Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

(KEPERAWATAN KELUARGA)

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga : Ny.T
b. Umur : 70 tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Pensiunan
e. Pendidikan : SPG
f. Telepon : 082118796463
g. Suku bangsa : Sunda
h. Alamat : Condong RT/RW 002/002
Kel. Setianegara Kec. Cibeureum
Kota Tasikmalaya
2. Komposisi
No Nama Umur L/P Tgl. Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Ket
lahir
1 Ny.T 70 P SPG Pensiunan Sakit
2 Tn.T 27 L SMA Buruh Sehat
3. Genogram

Ket:

= laki-laki

= perempuan

= meninggal

= garis keturunan

= cerai

= tinggal serumah

= klien
4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Ny.T adalah single family.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut adalah Ny.T telah
ditinggal oleh suami, dan anak-anaknya pun telah menikah dan pisah
rumah dengan Ny.T, Ny.T ditemani oleh cucunya, tetapi ketika siang
hari cucunya kadang-kadang keluar rumah, jadi Ny.T kurang ada
yang memperhatikan.

5. Suku bangsa
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Suku bangsa Ny.T adalah suku sunda. Keluarga Ny.T telah lama
tinggal di Condong semenjak menikah dengan suami. Suami Ny.T
pun asli penduduk lokal.
b. Tempat tinggal keluarga
Dekorasi rumah Ny.T tidak menggambarkan budaya suku
keluarga Ny.T. Keluarga Ny.T tidak memiliki ritual, mitos, ataupun
pantangan tertentu dalam pemeliharaan kesehatan dalam keluarga.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Ny.T selalu mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungannya
yaitu seperti pengajian mingguan dan bulanan. Ny.T juga mengisi
waktu luangnya dengan dengan rekreasi sederhana yaitu menonton
tv. Tidak ada kegiatan yang bertentangan dengan nilai dan norma.
d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana
Ny.T mengatakan tidak mempunyai kebiasaan diet apapun. Gaya
berbusana Ny.T pun termasuk gaya berbusana modern sesuai
usianya.
e. Struktur kekuatan keluarga tradisional atau modern
Ny.T mengambil keputusan sendiri atau melakukan musyawarah
dahulu bersama anak-anknya. Ny.T tidak melakukan ritual-ritual
khusus untuk mengambil keputusan.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan di rumah dan lingkungan sekitar adalah
bahasa sunda.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Apabila Ny.T sakit, Ny.T pergi ke dokter atau ke mantri terdekat,
Ny.T tidak percaya dengan pengobatan-pengobatan dukun.

6. Agama dan kepercayaan yang memenuhi kesehatan:


a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktek keyakinan beragama
mereka
Ny.T menganut agama islam, semua anggota keluarga pun
menganut agama Islam. Keluarga berada dalam lingkungan sebagian
besar beragama Islam.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan
Ny.T selalu mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian
mingguan atau bulanan yang diadakan di lingkungan tempat Ny.T
tinggal.
c. Agama yang dianut oleh keluarga
Ny.T menganut agama islam, semua anggota keluarga pun
menganut agama Islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang di anut
dalam kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Tidak ada kepercayaan khusus yang dianut Ny.T yang berkaitan
dengan masalah kesehatan. Dibuktikan dengan Ny.T mengatakan
tidak percaya bahwa adanya penyakit merupakan sebuah kutukan
dari Tuhan.
e. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan Ny.T ±Rp 2.250.000/bulan, Ny.T mengatakan
penghasilannya itu mencukupi kebutuhan sehari-harinya, Ny.T pun
memiliki tabungan di koperasi. Ny.T merupakan seorang pensiunan.
f. Aktifitas rekreasi keluarga
Ny.T juga mengisi waktu luangnya dengan dengan rekreasi
sederhana yaitu menonton tv.

II. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saaat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.T berada pada tahap ke-8 yaitu
tahap perkembangan keluarga dengan lansia. Dengan tugas-tugas sebagai
berikut:
a. Saling memberikan perhatian yang menyenangkan antar pasangan.
b. Memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan.
c. Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti berolahraga,
berkebun, mengasuh cucu.
d. Pada masa tua pasangan saling mengingatkan akan adanya kehidupan
yang kekal setelah kehidupan ini.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga Ny.T yang belum
terpenuhi adalah saling memberi perhatian yang menyenangkan dan
memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan. Karena Ny.T telah
ditinggal suami meninggal sejak 27 tahun yang lalu.

