Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
__________________________________________________________________________________________________________________
PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA PANTAI TAPLAU KOTA PADANG TERHADAP EKONOMI, SOSIAL
MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN
Abstrak: Aktivitas pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang berperan dalam
proses pengembangan wilayah dan memberikan kontibusi bagi pendapatan daerah. Pariwisata
berkembang menjadi sektor yang menjanjikan dan memberikan efek nilai manfaat kepada banyak
pihak dari pemerintah, masyarakat, ataupun swasta. Kota Padang adalah salah satu Kota Pantai di
Indonesia yang memiliki aktivitas wisata dan rekreasi di pantai. Pantai Taplau di pusat Kota Padang
adalah salah pantai bagian barat Sumatera yang memiliki garis pantai yang panjang. Pantai Taplau
menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Padang.
Dalam perkembangannya aktivitas dan rekreasi di Pantai Taplau Padang mempunyai konsekuensi
logis berupa dampak terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial masyarakat Kota Padang.
Permasalahan yang terjadi berupa penurunan kualitas lingkungan Pantai Kota Padang akibat posisi
garis Pantai yang rawan gempa dan tsunami dan kurangnya perawatan pantai sehingga kotor, serta
pola perubahan sosial masyarakat yang berkunjung ke Pantai Kota Padang yang banyak melakukan
kegiatan maksiat di tenda rendah di sepanjang jalan Pantai Taplau Kota Padang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh dampak Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota
Padang terhadap Ekonomi, Sosial Masyarakat, dan Lingkungan di Sepanjang Koridor Jalan Pantai
Barat Kota Padang. Dari hasil penelitian diperoleh pengaruh terhadap ekonomi berupa pendapatan
dan kesempatan berusaha pada skala sedang, pengaruh sosial masyrakata, serta kerusakkan
lingkungan. Hasil dari penelitian ini merupakan wawasan dan arahan kepada Masyarakat,
Pemerintah dan dan swasta. Dari pengaruhaktivitas wisata Kota Padang akan menunjang
Karakteristik masyarakat dan Kota Padang sebagai salah satu Kota Pantai terbesar di Indonesia
dengan aktivitas wisata sebagai salah satu icon dan sektor unggulan yang memberikan kontribusi
terhadap pendapatan daerah.
Abstract: Tourism activity is one of the sectors that play a role in the development process in regional
development, contributing to local revenue. Tourism sector developed into a promising and give
effect to the value of the benefit to many government, public, or private. Padang city is one of the
Beach Cities in Indonesia which has a tourist and recreational activities on the beach. Taplau in the
central coast city of Padang is one of the west coast of Sumatera, which has a long coastline. Taplau
coast became one of the destinations for the community and tourists who come to the city of Padang.
In its development activities and recreation in Taplau Padang Beach has a logical consequence of the
impact of Economiy, Sociaties, and Environmental. Problems that occur in the form of environmental
degradation as a result of Padang Beach Coast line position is prone to earthquakes and tsunamis,
and lack of care so dirty beaches, as well as patterns of social change who visited Padang beach
which many immoral activities in the low tent along the beach road Taplau Padang city. The purpose
of this study was to determine the effect of the impact of tourism activities in Taplau Padang beach
towards Economic, Sociaties, and Environmental on Road Corridor Along the West Coast city of
Padang. The results of this study are insight and guidance to the Community, and the Government
and privat sector. The impact of tourism activities will support the characteristics of Padang and
Padang community as one of the largest beach city in Indonesia and tourism activities as one of the
icons and leading sectors that contribute to local revenue.
PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan semua fenomena banyak atraksi dan penunjang pariwisata
dan keterkaitan yang muncul karena interaksi seperti Cafe dan restoran olahan laut, ikan
wisatawan, bisnis penyedia jasa, pemerintah segar, penyewaan sepeda untuk keliling
dan komunitas setempat, dalam proses pantai, serta tenda-tenda di pinggir pantai.
mendatangkan wisatawan atau pengunjung Fenomena wisatawan yang berkunjung ke
(Macintosh dan Goeldner, dalam Wardiyanta, pantai Padang ini dari masyarakat luar Kota
2006). dan masyrakat sekitar.
