Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 4 2014

Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
__________________________________________________________________________________________________________________

PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA PANTAI TAPLAU KOTA PADANG TERHADAP EKONOMI, SOSIAL
MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN

Yudha Rahman¹ dan Mohammad Muktialie²


1
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Email: yudharahman0791@gmail.com

Abstrak: Aktivitas pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang berperan dalam
proses pengembangan wilayah dan memberikan kontibusi bagi pendapatan daerah. Pariwisata
berkembang menjadi sektor yang menjanjikan dan memberikan efek nilai manfaat kepada banyak
pihak dari pemerintah, masyarakat, ataupun swasta. Kota Padang adalah salah satu Kota Pantai di
Indonesia yang memiliki aktivitas wisata dan rekreasi di pantai. Pantai Taplau di pusat Kota Padang
adalah salah pantai bagian barat Sumatera yang memiliki garis pantai yang panjang. Pantai Taplau
menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Padang.
Dalam perkembangannya aktivitas dan rekreasi di Pantai Taplau Padang mempunyai konsekuensi
logis berupa dampak terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial masyarakat Kota Padang.
Permasalahan yang terjadi berupa penurunan kualitas lingkungan Pantai Kota Padang akibat posisi
garis Pantai yang rawan gempa dan tsunami dan kurangnya perawatan pantai sehingga kotor, serta
pola perubahan sosial masyarakat yang berkunjung ke Pantai Kota Padang yang banyak melakukan
kegiatan maksiat di tenda rendah di sepanjang jalan Pantai Taplau Kota Padang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh dampak Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota
Padang terhadap Ekonomi, Sosial Masyarakat, dan Lingkungan di Sepanjang Koridor Jalan Pantai
Barat Kota Padang. Dari hasil penelitian diperoleh pengaruh terhadap ekonomi berupa pendapatan
dan kesempatan berusaha pada skala sedang, pengaruh sosial masyrakata, serta kerusakkan
lingkungan. Hasil dari penelitian ini merupakan wawasan dan arahan kepada Masyarakat,
Pemerintah dan dan swasta. Dari pengaruhaktivitas wisata Kota Padang akan menunjang
Karakteristik masyarakat dan Kota Padang sebagai salah satu Kota Pantai terbesar di Indonesia
dengan aktivitas wisata sebagai salah satu icon dan sektor unggulan yang memberikan kontribusi
terhadap pendapatan daerah.

Kata Kunci : Pariwisata, Pantai Taplau, Kota Pantai.

Abstract: Tourism activity is one of the sectors that play a role in the development process in regional
development, contributing to local revenue. Tourism sector developed into a promising and give
effect to the value of the benefit to many government, public, or private. Padang city is one of the
Beach Cities in Indonesia which has a tourist and recreational activities on the beach. Taplau in the
central coast city of Padang is one of the west coast of Sumatera, which has a long coastline. Taplau
coast became one of the destinations for the community and tourists who come to the city of Padang.
In its development activities and recreation in Taplau Padang Beach has a logical consequence of the
impact of Economiy, Sociaties, and Environmental. Problems that occur in the form of environmental
degradation as a result of Padang Beach Coast line position is prone to earthquakes and tsunamis,

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 979


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

and lack of care so dirty beaches, as well as patterns of social change who visited Padang beach
which many immoral activities in the low tent along the beach road Taplau Padang city. The purpose
of this study was to determine the effect of the impact of tourism activities in Taplau Padang beach
towards Economic, Sociaties, and Environmental on Road Corridor Along the West Coast city of
Padang. The results of this study are insight and guidance to the Community, and the Government
and privat sector. The impact of tourism activities will support the characteristics of Padang and
Padang community as one of the largest beach city in Indonesia and tourism activities as one of the
icons and leading sectors that contribute to local revenue.

Keywords: Tourism, Taplau Beach, Beach Cities

PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan semua fenomena banyak atraksi dan penunjang pariwisata
dan keterkaitan yang muncul karena interaksi seperti Cafe dan restoran olahan laut, ikan
wisatawan, bisnis penyedia jasa, pemerintah segar, penyewaan sepeda untuk keliling
dan komunitas setempat, dalam proses pantai, serta tenda-tenda di pinggir pantai.
mendatangkan wisatawan atau pengunjung Fenomena wisatawan yang berkunjung ke
(Macintosh dan Goeldner, dalam Wardiyanta, pantai Padang ini dari masyarakat luar Kota
2006). dan masyrakat sekitar.
Kota Padang terletak di pantai barat Dalam perkembangannya, aktivitas dan
pulau Sumatera, dengan luas keseluruhan rekreasi di Pantai Taplau Padang mempunyai
694,96 km² atau setara dengan 1,65% dari konsekuensi logis berupa pengaruh terhadap
luas provinsi Sumatera Barat. Kota Padang Ekonomi, Sosial masyarakat, dan Lingkungan
adalah kota terbesar di pantai barat Pulau di Kota Padang baik pengaruh positif ataupun
Sumatera sekaligus ibu kota dari provinsi pengaruh negatif. Pengaruh langsung
Sumatera Barat, Indonesia. Kota Padang terhadap ekonomi yaitu terbukanya lapangan
adalah salah satu Kota Pantai di Indonesia pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan
yang memiliki aktivitas wisata dan rekreasi di sumbangan pendapatan sektor pariwisata
pantai. Pantai Taplau di pusat Kota Padang dalam PDRB Pemerintah Kota Padang.
merupakan salah pantai bagian barat Terkait aspek sosial pengaruh yang
Sumatera yang memiliki garis pantai yang ditimbulkan berupa pola perubahan sosial
panjang. masyarakat yang berkunjung ke Pantai Kota
Pantai Taplau menjadi salah satu tujuan Padang yang banyak melakukan kegiatan
wisata bagi masyarakat dan wisatawan yang maksiat di tenda rendah di sepanjang jalan
datang ke Kota Padang karena lokasi pantai ini Pantai Taplau Kota Padang. Dalam pengaruh
yang persis dekat pusat Kota Padang dan negatif dari aktivitas wisata Pantai Taplau
dekat Museum Adityawarman dan Taman Padang ini, pemerintah juga seolah apatis
Imam Bonjol yang merupakan alun-alun untuk membuat peraturan kebijakan yang
berupa Ruang Terbuka Hijau Kota Padang. tegas dan pengelolaan aktivitas wisata di
Pantai Taplau Kota Padang juga berada pada pantai ini. Jika diteruskan adanya tenda
koridor jalan yang menjadi rute pulang “cheper” atau tenda rendah di beberapa titik
kendaraan dan transportasi umum dari Pusat garis pantai Taplau Padang maka akan terjadi
Kota Padang, sehingga pantai ini selalu terpurknya moral masyarakat Kota Padang
menjadi persinggahan masyarakat dan yang dahulunya sangat menjunjung tinggi adat
wisatawan saat perjalanan pulang dari Kota dan budaya minang.
Padang ataupun memang memiliki destinasi Masalah lain yang ditimbulkan adalah
tujuan ke pantai ini. Pada perkembangannya, penurunan kualitas lingkungan dimana
wisata Pantai Taplau Padang menyuguhkan disekitar pantai banyak ditemukan sampah