III. Riwayat kesehatan keluarga saat ini


1. Riwayat keluarga inti
Ny.T dan suami sebelum menikah dulu tidak berpacaran dulu, tetapi
suami Ny.T langsung mendatangi ayahnya Ny.T untuk meminta izin
menikahi Ny.T.
Ny.T mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu penyakit jantung,
Ny.T juga mempunyai riwayat hipertensi. Tapi tidak diketahui adanya
penyakit menular.
Sedangkan pada keluarga suami Ny.T tidak diketahui adanya penyakit
keturunan maupun penyakit menular.
Anak ke-3 Ny.T diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung, dan
anaknya yang ke-4 diketahui mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada keluarga Ny.T diketahui adanya riwayat penyakit keturunan,
seperti yang dikatakan Ny.T ayah ibunya dulu meninggal karena penyakit
jantung, dan anaknya yang ketiga mempunyai riwayat penyakit jantung.
Dan tidak diketahui adanya penyakit menular. Sedangkan dari keluarga
suaminya tidak diketahui adanya penyakit keturunan maupun penyakit
menular.
3. Riwayat kesehatan kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
kesehatan (BCG/Polio/DP kesehatan yang telah
T/Campak dilakukan
1 Ny.T 70 Sakit Tekanan darah Minum obat
tinggi Amlodipine
10 gr
2 Tn.T 27 Sehat Tidak ada -
masalah
4. Sumber kesehatan yang telah dimanfaatkan
Ny.T memeriksakan kesehatannya ke dokter terdekat ataupun mantri
terdekat, atau membeli obat mandiri ke apotek terdekat.

IV. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Sebagian besar warga di lingkungan keluarga Ny.T adalah penduduk
asli Condong dan bekerja sebagai buruh. Dari segi kriminalitas di
lingkungan rumah Ny.T merupakan area yang cukup aman karena Ny.T
tidak pernah mendengar atau melihat adanya pencurian atau kejahatan
lainnya. Selain itu, kondisi di sekitar tempat tinggal Ny.T termasuk
lingkungan yang padat akan penduduk. Pelayanan kesehatan di
lingkungan Ny.T cukup stabil terlihat dari adanya posyandu yang aktif,
tetapi tidak terdapat posbindu di lingkungan tempat tinggal Ny.T.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny.T tinggal di lingkungan RT 002 RW 002 sejak Ny.T menikah
dengan suami, keluarga Ny.T tidak mempunyai kebiasaan berpindah-
pindah tempat tinggal. Ny.T dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat
tinggalnya terlihat dari Ny.T mengenal dengan baik warga sekitar rumah,
dan hubungan baik terjalin antara Ny.T dan warga sekitarnya.
4. Perkembangan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.T berkumpul dengan anak-anaknya ketika ada acara tertentu, tetapi
anak Ny.T yang bertempat tinggal dekat dengan Ny.T sering
mengunjunginya untuk memberi makanan kepada Ny.T. Untuk interaksi
dengan masyarakat lainnya dilakukan ketika Ny.T pergi keluar rumah
atau bertamu atau ketika ada tetangga yang bertamu ke rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Biasanya kalau Ny.T sakit, Ny.T memeriksakan dirinya ke dokter atau
ke mantri terdekat dengan tempat tinggalnya. Anak-anak Ny.T pun selalu
mendukung Ny.T untuk berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila
Ny.T.

V. Struktur Keluarga
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga Ny.T bersifat fungsional, dimana ketika
Ny.T tidak dapat mengambil keputusan sendiri, Ny.T selalu
bermusyawarah bersama anak-anaknya.
2. Struktur keluarga
Dalam hal kekuasaan/pengambil keputusan Ny.T melakukannya
sendiri atau dengan bantuan anaknya.
3. Struktur peran
Ny.T merupakan single parent, jadi peran Ny.T sebagai kepala
keluarga, pencari nafkah, pengurus rumah tangga, anggota dari kelompok
sosialnya, dan sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Pada saat berkunjung ke rumah Ny.T tidak tampak adanya nilai
keyakinan khusus dan hanya disesuaikan dengan agama yang dianut
Ny.T, serta norma-norma yang berlaku di masyarakat sekitar rumah. Di
dalam rumah tidak ada nilai norma dan keyakinan yang bertentangan
dengan kesehatan.

