Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

Bab I PENDAHULUAN………………………………………………………………….........3

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….3

B. Tujuan………………………………………………………………………………………..3

C. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….3

Bab II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….......3
1. Pengertian Keadilan dan Macamnya………………………………………4
2. Arti Kecurangan dan Faktor Penyebabnya………………………………5
3. Kasus Ketidakadilan dalam masyarakat…………………………………7
4. Arti Kejujuran dan Pemulihan Nama Baik………………………………7
5. Arti Pembalasan………………………………………………………………8

Bab III KESIMPULAN………………………………………………………………………9

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai mana kita ketahui bahwa di Negara kita masih terdapat disana sini ketidak
adilan, baik ditataran pemerintahan, masyarakat dan disekitar kita, Ini terjadi baik
karena kesengajaan atau tidak sengaja ini menunjukkan rendahnya kesadaran manusia
akan keadilan atau berbuat adil terhadap sesama manusia atau dengan sesama
makhluk Hidup. Seandainya di negara kita terjadi pemerataan keadilan maka kami
yakin tidak akan terjadi perotes yang disertai kekerasan, kemiskinan yang
bekepanjangan, peranpokan, kelaparan, gizi buruk dll. Mengapa hal diatas terjadi
karena konsep keadilan yang tidak diterapkan secara benar, atau bisa kita katakan
keadilan hanya milik orang kaya dan penguasa. Di zaman sekarang keadilan dapat
ditukar dengan uang dan keadilan dapat dibeli oleh orang kaya. Dari latar diatas kami
akan mencoba untuk memberikan sebuah konsep keadilan sehingga diharapkan
nantinya dapat meminimalisi ketidak adilan yang terjadi di indonesia

B. TUJUAN

Tujuan dari penyususan makalah ini adalah sebagai bahan untuk mempelajari materi
dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan disamping itu mahasiswa dapat berlaku adil
dan selalu mengutamakan kejujuran, karena dengan kejujuran itu keadilan mudah
untuk di capai. Dan agar kita bisa memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu arti keadilan dan macam-macamnya ?

2. Apa itu arti dari kecurangan dan faktor apa yang menimbulkan kecurangan itu ?

3. Bagaimana kasus ketidakadilan dalam masyarakat?

4. Apa arti Kejujuran dan Pemulihan nama baik?

5. Apa itu pembalasan ?

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN KEADILAN DAN MACAMNYA

a. Pengertian Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan
W.J.S Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun
tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah pengakuan dan
perlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Menurut Aristoteles keadilan
adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan sebagai titik tengah
diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. . Menurut
pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan
perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada
keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Dengan kata lain keadilan
adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap
orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

b. Keadilan Sosial

Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila “keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan social adalah langkah yang menentukan
untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.” Selanjutnya diuraikan bahwa
para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 percaya bahwa cita-cita keadilan
social dalam bidang ekonomi adalah dapat mencapai kemakmuran yang merata.

4
c. Macam – macam Keadilan

 Keadilan individual, adalah keadilan yang bergantung pada kehendak baik atau
buruk masing-masing individu
 Keadilan sosial, adalah keadilan yang pelaksanaanya bergantung pada struktur
–struktur itu terdapat dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan ideologi.
 Keadilan legal (keadilan moral)
terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengan
baik menurut kemampuannya atau jeadilan terwujud bila setiap orang
melaksanakanpekerjaanya menurut sifat dasarnya yang paling cocok
 Keadilan distributif
terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang
tidak sama
contoh, sistem penggajian/upah, lulusan SMA dibedakan dengan lulusan
sarjana.
 Keadilan komutatif
terwujud apabila tindakan nya tidak bercorak ekstrim sehingga merusak atau
menghancurkan pertalian didalam masyarakay, sehingga masyarakat menjadi
tidak tertib. guna keadilan komutatif untuk memeliharaketertiban masyarakat dan
kepentinagn publik.

2. ARTI KECURANGAN DAN FAKTOR PENYEBABNYA


Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan
jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati
nuraninya.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti
tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49). Didalam buku
Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu definisi

5
hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan
dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain
dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua
cara-cara mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling),
dan setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu
(cheated).

