
sampaikan apabila kedua mempelai telah dinyatakan sah oleh para saksi berkenan kiranya untuk
tidak bertepuk tangan melainkan mengucap Hamdalah atau berdoa untuk keduanya barakallahu
laka wa Baraka Alaik wa jama'a bainakuma fil khoir : Semoga keberkahan selalu tertuju kepada
kedua mempelai dan semoga keduanya dikumpulkan dalam kebaikan,

Selanjutnya kpara yang terhormat bapak heru dari xxxxxxxx di persilahkan.

Alhamdulillah hirabbil alamin proses ijab qabul sudah berjalan dengan lanjar, kedua insan sudah
diikat dalam simpul tali pernikahan dan menjadi sepasang suami istri.

3. Bapak ibu hadirin sekalian Selanjutnya akan kita simak dan dengarkan bersama sambutan
penyerahan calon mempelai pria yang dalam hal ini akan disampaikan oleh yang terhormat
Bapak Ustad Asep Dudung kepadanya disilahkan
4. Bapak Ibu yang kami hormati kata berkait gayung bersambut selanjutnya kita akan simak
menyambut keluarga besar mempelai pria.Yang akan disampaikan oleh perwakilan calon
mempelai wanita, yang kami hormati bapak Ismail Fahmi kepadanya disilahkan

Alhamdulillah Kedua keluarga sudah saling menyerahkan dan menerima dengan ikhlas ikhlas ikhlas
nya Bapak Ibu yang kami hormati selanjutnya ialah penyerahan seserahan secara simbolisDari ibu
calon pengantin pria yang dalam hal ini diwakili oleh ibu Sofyan kepada Ibu calon pengantin wanita
ibu sunasi kami persilahkan untuk ke depan.

5. Bapak Ibu yang kami hormati selanjutnya kita akan bersama-sama menyimak khotbah nikah
sekaligus doa untuk kedua mempelai yang akan disampaikan oleh Bapak Ustadz Ahmad
Nasihin spdi kepadanya disilahkan
6. Selanjutnya prosesi sungkeman
7. Foto keluarga
Posisi 6442

Prosesi resepsi

Tamu undangan yang kami hormati dan Ucapkan selamat datang sekali lagi kepada seluruh tamu
undangan yang sudah hadir di acara pernikahan Adinda Andri mulyaningrum dan mas Hendra
Permana yang Alhamdulillah pada hari ini Sabtu 3 Agustus 2019 sepasang suami istri mudah-
mudahan senantiasa diridhoi allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin kami persilahkan
kepada seluruh tamu undangan untuk memberikan ucapan selamat dan doa restu kepada kedua
mempelai teriring doa barakallahu laka wabaraka Alaika wajama'a bainakuma FII Khoir

Hadirin tamu undangan yang berbahagia Alhamdulilah pada hari pada akhirnya kita sudah berada di
penghujung acara kami mewakili keluarga besar mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran
anda dan juga doa restu anda untuk kedua mempelai juga tentunya kami ucapkan selamat
menempuh hidup baru untuk Adinda Andre mulyaningrum dan mas Hendra Permana semoga
sakinah mawaddah warahmah barakallahu laka wabaraka Alaika wajama'a bainakuma FII Khoir
Terima kasih juga kami ucapkan untuk semua vendor yang telah membantu suksesnya acara pada
hari ini termasuk untuk

Wedding organizer

Penyu

Catering resepsi

Make up

Wardrobe

Foto dan video

Invitation card

Dekorasi

musik dan sound

Indonesia pamit undur diri terima kasih atas perhatian anda wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Untaian Kalimat Untuk Orangtua dan Mertua Saat


Pernikahan
Salah satu ritual yang sangat mengharukan dalam seremonial upacara pernikahan adalah
saat duduk bersimpuh (sungkeman) pada orangtua dan mertua. Sangat mengharukan
karena pada saat itulah orangtua dan mertua telah merasa berhasil menuntaskan putra-
putrinya menuju kemandirian membentuk keluarga. Bagi sang pasangan nikah juga menjadi
momen penting buat mereka untuk meminta ridho dan restu melepas diri dari
tanggungjawab orangtua mereka dan memulai mengarungi hidup mereka berdua. 