VI. Fungsi Keluarga


1. Fungsi afektif
Terdapat saling memiliki, saling membantu, dan saling menyayangi
dengan anak-anaknya dan keluarga yang lainnya. Dibuktikan dengan
anak Ny.T selalu memasakan makanan untuk Ny.T.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny.T membesarkan kedua anaknya bersama-sama dengan
suaminya, tetapi setelah suaminya meninggal, Ny.T membesarkan anak-
anaknya seorang diri. Ny.T tidak mempunyai masalah dalam hal
mengasuh anak-anaknya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny.T mengatakan tidak tahu apa itu hipertensi, tanda gejala, apa
saja penyebabnya, dan apa itu diet hipertensi.
b. Mengambil keputusan
Ny.T mengatakan hipertensi adalah masalah yang besar, jadi Ny,T
kadang-kadang memeriksakan kesehatannya untuk mengetahui
keadaan kesehatannya, terutama tekanan darahnya.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.T mengatakan tidak mempunyai kebiasaan diet apapun,
masakan yang diberikan anaknya pun tidak sesuai dengan makanan
untuk penderita hipertensi.
d. Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah Ny.T tertata dengan rapi, jendela rumah tidak
dibuka pada siang hari, lantai rumah dengan keramik selalu tampak
bersih dan tidak licin, terdapat beberapa tumbuhan yang tumbuh di
halaman rumah Ny.T.
e. Menggunakan fasilitas kesehatan
Ketika Ny.T sakit, ia memeriksakan dirinya ke dokter atau mantri
terdekat. Ny.T memiliki jaminan kesehatan, yaitu ASKES.
4. Fungsi reproduksi
Ny.T memiliki empat orang anak, dan Ny.T mengatakan tidak
merencanakan jumlah anak sejak awal pernikahan. Ny.T juga
mengatakan pernah menggunakan KB setelah melahirkan anak ketiga.
5. Fungsi ekonomi
Sebagai seorang pensiunan, penghasilan Ny.T perbulan ±Rp 2.250.000
dan Ny.T mengatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Ny.T mengatakan memiliki tabungan di koperasi.

VII. Stress dan Koping Keluarga


1. Stress jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny.T mengatakan khawatir dengan tekanan darahnya yang
tinggi.
b. Jangka panjang
Ny.T mengatakan khawatir akan terjadi komplikasi apabila
tekanan darahnya terus tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhada stress
Ny.T menyadari bahwa dirinya mengalami hipertensi dan selalu
minum obat antihipertensi sesuai yang dianjurkan.
3. Strategi koping yang digunakan
Cara menghadapi kekhawatiran yang dirasakan, Ny.T selalu berdo’a
untuk meminta kesembuhan dan mengontrol kesehatannya ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat.

VIII. Pemeriksaan fisik


a. Keadaan Umum
Tanda-tanda vital
Tensi :
Nadi :
Suhu :
RR :
BB :
LL :
TB :
LK :
b. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1) Kepala dan Rambut
2) Hidung
3) Telinga
4) Mata
5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
6) Leher dan Tenggorokan
7) Dada/Thorak
a) Pemeriksaan Paru
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
b) Pemeriksaan Jantung
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
8) Payudara
a) Inspeksi
b) Palpasi
9) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi
b) Auskultasi
c) Palpasi
d) Perkusi
10) Ekstermitas, Kuku dan Kekuatan Otot
11) Genetalia dan Anus
12) Pemeriksaan Neorologis
1. Pemeriksaan Penunjang
2. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya
Ny.T berharap tekanan darhanya dapat kembali normal.
2. Terhadap Petugas Kesehatan yang ada
Ny.T mengatakan semoga petugas kesehatan tidak
memandang status ekonomi kepada setiap pasien.
ANALISA DATA

Nama Klien: Ny.T

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Ketidakmampuan Cemas
 Ny.T mengatakan tidak tahu keluarga mengenal
apa itu hipertensi, tanda gejala, masalah kesehatan
apa saja penyebabnya, dan apa dengan hipertensi.
itu diet hipertensi.
 Ny.T mengatakan khawatir
dengan tekanan darahnya yang
tinggi.
 Ny.T mengatakan khawatir
akan terjadi komplikasi apabila
tekanan darahnya terus tinggi.
DO:
 TD:
 N:
DS: Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
 Ny.T mengatakan tidak tahu keluarga merawat
apa itu hipertensi, tanda gejala, keluarga yang sakit
apa saja penyebabnya, dan apa dengan hipertensi.
itu diet hipertensi.
 Ny.T tidak mempunyai
kebiasaan diet apapun, masakan
yang diberikan anaknya pun
tidak sesuai dengan makanan
untuk penderita hipertensi.
DO:
 TD:
 N:
DS: Ketidakmampuan Resiko injury
 Ny.t mengatakan ditinggal oleh keluarga merawat
suami, dan anak-anaknya pun keluarga yang sakit
telah menikah dan pisah rumah dengan hipertensi.
dengan Ny.T, Ny.T ditemani
oleh cucunya.
DO:
 Terlihat cucu Ny.T sering
berada di luar rumah ketika
siang hari.
 TD:
 N:
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

1. Cemas b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dengan


hipertensi.

