Anda di halaman 1dari 4

Step 1

 Echimosis periorbital bilateral


Suatu tanda kemerahan atau kebiruan didaerah sekitar mata, terjadi bila darah lolos
dr pembuluh darah kejaringan sekitarnya.

 Battles sign bilateral


Warna hitam atau kebiruan dibelakang telinga, biasanya pd daerah mastoideus
perdarahan pd arteri aurecularis bagian posterior

 Epistaksis
Mimisan

 Otorrhea DS
Cairan LCS yang keluar dari telinga

 GCS
Gaslow coma skala. skala untuk menentukan seberapa berat trauma pada otak,
klasifikasi ringan, sedang, berat. Ringan : GCS 13-15, sedang 9-12, berat 3-8.

Step 2
1. Mengapa pasien tidak sadar kemudian bangun muntah-muntah dan nyeri kepala lalu
tidak sadar lagi?
2. Mengapa PF ditemukan echymosis periorbital bilateral, battles sign bilateral, epistaksis dan
otorrhea DS?
3. Pemeriksaan radiologis apa yg dilakukan pd pasien tersebut dan interpretasinya?
4. Mekanisme coma?
5. Apa saja derajat kesadaran?
6. Diagnosis dan DD pada skenario?
7. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang lain?
8. Jelaskan klasifikasi dari GCS?
9. Penatalaksanaan dari kasus tersebut?
10. Apa komplikasi dari penyakit?

Step 3

1. Mengapa pasien tidak sadar kemudian bangun muntah-muntah dan nyeri kepala lalu
tidak sadar lagi?
Trauma kepala, ditengkorak ada yg mengatur volume darah (hukum monro kelie)
harus konstan jk tidak akan terjadi peningkatan tek.intrakranial
Blood barier brain terganggu, tek.intrakranial meningkat lalu hipoksia shg penurunan
kesadaran.
Luset interfal : fase sadar diantara fase tidak sadar, krn epidural hematom jika sudah
Subdural hematom pasien tidak sadar.

Juga mengganggu glandula pituitari, akan merangsang pelepasan asam lambung 


jk peningkatan asam lambung  mual.

Kesadaran : cerminan intergritas impuls aferen dan eferen.


Tidak ada aksi dan reaksi, derajat kesadaran ditentukan intergritas difus ascending
retikular sistem. Batang otak bersambung dgn otak, keadaan cepat dan mendadak
akan akselerasi trjd blokade shg penurunan kesadaran. Blokade hilang akan sadar
kembali.

2. Mengapa PF ditemukan echymosis periorbital bilateral, battles sign bilateral, epistaksis dan
otorrhea DS?
Perdarahan.
Trauma menyebabkan fraktur dilamina fibrosa shg lcs rembes lewat hidung.jika Fraktur di os
temporal lcs keluar dr telinga.
Battle sign bilateral : fraktur dibasis cranii posterior shg perdarahan dibelakang telinga.
Renorre di basis cranii anterior.

Fraktur  Fossa anterior : darah dan lcs keluar dr hidung dan mata
Medial : telinga
Posterior : diatas mastoid

Epistaksis : arteri carotis interna dan eksterna, beranastomosis permukaan inferior otak
sirkulasi sirculus wilisi. Arteri carotis Robek padahal memperdarahi hidung telinga mulut.
Sirculus wilisi : arteri vertebralis  Anastomosis bersama arteri basilaris, cabang plg besar
arteri cerebri posterior  a.carotis interna yg posterior ketemu dgn arteri basilaris posterior.
Epistaksis non trauma karena pleksus aorbah.
Tentukan garis fraktur !

3. Pemeriksaan radiologis apa yg dilakukan pd pasien tersebut dan interpretasinya?


Ct scan : untuk mengetahui luas lesi, perdarahan dan perubahan jaringan otak
Xray : untuk tulang, gambaran gelap.

4. Mekanisme coma?
5. Apa saja derajat kesadaran?
Komposmentis : sadar penuh
Apatis : acuh
Somnolen : diajak bicara ngantuk
Delirium : sensari nyeri baru bereaksi
Coma : tidak sadar

6. Diagnosis dan DD pada skenario?


Trauma kapitis
Trauma mekanik yg terjadi dikepala baik langsusng atau tidak langsung, menyebabkan
gangguan fungsi neurologis yaitu fisik, kognitif, psikososial baik termporal maupun
permanen.

7. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang lain?


EEG : untuk membaca kerja dr otak, keluar grafik.
Cerebral angiografi : menunjukkan anomali sirkulasi cerebral.
PET: untuk mengetahui aktifitas metabolisme otak
Gas darah arteri : Menilai oksigenasi

8. Jelaskan klasifikasi dari GCS?


Respon membuka mata,
1. respon cepat nilainya 4
2. Di omongin nilainya 3
3. Membuka mata sakit nilai 2

Respon motorik
1. Patuh sama dokter : 6
2. Dibantu : 5
3. Whitdrop: 4
4. Respon fleksor abnormal : 3
5. Ekstensor abnormal : 2

Respon verbal

1. Langsung jawab dan benar : 5


2. Ngelantur : 4
3. Salah : 3
4. Tidak dapat dimengerti : 2
5. Tidak ada respon nilai :1

9. Penatalaksanaan (medikamentosa dan nonmedikamentosa) dari kasus tersebut?


Anti edemcerebral : dexametason
Anatgetik : untuk nyeri
Untuk edem menggunakan larutan hipertonis ex; glukosa,gliserol,mantol
Pembedahan (craniotomi)

10. Apa komplikasi dari penyakit?

Amnesia : hilangnya ingatan

Afasia : hilang kemampuan untuk berbicara


Step 4

Anda mungkin juga menyukai