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 980


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

dan minimnya perawatan kebersihan dalam sedangkan wisata adalah perjalanan.


pengelolaan pantai ini. Permasalahan yang Pariwisata adalah Suatu proses bepergian
terjadi penurunan kualitas lingkungan Pantaii seseorang atau lebih menuju tempat lain di
Kota Padang akibat posisi garis Pantai yang luar tempat tinggalnya (Suzanna, 2003).
rawan gempa dan tsunami dan kurangnya Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan
perawatan pantai sehingga kotor. Menurut sebagai kegiatan dalam masyarakat yang
Suzanna (2003), industri pariwisata memberi berhubungan dengan wisatawan (Soekadijo,
dampak-dampak negatif yang cukup besar 2000; dalam Suzanna 2003).
berupa macetnya lalu lintas, penyebar Pariwisata adalah perjalanan dari satu
penyakit, merebaknya kegiatan asusila, tempat ke tempat lain, bersifat sementara,
penjudian, pencemaran dan pengerusakan dilakukan perorangan maupun kelompok,
lingkungan, degradasi terhadap nilai-nilai sebagai usaha mencari keseimbangan atau
budaya serta membawa kebiasaan yang keserasian dan kebahagiaan dengan
negatif. Lokasi penelitian adalah Pantai Taplau lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
Kota Padang yang terletak di garis pantai dan budaya, alam dan ilmu. Pariwisata
berada pada bagian barat pusat Kota Padang. berkembang karena adanya gerakkan manusia
Garis Pantai Taplau yang menjadi destinasi dalam mencari sesuatu yang belum
wisata bagi wisatawan di Pusat Kota Padang diketahuinya, menjelajah wilayah yang yang
yang terbentang sepanjang ± 6,57 km dari titik baru, mencari perubahan suasana, atau
Panaroma Taplau diakhiri dengan titik laut mendapat perjalanan baru (Robinson, 197;
garis pantai di belakang Kampus Universitas dalam Pitana dan Gayatri, 2005).
Bung Hatta Padang. Untuk lebih jelasnya Penelitian pariwisata memiliki arti
dapat dilihat citra wilayah studi pada Gambar strategis untuk menjaga perkembangan
1 di bawah ini : pariwisata supaya dapat berlangsung secara
berkelanjutan (Wardiyata, 2006).
Berkembangnya pariwisata di suatu daerah
akan mendatangkan banyak manfaat bagi
masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial,
dan budaya (Robert W. Mc Intosch dan
Charles R Goeldner (1990). Namun, jika
pengembangannya tidak dipersiapkan dan
dikelola dengan baik, justru akan
menimbulkan berbagai permasalahan yang
menyulitkan atau bahkan merugikan
masyarakat.
Pengaruh pariwisata memiliki
konsekuensi berupa pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh positif merupakan
keuntungan berkembanngnya pariwisata dan
pengaruh negatif dapat ditelusuri sebagai
Sumber: Google Earth, 2013
kerugian yang timbul akibat pengembangan
GAMBAR 1
pariwisata. Pada hakikatnya ada tiga bidang
DELINIASI WILAYAH PENELITIAN
pokok yang kuat dipengaruhi yaitu ekonomi,
sosial, dan lingkungan (I Nyoman Erawan,
KAJIAN LITERATUR
1987 dalam Suzanna 2003).
Pengertian Pariwisata
Pengaruh postif yang menguntungkan
Secara etimologi, kata pariwisata
dalam bidang ekonomi seperti pariwisata
berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri
mendatangkan pendapatan devisa negara dan
dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. “Pari
terciptanya lapangan pekerjaan serta
berarti banyak, berputar-putar dan lingkup,
kesempatan kerja yang berarti mengurangi