Ritual sungkem ini awalnya berasal dari ritual pernikahan masyarakat Jawa. Salah satu
unsur utama dalam ritual sungkeman adalah untaian kalimat  sungkem, di mana untaian
kalimat tersebut diucapkan oleh kedua mempelai dan ditujukan kepada orangtua dan
mertua. Berikut salah satu contoh untaian kalimat sungkem yang mungkin suatu saat anda
(yang belum menikah / akan menikah) bisa gunakan saat menikah nanti:

Untuk IBU kandung


IBU, hari ini kami bersimpuh di haribaanmu, untuk merasakan kembali kasih sayangmu,
untuk melebur kesalahan yang kami lakukan padamu, dan untuk memohon segala doa
restumu.
IBU, masih tergambar jelas dalam ingatanmu, perjalanan hidup kami sejak engkau
mengandung kami. Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat saat kau harus merasakan
kepayahan, keletihan dan kesakitan. Namun semua rasa itu kau jaga untuk kau tukar
dengan bahagia. 
IBU, belum hilang pula dari ingatanmu, suatu kondisi antara hidup dan mati, sakit yang tiada
tara, cucuran keringat dan air mata, bercampur haru dan bahagia, saat engkau melahirkan
kami. Memberikan cinta kasih yang hanya kami dapatkan darimu.
Kemudian, entah berapa malammu yang hilang, siangmu yang gersang, waktumu yang
terbuang, saat engkau menjaga kami, mendidik kenakalan kami, merawat sakit kami,
menghapus tangis kami, dan mendengarkan curhatan kami.
IBU, kesabaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagai ombak yang tidak
pernah jera menerjang karang, bagai embun yang memberi kesejukan sebelum datang terik
siang, dan bagai gunung kokoh yang tingginya menjulang, semua itu untuk kami, anak-
anakmu.
IBU, kini kami telah dewasa. Kami sadar kami belum mampu melukis gurat senyum di
bibirmu, memercik binar bahagia di matamu bahkan berbakti atas semua jasa-jasamu itu.
Hari ini kami akan memulai sunnah Rosul yang mulia, dalam sebuah mahligai
rumahtangga. 
IBU, ajari kami untuk mencinta, cinta yang bermuara pada Allah semata. Bimbing kami
untuk bersabar, kesabaran yang tidak lekang diterpa coba. Arahkan kami untuk memahami,
kepahaman hidup dalam berbagi suka dan duka.
IBU, kami masih haus dengan segala doamu, doa yang menguatkan ikatan, doa yang
meneguhkan kesabaran, doa yang mengikhlaskan pengorbanan, doa yang memberikan
kedamaian, doa yang menunjukkan cinta dan kasih sayang, yaitu doa dalam sujud-sujud
panjang tahajjudmu, agar kami bisa menggapai sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sungguh
senyuman kebahagiaan kami adalah senyuman kebahagiaanmu juga.

Untuk AYAH kandung.