Kota Padang terletak di pantai barat Dalam perkembangannya, aktivitas dan
pulau Sumatera, dengan luas keseluruhan rekreasi di Pantai Taplau Padang mempunyai
694,96 km² atau setara dengan 1,65% dari konsekuensi logis berupa pengaruh terhadap
luas provinsi Sumatera Barat. Kota Padang Ekonomi, Sosial masyarakat, dan Lingkungan
adalah kota terbesar di pantai barat Pulau di Kota Padang baik pengaruh positif ataupun
Sumatera sekaligus ibu kota dari provinsi pengaruh negatif. Pengaruh langsung
Sumatera Barat, Indonesia. Kota Padang terhadap ekonomi yaitu terbukanya lapangan
adalah salah satu Kota Pantai di Indonesia pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan
yang memiliki aktivitas wisata dan rekreasi di sumbangan pendapatan sektor pariwisata
pantai. Pantai Taplau di pusat Kota Padang dalam PDRB Pemerintah Kota Padang.
merupakan salah pantai bagian barat Terkait aspek sosial pengaruh yang
Sumatera yang memiliki garis pantai yang ditimbulkan berupa pola perubahan sosial
panjang. masyarakat yang berkunjung ke Pantai Kota
Pantai Taplau menjadi salah satu tujuan Padang yang banyak melakukan kegiatan
wisata bagi masyarakat dan wisatawan yang maksiat di tenda rendah di sepanjang jalan
datang ke Kota Padang karena lokasi pantai ini Pantai Taplau Kota Padang. Dalam pengaruh
yang persis dekat pusat Kota Padang dan negatif dari aktivitas wisata Pantai Taplau
dekat Museum Adityawarman dan Taman Padang ini, pemerintah juga seolah apatis
Imam Bonjol yang merupakan alun-alun untuk membuat peraturan kebijakan yang
berupa Ruang Terbuka Hijau Kota Padang. tegas dan pengelolaan aktivitas wisata di
Pantai Taplau Kota Padang juga berada pada pantai ini. Jika diteruskan adanya tenda
koridor jalan yang menjadi rute pulang “cheper” atau tenda rendah di beberapa titik
kendaraan dan transportasi umum dari Pusat garis pantai Taplau Padang maka akan terjadi
Kota Padang, sehingga pantai ini selalu terpurknya moral masyarakat Kota Padang
menjadi persinggahan masyarakat dan yang dahulunya sangat menjunjung tinggi adat
wisatawan saat perjalanan pulang dari Kota dan budaya minang.
Padang ataupun memang memiliki destinasi Masalah lain yang ditimbulkan adalah
tujuan ke pantai ini. Pada perkembangannya, penurunan kualitas lingkungan dimana
wisata Pantai Taplau Padang menyuguhkan disekitar pantai banyak ditemukan sampah
Dari olahan data Responden yang dan 9% tinggi. Hal ini terjadi karena usaha
memiliki Usaha terkait Penunjang Pariwisata masyarakat banyak skala kecil dan kurangnya
yaitu yang bekerja Sebagai Wiraswasta dan pembinaan pemerintah untuk jadi fasilatator.
Lain-lain pada jawaban kuesioner berjumlah Untuk harga produk seperti makanan yang
76 dari 100 Responden. Hasil penelitian dijualpun juga tidak ada patokan harga
menunjukkan bahwa usaha masyarakat standar untuk semua penjual sehingga harga
responden di dominasi oleh Pedagang kaki makanan di suatu titik dan titik lain beda jauh.
lima (PKL). Jenis Pedagang Kaki Lima di pinggir Pemerintah dari Dinas Pariwisata pernah
jalan Pantai Pantai Taplau Padang terdiri dari : melakukan pembinaan kepada pedagang
Penjual makanan seperti kerupuk kuah, kawasan pariwisata dengan mengunjungi
penjual minuman jus, penjual jagung bakar, beberapa kawasan wisata Pantai yang sudah
penjual cendera mata seperti kacamata, dan baik dari pengelolaan dan sistem sebagai
sebagainya. Dari analisis statistik deskriptif lesson learning bagi masyarakat, tapi karena
tersebut disusun kedalam analisis Crosstab memang masyarakat dengan tingkat
Sederhana dalam hubungan Jenis Pekerjaan pendidikan rendah hal itu cuma berdampak
Masyarakat dengan Skala Perubahan Tingkat kecil dan tidak terlalu banyak pelajaran yang
Pendapatan. Hasil analisis Crosstab tersebut bisa diambil, diserap, serta diterapkan oleh
bisa dilihat dari tabel berikut : masyarakat. Kenaikan tingkat pendapatan
semua masyarakat yang terlibat langsung
TABEL 1 PENGARUH PEKERJAAN DENGAN dalam penunjang pariwisata mengalami
PELUANG KESEMPATAN KERJA MASYARAKAT kenaikan pendapatan dari pekerjaan mereka
semula dan beralih ikut terjun ke penunjang
pariwisata. Tingkat kenaikan pendapatan
dengan rata-rata 56,29 % bisa dikategorikan
dalam tingkat kenaikan pendapatan pada
skala sedang.