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 981


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

jumlah pengangguran serta adanya perubahan sosial, moral/perilaku, agama,


kemungkinan bagi masyarakat daerah wisata bahasa, dan kesehatan. Perubahan sikap dan
untuk meningkatkan pendapatan dan standar gaya hidup masyarakat terlihat pada perilaku
hidup mereka (I Nyoman Erawan, 1987 dalam mereka yang cenderug menjadi konsumtif
Gatut Murniatmo, Tashadi, dkk, 1993). (Spilane, 1985).
Di sisi lain, kehadiran pariwisata akan
menimbulkan pengaruh negatif bagi Pengaruh Pariwisata Terhadap Lingkungan
kebudayaan dan hal ini patut untuk Menurut Suzanna (2003) Pariwisata
diwaspadai (R.M Soedarsono, 1991 dalam memberikan dampak yang cukup signifikan
Gatut Murniatmo, Tashadi, dkk, 1993). terhadap lingkungan karena kondisi
Pengaruh negatif yang merupakan kerugian lingkungan merupakan salah satu atraksi
tampak menonjol pada bidang sosial, yaitu wisata bagi wisatawan. Pengaruh yang
pada gaya hidup masyarakat di daerah ditimbulkan bisa berupa pengaruh positif
penerima wisatawan. Gaya hidup masyarakat ataupun negatif. Pengaruh positif pariwisata
ini tampak pada perubahan sikap, tingkah terhadap lingkungan diantaranya adanya
laku, dan perilaku karena kontak langsung kebijakan dan peraturan pemerintah yang
dengan para wisatawan yang berasal dari ditujukan untuk melindungi kondisi alam dari
budaya yang berbeda. unsusr-unsur pengerusakkan yang dilakukan
oleh para pelaku wisata. Selain pengaruh
Pengaruh Pariwisata Terhadap Ekonomi positif, juga terdapat pengaruh negatif yang
Menurut Suzanna (2003) Pariwisata ditimbulkan berupa pengerusakkan terhadap
memberi kontribusi kepada penciptaan lingkungan di sekitar wisata karena kurangnya
lapangan pekerjaan, perbaikan infrastruktur kesadaran masyarakat dan pelaku wisata
dan membantu perkembangan infrastruktur terhadap lingkungan. Keberadaan wisata juga
wilayah. Kegiatan pariwisata dapat membuat kemacetan lalu lintas di sekitar
memberikan sejumlah keuntungan ekonomis kawasan wisata. Pengaruh Pariwisata yang
yang berbeda dalam kepentingan satu negara dikaji terhadap aspek lingkungan yaitu
dengan negara lain tergantung pada skala pengaruh terhadap Polusi Udara dan air,
kondisi dan skala dari kegiatan pariwisata. Penurunan kualitas lingkungan sekitar karena
Keuntungan dari investasi infrastruktur sampah sekitar wisata, dan Kemacetan Lalu
khususnya untuk bandara, jalan, sumber air, lintas.
dan utilitas umum lainnya. Wisatawan lokal
dan pengunjung lainnya, pengusaha dan METODE PENELITIAN
wisatawan mancanegara juga Pada penelitian untuk mengetahui
mempergunakan fasilitas pariwisata seperti Pengaruh dari aktivitas Wisata Pantai Taplau
hotel, restoran, museum, club, olah raga, Padang terhadap ekonomi, Sosial, dan
transportasi umum serta taman nasional lingkungan Kota Padang menggunakan
(Suzanna, 2003). Dari berbagai pengaruh variabel deduktif. Dimana dalam pendekatan
ekonomi pengembangan pariwisata tersebut ini dilakukan pengumpulan beberapa variabel
maka studi ini mengkaji dampak paling yang diperoleh dari kajian literatur yang
berpengaruh terhadap kehidupan dan nantinya dapat digunakan untuk menjawab
pendapatan masyarakat setempat yang pertanyaan penelitian. Oleh karena itu
meliputi : Kesempatan bekerja dan berusaha penelitian harus diperkuat dengan teori yang
serta Perubahan Tingkat Pendapatan sudah ada. Teori yang dijadikan sebagai dasar
masyarakat penelitian digunakan untuk menentukan
variabel. Pendekatan penelitian deduktif ini
Pengaruh Pariwisata Terhadap Sosial sangat menekankan pada pentingnya kajian
Masyarakat teori yang dilakukan dari awal penelitian.
Pengaruh sosial yang dihasilkan oleh (Raco, 2010). Pendekatan penelitian deduktif
aktivitas wisata menyangkut berbagai aspek metode yang digunakan adalah kuantitatif

