Anda di halaman 1dari 6

MATEMATIKA MINAT

TITIK, GARIS, DAN SUDUT

OLEH :
ANDI RATU KHAERUNNISA
ANDI SULAIMAN RAMADHAN
ADNAN SHALEH
ALFIAN ZAMZAMI
ALIYAH MARDINA
X MIA 2

A. TITIK
Titik tidak didefinisikan, tidak berbentuk, dan tidak mempunyai ukuran.
Titik merupakan suatu ide yang asbtrak. Sebuah titik dilukiskan dengan
tanda noktah, kemudian dibubuhi dengan dengan nama titik. Nama sebuah
titik biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, D, P, Q, R. Contoh :
. A = Titik A . P = Titik P

MACAM-MACAM TITIK
1. Titik Balik
Titik paling bawah atau paling atas dari suatu parabola. Titik balik
dibedakan atas titik balik maksimum dan titik balik minimum.
2. Titik Bagi
Titik yang membagi suatu garis.
3. Titik Belok
Titik pada kurva dimana tanda perubahan kelengkungan.
4. Titik Berat
5. Titik Invarian
Titik tetap simetri.
6. Titik Pangkal
Titik asal atau pusat koordinat.
7. Titik Potong
Dua buah ruas garis selalu berpotongan disatu titik, titik tersebut
disebut titik potong.
8. Titik Sudut
Dua ruas garis yang salah satu ujungnya bertemu disatu titik dan
membentuk sudut, titik temu ruas garis itu disebut titik sudut.

B. GARIS
Garis adalah komponen pembentuk bangun datar dan bangun ruang. Dalam
matematika, garis dilambangkan dengan (). Garis selalu digambarkan sebagai
garis lurus yang kedua ujungnya memiliki anak panah.
Contoh :

A B
Unsur pembentuk garis adalah ruas garis. Ruas garis merupakan jajaran ruas
garis yang saling menyambung membentuk garis. Ruas garis adalah garis yang
dibatasi dua buah titik. Ruas garis dilambangkan dengan garis lurus tanpa
panah.

SIFAT-SIFAT GARIS
1. Jika diketahui kedua titik sembarang dalam ruang, maka melalui titik itu
dapat dibuat satu garis.
2. Suatu garis dapat diperpanjang secara tak terbatas dikedua arahnya.
3. Suatu garis mungkin mempunyai banyak nama.

JENIS-JENIS GARIS
1. Garis Bagi
Garis yang membagi sebuah sudut bangun ruang menjadi bagian yang
sama besar.
2. Garis Berat
Garis yang ditarik dari sebuah sudut bangun ruang dan membagi sisi
yang dihadapan sudut itu menjadi bagian yang sama.
3. Garis Bilangan
Garis yang disetiap titiknya terdapat bilangan atau angka-angka.
4. Garis Sejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak
pada satu bidang datar yang tidak akan berpotongan meskipun
diperpanjang tanpa batas.

5. Garis Berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak
pada satu bidang datar dan kedua garis tersebut berpotongan disalah
satu titiknya.

6. Garis Berimpit
Dua buah garis yang terletak pada satu bidang datar dikatakan
berimpit jika dan hanya jika kedua garis itu memiliki paling sedikit dua
titik potong (dua titik persekutuan).

7. Garis Tegak Lurus


Dua buah garis dikatakan saling tegak lurus jika saling berpotongan
membentuk sudut 90o.

C. SUDUT
Sudut adalah penemuan/perpotongan dua garis yang dilambangkan dengan
(∠). Sudut merupakan bangun yang bersisi dua dan sisi-sisinya bersekutu
pada salah satu ujungnya. Sisi-sisi sudut terbentuk dari ruas-ruas garis. Titik
persekutuannya disebut titik sudut. Sisi sudut juga disebut kaki sudut.
Besar sudut adalah ukuran daerah sudut itu. Untuk mengukur daerah sudut
dipergunakan satuan sudut. Dalam matematika dikenal tiga macam satuan,
namun yang sering dipakai adalah satuan sudut yang disebut derajat.
MACAM-MACAM SUDUT
1. Sudut Lancip
Besar sudut lancip antara 0º - 90º atau ∠ 𝑎 ∠ 90º

2. Sudut Siku-Siku
Sudut ini dikenal juga dengan nama sudut tegak lurus yang memiliki
besar 90º.

3. Sudut Tumpul
Sudut ini besarnya lebih dari 90º tetapi kurang dari 180º atau 90º
∠ 𝐴 ∠ 180º.

4. Sudut Azimuth
Sudut azimuth adalah sudut pada suatu titik yang menyatakan suatu
arah terhadap arah utara yang diukur menurut arah putaran jarum
jam. Sudut azimuth biasa digunakan dalam menentukan arah. Besar
sudut biasa dinyatakan dengan tiga angka yang dimulai 000-360º.

Pada gambar diatas kita dapat melihat azimuth dari titik A ke titik B
adalah sudut yang dibentuk antara arah utara titik A, titik A dan arah
ke titik B.

5. Sudut Dalam Berseberangan


Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka sudut-sudut
dalam berseberangan saling kongruen.
6. Sudut Luar Berseberangan
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain, maka sudut-sudut
luar berseberangan saling kongruen.

7. Sudut Bertolak Belakang


Dua buah garis yang berpotongan terbentuk sudut-sudut yang
bertolak belakang.

∠𝐿 bertolak belakang dengan ∠𝑁 dan ∠𝐾 bertolak belakang dengan


∠𝑀. Sudut-sudut yang bertolak belakang sama besar.

8. Sudut Depresi
Sudut pada suatu titik yang diukur terhadap garis horizontal ke suatu
arah dan berada dibawah garis horizontal.

9. Sudut Berpelurus
Sudut berpelurus juga disebut dengan sudut bersuplemen. Dua sudut
dikatakan bersuplemen jika jumlahnya adalah 180º atau membentuk
garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai

  • KURATIF
    KURATIF
    Dokumen10 halaman
    KURATIF
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Abstrak
    Abstrak
    Dokumen2 halaman
    Abstrak
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Bola Volly
    Bola Volly
    Dokumen5 halaman
    Bola Volly
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Epi Lepsi
    Epi Lepsi
    Dokumen8 halaman
    Epi Lepsi
    ayuangraeni ayu
    Belum ada peringkat
  • Epi Lepsi
    Epi Lepsi
    Dokumen8 halaman
    Epi Lepsi
    ayuangraeni ayu
    Belum ada peringkat
  • Artikel Bola Volly
    Artikel Bola Volly
    Dokumen10 halaman
    Artikel Bola Volly
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Biodata Indry
    Biodata Indry
    Dokumen1 halaman
    Biodata Indry
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Tari Daerah Dki Jakarta
    Tari Daerah Dki Jakarta
    Dokumen7 halaman
    Tari Daerah Dki Jakarta
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Sampul Indry
    Sampul Indry
    Dokumen3 halaman
    Sampul Indry
    suraeda33
    Belum ada peringkat
  • Biodata Indry
    Biodata Indry
    Dokumen1 halaman
    Biodata Indry
    suraeda33
    Belum ada peringkat