Padang ini adalah dengan kehadiran tenda jawaban lain-lain. Persepsi responden
cheper di pinggir pantai. Pengaruh perubahan terhadap pengaruh kesehatan dominan pada
moral masyarakat berada dominan pada taraf batuk dan mata perih. Hai ini terjadi karena
yang agak meresahkan dan meresahkan. Hal pembangunan dan lokasi aksesibilitas disekitar
ini terjadi karena hal ini telah menjadi isu kawasan. Pantai Taplau Padang merupakan
hangat di Pantai Taplau Padang apalagi jalur utama transportasi Umum seperti
dengan adanya aktivitas pedagang nakal yang Angkutan Kota (Angkot) sehingga dilalui
menyediakan tenda cheper yang mendukung banyak kendaraan serta pembangunan dan
muda-muda untuk mengarah kepada renovasi beberapa titik. Pembangunan
kemerosotan moral bagi beberapa pemuda. diantaranya Danau Buatan Cimpago yang
Untuk skala tingkat pengaruh oleh adanya awalnya dibuat sebagai salah satu atraksi
atraksi tenda cheper, skala perilaku terkait penunjang pariwisata pantai di Kelurahan
atraksi penunjang wisata berupa tenda Purus. Pada perkembangan saat ini justru
cheper, 69 % meresahkan, 30 % meresahkan, Danau Cimpago dipenuhi banyak sampah oleh
dan hanya 1 % tidak meresahkan. Dan aktivitas pariwisata. Mata perih dan batuk
pengaruh tenda cheper terhadap kesesuaian terjadi karena renovasi pembangunan di
dengan adat minangkabau 98 % adalah sudah sekitar kawasan menghasilkan suara bising,
tidak sesuai dengan adat minangkabau. kemacetan, dan populasi udara sehingga
memberikan pengaruh terhadap kesehatan.
Bahasa, Bahasa yang digunakan oleh
masyarakat setempat dan sekitar kawasan Keagamaan, pengaruh sosial
Pantai Taplau Padang adalah bahasa minang. keagamaan sebagai dampak pengaruh
Namun seiring berkembang zaman, dan akibat aktivitas Pariwsata Pantai Taplau Padang, 77
kontak dengan wisatawan masyarakat sekitar % masyarkat menjawab tidak ada dan
juga mengalami akulturasi bahasa yang terjadi hubungannya aktivitas Pariwsata Pantai
pada Masyarakat Kota Padang. Untuk bahasa Taplau Padang terhadap sosial dan
di kawasan Pantai Taplau Padang dibagi dalam keagamaan, dan 23 % menjawab ada
tiga Tipologi yaitu : Bahasa Minang asli, pengaruh aktivitas pariswisata terhadap
Bahasa Minang campur Jakarta, dan Bahasa agama. 23 % Masyarakat yang menjawab ada
Indonesia. Dari penyebaran kuesioner terkait pengaruh aktivitas pariwisata terhadap agama
bahasa yang digunakan masyarakat setempat rata-rata dikaitkan dengan kehadiran tenda
dan sekitar kawasan, 43 % responden cheper yang tidak sesuai dengan agama Islam
menjawab Bahasa Minang Campur Bahasa dan adat budaya Minangkabau. Dalam hal
Jakarta dengan menggunakan “Gue dan Elu” aktivitas Pariwisa Taplau Padang yang
tapi pakai bahasa Minang dengan logat memiliki posisi berdekatan dengan Kampung
minang serta Bahasa Indomi alias Indonesia Chinan apakah mempengarahui sosial,
Minang. Hal ini membuat bahasa minang kegamaan masyarakat setempat dan sekitar
terasa jauh dari bahasa minang asli karena kawasan yang dominan beragama Islam, 67 %
pengaruh kontak wisatawan serta pengaruh Rseponden menjawab tidak ada pengaruh dan
pergaulan pemuda-pemudi setempat. 34% 33 % memilih menjawab ada pengaruhnya.