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 982


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

deskriptif. Penelitian kuantitatif ini Padang ada di 3 Kelurahan yaitu Kelurahan


mengembangkan suatu kejadian Purus, Berok Nipah, dan Flamboyan Baru. 3
menggunakan model matematis atau Kelurahan ini merupakan garis pantai Taplau
membuat angka-angka untuk menyajikan Padang . Penghitungan Jumlah Sampel
informasi. Dengan demikian pendekatan ini berdasarkan jumlah penduduk di tiga
merupakan penafsiran angka statistik bukan kelurahan ini. Dari Data Statistik Tahun 2013
secara kebahasaan (Sarwono,2006). Sifat dari Jumlah Penduduk Kelurahan Purus 6.850 jiwa,
penelitian yang dilakukan dengan pendekatan Kelurhan Berok Nipah 4.798 jiwa, dan
kuantitaif yaitu objektif dan dapat terukur. Kelurahan Flamboyan Baru4.896 Jiwa
Data yang akan digunakan untuk menganalisis sehingga total untuk penduduk 3 Kelurahan ini
diperoleh melalui kuesioner dengan analisis adalah 16.544 Jiwa ( BPS Kota Padang,
yang telah ditentukan. Pendekatan deduktif 2013), maka dengan perhitungan diatas, maka
dengan metode kuantitatif deskriptif ini jumlah sampel masyarakat yang merasakan
berorientasi dengan variable-variabel sebagai dampak pengaruh dari aktivitas pariwisata
objek penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Teknik sampling yaitu teknik dalam n=16.544/(1+16.544 (〖0,1〗^2))
menentukan atau penghitungan sample. n=16.544/(1+165,44)
Teknik sampling pada dasarnya n = 99, 39 responden
dikelompokkan menjadi dua yaitu probability n = 99- 100 Responden masyarakat
sampling dan non probability sampling. Pada Analisis yang akan digunakan meliputi
penelitian ini, teknik sampling yang digunakan analisis terhadap karakteristik wisatawan,
yaitu probability sampling. Kemudian masyarakat, dan pelaku usaha dalam
dilakukan pengitungan jumlah sampel terlebih mengetahui dampak dari aktivitas wisata
dahulu agar sampel yang akan diambil terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan.
representatif. Penelitian ini menggunakan
metode simple random sampling. Pemilihan Identifikasi Karakteristik Objek Wisata
metode ini dikarenakan populasi yang akan Identifkasi ini dilakukan untuk
digunakan dianggap memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik objek dan aktivitas
peluang yang sama untuk diambil sampelnya. wisata. Identifikasi objek wisata untuk
Penentuan sampel pada penelitian ini menjelaskan gambaran umum objek wisata
didasarkan pada jumlah Wisatawan, dari sejarah perkembangan awal sampai
masyrakat, dan pelaku usaha. sekarang Dari identifikasi objek wisata
Untuk menghitung besarnya sampel diketahui gambaran umum objek Wisata
dalam penelitian ini dibutuhkan ketepatan Taplau Padang dari sejarah perkembangan
dan dihitung menggunakan rumus serta pengelolaan objek wisata.
(Sarwono,2006) sebagai berikut :
Identifikasi Karakteristik Wisatawan
Identifikasi karakteristik wisatawan
berupa asal wisatawan dan motif mereka
Keterangan untuk mengnjungi wisata Pantai Taplau
n = Besar sampel Padang ini serta ekspetasi dan harapan
N = Besar populasi mereka untuk pariwisata Pantai Taplau
d= Penyimpangan terhadap populasi Padang ini.
atau derajat ketepatan yang
diinginkan, biasanya menggunakan Analisis Pengaruh Aktivitas Wisata Terhadap
derajat 10% ekonomi, sosial masyarakat, dan lingkungan.
Dari data Jumlah Masayarakat Analisis pengaruh aktivitas wisata
Kecamatan Padang Barat yang mendapat Pantai Taplau Padang terhadap ekonomi,
pengaruh kawasan Wisata Pantai Taplau sosial masyarakat dan lingkungan sebagai

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 983


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

dampak dari adanya aktivitas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman, Payakumbuh,


Pantai Taplau Padang ini. dan Pasaman Barat. Kunjungan ke Pantai
Padang yang dilakukan oleh pelancong harian
Pengaruh Pariwsata Terhadap Ekonomi adalah kunjungan ulang karena motivasiny
Pengembangan pariwisata secara sadar ingin menikmati keindahan pemandangan
digiatkan oleh sebagian besar negara-negara Pantai Taplau Padang setelah bekerja.
besar di dunia. Dalam skala Nasional, Wisatawan luar propinsi Sumatera Barat yang
pengembangan pariwisata akan memberikan banyak berasal dari Kota Medan dan
dampak positif terhadap perekonomian suatu Pekanbaru merupakan wisatawan yang
negara (Ibrahim, 1993). Pengaruh ekonomi datang ke Kota Padang dan kawasan ini pada
pengembangan pariwisata Pantai Taplau hari-hari tertentu seperti Hari Libur Nasional
Padang pada studi ini mengkaji dampak paling dan, Lebaran, dan Tahun baru. Untuk
berpengaruh terhadap kehidupan dan wisatawan mancanegara datang sesekali ke
pendapatan masyarakat setempat yang Kawasan Pantai Taplau Padang saat mereka
meliputi : Kesempatan bekerja dan berusaha berwisata di Kota Padang. Berikut bagan Asal
serta Perubahan Tingkat Pendapatan Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Taplau
masyarakat kawasan sekitar Pantai Taplau Padang.
Padang.

Pengaruh Pariwasta Taplau Padang terhadap


MEDAN PADANG
Sosial Masyarakat
Pengaruh Sosial Pariwisata menurut PANTAI
PURUS/TAPL
John Lea (1988) dalam Suzanna 2003 terdiri PEKANBARU AU PADANG
dari : Perubahan Sosial, Perilaku/Moral, PARIAMANN
Bahasa, Kesehatan, dan Kegaamaan. Dalam
hal ini berupa analisis deskriptif statistik dari WISATAWAN
MANCANEGARA
jawaban responden masyarakat dari kuesioner PASAMAN
PAYAKUMBUH
BARAT
yang disebar sehingga bisa diketahui pengaruh BA
yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal
sosial dari aktivitas Pariwisata Taplau Padang. Sumber: Hasil Analisis ,2014
GAMBAR 2
ASAL WISATAWAN
Pengaruh Pariwsita Taplau Padang terhadap
Lingkungan
Aktifitas wisata juga mempunyai
Karakteristik Masyarakat Beradasarkan
potensi untuk ikut serta mengarahkan pada
tingkat pengahasilan responden masyarakat di
kerusakan lingkungan (John Lea, dalam
dominasi oleh penghasilan pada skala Rp
Suzanna, 2003). Dalam hal ini menganalisis
1.000.000 – Rp 2.500.000 dengan presentase
pengaruh pariwisata terhadap lingkungan
33 %, urutan kedua Rp 2.500.000 – Rp
berupa pengaruh Pencemaran Lingkungan,
4.000.000 dengan presentase 29 %, urutan
Polusi Udara dan air, Pengerusakkan
ketiga Rp 500.000- Rp 1.000.000 dengan
Lingkungan sekitar, serta Penurunan
presntase 23 %, lebih besar daripada Rp
Keanekaragaman hayati. Dalam hal ini analisis
4.000.000 sebanyak 11 %, dan yang kurang
berupa analisis statistik deskriptif dari
dari Rp 500.000 sebanyak 4 %. Berikut gambar
penjabaran jawaban kuesioner dari responden
penyebaran distribusi pendapatan pokok
masyarakat.
responden masyarakat :
HASIL PEMBAHASAN
Karakteristik Wisatwan, Wisatawan
harian berkunjung ke Pantai Taplau Padang
adalah yang berasal dari Kota Padang,