NO KRITERIA SKOR BOBOT SKOR x PEMBENARAN


BOBOT
1 Sifat masalah: Kekhawatiran
 Tidak/kurang 3 yang dirasakan
sehat keluarga dapat
 Ancaman 2 1 2/3x1=2/3 meningkatkan TD
kesehatan dan
 Keadaan 1 memperburuk
sejahtera keadaan.
2 Kemungkinan masalah Pemberian
dapat diubah: penjelasan yang
 Mudah 2 tepat dapat
 Sebagian 1 2 1/2x2=1 membantu
 Tidak dapat 0 menurunkan
kekhawatiran
yang dirasakan.
3 Potensial masalah untuk Penjelasan yang
dicegah: tepat dapat
 Tinggi 3 1 2/3x1=2/3 membantu
 Cukup 2 mengurangi
 Rendah 1 kekhawatiran.
4 Menonjolnya masalah: Keluarga
 Masalah berat, 2 menyadari
harus segera kekhawatiran
ditangani yang dirasakan
 Ada masalah 1 1 2/2x1=1 dapat
tetapi tidak perlu meningkatkan
ditangani TD.
 Masalah tidak 0
dirasakan
JUMLAH 3 1/3
2. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang
sakit dengan hipertensi.

NO KRITERIA SKOR BOBOT SKOR x PEMBENARAN


BOBOT
1 Sifat masalah: Ketidaktahuan
 Tidak/kurang 3 keluarga tentang
sehat hipertensi dapat
 Ancaman 2 1 2/3x1=2/3 memperburuk
kesehatan status kesehatan.
 Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan masalah Pemberian
dapat diubah: penjelasan yang
 Mudah 2 tepat tentang
 Sebagian 1 2 2/2x2=2 hipertensi dapat
 Tidak dapat 0 menambah
pengetahuan
keluarga. Dari
segi pendidikan
pun tingkat
pendidikan
keluarga cukup
tinggi.
3 Potensial masalah untuk Penjelasan yang
dicegah: tepat dapat
 Tinggi 3 1 2/3x1=2/3 membantu
 Cukup 2 meningkatkan
 Rendah 1 pengetahuan
keluarga serta
dapat
mempengaruhi
status kesehatan
keluarga.
4 Menonjolnya masalah: Ny.T menyadari,
 Masalah berat, 2 ketidaktahuan
harus segera tentang penyakit
ditangani hipertensi dapat
 Ada masalah 1 1 2/2x1=1 memperburuk
tetapi tidak perlu status kesehatan.
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
JUMLAH 4 1/3
3. Resiko injury b.d ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit
dengan hipertensi.

NO KRITERIA SKOR BOBOT SKOR x PEMBENARAN


BOBOT
1 Sifat masalah: Masalah sedang
 Tidak/kurang 3 terjadi dan
sehat dirasakan oleh
 Ancaman 2 1 3/3x1=1 keluarga.
kesehatan
 Keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan masalah Pemberian
dapat diubah: penjelasan yang
 Mudah 2 tepat tentang
 Sebagian 1 2 1/2x2=1 resiko injury
 Tidak dapat 0 dapat memberi
solusi untuk
masalah yang
dihadapi.
3 Potensial masalah untuk Cucu dari klien
dicegah: tersebut memiliki
 Tinggi 3 1 1/3x1=1/3 kebutuhan sendiri
 Cukup 2 untuk memenuhi
 Rendah 1 kebutuhannya,
jadi kemungkinan
kecil jika cucu
dari klien selalu
menemani klien
setiap waktu.
4 Menonjolnya masalah: Masalah harus
 Masalah berat, 2 segera di tangani
harus segera untuk mencegah
ditangani terjadinya injury
 Ada masalah 1 1 2/2x1=1 pada klien.
tetapi tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
JUMLAH 2 1/2
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI PRIORITAS
1. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga merawat keluarga
yang sakit dengan hipertensi, ditandai dengan:
DS:
 Ny.T mengatakan tidak tahu apa itu hipertensi, tanda gejala, apa
saja penyebabnya, dan apa itu diet hipertensi.
 Ny.T tidak mempunyai kebiasaan diet apapun, masakan yang
diberikan anaknya pun tidak sesuai dengan makanan untuk
penderita hipertensi.
DO:
 TD:
 N:
2. Cemas b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
dengan hipertensi, ditandai dengan:
DS:
 Ny.T mengatakan tidak tahu apa itu hipertensi, tanda gejala, apa
saja penyebabnya, dan apa itu diet hipertensi.
 Ny.T tidak mempunyai kebiasaan diet apapun, masakan yang
diberikan anaknya pun tidak sesuai dengan makanan untuk
penderita hipertensi.
DO:
 TD:
 N:
3. Resiko injury b.d ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit
dengan hipertensi, ditandai dengan:
DS:
 Ny.t mengatakan ditinggal oleh suami, dan anak-anaknya pun telah
menikah dan pisah rumah dengan Ny.T, Ny.T ditemani oleh
cucunya.
DO:
 Terlihat cucu Ny.T sering berada di luar rumah ketika siang hari.
 TD:
 N:

Anda mungkin juga menyukai