Responden menjawab bahasa Minang asli, Sentuhan aktivitas wisata dapat menimbulkan
dan 23 % mennajawab Bahasa Indonesia. pengaruh positif dan negatif terhadap
kehidupan masyarakat sehingga wajar muncul
Kesehatan, Pengaruh aktivitas kekhawatiran dari berbagai kalangan
pariwisata tersebut terhadap kesehatan bagi mengenai kemungkinan munculnya gejala-
masyarakat setempat dan sekitar kawasan gejala sekularisme dalam kehidupan
diantaranya Batuk-batuk, Mata Perih, Sakit pariwisata. Dari hasil tanya jawab dengan
Tenggorokkan, dan lain-lain. 36 % responden masyarakat yang menjawab tidak ada
merasakan dampak batuk, 36 % Mata perih, 9 pengaruh menyatakan bahwa masyarakat
% Sakit tenggorokkan, dan 19 % memilih sekitar pariwisata Pantai Taplau Padang yang
mayoritas beragama Islam tetap menjalankan menjawab tidak. Polusi udara yang terjadi
aktivitas keagaaman secara rutin seperti sedia akibat kemcetan disekitar wisata karena garis
kala tanpa adanya gangguan apapun. pantai pariwisata ini merupakan aksesibilitas
jalur utama balik dari pusat Kota Padang
PENGARUH PARIWISATA TERHADAP sehingga sering terjadi kemacetan di sekitar
LINGKUNGAN kawasan akibat banyaknya volume kendaraan
Pencemaran Lingkungan, aktivitas terlebih pada saat jam sibuk seperti jam
Pariwisata Pantai Taplau Padang memiliki berangkat dan pulang kerja. Selain akibat
pengaruh dan kontribusi terhadap kerusakkan kemacetan, polusi udara juga disebabkan oleh
lingkungan. Masyarakat sebagai pelaku usaha Pembangunan Hotel dan restoran serta
dan wisatawan masih apatis dan kurang beberapa renovasi yang saat ini terjadi. Hal ini
memperhatikan keindahan lingkungan membuat beberapa kendaraan besar masuk
sekitarnya. Sampah banyak berserakakn ke kawasan wisata untuk pembagunan dan
disekitar jalan, di sekitar pantai, serta muara. renovasi sehingga terjadinya suara yang
Menurut Bapak Trisna Putra, sampah yang sangat bising serta pengaruh terhadap polusi
menumpuk banyak di mauara dekat Muara udara. Penyebab terjadinya polusi udara
Lasak juga merupakan sampah kiriman dari disekitar kawasan 55 % disebabkan oleh
Muara Lubuk Kilangan. Kemacetan disekitar wisata, 31 %
Bentuk pengaruh pencemaran Pembangunan Hotel dan Restoran, 10 % bau
lingkungan yang terjadi di sekitar kawasan tidak sedap, dan 4 % lain-lain. Polusi udara
wisata adalah Pencemaran Pantai, Bau tidak yang terjadi akibat kemacetan disekitar wisata
sedap, sampah disekitar kawasan, dan karena garis pantai pariwisata ini merupakan
genangan air. Dari rekapan responden, 56 % aksesibilitas jalur utama balik dari pusat Kota
menjawab bentuk pengaruh lingkungan dalam Padang sehingga sering terjadi kemacetan di
hal pencemaran lingkungan adalah sekitar kawasan akibat banyaknya volume
pencemaran pantai, 20% menjawab Bau yang kendaraan terlebih pada saat jam sibuk
tidak sedap, 23 % menjawab Sampah disekitar seperti jam berangkat dan pulang kerja. Selain
kawasan, dan 1 % menjawab genangan air. akibat kemacetan, polusi udara juga
Berikut presentase pengaruh terhadap disebabkan oleh Pembangunan Hotel dan
pencemaran lingkungan. restorant serta beberapa renovasi yang saat
ini terjadi.