Faktor Pemicu Kecurangan


Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan,
yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:
1. Greed (keserakahan)
2. Opportunity (kesempatan)
3. Need (kebutuhan)
4. Exposure (pengungkapan)

Selain yang disebutkan di atas penyebab kecurangan juga ada beberapa lagi, seperti
a. Penyembunyian(concealment)
Kesempatan tidak terdeteksi. Pelaku perlu menilai kemungkinan dari deteksi dan
hukuman sebagai akibatnya.
b. Kesempatan/Peluang (opportunity)
Pelaku perlu berada pada tempat yang tepat, waktu yang tepat agar dapat
mendapatkan keuntungan atas kelemahan khusus dalam sistem dan juga menghindari
deteksi.
c. Motivasi (motivation)
Pelaku membutuhkan motivasi untuk melakukan aktivitas demikian, suatu kebutuhan
pribadi seperti ketamakan/kelobaan/kerakusan dan motivator yang lain.
d. Daya tarik (attraction)
Sasaran dari kecurangan perlu menarik bagi pelaku.
e. Keberhasilan (success)
Pelaku perlu menilai peluang berhasil, yang dapat diukur dengan baik untuk
menghindari penuntutan atau deteksi.

6
3. KASUS KETIDAKADILAN DALAM MASYARAKAT

Contoh kasusnya yaitu kasus tabrakan, orang biasa ditahan dan anak mentri tidak di
tahan.
Nama Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa mendadak terkenal setelah menabrak dua
orang dalam sebuah kecelakaan mobil hingga tewas. Anak Menteri Koordinantor
Bidang Perekonomian Hatta Rajasa itu pun dijerat Pasal 283, Pasal 287 serta Pasal
310 UU Lalu lintas dan Angkutan Jalan Hanya saja begitu sampai pengadilan, Rasyid
hanya dikenakan pasal 310 tentang kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan orang
meninggal dunia.

Sejak kecelaakan terjadi sampai persidangan di mulai, anak Calon Presiden dari Partai
Amanat Nasional (PAN) itu tidak ditahan dengan alasan depresi. Begitu juga sidangnya
berlangsung cepat.

Perlakuan hukum ini tentu sangat berbeda dengan kasus Afriyani Susanti yang juga
membunuh orang dalam sebuah kecelakaan. Saat itu Afriani menjadi bulan-bulanan
media massa, dan media sosial. Dia juga langsung dijebloskan kepenjara. Dan akhirnya
di vonis 15 tahun penjara. Melihat kasus tersebut dapat dikatakan bahwa hukum di
indonesia tidak adil.

4. ARTI KEJUJURAN DAN PEMULIHAN NAMA BAIK


a. Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang
kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti
seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang

7
dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji
atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata atau perbuatan.

b. Pemulihan nama baik


Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak
tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Penjagaan
nama baik erat hubunganya dengan tingkah laku atau perbuatan. Yang dimaksud
dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang dihalalkan
agama dan lain sebagainya..
Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral
atau tidak sesuai dengan akhlak

5. ARTI PEMBALASAN
Pembalasan teori tertua dalam teori tujuan pemidanaan. Teori ini memandang bahwa
pemidanaan merupakan pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukan. Jadi teori ini
berorientasi pada perbuatan dan terjadinya perbuatan itu sendiri. Teori absolut mencari
dasar pemidanaan dengan memandang masa lampau (melihat apa yang telah
dilakukan oleh sang pelaku). Menurut teori ini pemidanaan diberikan karena dianggap si
pelaku pantas menerimanya demi kesalahan sehingga pemidanaan menjadi retribusi
yang adil dari kerugian yang telah diakibatkan. Pembalasan terjadi karena adanya
sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya tidak dilakukan, maka antara
satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa dendam yang sama dengan
perlakuan yang sejenis.

8
BAB III
KESIMPULAN

1. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap
orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian
yang sama dari kekayaan bersama.

2. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati
nuraninya.

3. Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada.

4. Pemulihan nama baik, nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik
adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya
tetap baik.

5. Pemidanaan merupakan pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukan.


Pembalasan terjadi karena adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang
seharusnya tidak dilakukan, maka antara satu kubu dengan kubu yang lain
menimbulkan rasa dendam yang sama dengan perlakuan yang sejenis.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/04/23/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-
keadilan/
http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-cara-
pemulihan-nama-baik.html
http://hariansib.com/?p=106872
http://musiklib.org/Iwan_Fals-Bongkar-Lirik_Lagu.htm
http://polhukam.kompasiana.com

10

Anda mungkin juga menyukai