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 984


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

dari hidup mereka. Tingkat pendidikan


berpengaruh pada Perekonomian masyarakat
berada dibawah rata-rata karena rendahnya
kualitas Sumber Daya Manusia (Trisna Putra,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota
Padang). Pendidikan mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia di kawasan wisata
karena pemikiran masyarakat sekitar kawasan
yang lebih berorientasi jangka pendek
Sumber: Hasil Analisis ,2014
GAMBAR 3
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP
PENGHASILAN POKOK MASRAKAT PER
EKONOMI
BULAN
Kesempatan Kerja dan Berusaha, Skala
Peluang Kesempatan kerja adalah 24%
Jumlah masyarakat yang memiliki
Peluang Kesempatan kerja Tinggi, 69 %
pekerjaan sampingan sebanyak 40 % dan yang
Sedang, dan 7 % menjawab Rendah. Skala
tidak memiliki pekerjaan sampingan dengan
kesempatan kerja pada skala sedang karena
presntase yang lebih besar yaitu 60 %.
Peluang kerja yang dihasilkan oleh aktivitas
Pekerjaan sampingan masyarakat yaitu ada
Pariwisata Pantai Taplau Padang ini murni
yang bekerja sebagai guru honorer SMK selain
karena usaha swadana dari masyarakat yang
pekerjaan pokok sebagai pengusaha Pemilik
membuka usaha skala kecil seperti Penjual
Penyewaan Sepeda, pekerjaan penjual
Makanan kaki lima, Lapak jual minuman yang
aksesoris, pegawai shift minimarket, dan
disediakan atraksi berupa tenda dipinggir
sebagianya. Sebagian besar masyarakat tidak
pantai, penjual minuman dipinggir jalan,
memiliki pekerjaan pokok adalah masyarakat
penjual ikan, dan pengusaha warung makan,
setempat yang memiliki pekerjaan utama
dan sebagainya. Kesempatan peluang kerja
dalam memunjang pariwisata seperti penjual
dinyatakan rendah karena dalam pengelolaan
makanan di sekitar wisata Pantai Taplau
lapangan pekerjaan untuk menunjang aktivitas
Padang. Jadi pekerjaan sampingan bagi
pariwisata murni dari masyarakat dan tidak
beberapa responden adalah pekerjaan utama
ada dukungan atau fasilitator dari pemerintah,
bag masyarakat sekitar
sehingga masyarakat murni membuka
kesempatan kerja sendiri dan kurangnya
inovasi dari masyarakat karena rata-rata
masyarakat golongan bawah dengan tingkat
pendidikan rendah. Sebagian besar Pengaruh
terhadap pendapatan berada pada skala
sedang. Hal ini terjadi karena dari hasil
pengamatan dan wawancara singkat kepada
masyarakat bahwa pengaruh wisata terhadap
kenaikan tingkat pendapatan adalah sedang
berdasarkan persepsi masyarakat dan
Sumber: Hasil Analisis ,2014 responden. Hal ini terjadi karena Pekerjaan
GAMBAR 4 masyarakat tersebut hanyalah penjual skala
PENGHASILAN SAMPINGAN MASRAKAT PER kecil menengah dengan modal pas-pas an dan
BULAN mereka adalah masyarakat dalam dan sekitar
Pantai Taplau Padang dan mencari uang
Masyarakat di dominasi oleh lulusan dengan adanya aktifitas Pariwisata Pantai
SMA/ sederajat karena masyarakat dikawasan Taplau Padang ini sebagai pedagang kecil-
ini banyak merupakan golongan menengah kecilan.
bawah dan pendidikan bukanlah fokus utama

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 985


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

Dari olahan data Responden yang dan 9% tinggi. Hal ini terjadi karena usaha
memiliki Usaha terkait Penunjang Pariwisata masyarakat banyak skala kecil dan kurangnya
yaitu yang bekerja Sebagai Wiraswasta dan pembinaan pemerintah untuk jadi fasilatator.
Lain-lain pada jawaban kuesioner berjumlah Untuk harga produk seperti makanan yang
76 dari 100 Responden. Hasil penelitian dijualpun juga tidak ada patokan harga
menunjukkan bahwa usaha masyarakat standar untuk semua penjual sehingga harga
responden di dominasi oleh Pedagang kaki makanan di suatu titik dan titik lain beda jauh.
lima (PKL). Jenis Pedagang Kaki Lima di pinggir Pemerintah dari Dinas Pariwisata pernah
jalan Pantai Pantai Taplau Padang terdiri dari : melakukan pembinaan kepada pedagang
Penjual makanan seperti kerupuk kuah, kawasan pariwisata dengan mengunjungi
penjual minuman jus, penjual jagung bakar, beberapa kawasan wisata Pantai yang sudah
penjual cendera mata seperti kacamata, dan baik dari pengelolaan dan sistem sebagai
sebagainya. Dari analisis statistik deskriptif lesson learning bagi masyarakat, tapi karena
tersebut disusun kedalam analisis Crosstab memang masyarakat dengan tingkat
Sederhana dalam hubungan Jenis Pekerjaan pendidikan rendah hal itu cuma berdampak
Masyarakat dengan Skala Perubahan Tingkat kecil dan tidak terlalu banyak pelajaran yang
Pendapatan. Hasil analisis Crosstab tersebut bisa diambil, diserap, serta diterapkan oleh
bisa dilihat dari tabel berikut : masyarakat. Kenaikan tingkat pendapatan
semua masyarakat yang terlibat langsung
TABEL 1 PENGARUH PEKERJAAN DENGAN dalam penunjang pariwisata mengalami
PELUANG KESEMPATAN KERJA MASYARAKAT kenaikan pendapatan dari pekerjaan mereka
semula dan beralih ikut terjun ke penunjang
pariwisata. Tingkat kenaikan pendapatan
dengan rata-rata 56,29 % bisa dikategorikan
dalam tingkat kenaikan pendapatan pada
skala sedang.