AYAH, hari ini kami juga bersimpuh di hadapanmu, sebagai tanda bakti kami atas
pengorbananmu, sebagai permohonan kami untuk doa restumu, dan sebagai izin kami agar
mengambil alih tanggungjawabmu membina keluarga yang akan kami bangun.  
AYAH, walau apapun yang kami lakukan tidak akan pernah dapat mengobati penat lelahmu,
tidak akan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, tidak akan pernah dapat
menggantikan siang malammu, ketika engkau harus menafkahi kami sehingga kami bisa
tumbuh dewasa seperti sekarang ini. 
Bahkan saat sakit, engkau tetap bersemangat melangkah mencari maisyah. Tidak ingin
melihat kami lapar karena tidak punya makanan, tidak ingin melihat kami kedinginan karena
tidak punya pakaian, atau tidak ingin melihat kami menangis karena tidak punya mainan.
Semua kau upayakan untuk melihat kami ceria. 
AYAH, kami tahu semua pengorbanan ikhlasmu itu karena ingin menjaga tawa bahagia di
hidup kami, riang gembira dalam canda kami, puas bangga dalam prestasi kami, sopan
santun dari prilaku kami, dan kesuksesan saat menghadapi masa depan kami. 
AYAH, memang tidak setiap saat engkau memberi belaian, pelukan, dan genggam tangan,
tapi engkau selalu mengkhawatirkan kami, berjuang setengah mati mewujudkan pinta kami,
memastikan kami bersekolah dan belajar dengan baik, agar dapat menjadi kebanggaanmu. 
Kini, saat kami belum membayar semua jasa-jasamu, kami malah harus kembali
merepotkanmu untuk hadir di sini sebagai wali yang menikahkan kami. Bila kelak nanti
engkau tidak bisa lagi selalu berada di dekat kami, kami tetap mengharap doa terbaikmu
agar kami kuat mengayuh bahtera rumah tangga kami. 
AYAH, bekali kami tangan kokoh seperti tanganmu yang memberi tanpa pamrih, hati tegar
seperti hatimu yang menumbuhkan tekad baja tak kenal lelah, dan pikiran tenang seperti
pikiranmu yang membedakan antara haq dan bathil. Kami bersyukur memiliki darahmu
mengalir di tubuh kami. 
AYAH, semoga airmata haru yang kau titiskan hari ini adalah ridho Allah untuk kami. Satu
tugas besar yang Allah berikan untukmu pun telah kau tunaikan dengan menikahkan kami,
menyatukan kami, dan melengkapkan separuh dari keIslaman kami. 
Kami pasti akan selalu mengingat nasehat-nasehatmu dan akan kami teruskan kepada
anak-anak kami. Dan karena doa anak-anak untuk orangtuanya adalah amalan jariyah,
semoga kita akan kembali bersatu bersama di surga-Nya kelak. Aamiin...

Kepada IBU Mertua


IBU, ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, ketika kami telah menjadi putra-
putrimu, ketika kami telah masuk ke dalam kehidupanmu, ketika kami telah menjadi bagian
dari keluargamu. Ibu terimakasih atas kesempatan terindah yang engkau berikan kepada
kami. 
Harapan kami kepadamu, jangan anggap kami orang lain bagimu, jangan bedakan kami
dengan anak-anak kandungmu. Samakan perlakuanmu seperti kepada mereka. Dukung
kami saat kami melangkah dalam kebenaran, ingatkan kami jika melangkah menuju jurang
kesalahan. 
IBU, di hari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami memohon doa dan restumu, kami
memohon bimbingan dan arahanmu, karena pada hari ini kami telah berikrar untuk
mengarungi samudera rumahtangga berdua, menapak jejak Rasulullah sang suri taudalan.
Menjadi pemimpin bagi anak cucu kami nantinya. 
IBU, ajari kami tentang kasih sayang, kasih sayang yang tidak lekang dimakan usia.
Bimbing kami untuk bersabar, kesabaran yang seluas samudra. Arahkan kami agar saling
menguatkan ikatan, ikatan pernikahan dalam bingkai ibadah. Agar kami belajar
mendewasakan diri dan membina keluarga berasas Islami. 
IBU, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami dengan adat istiadatmu, ajak
kami bisa beradaptasi dalam keluarga besarmu. Dan tak lupa kami mohon doa restumu,
doakan kami agar bisa menggapai sakinah, mawaddah wa rahmah, dambaan seorang IBU
untuk anak-anaknya. Semoga doa bahagiamu menjadi doa bahagia kami jua.