pariwisata di dominasi oleh banyak nya Pemerintah. Dari segi karakteristik wisatawan
volume kendaran sebesar 53 % dengan ruas terjadi karena tiap-tiap wisatawan yang
jalan yang sempit, 20 % karena rute jalan yang berkunjung mempunyai pola sikap dan
strategis dari pusat kota, 18 % karena rute perilaku yang berbeda sehingga dapat
satu arah yang sempit, dan 9% menjawab mempengaruhi sosial masyarakat setempat.
karena Faktor jam kerja. Banyaknya volume Selain itu, kecenderungan model pariwisata di
kendaraan di ruas jalan lokasi pariwisata wilayah studi adalah pariwisata terbuka
dikarenakan jalan ini merupakan akses utama sehingga karakteristik wisatawan yang
ketika balik dari arah Pusat Kota Padang. beragam serta pengaruh kepada masyarakat
Penyebab kemacetan Lalu lintas di kawasan yang juga berbeda. Pola sosial masyarakat
sekitar Pantai Taplau Padang paling besar mengikuti demand dari wisatawan sehingga
adalah karena Banyaknya volume Kendaraan. masyarakat menyesuaikan diri dengan
Hal ini terjadi karena volume kendaraan yang aktivitas wisata. Seperti pengaruh terhadap
banyak pada jam pulang kerja sore hari perubahan sosial, moral, bahasa, kesehatan,
dengan rute balik dari Pusat Kota Padang dan keagamaan adalah karena kontak dan
dimana kendaraan trasnportasi umum hubungan timbal balik antara masyarakat
melewati jalur Pantai Taplau Padang. Selain dengan wisatawan.
kendaraan umum, kendaraan pribadi juga
mendominasi volume kendaraan karena Faktor yang Mempengaruhi Aspek
masyarakat yang ingin berwisata ke pantai Lingkungan, Faktor yang mempengaruhi
ataupun masyarakat dan karyawan yang Timbulnya pengaruh terhadap lingkungan
pulang dari bekerja dan arah pusat Kota. Lalu adalah Karakteristik Wisatawan, Karakteristik
lintas juga terjadi karena alasan rute jalan Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah. Dari
Pantai Taplau Padang adalah rute strategis segi karakteristik wisatawan terjadi karena
dari arah pusat Kota Padang ke arah tiap-tiap wisatawan yang berkunjung
Kabupaten Padang Pariaman dan terjadi pada mempunyai pola sikap dan perilaku yang
jam sibuk berbeda sehingga dapat mempengaruhi sosial
masyarakat setempat. Pola dari faktor yang
Faktor yang Mempengaruhi mempengaruhi aspek lingkungan ini tidak jauh
Dampak/pengaruh Aktivitas Pariwisata beda dengan faktor pengaruh terhadap sosial.
Pantai Taplau Padang. Selain itu, kecenderungan model pariwisata di
Faktor yang Mempengaruhi Aspek wilayah studi adalah pariwisata terbuka
Ekonomi, faktor yang paling berpengaruh sehingga karakteristik wisatawan yang
terhadap Ekonomi masyarakat sekitar beragam serta pengaruh kepada masyarakat
kawasan dengan kenaikan pendapatan dan yang juga berbeda. Pola sosial masyarakat
peluang kesempatan kerja pada skala sedang mengikuti demand dari wisatawan sehingga
disebabkan oleh Rendahnya Kapasitas Sumber masyarakat menyesuaikan diri dengan
Daya Manusia sebagai pelaku usaha swadaya aktivitas wisata. Pola dari faktor yang
dan kurangnya dukungan pemerintah sebagai mempengaruhi aspek lingkungan ini tidak jauh
fasilitator dalam kebijakan pengelolaan beda dengan faktor pengaruh terhadap sosial
lapangan pekerjaan. Hal ini bisa terlihat yaitu kontak dan hubungan timbal balik antara
dengan tidak adanya kebijakan ketentuan masyarakat dengan wisatawan.
patokan harga dari pemerintah sehingga
banyak masyarakat yang berjualan barang
yang sama dengan harga yang berbeda. KESIMPULAN
Aktivitas Pariwisata memberi
Faktor yang Mempengaruhi Aspek konseskuensi logis berupa pengaruh baik
Sosial, Faktor yang mempengaruhi Timbulnya pengaruh positif atupun negatif. Pengaruh
hal-hal diatas adalah Karakteristik Wisatawan, Postif tampak pada pengaruh terhadap
Karakteristik Masyarakat dan Kebijakan ekonomi dengan tingkat pendapatan
DAFTAR PUSTAKA