PENGARUH PARIWISATA TERHADAP SOSIAL


Perubahan Sosial, Perubahan Sosial
Masyarakat ini terjadi karena sebagian besar
Dari hasil analisis Crostabb yang masyarakat memiliki sumber pengahasilan
dilakukan Pekerjaan masyarakat sebagai dari penunjang wisata, sehingga pola
Wiraswasta dan Lain-Lain yang berjumlah 76 kehidupan keluarga menyesuaikan dengan
Responden terdiri dari jenis pekerjaan aktivitas wisata. Rata-rata masyarakat pulang
Pedagang Kaki Lima, Pedagang Minuman dan saat larut malam, sehingga kehidupan sosial
sewa tenda Pantai, Penjual Warung Makan, keluarga bukan menjadi prioritas yang utama.
Penjual Souvenir, dan Penyewaan Sepeda dan Selain pola kehidupan keluarga tersebut, 30 %
kereta odong-odong. Sebagian besar bentuk pengaruh Perubahan Gaya hidup
Pengaruh terhadap pendapatan berada pada masyarakat akibat kontak dengan wisatawan.
skala sedang dan Rendah. Hal ini terjadi Masyarakat sekitar lebih banyak
karena dari hasil pengamatan dan wawancara menghabiskan waktu dalam menunjang
singkat kepada masyarakat bahwa pengaruh pariwisata daripada waktu bersama keluargaa.
wisata terhadap kenaikan tingkat pendapatan Bentuk lain dari perubahan sosial ini adalah
adalah sedang berdasarkan persepsi Memaksakan layanan Parkir sebanyak 22 %..
masyarakat dan responden. Sosial masyarakat juga bercitra negatif karena
adanya usaha yang mendukung tenda cheper
Tingkat Pendapatan Masyarakat, skala dan pemaksaan parkir.
Kenaikan Pendapatan Masyarakat, 69 %
masyarakat merasakan Tingkat Kenaikan Perilaku/Moral, Pengaruh dalam hal
pendapatan pada skala sedang, 22 % rendah, moral dari kehadiran Pariwisata Pantai Taplau

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 986


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

Padang ini adalah dengan kehadiran tenda jawaban lain-lain. Persepsi responden
cheper di pinggir pantai. Pengaruh perubahan terhadap pengaruh kesehatan dominan pada
moral masyarakat berada dominan pada taraf batuk dan mata perih. Hai ini terjadi karena
yang agak meresahkan dan meresahkan. Hal pembangunan dan lokasi aksesibilitas disekitar
ini terjadi karena hal ini telah menjadi isu kawasan. Pantai Taplau Padang merupakan
hangat di Pantai Taplau Padang apalagi jalur utama transportasi Umum seperti
dengan adanya aktivitas pedagang nakal yang Angkutan Kota (Angkot) sehingga dilalui
menyediakan tenda cheper yang mendukung banyak kendaraan serta pembangunan dan
muda-muda untuk mengarah kepada renovasi beberapa titik. Pembangunan
kemerosotan moral bagi beberapa pemuda. diantaranya Danau Buatan Cimpago yang
Untuk skala tingkat pengaruh oleh adanya awalnya dibuat sebagai salah satu atraksi
atraksi tenda cheper, skala perilaku terkait penunjang pariwisata pantai di Kelurahan
atraksi penunjang wisata berupa tenda Purus. Pada perkembangan saat ini justru
cheper, 69 % meresahkan, 30 % meresahkan, Danau Cimpago dipenuhi banyak sampah oleh
dan hanya 1 % tidak meresahkan. Dan aktivitas pariwisata. Mata perih dan batuk
pengaruh tenda cheper terhadap kesesuaian terjadi karena renovasi pembangunan di
dengan adat minangkabau 98 % adalah sudah sekitar kawasan menghasilkan suara bising,
tidak sesuai dengan adat minangkabau. kemacetan, dan populasi udara sehingga
memberikan pengaruh terhadap kesehatan.
Bahasa, Bahasa yang digunakan oleh
masyarakat setempat dan sekitar kawasan Keagamaan, pengaruh sosial
Pantai Taplau Padang adalah bahasa minang. keagamaan sebagai dampak pengaruh
Namun seiring berkembang zaman, dan akibat aktivitas Pariwsata Pantai Taplau Padang, 77
kontak dengan wisatawan masyarakat sekitar % masyarkat menjawab tidak ada dan
juga mengalami akulturasi bahasa yang terjadi hubungannya aktivitas Pariwsata Pantai
pada Masyarakat Kota Padang. Untuk bahasa Taplau Padang terhadap sosial dan
di kawasan Pantai Taplau Padang dibagi dalam keagamaan, dan 23 % menjawab ada
tiga Tipologi yaitu : Bahasa Minang asli, pengaruh aktivitas pariswisata terhadap
Bahasa Minang campur Jakarta, dan Bahasa agama. 23 % Masyarakat yang menjawab ada
Indonesia. Dari penyebaran kuesioner terkait pengaruh aktivitas pariwisata terhadap agama
bahasa yang digunakan masyarakat setempat rata-rata dikaitkan dengan kehadiran tenda
dan sekitar kawasan, 43 % responden cheper yang tidak sesuai dengan agama Islam
menjawab Bahasa Minang Campur Bahasa dan adat budaya Minangkabau. Dalam hal
Jakarta dengan menggunakan “Gue dan Elu” aktivitas Pariwisa Taplau Padang yang
tapi pakai bahasa Minang dengan logat memiliki posisi berdekatan dengan Kampung
minang serta Bahasa Indomi alias Indonesia Chinan apakah mempengarahui sosial,
Minang. Hal ini membuat bahasa minang kegamaan masyarakat setempat dan sekitar
terasa jauh dari bahasa minang asli karena kawasan yang dominan beragama Islam, 67 %
pengaruh kontak wisatawan serta pengaruh Rseponden menjawab tidak ada pengaruh dan
pergaulan pemuda-pemudi setempat. 34% 33 % memilih menjawab ada pengaruhnya.
Responden menjawab bahasa Minang asli, Sentuhan aktivitas wisata dapat menimbulkan
dan 23 % mennajawab Bahasa Indonesia. pengaruh positif dan negatif terhadap
kehidupan masyarakat sehingga wajar muncul
Kesehatan, Pengaruh aktivitas kekhawatiran dari berbagai kalangan
pariwisata tersebut terhadap kesehatan bagi mengenai kemungkinan munculnya gejala-
masyarakat setempat dan sekitar kawasan gejala sekularisme dalam kehidupan
diantaranya Batuk-batuk, Mata Perih, Sakit pariwisata. Dari hasil tanya jawab dengan
Tenggorokkan, dan lain-lain. 36 % responden masyarakat yang menjawab tidak ada
merasakan dampak batuk, 36 % Mata perih, 9 pengaruh menyatakan bahwa masyarakat
% Sakit tenggorokkan, dan 19 % memilih sekitar pariwisata Pantai Taplau Padang yang