Kepada AYAH Mertua


AYAH, berjuta rasa syukur bisa ikut bersimpuh, berlutut, dan memelukmu di hari ini. Hari
penyatuan dua hati yang berbeda, yang tidak akan terjadi tanpa izinmu. Juga kepadamu
kami memohon doa restu agar kami menjadi putra-putrimu yang senantiasa berbakti,
membalas budi, dan berbagi kasih di sepanjang hidup kami. 
AYAH, bahagia rasanya dapat menjadi bagian dari keluarga yang engkau bangun sejak
lama, keluarga yang padanya dipenuhi canda tawa dan suka cita. Karena itu, jangan
bedakan kami dengan anak-anakmu yang lain. Dalam doamu ada nama kami dan dalam
doa kami ada namamu. 
Sejak hari ini, samakan kami dengan anak-anakmu yang lain dalam perlakuan maupun
perkataan. Dukung kami dalam bertindak benar, teguhkan kami dalam memupuk sabar, dan
kuatkan kami dalam menjaga ikrar. Nafas zikir kami akan senantiasa mengingatkan sakinah
yang engkau harapkan untuk kami.  
AYAH, ajari kami tentang kerasnya kehidupan, pedihnya cobaan, dan kuatnya kesabaran.
Bimbing kami untuk saling menumbuhkan kasih sayang, melengkapi kekurangan,
melindungi kelemahan, dan berbagi kedamaian. Tuntun kami cara terbaik untuk mendidik
putra-putri kami kelak, kokohkan tekad kami dalam memikul tanggung jawab. 
Doakan kami agar mendapatkan keberkahan hidup dari pernikahan ini. Karena airmata ini
adalah airmata bahagia yang menjadi tiket pertemuan kita di surga sana. Aamiin...

Sungkeman kepada Ibu Kandung


Ibu, tahun demi tahun berlalu dan engkau terus mendidik kami dengan penuh
cinta. Sampai akhirnya hari ini pun tiba, hari dimana kami akan melangkah
untuk menjadi seseorang yang lebih mandiri dalam wadah pernikahan yang
baru kami mulai.

Ibu, dari hati yang paling dalam. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila selama ini ada banyak hal yang membuat ibu sakit.

Ibu, kami memohon, bukakanlah pintu maaf ibu agar kami dapat melangkah
dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan.

Ibu, tidak lama lagi lembaran baru akan kami Ukir. ucapan terimakasih dari hati
yang terdalam tidak mampu kami sampaikan dengan banyaknya hal yang sudah
ibu berikan.

Ibu, tidak terasa kehidupan baru akan kami tapaki. Do’akan kami, agar dapat
menjadi pasangan yang senantiasa dalam limpahan keberkahan.
Ibu, sungguh do’a dan nasehat dari ibu adalah harta yang paling berharga,
karena ridho ibu adalah ridho Tuhan Alam Semesta.

Ibu, terimakasih atas segalanya, do’akan kami agar senantiasa menjadi


pasangan yang sakinah, mawaddah, warrahmah.

Sungkeman kepada Ayah Kandung


Ayah, sejak kami lahir hingga dewa, engkaulah sosok yang paling depan dalam
mendidik, melindungi,dan mengayomi. Engkau yang senantiasa menjadi teladan
bagi kami.

Ayah, kini tibalah waktunya bagi kami untuk melangkah dalam episode
kehidupan baru, dan bersiap untuk mengamalkan  kebaikan yang telah engkau
ajarkan.

Ayah, maafkan kami yang belum bisa berbakti dengan baik kepadamu. Maafkan
kami, karena banyaknya ucapan dan tingkah laku yang mungkin menyakiti
perasaan ayah.

Ayah, terimakasih atas perjuangan ayah dalam mendidik dan membesarkan


kami dengan sangat luarbiasa. Terimakasih jua, telah memberikan izin kepada
kami untuk membangun bahtera rumah tangga.

Ayah, kami senantiasa menanti do’a dan nasehat dari lisan ayah yang tulus.
Terimakasih atas segalanya ayah, do’akan kami agar dapat membangun rumah
tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Anda mungkin juga menyukai