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 987


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

mayoritas beragama Islam tetap menjalankan menjawab tidak. Polusi udara yang terjadi
aktivitas keagaaman secara rutin seperti sedia akibat kemcetan disekitar wisata karena garis
kala tanpa adanya gangguan apapun. pantai pariwisata ini merupakan aksesibilitas
jalur utama balik dari pusat Kota Padang
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP sehingga sering terjadi kemacetan di sekitar
LINGKUNGAN kawasan akibat banyaknya volume kendaraan
Pencemaran Lingkungan, aktivitas terlebih pada saat jam sibuk seperti jam
Pariwisata Pantai Taplau Padang memiliki berangkat dan pulang kerja. Selain akibat
pengaruh dan kontribusi terhadap kerusakkan kemacetan, polusi udara juga disebabkan oleh
lingkungan. Masyarakat sebagai pelaku usaha Pembangunan Hotel dan restoran serta
dan wisatawan masih apatis dan kurang beberapa renovasi yang saat ini terjadi. Hal ini
memperhatikan keindahan lingkungan membuat beberapa kendaraan besar masuk
sekitarnya. Sampah banyak berserakakn ke kawasan wisata untuk pembagunan dan
disekitar jalan, di sekitar pantai, serta muara. renovasi sehingga terjadinya suara yang
Menurut Bapak Trisna Putra, sampah yang sangat bising serta pengaruh terhadap polusi
menumpuk banyak di mauara dekat Muara udara. Penyebab terjadinya polusi udara
Lasak juga merupakan sampah kiriman dari disekitar kawasan 55 % disebabkan oleh
Muara Lubuk Kilangan. Kemacetan disekitar wisata, 31 %
Bentuk pengaruh pencemaran Pembangunan Hotel dan Restoran, 10 % bau
lingkungan yang terjadi di sekitar kawasan tidak sedap, dan 4 % lain-lain. Polusi udara
wisata adalah Pencemaran Pantai, Bau tidak yang terjadi akibat kemacetan disekitar wisata
sedap, sampah disekitar kawasan, dan karena garis pantai pariwisata ini merupakan
genangan air. Dari rekapan responden, 56 % aksesibilitas jalur utama balik dari pusat Kota
menjawab bentuk pengaruh lingkungan dalam Padang sehingga sering terjadi kemacetan di
hal pencemaran lingkungan adalah sekitar kawasan akibat banyaknya volume
pencemaran pantai, 20% menjawab Bau yang kendaraan terlebih pada saat jam sibuk
tidak sedap, 23 % menjawab Sampah disekitar seperti jam berangkat dan pulang kerja. Selain
kawasan, dan 1 % menjawab genangan air. akibat kemacetan, polusi udara juga
Berikut presentase pengaruh terhadap disebabkan oleh Pembangunan Hotel dan
pencemaran lingkungan. restorant serta beberapa renovasi yang saat
ini terjadi.

Pengerusakkan Lingkungan, Bentuk


pengerusakkan Lingkungan yang terjadi
diantarnya Pantai yang kotor, bau yang tidak
sedap, Genangan air di jalan, Sampah
disaluran drainase, dan Lain-lain. Dari semua
bentuk pengaruh yang dijabarkan, 61 %
Responden menjawab Pengaruh
Sumber: Hasil Analisis ,2014 pengerusakkan lingkungan berupa pantai yang
GAMBAR 4 kotor, 15 % menjawab bau yang tidak sedap,
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP 10 % Sampah disaluran drainase, 7 %
PENCEMARAN LINGKUNGAN Genangan air di jalan, dan7 % menjawab lain-
lain. Pantai yang kotor merupakan salah satu
Polusi Udara, terjadi akibat aktivitas dampak dan pengaruh aktivitas pariwisata
pembangunan dan lokasi pariwisata sebagai yang mengarah pada kerusakkan dan
jalur transportasi. Dari hasil penelitian degradasi lingkungan sekitar kawasan.
lapangan, 78 % Responden menjawab Ada
pengaruh aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kemacetan Lalu Lintas, Penyebab
Padang terhadap polusi udara dan 22 % utama terjadinya Kemacetan di kawasan

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 988


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

pariwisata di dominasi oleh banyak nya Pemerintah. Dari segi karakteristik wisatawan
volume kendaran sebesar 53 % dengan ruas terjadi karena tiap-tiap wisatawan yang
jalan yang sempit, 20 % karena rute jalan yang berkunjung mempunyai pola sikap dan
strategis dari pusat kota, 18 % karena rute perilaku yang berbeda sehingga dapat
satu arah yang sempit, dan 9% menjawab mempengaruhi sosial masyarakat setempat.
karena Faktor jam kerja. Banyaknya volume Selain itu, kecenderungan model pariwisata di
kendaraan di ruas jalan lokasi pariwisata wilayah studi adalah pariwisata terbuka
dikarenakan jalan ini merupakan akses utama sehingga karakteristik wisatawan yang
ketika balik dari arah Pusat Kota Padang. beragam serta pengaruh kepada masyarakat
Penyebab kemacetan Lalu lintas di kawasan yang juga berbeda. Pola sosial masyarakat
sekitar Pantai Taplau Padang paling besar mengikuti demand dari wisatawan sehingga
adalah karena Banyaknya volume Kendaraan. masyarakat menyesuaikan diri dengan
Hal ini terjadi karena volume kendaraan yang aktivitas wisata. Seperti pengaruh terhadap
banyak pada jam pulang kerja sore hari perubahan sosial, moral, bahasa, kesehatan,
dengan rute balik dari Pusat Kota Padang dan keagamaan adalah karena kontak dan
dimana kendaraan trasnportasi umum hubungan timbal balik antara masyarakat
melewati jalur Pantai Taplau Padang. Selain dengan wisatawan.
kendaraan umum, kendaraan pribadi juga
mendominasi volume kendaraan karena Faktor yang Mempengaruhi Aspek
masyarakat yang ingin berwisata ke pantai Lingkungan, Faktor yang mempengaruhi
ataupun masyarakat dan karyawan yang Timbulnya pengaruh terhadap lingkungan
pulang dari bekerja dan arah pusat Kota. Lalu adalah Karakteristik Wisatawan, Karakteristik
lintas juga terjadi karena alasan rute jalan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah. Dari
Pantai Taplau Padang adalah rute strategis segi karakteristik wisatawan terjadi karena
dari arah pusat Kota Padang ke arah tiap-tiap wisatawan yang berkunjung
Kabupaten Padang Pariaman dan terjadi pada mempunyai pola sikap dan perilaku yang
jam sibuk berbeda sehingga dapat mempengaruhi sosial
masyarakat setempat. Pola dari faktor yang
Faktor yang Mempengaruhi mempengaruhi aspek lingkungan ini tidak jauh
Dampak/pengaruh Aktivitas Pariwisata beda dengan faktor pengaruh terhadap sosial.
Pantai Taplau Padang. Selain itu, kecenderungan model pariwisata di
Faktor yang Mempengaruhi Aspek wilayah studi adalah pariwisata terbuka
Ekonomi, faktor yang paling berpengaruh sehingga karakteristik wisatawan yang
terhadap Ekonomi masyarakat sekitar beragam serta pengaruh kepada masyarakat
kawasan dengan kenaikan pendapatan dan yang juga berbeda. Pola sosial masyarakat
peluang kesempatan kerja pada skala sedang mengikuti demand dari wisatawan sehingga
disebabkan oleh Rendahnya Kapasitas Sumber masyarakat menyesuaikan diri dengan
Daya Manusia sebagai pelaku usaha swadaya aktivitas wisata. Pola dari faktor yang
dan kurangnya dukungan pemerintah sebagai mempengaruhi aspek lingkungan ini tidak jauh
fasilitator dalam kebijakan pengelolaan beda dengan faktor pengaruh terhadap sosial
lapangan pekerjaan. Hal ini bisa terlihat yaitu kontak dan hubungan timbal balik antara
dengan tidak adanya kebijakan ketentuan masyarakat dengan wisatawan.
patokan harga dari pemerintah sehingga
banyak masyarakat yang berjualan barang
yang sama dengan harga yang berbeda. KESIMPULAN
Aktivitas Pariwisata memberi
Faktor yang Mempengaruhi Aspek konseskuensi logis berupa pengaruh baik
Sosial, Faktor yang mempengaruhi Timbulnya pengaruh positif atupun negatif. Pengaruh
hal-hal diatas adalah Karakteristik Wisatawan, Postif tampak pada pengaruh terhadap
Karakteristik Masyarakat dan Kebijakan ekonomi dengan tingkat pendapatan

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 989


Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang... Yudha Rahman dan Mohammad Muktieali

masyarakat. Pengaruh Sosial dan Lingkungan


cenderung menghasilkan pengaruh yang
negatif. Jadi pariwisata memberi konsekuensi
baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan pengaruh yang banyak dari segi aspek
ekonomi, sosial masyarakat, dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

A.Oka Yoeti. 2007. Perencanaan &


Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
A.Oka Yoeti. 2001. Ekonomi Pariwisata
Introduksi, Informasi, dan Implementasi.
Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Ibrahim. 1993. Dampak Pengembangan
Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial di
Daerah Jawa Tengah. Jawa Tengah :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Goeldner, Charles R dan Ritchie, J. R.
Brent. 2009. Tourism: principles, practices,
philosophies
Murniatno, Ganut. Dkk. 1993. Dampak
Perkembangan Pariwisata terhadap Daerah
Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta :
Departemen Kebudayaan
Padang Dalam Angka 2013. Badan Pusat
Statistik Kota Padang.
Pitana dan Gayatri. 2005. Sosiologi
Pariwisata. Yogyakarta : CV Andi Offset
Ratih Sari, Suzanna. 2003. Peran
Pariwisata Dalam Pembangunan. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Semarang
RTRW Kota Padang 2008-2028.
Spilane, James. 1985. Ekonomi
Pariwisata. Yogyakarta : Kansius
Undang-Undang No 9 Tahun 1990
Tentang Pariwisata
Wardiayanta. 2006. Metode Penelitian
Pariwisata. Yogyakata : Andi Yogyakarta

Teknik PWK; Vol. 3; No. 4; 2014; hal. 979-990 | 990

Anda mungkin juga menyukai